Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“PERENCANAAN KARIER”

DI SUSUN

O
L
E
H

ALFIAN
GEA JANES MARDANI
NADIA NABILA PUTRI
ROZALIYA MONIKA
TRI AYU WAHYUNI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI


( STIE – I ) RENGAT
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas Ridho dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis
ilmiah yang berjudul “ Perencanaan Karier”.

Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca


mengenai perencanaan karier dan penting nya dari perencanaan karier serta faktor
apa saja yang mempengaruhi perencanaan karier.

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sry Windartini,.
S.E., M.M yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses
penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun material sehingga
karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.

Rengat, 07 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Tujuan...................................................................................................

C. Manfaat.................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................

A. Pengertian Perencanaan Karier.............................................................

B. Fungsi Perencanaan Karier...................................................................

C. Langkah – Langkah Perencanaan Karier..............................................

D. Faktor Yang Mempengaruhi Karier......................................................

E. Tahap Kehidupan Karier.......................................................................

F. Dasar Karier..........................................................................................

G. Jalur Karier...........................................................................................

BAB III : PENUTUP........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan organisasi mempersyaratkan
ketersediaan sumber daya manusia yang andal. Upaya menyediakan
sumber daya tersebut dapat diperoleh melalui peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualifikasi menurut
kebutuhan organisasi dapat diperoleh melalui program perencanaan karir,
pelatihan dan pengembangan karir. Salah satu dorongan orang bekerja
pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena adanya
kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada
umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai
saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam
hidupnya.Kesempatan untuk maju yang termasuk ke dalam program
pengembangan dapat di wujudkan jika mereka diberikan kesempatan
untuk mengikuti program pelatihan dan pendidikan.
Perencanaan karier yang terpusat pada organisasi memfokuskan
pada pekerjaan-pekerjaan dan pada pembangunan jalur karier yang
menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orangorang, diantara
berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi.Perencanaan karier yang
terpusat pada individu memfokuskan pada karier individual dari pada
kebutuhan organisasi itu. Perencanaan karir merupakan proses dimana
karyawan menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir menuju tujuan– tujuan
tersebut. Pengembangan karir diartikan sebagai kegiatan manajemen
sumber daya manusia pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan efektifitas pelaksanaan pekerjaan oleh para pekerja agar
semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan
organisasi / perusahaan.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian perencanaan karir.
2. Mengetahui langkah-langkah perencanaan karir.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir.
4. Mengetahui manfaat perencanaan karir.
C. Manfaat
Manfaat utama pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Dan tujuan
lainnya adalah untuk menambah pengetahuan para mahasiswa ataupun
pembaca mengenai hal – hal apa saja yang dilakukan ataupun yang tidak
bisa dilakukan dalan proses kegiatan penarikan Sumber Daya Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Karir


Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu karir akan berisi
kenaikan tingkat dari tanggungjawab, kekuasaan dan pendapatan
seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karier
diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan di kehidupan pekerjaan,
jabatan, dsb. Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh
seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009: 369). Karir adalah
suatu rangkaian aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan
memberikan kesinambungan, keteraturan dan arti kehidupan bagi
seseorang (Panggabean, 2002: 17). Dari kedua defenisi diatas dapat
disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian kerja dan jabatan yang
dipegang seseorang dalam jangka waktu lama.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang fokus pada pekerjaan
dan pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis
atas orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi (Mathis 2006: 343).
Perencanaan karir adalah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan
karir dan jenjang karir dalam mencapai rencana karir (Rivai 2009:
266). Perencanaan karir merupakan kegiatan atau usaha untuk mengatakan
perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu. Berdasarkan definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir adalah adalah suatu
perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota
organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat
dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
B. Fungsi Perencanaan Karir
Fungsi perencanaan karier pada dasarnya adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
Perencanaan karir membantu didalam penyediaan internal bakat-bakat
karyawan yang dapat dipromosikan guna memenuhi lowongan yang
disebabkan oleh pensiun, pengunduran diri dan pertumbuhan.
b. Mengurangi pergantian
Meningkatkan perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya
terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat pengunduran diri
karyawan.
c. Menyaring potensi karyawan
Perencanaan karir mendorong karyawan untuk lebih selektif dalam
menggunakan kemampuannya sebab mereka mempunyai tujuan karir
yg lebih khusus.
d. Mengurangi penimbunan
Perencanaan karir menjadikan karyawan sadar akan pentingnya
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mementingkan dirinya
sendiri serta menyadarkan bahwa departemen SDM bukanlah yang
menentukan segalanya.
e. Memuaskan kebutuhan karyawan
Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang
serta terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan
karyawan merasa puas.

C. Langkah-Langkah Perencanaan Karir


Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana
karier terdiri atas hal-hal berikut ini.
a. Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau
memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya?
Keterampilan apa yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai
yang saya miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi
kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya?
Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai
berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu
organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis,
kebijakan organisasi tentang pengembangan dan promosi karyawan
dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.
b. Menetapkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan
setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja,
maka tujuan karier dapat dibentuk.
c. Menyiapkan Rencana-rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan
untuk mencapai tujuan karier.
d. Melaksanakan Rencana-rencana
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan
iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat
atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu
bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.

