1. SARTIKA (202102097)
2. NUR ANNISA ( 202102092)
3. RENALDY (202102060)
4. MUH HAFIS ( 202102064)
5. ABDI SETIAWAN NEGARA (202102063)
Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang maha kuasa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah manajemen Sumber Daya Manusia
tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini memberikan informasi tentang
Manajemen karir, perencanaan dan pengembagan karir agar pembaca dapat mengetahui dan
dapat menambah wawasan.
Kami menyadari bahwa di dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupa dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat selesai dengan baik,dan
oleh karena itu dengan rendah hati, saya berharap kepada pembaca untuk memberikan
masukan, saran dan kritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Mengawali abad ke 20, perusahaan-perusahaan mulai menjadikan sumber daya
manusia sebagai sumber daya utama dari suatu perusahaan sehingga mulai terbentuk
departemen sumber daya manusia dalam setiap perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak
perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya perencanaan dan pengembangan
karir, informasi karir serta yang berhubungan dengan karir.
Karir adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang selama kehidupannya. Karir
merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Karir seringkali
menjadi suatu gengsi dan kebanggan tersendiri bagi seseorang, karena hasil yang
diinginkan dalam karir adalah penghasilan. Jabatan posisi seseorang dalam karirlah
yang menjadi kebanggan. Apalagi di era global memasuki tuntutan masyarakat
economi asia yang nantinya kebutuhan hidup akan semakin meningkat, sehingga
seseorang akan berlomba mencapai posisi dan jabatan yang lebih tinggi dalam
karirnya guna memenuhi kebutuhan hidup.
Merencanakan karir bukanlah mudah, perlu adanya penyesuaian dengan pendidikan
serta keterampilan yang dimiliki seseorang untuk kemudian dijalankan berdasarkan
pandangan ke depan. Jadi,perencanaan karir dapat dikatakan sebagai suatu
kemampuan untuk melihat masa depan, memvisualisasikannya sedemikian rupa untuk
menetapkan apa yang kita inginkan dan ingin kita capai dimasa depan. Karir sesuatu
yang menyangkut masa depan dalam perspektif jangka panjang yang harus
direncanakan sejak jauh-jauh hari, merencanakan kemana kita ingin melangkah dan
apa yang ingin kita capai. Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses
dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk
mencapai tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang berkaitan dengan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai
tujuan tersebut. Peningkatan karir adalah salah satu keinginan semua orang dalam
pekerjaannya. Banyak karyawan perusahaan yang kurang bersemangat dan
menginginkan keluar dari pekerjaannnya karena merasa tida punya harapan
peningkatan karir dari jabatan atau pekerjaannya selama ini. Karena itu seharusnya
para manajer atau pengelola organisasi menyiapkan program perencanaan karir bagi
karyawan, agar mereka mempunyai harapan dan semangat yang tinggi dalam bekerja
dan mengembangkan diri.
2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen karir ?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan dan pengembangan karir?
3. Apa manfaat perencanaan karir dan pengembangan karir?
4. Apakah macam pengembangan karir?
5. Bagaimanakah peran perusahaan dalam perencanaan dan pengembagan
karir?
6.
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah melakukan perencanaan karir seseorang ataupun suatu organisasi dituntut untuk
melakukan pengembagan karir untuk perbaikan. Pernyataan tersebut didukung oleh
handoko(1998:130) implemenasi rencana karir memerlukan pengembangan karir.
Pengembangan karir ini merupakan upaya seorang personal atau karyawan untuk mencapai
rencana karir.
Dalam hal tanggung jawab, pengembangan karir dibedakan menjadi dua pendekatan yaitu:
4. Peran karyawan
Terlepas dari kegiatan organisasi, setiap individu harus terlibat aktif dalam mengelola
karir mereka yang akan menimbulkan efek motivasi yang menguntungkan pada
kesejahteraan mereka sendiri. Peran karyawan dapat ditinjau dari sudut pandang
ekonomi dan psikologis:
▪ Sudut pandang ekonomi. Secara umum, pekerjaan memberikan penghasilan
kepada individu untuk memastikan kesejahteraan mereka dan keluarga mereka
dan untuk memenuhi kepentingan lain. Dalam hal ini, peluang karir yang
menjadi sumber motivasi eksternal bagi karyawan.
▪ Sudut pandang psikologis. Sebagai sumber kenyamanan spritual, pekerjaan
memberikan rasa berprestasi pada diri sendiri dan memberikan arti begi
eksistensi individu. Secara psikologis, peluang karir merupakan sumber
penting dari motivasi internal bagi karyawan.
