Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN DIKLAT

“Pengembangan SDM”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas

Mata Kuliah Manajemen Diklat

Dosen Pengampu : Zaenal Mutaqin, S.Sos.I.,M.Si

Disusun Oleh

Candra Permana

NIM : 1718.1.1.05.04

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
GARUT-CIKELET

TAHUN AKADEMIK 2019-2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
Karunia, Rahmat dan Hidayah-Nya berupa kesehatan sehingga makalah yang
berjudul “Pengembangan SDM” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai tugas individu mata kuliah Manajemen


Diklat. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan. Namun
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari
segi penulisan maupun segi penyususan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 11
C. Tujuan................................................................................................. 11

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengemban....................................................................... 15
B. Jenis Pengembangan SDM................................................................ 19
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM................. 19
D. Tujuan Pengembangan SDM............................................................. 19
E. Manfaat Pengembangan SDM........................................................... 19

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam


organisasi, apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai
visi untuk kepentingan manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu
organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan
produktif untuk menjalankan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia pada era informasi ini, menurut Dessler
(2003:36) yaitu: “Strategic Human Resource Management is the linking of
Human Resource Management with strategic role and objectives in order to
improve business performance and develop organizational cultures and foster
innovation and flexibility”. Terlihat bahwa para pimpinan organisasi harus
mengaitkan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dengan strategi
organisasi untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan budaya organisasi
yang akan mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pengembangan
2. Jenis Pengembangan SDM
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM
4. Tujuan Pengembangan SDM
5. Manfaat Pengembangan SDM
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pengembangan
2. Untuk Mengetahui Jenis Pengembangan SDM
3. Untuk Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengembangan SDM
4. Untuk Mengetahui Tujuan Pengembangan SDM
5. Untuk Mengetahui Manfaat Pengembangan SDM
BAB II

PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Pengembangan

Pengembangan SDM (HR development) dapat dipahami sebagai pentiapan


individu pegawai untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi
di dalam organisasi.Pengembangan biasanya berhubungan dengan peningkatan
kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk menunaikan
pekerjaan yang lebih baik.Pengembangan SDM mengacu pada kepentingan staf
dan personil yang ada di dalam organisasi. Pengembangan SDM merupakan
proses pembelajaran jangka panjang dengan menggunakan prosedur yang
sistematis dan terorganisasi, dimana manajer mempelajari pengetahuan konseptual
dan teoritis, yang kemudian dimplementasikan dalam pengembangan SDM.
Pengembangan SDM juga merupakan aktifitas memelihara dan meningkatkan
kompetensi SDM guna mencapai efektifitas organisasi (Sikula: 2001).

Flippo (2002) menyatakan bahwa pengembangan SDM merupakan suatu


proses dari pendidikan dan pelatihan.

a. Pendidikan

Berkaitan dengan pengetahuan secara umum. Terdapat dua level utama


yang perlu mendapatkan perhatian dalam pendidikan, yaitu manajer organisasi
dan tenaga operasional.

b. Pelatihan

Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam


mengembangkan pekerjaan tertentu sesuai dengan pekerjaan terakhir yang
diemban oleh pegawai.Pelatihan juga dilakukan dalam rangka updating pegawai.
B. Jenis Pengembangan SDM
1. Pengembangan Secara Informal

Pengembangan secara informal bagi pegawai bisa dilakukan atas inisiatif


pribadinya. Pegawai dapat melatih dan mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan dirinya dengan mempelajari berbagai macam konsep berikut
aplikasinya, yang berhubungan langsung dengan pekerjaan dan jabatan yang
diembannya.Jenis pengembangan seperti ini sangatlah bermanfaat bagi organisasi
dikarenakan organisasi tidak perlu mengeluaralkan biaya besar untuk
melaksanakan pengembangan bagi SDM.

2. Pengembangan Secara Formal

Pengembangan secara formal dilakukan oleh organisasi dengan biaya yang


besar.Penegembangan ini dilakukan karena tuntunan perubahan dan persaingan
yang semakin tinggi. Pengembangan semacam ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan organisasi, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Bagi
pegawai, pengembangan semacam ini sangatlah bermanfaat karena mereka akan
mempunyai dan memiliki kemampuan, keahlian, serta ketrampilan yang lebih
tanpa mengeluarkan biaya tinggi.

3. Metode Pengembangan
a) Metode Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dari


pengembangan SDM.Hasil pendidikan dapat dilihat dari adanya
perubahan tingkah laku.Hal tersebut mengandung arti bahwa
pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengubah tingkah laku
pegawai.Lembaga pendidikan, terutama pendidikan formal, pada
dasarnya memberikan output berupa perubahan sikap dan perilaku
yang disertai dengan tingkat pengetahuan, pemahaman dan analisis
yang lebih mendalam. Itulah sebabnya, perubahan sikap dan perilaku
sebagai output pendidikan perlu dirumuskan terlebih dahulu dalam
tujuan pendidikan, dengan kata lain bahwa tujuan pendidikan
merupakan rumusan-rumusan penting sikap dan perilaku.

Metode pendidikan baiasnya sebagai suatu metode


pengembangan untuk pegawai manajerial. Tenaga manajerial adalah
mereka yang mempunyai wewenang terhadap orang lain.

b) Metode Pelatihan

Metode pelatihan dipilih berdasarkan analisa kebutuhan yang


berasal dari kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai.Hal-hal
yang berkaitan dengan pelatihan adalah menyangkut waktu
pelaksanaan, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan, latar belakang
pegawai dan berbagai hal lainnya terkait dengan pegawai.Ruang
lingkup pelatihan lebih sempit dibandingkan dengan
pendidikan.Pelatihan pada dasarnya dipandang sebagai penerapan
kecakapan dan ketrampilan pekerjaan, oleh karenanya pelatihan
terfokus pada mempelajari bagaimana melaksanakan tugas-tugas
khusus dalam waktu tertentu.Pelatihan merupakan suatu fungsi yang
terus menerus dengan ruang lingkup pekerjaan pegawai.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SDM dapat ditinjau


secara internal maupun eksternal yang berasal dari organisasi.