D. Faktor yang Mempengaruhi Karir


Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier,
di mana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-
faktor tersebut saat mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut :
a. Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian
memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam
hidupnya.
b. Dasar Karier
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman
yang berbeda satu dengan yang lain.
c. Jalur Karir
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki
untuk mencapai tujuan karier seseorang, misalnya di sebuah sekolah,
jalur karier untuk menjadi kepala sekolah yang dimulai dari guru
adalah guru bidang studi-wakil kepala sekolah-kepala sekolah, dengan
waktu yang diharuskan menduduki jabatan ini, persyaratan umtuk
kerja, dan persyaratan lainnya.

E. Tahap Kehidupan Karir


Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang
perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya. Yang
dilakukan individu dalam upaya pengembangan karirnya meliputi tahapan
sebagai berikut:
a. Entry Stage
Merupakan tahap mulai memasuki organisasi. Pada tahap ini individu
akan bertanya apakah keahliannya diterapkan disini, bagaimana
pekerjaannya, dan apakah dia dapat berkembang dan mencapai tujuan
karir sesuai dengan minat, keterampilan dan pengetahuan yang
dimiliki.
b. Mastery Stage
Adalah tahap dimana seseorang menginginkan jabatan baru yang lebih
tinggi atau lebih menarik karena pengalaman dan juga keahlian yang
dia miliki. Pada tahap ini dapat terjadi 2 kemungkinan kecenderungan
diantaranya:
1. Achievement stage: Ditandai dengan keinginan seseorang atau
dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi.
2. Mid-career stage: ditandai dengan keinginan untuk penilaian
kembali kariernya dan motivasi kerja juga sudah menurun.
c. Passage Stage
Dahulu tahap ini dikatakan masa-masa pegawai untuk mempersiapkan
pensiun, namun masa sekarang akibat faktor-faktor terjadinya lebih
banyak oleh pemutusan hubungan kerja, baik sebagai akibat dari
situasi ekonomi maupun karena pemecatan, dan banyak factor yang
mempengaruhi karier seperti tersedianya pekerjaan diluar organisasi
dan kesempatan pendidikan yang didapat.

F. Dasar Karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang
berbeda satu dengan yang lain. Ada 5 perbedaan motif dasar karier yang
menjelaskan jalan bagi orang orang untuk memilih dan mempersiapkan
kariernya,dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career
anchors) yaitu antara lain :
a. Kemampuan manjaerial
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari
diri sendiri, analitis, dan kemampuan emosional. Manajer
menggunakan dasar ini untuk mengatur orang atau karyawan.
b. Kemampuan fungsional teknis
Dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan
pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak
mencari kedudukan dalam manajerial.
c. Keamanan
Dasar ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk
memantapkan kesadaran karier mereka. Mereka seringkali melihat
ikatan mereka sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi
geografi
d. Kreativitas
Seorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka
ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik
mereka.
e. Otonomi dan kebebasan
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat
kebebasan agar bebas dari aturran organisasi. Mereka menilai otonomi
dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan bekerja pada langkah
mereka sendiri.

G. Jalur Karir
Untuk mencapai tujuan karier selain harus melakukan perencanaan
dan pengembangan karier juga perlu dibentuk jalur karier, di mana jalur
karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan
khusus. Ada tiga tipe metode di dalam jalur karier, yaitu sebagai berikut :
a. Jalur Karier Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan
dari satu pekerjaan khusus ke pekerjaan selanjumya. Asumsi dari tiap
pekerjaan yang terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan
kerja yang lebih tinggi.
b. Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja yang
vertikal dan rentetan dari kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur
karier jaringan mengakui pertukaran dari pengalaman pada tingkat
khusus dan butuh untuk meluaskan pengalaman pada satu tingkat
sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
c. Jalur Karier Dual
Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan
memberikan kontribusi dari keahlian mereka pada perusahaan tanpa
berharap menjadi manajer.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan karir adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan
yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap
individu/pegawai. Terdapat beberapa tahap dalam perencanaan karir, tahap-
tahap perencanaan karir berbeda-beda sesuai dengan ilmuan yang
mengemukakan. Perencanaan karir juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu tahap kehidupan karir, dasar karir, dan jalur karir. Perencanaan karir
dapat dipusatkan pada individu dan organisasi yang diantara keduanya
tidaklah sama. Perencanaan karir memiliki beberapa manfaat
seperti menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), mendorong
pertumbuhan, dll.
Dalam manajemen SDM, perencanaan dan pengembangan karir
adalah termasuk sebagai bagian program pembinaan tenaga kerja. Tujuan
kegiatan pembinaan ini adalah untuk memelihara karyawan dengan cara
mengembangkannya, sesuai dengan kompetensi, bakat, dan kemampuannya
agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.

B. SARAN
a. Setiap individu maupun organisasi hendaknya membuat perencanaan karir,
serta memperhatikan unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam
membuat perencanaan karir, sehingga kedepannya dapat mengembangkan
karir yang telah dimiliki
b. Sebaiknya setiap perusahaan atau organisasi memberikan perhatian penuh
pada kinerja karyawan untuk mendorong tercapainya kinerja yang efektif
dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Mathis, R.L. dan J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat
Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Penerbit Ghalia
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Cetakan Pertama. Jakarta: Murai Kencana

Anda mungkin juga menyukai