Kontrak psikologis terdiri dari semua pemikiran bahwa majikan dan karyawan memiliki
keterkaitan satu sama lain. Secara umum, kontrak psikologis menekankan bahwa organisasi
akan menawarkan keamanan pekerjaan dan promosi peluang jika karyawan tetap
diperusahaan dan mempertahankan tingkat kinerja yang tinggi dan profesional. Namun,
karena perubahan teknologi, persaingan dan sosial, kontrak psikologis struktural antara
karyawan dan organisasi dapat berubah. Organisasi tidak bisa lagi menawarkan keamanan
kerja dan promosi peluang, dan karyawan lebih tertarik pada pekerjaan yang menawarkan
tantangan dan keragaman. Karyawan yang masih tertarik pada keamanan kerja bahkan jika
mereka menyadari bahwa memiliki pekerjaan dalam perusahaan yang sama sepanjang hidup
bekerja menjadi tujuan yang tidak realistis.
Kontrak psikolohis baru menunjukkan bahwa karyawan dapat menjadi lebih berharga untuk
pengusaha dengan mengambil tanggungb jawab untuk merencanakan karir mereka.
Organisasi yang telah terstruktur sistem perencanaan karirnya mengharapkan bahwa
karyawan mereka dapat mengambil tanggung jawab untuk merencanakan karir mereka
sendiri. Beberapa diantaranya memberikan karyawan sebuah kursus kilat untuk membiasakan
mereka dengan sistem karir tertentu. Partisipasinya bersifat sukarela dan karyawan
melakukan self assessment pada diri mereka sendiri, mengidentifikasi tujuan karir mereka
dan mempersiapkan rencana aksi mereka. Sedangkan organisasi lain mengembangkan dan
menyediakan karyawan mereka dengan panduan perencanaan yang memandu tahap
pengembangan self-assessment, penetapan target, perencanaan pembangunan dan rencana
aksi. Terlepas dari kompleksitas sistem perencanaan karir, karyawan harus mengambil
tindakan yang tepatuntuk:
▪ Mengambil inisiatif dalam artian memerlukan feedback dari rekan dan kepala
perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan dari dirinya;
▪ Mengidentifikasi tahap pengembangan karir dan kebutuhan pembangunan;
▪ Merebut kesempatan untuk belajar sebanyak-banyaknya; dan
▪ Berinteraksi dengan karyawan dari kelompok kerja yang berbeda didalam dan diluar
organisasi (antoniu, 2010)
5. Peran perusahaan
Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan sumbar daya yang diperlukan
untuk menjadi sukses dalam perencanan karir karyawannya (antoniu 2010). Sumber
daya ini meliputi:
• Carrer workshop: seminar tentang berbagai topik, seperti bagaimana sistem
perencanaan karir,penilaian diri sendiri atau menetapkan tujuan berkarir.
• Carrer centers: merupakan data base atau tempat dimana karyawan dapat
belajar tentang lowongan pekerjaan atau program pelatihan.
• Carrer counseling merupakan binbingan dan arahan dari konselor yang
profesional khusus dalam membantu karyawan yang tertarik dalam
perencanaan karir; dan
• Carrer paths: merupakan tahapan perencanaan pekerjaan, mengidentifikasi
keterampilan yang dibutuhkan untuk maju.
PENUTUP
3.1 kesimpulan
1. perencanaan adalah proses ketika seseorang menyeleksi, merencanakan dan
menganalisis tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut,
sedangkan pengembangan karir menurut edy (2008) adalah prose dimana
individu melakukan penilaian terhadap kelebihan dan kelemahan serta perjalanan
rencana karir bagi pegawai atau organisasi guna perbaikan. Kedua merupakan
proses yang saling berkesinambungan dalam rangka memperbaiki karir baik
secara individual atau organisasi.
2. Perencanaan karir dan pengembangan karir sangat bermanfaat bagi
individumaupun organisasi sebagai acuan untuk meraih karir yang lebih baik dan
dalam rangka memajukan perkembangan perusahaan.
3. Macam pengembangan karir ada dua, yaitu pengembangan karir secara individu
dan pengembangan karir secara organisasional.
4. Perusahaan sangat berperang dalam perencanaan dan pengembangan karir karena
yang memfasilitasi karyawan dalam pengembangan karirnya adalah perusahaan.
Selain itu apa bila karyawan memiliki perencanaan karir yang baik maa
perusahaan akan semai maju.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/40999940/manajemen_karir
https://www.scribd.com/doc/308476073/perencanaan-dan-pengembangan-karir