1) Faktor Internal
a. Visi Organisasi

Visi organisasi sangat mempengaruhi pengembangan SDM yang


ada di dalam organisasi. Organisasi yang memiliki visi yang kuat, luas dan
ambisius cenderung akan melakukan pengembangan SDM yang agresif
disertasi dengan ketersediaan dana yang memadai.
b. Misi Organisasi

Setiap organisasi mempunyai visi yang ingin dicapai, untuk itu


dibutuhkan misi yang tepat.Misi merupakan visi dalam tahap yang lebih
operasional.Misi memberikan arahan penting yang perlu dilakukan
sehingga visi bisa terwujud.Organisasi yang agresif dalam ekspansi
memiliki misi pengembangan SDM yang agresif pula.

c. Strategi Pencapaian Tujuan strategi menggambarkan bagaimana


secara opersional misi yang telah dibuat dapat dilaksanakan.

Strategi yang baik perlu didukung oleh taktik yang tepat, dimana
hal tersebut akan membutuhkan dukungan pengembangan SDM yang baik
pula.

d. Sifat dan Jenis Kegiatan

Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting pengaruhnya


bagi pengembangan SDM. Organisasi yang sebagian besar pekerjaannya
teknis tentu akan berbeda dengan organisasi yang berorientasi pada
pekerjaan yang ilmiah.

e. Teknologi yang Digunakan

Teknologi sangat mempengaruhi organisasi. Organisasi yang


mampu memanfaatkan teknologi dengan unggul akan menjadi organisasi
yang superior dan mampu untuk bersaing dalam berbagi level bisnis.

2) Faktor Eksternal
a. Kebijaksanaan Pemerintah

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, baik yang dikeluarkan


melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat
keputusan Mentri atau Pejabat pemerintah, dan sebagainya merupakan
arahan yang harus diperhitungkan oleh organisasi. Kebijakan-kebijakan
tersebut sudah barang tentu akan mempengaruhi program-program
pengembangan SDM dalam organisasi yang bersangkutan.

b. Sosio-budaya Masyarakat

Faktor sosio-budaya masyarakat tidak dapat diabaikan oleh suatu


organisasi.Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apapun didirikan
untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar belakang sosio-
budaya yang berbeda-beda.

c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Perkembangan ilmu pengetahuan sangat dinamis dan organisasi


harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi.Pegawai harus mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga
mampu untuk terus berkembang.

d. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi berbeda dengan kebutuhan teknologi


secara internal.Perkembangan teknologi lebih kepada aspek eksternal yang
muncul diluar organisasi, dimana saat ini perkembangan teknologi sangat
cepat dan perlu didukung oleh adanya kemampuan organisasi untuk
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

D. Tujuan Pengembangan SDM


a) Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara
tidak memuaskan karean kekurangan ketrampilan merupakan
calon utama pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua
masalah kinerja yang efektif, program pelatihan dan
pengembangan yang sehat sering berfaedah dalam meminimalkan
masalah ini.
b) Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kamajuan
teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan
dapat mengaplikasikan teknologi baru secara efektif.
c) Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar
kompeten dalam pekerjaan.
d) Membantu memecahkan masalah operasional. Para manajer harus
mencapai tujuan mereka dengan kelangkaan dan sumber daya
e) Mempersiapkan karyawan untuyk promosi satu cara untuk
menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui
program pengembangan karir yang sistematis.
f) Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena alas an
inilah, beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya
bersama dengan tujuan mengorientasikan para karyawan baru
terhadap organisasi dan bekerja secara benar.
g) Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya sebagian
manajer adalah berorientasi pencapaian dan membutuhkan
tantangan baru di pekerjaannya.
E. Manfaat Pengembangan SDM

Dikaitkan dengan lima fungsi manajemen, program pengembangan SDM


yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan manfaat bagi lembaga
pendidikan. Antara lain:

1. Dengan perencanaan, rekrutmen, dan seleksi yang baik dapat memperoleh


tenaga kerja yang produktif
2. Fungsi pengembangan staf membantu individu, kelompok, dan organisasi
menjadi lebih efektif
3. Program insentif yang besar dapat member dampak positif pada organisasi
4. Lingkungan kerja yang aman dan sehat cenderung meningkatkan
produktivitas
5. Hubungan pekerja-manajemen yang efektif membawa hasil yang lebih
baik bagi organisasi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pengembangan SDM (HR development) dapat dipahami sebagai pentiapan


individu pegawai untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi
di dalam organisasi

Jenis Pengembangan SDM

1. Pengembangan Secara Informal


2. Pengembangan Secara Formal
3. Metode Pengembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan SDM

1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal

Tujuan Pengembangan SDM

1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak


memuaskan karean kekurangan ketrampilan
2. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kamajuan
teknologi

Manfaat Pengembangan SDM

1. Dengan perencanaan, rekrutmen, dan seleksi yang baik dapat memperoleh


tenaga kerja yang produktif
2. Fungsi pengembangan staf membantu individu, kelompok, dan organisasi
menjadi lebih efektif
3. Program insentif yang besar dapat member dampak positif pada organisasi
4. Lingkungan kerja yang aman dan sehat cenderung meningkatkan
produktivitas
5. Hubungan pekerja-manajemen yang efektif membawa hasil yang lebih
baik bagi organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dessler, G. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2. Edisi Kesembilan.


Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai