Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Irsyad Sofyansyah

NPM : 1117210124
Mata Kuliah : Manajemen Aset Sumber Daya Manusia (AMP)

MATERI RINGKASAN PENGEMBANGAN SDM

A. Pengertian Pengembangan SDM


Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk membantu
karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan
organisasi.
 Menurut Leonard Nadler, “Pengembangan sumber daya manusia adalah serangkaian
kegiatan yang terorganisir, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk
menghasilkan perubahan perilaku.”
 Menurut M.M. Khan, “Pengembangan SDM adalah peningkatan pengetahuan,
kemampuan dan sikap kerja positif pada semua orang yang bekerja di semua tingkatan
dalam suatu usaha bisnis.
Pengembangan Sumber Daya Manusia mencakup peluang seperti pelatihan karyawan,
pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan,
pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan utama, bantuan biaya kuliah, dan
pengembangan organisasi. Pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk setiap
organisasi yang ingin menjadi dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan.

B. Konsep Pengembangan SDM


Konsep pengembangan sdm pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Nadler pada tahun
1969 dalam sebuah konferensi di AS. “Dia mendefinisikan HRD sebagai pengalaman belajar
yang diatur, untuk waktu tertentu, dan dirancang untuk membawa kemungkinan perubahan
perilaku”. Pengembangan SDM dalam konteks organisasi adalah proses di mana karyawan
suatu organisasi dibantu, secara berkelanjutan dan terencana untuk:
1. Memperoleh atau mempertajam kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai
fungsi yang terkait dengan peran mereka saat ini atau yang akan datang;
2. Mengembangkan pengetahuan umum sebagai individu dan menemukan serta
mengeksplore potensi diri untuk tujuan pengembangan organisasi mereka sendiri.
3. Mengembangkan budaya organisasi di mana hubungan supervisor-bawahan, kerja tim,
dan kolaborasi di antara sub-unit dan berkontribusi pada kesejahteraan profesional,
motivasi dan kebanggaan karyawan
Pengembangan sumber daya manusia adalah proses, bukan hanya seperangkat mekanisme
dan teknik. Mekanisme dan teknik seperti penilaian kinerja, konseling, pelatihan, dan
intervensi pengembangan organisasi digunakan untuk memulai, memfasilitasi, dan
mempromosikan proses ini secara berkelanjutan. Karena proses tidak memiliki batas,
mekanisme mungkin perlu diperiksa secara berkala untuk melihat apakah mereka
mempromosikan atau menghambat proses. Organisasi dapat memfasilitasi proses
pengembangan ini dengan merencanakannya, dengan mengalokasikan sumber daya organisasi
untuk tujuan tersebut, dan dengan memberikan contoh filosofi HRD yang menghargai manusia
dan mempromosikan perkembangan mereka.

C. Perbedaan Pengembangan SDM dan Manajemen SDM


Keduanya merupakan konsep manajemen yang sangat penting khususnya terkait dengan
sumber daya manusia organisasi. Manajemen sumber daya manusia dan pengembangan
sumber daya manusia dapat dibedakan atas dasar berikut:
1. Manajemen sumber daya manusia berorientasi pada pemeliharaan sedangkan
pengembangan sumber daya manusia berorientasi pada pengembangan.
2. struktur rganisasi dalam hal manajemen sumber daya manusia adalah independen
sedangkan pengembangan sumber daya manusia menciptakan struktur, yang saling
bergantung dan saling terkait.
3. Manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan efisiensi karyawan
sedangkan bertujuan untuk pengembangan karyawan serta organisasi secara keseluruhan.
4. Tanggung jawab pengembangan sumber daya manusia diberikan kepada personel /
departemen manajemen sumber daya manusia dan khusus untuk manajer personalia
sedangkan tanggung jawab HRD diberikan kepada semua manajer di berbagai tingkatan
organisasi.
5.  Manajemen sumber daya manusia memotivasi karyawan dengan memberikan mereka
insentif atau penghargaan moneter sedangkan pengembangan sumber daya manusia
menekankan pada memotivasi orang dengan memuaskan kebutuhan tingkat tinggi.
D. Fokus dan Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berbicara mengenai tujuan pengembangan SDM, tidak hanya untuk mengembangkan
kemampuan dan keterampilan karyawan, melainkan pengembangan SDM juga bertujuan
untuk:
 Meningkatkan kemampuan masing masing individu
 Meningkatkan kemampuan individu dalam hal mencakup tugas dan tanggung jawab
 Meningkatkan  Kemampuan masing masing individu dimasa mendatang.
 Meningkatkan kekompakkan dan kerja sama tim (organisasi)
 Meningkatkan Kolaborasi antar unit organisasi yang berbeda.
 Meningkatkan kesehatan organisasi dan kemampuan memperbaharui diri yang, pada
gilirannya, meningkatkan kemampuan yang memungkinkan individu, tim, dan seluruh
organisasi.
 Menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri karyawan yang mungkin
selama ini masih terpendam untuk tujuan pengembangan personal dan perusahaan
 Mengembangkan budaya perusahaan dalam aspek hubungan supervisor-subordinate,
kerja sama tim dan kolaborasi antar divisi serta menghadirkan para profesional
berkualitas
 Memotivasi dan mendorong rasa percaya diri karyawan
Kegiatan pengembangan SDM mencakup banyak hal, seperti pelatihan karyawan,
pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan,
pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan utama, pengembangan organisasi
dan bahkan pemberian bantuan dana edukasi. Dapat disimpulkan bahwa fokus utama
pengembangan Sumber Daya Manusia adalah mengembangkan setiap karyawan sehingga baik
perusahaan dan karyawan dapat mencapai tujuan mereka.

E. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia saat ini dianggap sebagai kunci produktivitas yang
lebih tinggi, hubungan yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih besar untuk organisasi
mana pun. HRD yang sesuai memberikan manfaat tanpa batas kepada organisasi terkait.
 Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia membuat orang lebih kompeten.
Pengembangan SDM dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap baru
orang-orang di organisasi terkait.
 Dengan program pengembangan SDM yang tepat, orang menjadi lebih berkomitmen
untuk pekerjaan mereka. Orang dinilai berdasarkan kinerja mereka dengan memiliki
sistem penilaian kinerja yang dapat diterima.
 Lingkungan kepercayaan dan rasa hormat dapat diciptakan dengan bantuan
pengembangan sumber daya manusia.
 Penerimaan terhadap perubahan dapat dibuat dengan bantuan HRD. Karyawan mendapati
diri mereka lebih dilengkapi dengan kemampuan memecahkan masalah.
 Ini meningkatkan pertumbuhan karyawan secara keseluruhan. HRD juga meningkatkan
semangat tim dalam organisasi. Mereka menjadi lebih terbuka dalam perilaku mereka.
Dengan demikian, nilai-nilai baru dapat dihasilkan.
 melalui pengambangan SDM juga membantu menciptakan budaya efisiensi dalam
organisasi. Ini mengarah pada efektivitas organisasi yang lebih besar. Sumber daya
dimanfaatkan dengan baik dan tujuan dicapai dengan cara yang lebih baik.
 Membantu untuk mengumpulkan data yang berguna dan objektif tentang program dan
kebijakan karyawan yang selanjutnya memfasilitasi perencanaan sumber daya manusia
yang lebih baik.
 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa HRD memberikan banyak manfaat di setiap
organisasi. Jadi, pentingnya konsep HRD harus diakui dan diberi tempat keunggulan,
untuk menghadapi tantangan sekarang dan masa depan dalam organisasi.

F. Ruang Lingkup Pengembangan SDM


Untuk menjalankan program pengembangan Sumber Daya Manusia maka perlu
diperhatikan dan diketahui ruang lingkup dalam pengembangannya. Diantaranya yang menjadi
perhatian adalah instansi, organisasi, lembaga pemerintah, dan lain sebagainya. Yang
dimaksud ruang lingkup dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut :
 Merencanakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran.
 Menerapkan pendidikan dan pelatihan.
 Mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran
G. Bentuk-Bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran, kebijaksanaan prosedur,
anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu pelaksanaannya. Program pengembangan harus
berprinsipkan pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan pada
jabatannya. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka
kepada semua karyawan atau anggota supaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.
Bentuk pengembangan dikelompokkan atas; Pengembangan secara informal,dan
pengembangan secara formal (Hasibuan, 2008:72). Untuk lebih jelasnya kedua jenis
pengembangan di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pengembangan secara informal
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri
melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada
hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara informal
menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara
meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena
produktivitas kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya
juga semakin baik.
b. Pengembangan secara formal
Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti
pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh
lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan secara formal dilakukan di
perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa datang, sifatnya non karier
atau peningkatan karier seorang karyawan. Pelatihan dan pengembangan memang
memerlukan biaya yang cukup besar, namun investasi di bidang manusia tersebut
akhirnya akan menyumbangkan produktivitas yang sangat tinggi bagi organisasi atau
perusahaan. Untuk itu organisasi atau perusahaan tentunya akan memetik laba yang
berlipat ganda di waktu yang akan datang. Program pengembangan karyawan hendaknya
disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman
kepada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan.
Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan supaya produktivitas kerjanya baik dan mencapai hasil
yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai