Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DAN


HADITS TENTANG PENGEMBANGAN SDM DAN
RELEVANSINYA DENGAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Studi Qur’an dan Hadis Pendidikan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hj. Umma Farida, L.c., M.A.;
Dr. Ahmad Falah, M.Ag.

Disusun Oleh:
Syafa Hidayatunni’mah (226020022)

PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam
organisasi, apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia.1 Pentingnya sumber daya
manusia dalam suatu organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan
pegawai yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan organisasi.
Para pimpinan organisasi harus mengaitkan pelaksanaan manajemen
sumber daya manusia dengan strategi organisasi untuk meningkatkan
kinerja serta mengembangkan budaya organisasi yang akan mendukung
penerapan inovasi dan fleksibilitas.
Di era persaingan global yang ketat, sumber daya manusia
dianggap sebagai salah satu faktor yang paling penting memainkan peran
utama dalam menjaga keberlanjutan organisasi, kredibilitas serta
penciptaan kepercayaan publik. Oleh karena itu, setiap organisasi
disarankan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dalam memberikan
kontribusi yang optimal, antara lain dengan cara melakukan program
pelatihan dan pengembangan. Hal ini juga berhubungan dengan
produktivitas organisasi dan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pekerjaan.
Pengembangan sumber daya manusia juga harus dilakukan dalam
sektor pendidikan. Maju tidaknya suatu lembaga pendidikan tergantung
pada perencanaan dan pengelolaan yang baik.2 Oleh karena itu lembaga
pendidikan Islam memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni guna

1
Mukhlison Effendi, and Sulistyorini, “Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
Meningkatkan Citra Lembaga di Lembaga Pendidikan Islam,” Southeast Asian Jurnal of Islamic
Education Management 2, No. 1, (2021): 39-40
2
Ramdanil Mubarok, “Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Peningkatan Mutu
Lembaga Pendidikan Islam,” Al-Rabwah XIII, No. 1 (2019): 27–44.

1
terlaksananya proses pendidikan yang efektif supaya tujuan lembaga
pendidikan akan mudah untuk dicapai.3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan SDM?
2. Bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur‟an terkait pengembangan
SDM?
3. Bagaimana syarah hadis terkait pengembangan SDM?
4. Bagaimana relevansi pengembangan SDM menurut tafsir Al-Qur‟an
dan syarah Hadisnya terhadap manajemen pendidikan Islam?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengembangan SDM.
2. Untuk mengetahui bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur‟an terkait
pengembangan SDM.
3. Untuk mengetahui bagaimana syarah hadis terkait pengembangan
SDM.
4. Untuk mengetahui bagaimana relevansi pengembangan SDM menurut
tafsir Al-Qur‟an dan syarah Hadisnya terhadap manajemen pendidikan
Islam.

3
Ramdanil Mubarok, “Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Pendidikan Islam,” Al-fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3, No. 2 (2021): 133.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya untuk
mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya manusia
melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan
tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil optimal.4
McLagan dan Suhadolnik mengatakan: Pengembangan sumber
daya manusia adalah pemanfaatan pelatihan dan pengembangan,
pengembangan karir, dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi
antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas
individual dan organisasi.5
Mondy and Noe mengatakan: Pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang
dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan kompetensi pegawai
dan kinerja organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan,
dan pengembangan.6
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa
Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan,
keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan
saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya
pada aspek pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut
aspek karir dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain, PSDM

4
Soekidjo Notoadmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2003), 2.
5
LAN dan DEPDAGRI, Modul 2 Pengembangan Sumber Daya Manusia Pegawai
Negeri Sipil, Diklat Teknis Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: LAN, 2007).
6
Komaruddin Sastradipoera, Manajemen Sumber Daya Manusia: suatu pendekatan
fungsi operatif, (Bandung: Kappa-Sigma, 2002), 45.

3
berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan
dan/atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karir yang
didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi.

2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Secara umum tujuan pengembangan sumber daya manusia
adalah untuk memastikan bahwa organisasi mempunyai orang-orang
yang berkualitas untuk mencapai tujuan organisasi untuk
meningkatkan kinerja dan pertumbuhan. Tujuan tersebut di atas dapat
dicapai dengan memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi
mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam mencapai tingkat
kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan mereka
secara efektif. Secara rinci tujuan pengembangan SDM dapat diuraikan
sebagai berikut7:
a) Meningkatkan produktivitas kerja
Program pengembangan yang dirancang dengan baik akan
membantu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kuantitas
kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena meningkatnya technical
skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang
bersangkutan.
b) Mencapai efisiensi
Efisiensi sumber-sumber daya organisasi akan terjaga apabila
program pengembangan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kata lain pemborosan dapat ditekan, karena biaya produksi
kecil dan pada akhirnya daya saing organisasi dapat meningkat.
c) Meminimalisir kerusakan
Dengan program pengembangan yang baik, maka tingkat
kerusakan barang/produksi dan mesin-mesin dapat diminimalisir

7
Armstrong, Michael, Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam, 507.

4
karena para pegawai akan semakin terampil dalam melaksanakan
tugasnya.
d) Mengurangi kecelakaan
Dengan meningkatnya keahlian/kecakapan pegawai dalam
melaksanakan tugas, maka tingkat kecelakanaan pun dapat
diminimalisir.
e) Meningkatkan pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu nilai jual organisasi/perusahaan.
Oleh karena itu, salah satu tujuan pengembangan sumber daya
manusia adalah meningkatkan kemampuan pegawai dalam
memberikan layanan kepada konsumen.
f) Memelihara moral pegawai
Moral pegawai diharapkan akan lebih baik, karena dengan
diberikannya kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti
program pengembangan pegawai, maka pengetahuan dan
keterampilannya diharapkan sesuai dengan pekerjaannya, sehingga
antusiasme pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan akan
meningkat.
g) Meningkatan peluang karier
Karena pada umumnya promosi didasarkan pada kemampuan dan
keterampilan pegawai, maka kesempatan pegawai yang telah
mengikuti program pengembangan untuk meningkatkan karier
akan semakin terbuka dengan karena keahlian dan kemampuannya
akan menjadi lebih baik.
h) Meningkatkan kemampuan konseptual
Pengembangan ditujukan pula untuk meningkatkan kemampuan
konseptual seorang pegawai. Dengan kemampuan yang meningkat,
maka diharapkan pengambilan keputusan atas suatu persoalan akan
menjadi lebih mudah dan akurat.

5
i) Meningkatkan kepemimpinan
Human relation adalah salah satu aspek yang menjadi perhatian
dalam program pengembangan. Dengan meningkatnya kemampuan
human relation, maka diharapkan hubungan baik ke atas, ke
bawah, maupun ke samping akan lebih mudah dilaksanakan.
j) Peningkatan balas jasa
Prestasi kerja pegawai yang telah mengikuti program
pengembangan diharapkan akan lebih baik. Seiring dengan
meningkatnya prestasi kerja pegawai, maka balas jasa atas
prestasinya pun akan semakin baik pula.
k) Peningkatan pelayanan kepada konsumen
Dengan meningkatnya kemampuan pegawai, baik konseptual,
maupun teknikal, maka upaya pemberian pelayanan kepada
konsumen pun akan berjalan lebih baik pula. Dengan demikian
diharapkan kepuasan konsumen seagai pemakai barang/jasa akan
terpenuhi.

3. Ruang Lingkup Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan mempunyai lingkup yang luas, sebagaimana
Smith mengemukakan “Development: the growth or realization of
aperson ability through consciousor unconscious learning”. Ini berarti
bahwa pengembangan meliputi seluruh aspek peningkatan kualitas
pegawai bukan hanya pendidikan dan pelatihan. Pengembangan lebih
terfokus pada kebutuhan jangka panjang umum organisasi. Hasilnya
bersifat tidak langsungdan hanya dapat diukur dalam jangka panjang.
Pelatihan diarahkan untuk memperbaiki prestasi kerja saat ini
sedangkan pengembangan adalah untuk mengembangkan keterampilan
untuk pekerjaan masa depan. 8
Sejalan dengan pengertian pengembangan SDM secara mikro
maupun makro, maka ruang lingkup yang dimaksud dalam

8
Mukhlison Effendi and Sulistyorini, 43.

6
pembahasan ini adalah pengembangan sumber daya manusia secara
mikro yaitu di dalam lingkup suatu organisasi, instansi, atau lembaga,
baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu sesuai dengan batasan
tersebut, maka ruang lingkup pengembangan SDM di dalam suatu
organisasi atau institusi mencakup 3 pokok kegiatan yang saling
berkaitan, yakni:
a) Perencanaan sumber daya manusia
b) Pendidikan dan pelatihan sebagai upaya pengembangan sumber
daya manusia
c) Pengelolaan sumber daya manusia
Sedangkan menurut Manullang9, berbagai aktivitas yang dapat
dilakukan oleh suatu organisasi untuk pengembangan tenaga kerja,
meliputi: Pelatihan dan Pendidikan, Rotasi jabatan, Delegasi tugas,
Promosi, Konsep Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemindahan,
Konseling dan Konferensi.

B. Penafsiran Ayat Al-Qur’an Pengembangan SDM


Berikut beberapa ayat Al-Qur‟an yang membahas seputar
pengembangan sumber daya manusia:
1. QS. Al-Mujadalah ayat 11
‫ َم‬ِٛ‫ٱّللُ نَ ُك ْى ۖ َٔإِرَا ق‬ َ ‫ ْف‬َٚ ‫س ُحٕا‬
َّ ِ‫سح‬ َ ‫س ُحٕا ِفٗ ٱ ْن ًَ َج ِه ِس َفٱ ْف‬ َّ َ‫ َم نَ ُك ْى ذَف‬ِٛ‫ٍَ َءا َيُُ َٰٕٓا إِرَا ق‬ٚ‫َُّٓا ٱنَّ ِز‬َٚ‫َأ‬َٰٚٓ
َّ َٔ ۖ ‫ٍَ أُٔذ ُٕا ٱ ْن ِع ْه َى د ََس َجد‬ٚ‫ٍَ َءا َيُُٕا ِيُ ُك ْى َٔٱنَّ ِز‬ٚ‫ٱّللُ ٱنَّ ِز‬
ٌَُٕ‫ٱّللُ ِت ًَا ذَ ْع ًَه‬ َّ ‫َ ْشفَ ِع‬ٚ ‫ٱَش ُُزٔا فَٱَش ُُزٔا‬
‫ش‬ِٛ‫َخث‬
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.

9
M. Manullang, Manajemen Personalia, (Medan: Fa. Marulli 1994), 5.

7
Tafir Al-Muyassar karya Aidhy al-Qarni QS. Al-Mujadalah ayat 11
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan rasulNya serta
melaksanakan syariatNya, bila kalian diminta agar sebagian dari kalian
melapangkan majelis untuk sebagian yang lain, maka lakukanlah,
niscaya Allah akan melapangkan kalian di dunia dan akhirat. Bila
kalian (wahai orang-orang yang beriman) diminta agar bangkit dari
majelis kalian untuk suatu hajat yang mengandung kebaiukan bagi
kalian, maka bangkitlah. Allah akan meninggikan kedudukan orang-
orang beriman yang ikhlas di antara kalian. Allah meninggikan derajat
ahli ilmu dengan derajat-derajat yang banyak dalam pahala dan derajat
meraih keridhaan. Allah Mahateliti terhadap amal-amal kalian, tidak
ada sesuatu yang samar bagiNya, dan Dia akan membalas kalian
atasnya.
Ayat ini menyanjung kedudukan para ulama dan keutamaan mereka,
serta ketinggian derajat mereka.10

2. QS. Al-Alaq ayat 3-5


(5) ‫َ ْع َه ْۗ ْى‬ٚ ‫ساٌَ َيا نَ ْى‬ َ )4( ‫عهَّ َى تِا ْن َقهَ ُِۙى‬
َ َْ ‫عهَّ َى ا ْ ِْل‬ ْ ‫) انَّز‬3( ‫اِ ْق َشأْ َٔ َستُّكَ ْاْلَك َْش ُۙ ُو‬
َ ِ٘

Artinya: "(3) Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia; (4) yang


mengajar (manusia) dengan pena. (5) Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya."

Tafsir Al-Qurthubi karya Imam Al-Qurthubi QS. Al-Alaq ayat 3-5


kata Allażī „allama bil-qalam, maksudnya menulis. Maksudnya, Allah
mengajarkan manusia dengan pena. Al-Qurthubi lalu mengatakan:
"Firman Allah ini menunjukan atas kesempurnaan kedermawanan
Allah; yakni dengan memberi pengetahuan kepada hamba-
hambaNya atas hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui,
memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.
Kemudian Allah mengingatkan keutamaan menulis, karena besarnya
manfaat menulis yang tidak dapat diperoleh kecuali hanya dengan

10
https://tafsirweb.com/10765-surat-al-mujadalah-ayat-11.html

8
menulis; yakni tidak terkodifikasinya ilmu pengetahuan, tidak
terikatnya hikmah, tidak terjaganya kabar, dan maqalah orang-orang
terdahulu, serta tidak ada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan
kecuali ditulis. Andaikan tidak karena pena, urusan agama dan dunia
tidak akan tegak.”11

3. QS. Al-Jumu‟ah ayat 2


َ‫ة َٔٱ ْن ِح ْك ًَح‬
َ َ ‫ُعَ ِهّ ًُ ُٓ ُى ٱ ْن ِكر‬َٚٔ ‫ٓ ْى‬ٛ
ِ ‫ُ َز ِ ّك‬َٚٔ ّ‫َرِ ِۦ‬ٚ‫ ِْٓ ْى َءا‬َٛ‫عه‬
َ ‫َرْهُٕا‬ٚ ‫ْٕل ِّي ُْ ُٓ ْى‬
ً ‫س‬ ُ ‫ِۦٌَ َس‬ّٙ ‫ث فِٗ ْٱْل ُ ِّي‬
َ َ‫ْ َُٕ ٱنَّزِٖ تَع‬
َ ٗ‫َٔإٌِ كَإَُا ِيٍ َق ْث ُم َن ِف‬
ٍٛ‫ضهَم ُّي ِث‬
Artinya: “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang
Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka
Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka
sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

Tafir Al-Wajiz karya Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih
dan tafsir negeri Suriah QS. Al-Jumu‟ah ayat 2
Maha Suci Allah yang mengutus Muhammad sebagai Rasul dari
bangsa Arab yang Ummiy, yaitu orang-orang yang tidak dapat
membaca dan menulis. Maknanya adalah kebanyakan dari mereka
adalah Ummiy, dan dia (Muhammad) termasuk dalam golongan
tersebut yaitu sebagai bangsa Arab yang ummiy. Dia (Muhammad)
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dalam Al-Qur‟an yang
diturunkan kepadanya dengan ke-Ummiyan-nya yang sama dengan
mereka. Dia membersihkan mereka dari kesyirikan dan akidah serta
akhlak yang buruk. Dia mengajarkan mereka Al-Qur‟an, Sunnah dan
pengertian tentang tujuan ajaran syariat dan rahasia-rahasianya.
Sesungguhnya sebelum dia diutus menjadi Rasul, mereka berada

11
Syamsudin al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, [Mesir, Darul Kutub al-Mishriyah: 1384
H/1964 M], juz XX, 120, dalam nu online. https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-alaq-ayat-3-5-
semangat-literasi-dalam-dakwah-islam-irf58

9
dalam kesalahan yang jelas dan nyata serta jauh dari kebenaran, yaitu
berupa kesyirikan dan keburukan zaman Jahiliyyah.12

C. Syarah Hadis Pengembangan SDM


1. HR. Bukhori
َ ‫ُٕنَ ُذ‬ٚ ‫ ُك ُّم َي ْٕنُٕد‬: " ‫ َقا َل‬, ‫سهَّ َى‬
,‫ع َهٗ ا ْن ِف ْط َش ِج‬ َ َٔ ِّ ْٛ ‫ع َه‬ َّ َّٗ‫صه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ُ ‫أٌََّ َس‬, َ‫ َْشج‬ٚ‫ ْ َُش‬ِٙ‫ع ٍَْ أَت‬
ِ َّ ‫سٕ َل‬
)٘‫ساَِ ِّ (سٔاِ انثخاس‬ ّ ِ ََُُٚٔ ِّ َِ‫ُٓ ّ َِٕدَا‬ٚ ُِ‫فَأَتَ َٕا‬
َ ‫ُ ًَ ِ ّج‬َٚٔ ِّ َِ‫ص َشا‬
Artinya: “Dari Abu Hurairah, sesungguhnya dia berkata: Rasulullah
saw bersabda: setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci,
maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu
beragama Yahudi, Nasrani atau majusi.” (HR. al-Bukhari)

Syarah hadisnya:
ٔ‫ًجساَّ أ‬ٚ ٔ‫ٕٓداَّ أ‬ٚ ِ‫ٕنذ عهٗ انفطشج فأتٕا‬ٚ ‫ "كم يٕنٕد‬:‫ث‬ٚ‫ انحذ‬ٙ‫ٔنٓزا كًا جاء ف‬
ٔ‫ أ‬ٙ‫ش أٔ انًشت‬ٛ‫ انرأث‬ٙ‫ٍ ف‬ٕٚ‫كٌٕ أعظى يٍ اْلت‬ٚ ‫ انًقصٕد يٍ رنك أٌَّ ان ًُعَ ِهّ ْى قذ‬. "َّ‫ُصشا‬ٚ
ٙ‫سهى انقهة يٍ يخانفح انكراب ٔانسُح ف‬ٚ ٌ‫ ٔنٓزا احشص ذًاو انحشص عهٗ أ‬.‫انز٘ ذخانط‬
13
‫اْلعرقاد‬

2. HR. Muslim
ُ ُ‫أ ُ ْطه‬
)‫ة ا ْن ِع ْه َى ِيٍَ ان ًَ ْٓ ِذ إِنَٗ ا َّنهحْ ِذ (سٔاِ انًسهى‬
Artinya: Carilah ilmu mulai dari ayunan sampai dengan liang lahat. (HR.
Muslim)

Syarah hadisnya:
‫ َحًم‬:٘‫ أ‬،‫ يع انًحثشج إنٗ انًقثشج‬:‫ ٔيا ركش عٍ اإلياو أحًذ أَّ قال‬،‫ إنٗ انًٕخ‬ُٙ‫ع‬ٚ
ٗ‫ يع انًحثشج إن‬:‫ ْٔل َفاسقٓا إْل إرا يرُا‬،‫ انذٔاج َكرة يٍ يذادْا انفٕائذ‬ْٙ ٙ‫انًحثشج انر‬
.‫ ٔأشثاِ رنك‬،‫انًقثشج‬
ًّ‫ فإٌ عه‬،‫ ٔأٌ اإلَساٌ يًٓا تهغ يٍ انعهى‬،‫م عهٗ أَّ ْل تذ يٍ يٕاصهح انرعهى‬ٛ‫فكم ْزا دن‬
‫م‬ٛ‫قه‬

D. Relevansi Pengembangan SDM Berdasarkan Tafsir Al-Qur’an dan


Syarah Hadisnya terhadap Manajemen Pendidikan Islam
QS. Al-Mujadalah ayat 11
Berdasarkan penjelasan dari mufassir di atas, jika ayat ini ditarik
kearah pengembangan Sumber Daya Manusia maka diterangkan bahwa
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-
12
https://tafsirweb.com/10902-surat-al-jumuah-ayat-2.html
78.‫ ص‬,‫ مكتبة شاملة‬,‫تفسير اربعين النووية‬13

10
orang yang diberikan ilmu hingga beberapa derajat. Relevansi ayat
tersebut dengan pengembangan SDM di dunia manajemen pendidikan
adalah sebagai motivasi bahwa setiap manusia wajib mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya dengan senantiasa belajar dan menuntut
ilmu.

QS. Al-Alaq ayat 3-5


Berdasarkan penjelasan dari mufassir perihal ayat ini, apabila kita
tarik relevansinya dengan pengembangan SDM dalam manajemen
pendidikan adalah sebagai pengingat bahwa semua ilmu adalah kepunyaan
Allah Swt. Dia yang memberikan pengetahuan hal-hal yang sebelumnya
belum diketahui kepada hamba-Nya yang mau berusaha untuk terus
belajar dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Begitupun
seorang kepala atau ketua pada sebuah organisasi lembaga pendidikan
yang memberikan fasilitas kepada bawahannya untuk mengikuti pelatihan
dan lain sebagainya untuk mengembangkan potensi SDM yang ada dalam
organisasi tersebut.

QS. Al-Jumu‟ah ayat 2


Berdasarkan penjelasan dari mufassir di atas, jika ayat ini ditarik
relevansinya terhadap pengembangan SDM dalam manajemen pendidikan,
maka sudah menjadi tanggung jawab para pemimpin dalam organisasi
lembaga pendidikan untuk memberikan pengajaran terkait hal-hal yang
belum diketahui oleh bawahannya. Pengajaran tersebut bisa dengan
mengikutsertakan anggotanya untuk mengikuti pelatihan di luar
organisasi, atau bisa juga pengajaran tersebut dilakukan secara langsung
oleh pemimpin organisasinya.

Hadis Riwayat Bukhori


Hadis tersebut bila dikaitkan dengan pengembangan SDM dalam
manajemen pendidikan berkaitan dengan output dari anggota oraganisasi

11
pendidikan. Bahwa yang menjadikan anggota tersebut baik, cekatan, dan
sebagainya adalah pemimpin organisasi tersebut. Oleh karena itu
pemimpin memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelatihan, dan
pengajaran kepada anggotanya agar anggota tersebut dapat
mengembangkan potensinya, dan nantinya dapat terbentuk menjadi apa
yang diharapkan oleh pemimpin organisasi.

Hadis Riwayat Muslim


Hadis tersebut bila dikaitkan dengan pengembangan SDM dalam
manajemen pendidikan mengindikasikan perintah bahwa menuntut ilmu
itu wajib dari lahir sampai meninggal dunia. Begitupun dalam dunia kerja
dan dunia organisasi. Meskipun kita sudah memiliki bekal ilmu sebelum
terjun ke dunia pendidikan tersebut, namun yang namanya ilmu pasti
berkembang. Jadi kita tetap memiliki kewajiban untuk terus belajar dan
mengembangkan potensi kita agar oraganisasi atau lembaga tempat kita
mengabdi dapat terus berkembang pesat.

12
BAB III
PENUTUP

Simpulan
Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian,
dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang
akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan
pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karir dan pengembangan organisasi.
Dengan kata lain, PSDM berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan/atau sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karir yang
didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Banyak sekali ayat dalam Al-Qur‟an dan hadis Nabi yang menjelaskan
tentang pengembangan sumber daya manusia, yang intinya menjelaskan bahwa
manusia berkewajiban untuk terus menuntut ilmu, belajar dan mengembangkan
potensi yang ada.

13
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Mukhlison. Sulistyorini. 2021. “Pengembangan Sumber Daya Manusia


dalam Meningkatkan Citra Lembaga di Lembaga Pendidikan Islam,”
Southeast Asian Jurnal of Islamic Education Management 2, No. 1.
LAN dan DEPDAGRI. 2007. Modul 2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pegawai Negeri Sipil, Diklat Teknis Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: LAN.
Manullang. 1994. Manajemen Personalia. Medan: Fa. Marulli.
Michael, Armstrong. Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam
Mubarok, Ramdanil. 2019. “Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam
Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam,” Al-Rabwah XIII, No.
Mubarok, Ramdanil. 2021. “Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di
Lembaga Pendidikan Islam,” Al-fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam 3, No. 2.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rineka
Cipta, (Jakarta: Rineka Cipta.
Sastradipoera, Komaruddin. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia: suatu
pendekatan fungsi operatif. Bandung: Kappa-Sigma.
https://tafsirweb.com/10765-surat-al-mujadalah-ayat-11.html
https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-alaq-ayat-3-5-semangat-literasi-dalam-
dakwah-islam-irf58
https://tafsirweb.com/10902-surat-al-jumuah-ayat-2.html
‫ مكتبة شاملة‬,‫تفسير اربعين النووية‬

14

Anda mungkin juga menyukai