0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan6 halaman
Teks tersebut merangkum konsep dan bentuk-bentuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan organisasi secara keseluruhan melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan, pengembangan karir, dan pembinaan kinerja. Bentuk-bentuk pengembangan SDM terdiri dari pengembangan secara informal, seperti belajar mandiri, dan pengembangan secara formal yang dil
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Tugas Manajemen Aset SDM ( Materi Ringkasan Pengembangan SDM ).docx
Teks tersebut merangkum konsep dan bentuk-bentuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan organisasi secara keseluruhan melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan, pengembangan karir, dan pembinaan kinerja. Bentuk-bentuk pengembangan SDM terdiri dari pengembangan secara informal, seperti belajar mandiri, dan pengembangan secara formal yang dil
Teks tersebut merangkum konsep dan bentuk-bentuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan organisasi secara keseluruhan melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan, pengembangan karir, dan pembinaan kinerja. Bentuk-bentuk pengembangan SDM terdiri dari pengembangan secara informal, seperti belajar mandiri, dan pengembangan secara formal yang dil
NPM : 1117210124 Mata Kuliah : Manajemen Aset Sumber Daya Manusia (AMP)
MATERI RINGKASAN PENGEMBANGAN SDM
A. Pengertian Pengembangan SDM
Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi. Menurut Leonard Nadler, “Pengembangan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perubahan perilaku.” Menurut M.M. Khan, “Pengembangan SDM adalah peningkatan pengetahuan, kemampuan dan sikap kerja positif pada semua orang yang bekerja di semua tingkatan dalam suatu usaha bisnis. Pengembangan Sumber Daya Manusia mencakup peluang seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan, pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan utama, bantuan biaya kuliah, dan pengembangan organisasi. Pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk setiap organisasi yang ingin menjadi dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan.
B. Konsep Pengembangan SDM
Konsep pengembangan sdm pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Nadler pada tahun 1969 dalam sebuah konferensi di AS. “Dia mendefinisikan HRD sebagai pengalaman belajar yang diatur, untuk waktu tertentu, dan dirancang untuk membawa kemungkinan perubahan perilaku”. Pengembangan SDM dalam konteks organisasi adalah proses di mana karyawan suatu organisasi dibantu, secara berkelanjutan dan terencana untuk: 1. Memperoleh atau mempertajam kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai fungsi yang terkait dengan peran mereka saat ini atau yang akan datang; 2. Mengembangkan pengetahuan umum sebagai individu dan menemukan serta mengeksplore potensi diri untuk tujuan pengembangan organisasi mereka sendiri. 3. Mengembangkan budaya organisasi di mana hubungan supervisor-bawahan, kerja tim, dan kolaborasi di antara sub-unit dan berkontribusi pada kesejahteraan profesional, motivasi dan kebanggaan karyawan Pengembangan sumber daya manusia adalah proses, bukan hanya seperangkat mekanisme dan teknik. Mekanisme dan teknik seperti penilaian kinerja, konseling, pelatihan, dan intervensi pengembangan organisasi digunakan untuk memulai, memfasilitasi, dan mempromosikan proses ini secara berkelanjutan. Karena proses tidak memiliki batas, mekanisme mungkin perlu diperiksa secara berkala untuk melihat apakah mereka mempromosikan atau menghambat proses. Organisasi dapat memfasilitasi proses pengembangan ini dengan merencanakannya, dengan mengalokasikan sumber daya organisasi untuk tujuan tersebut, dan dengan memberikan contoh filosofi HRD yang menghargai manusia dan mempromosikan perkembangan mereka.
C. Perbedaan Pengembangan SDM dan Manajemen SDM
Keduanya merupakan konsep manajemen yang sangat penting khususnya terkait dengan sumber daya manusia organisasi. Manajemen sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya manusia dapat dibedakan atas dasar berikut: 1. Manajemen sumber daya manusia berorientasi pada pemeliharaan sedangkan pengembangan sumber daya manusia berorientasi pada pengembangan. 2. struktur rganisasi dalam hal manajemen sumber daya manusia adalah independen sedangkan pengembangan sumber daya manusia menciptakan struktur, yang saling bergantung dan saling terkait. 3. Manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan efisiensi karyawan sedangkan bertujuan untuk pengembangan karyawan serta organisasi secara keseluruhan. 4. Tanggung jawab pengembangan sumber daya manusia diberikan kepada personel / departemen manajemen sumber daya manusia dan khusus untuk manajer personalia sedangkan tanggung jawab HRD diberikan kepada semua manajer di berbagai tingkatan organisasi. 5. Manajemen sumber daya manusia memotivasi karyawan dengan memberikan mereka insentif atau penghargaan moneter sedangkan pengembangan sumber daya manusia menekankan pada memotivasi orang dengan memuaskan kebutuhan tingkat tinggi. D. Fokus dan Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbicara mengenai tujuan pengembangan SDM, tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan, melainkan pengembangan SDM juga bertujuan untuk: Meningkatkan kemampuan masing masing individu Meningkatkan kemampuan individu dalam hal mencakup tugas dan tanggung jawab Meningkatkan Kemampuan masing masing individu dimasa mendatang. Meningkatkan kekompakkan dan kerja sama tim (organisasi) Meningkatkan Kolaborasi antar unit organisasi yang berbeda. Meningkatkan kesehatan organisasi dan kemampuan memperbaharui diri yang, pada gilirannya, meningkatkan kemampuan yang memungkinkan individu, tim, dan seluruh organisasi. Menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri karyawan yang mungkin selama ini masih terpendam untuk tujuan pengembangan personal dan perusahaan Mengembangkan budaya perusahaan dalam aspek hubungan supervisor-subordinate, kerja sama tim dan kolaborasi antar divisi serta menghadirkan para profesional berkualitas Memotivasi dan mendorong rasa percaya diri karyawan Kegiatan pengembangan SDM mencakup banyak hal, seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan, pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi karyawan utama, pengembangan organisasi dan bahkan pemberian bantuan dana edukasi. Dapat disimpulkan bahwa fokus utama pengembangan Sumber Daya Manusia adalah mengembangkan setiap karyawan sehingga baik perusahaan dan karyawan dapat mencapai tujuan mereka.
E. Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia saat ini dianggap sebagai kunci produktivitas yang lebih tinggi, hubungan yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih besar untuk organisasi mana pun. HRD yang sesuai memberikan manfaat tanpa batas kepada organisasi terkait. Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia membuat orang lebih kompeten. Pengembangan SDM dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap baru orang-orang di organisasi terkait. Dengan program pengembangan SDM yang tepat, orang menjadi lebih berkomitmen untuk pekerjaan mereka. Orang dinilai berdasarkan kinerja mereka dengan memiliki sistem penilaian kinerja yang dapat diterima. Lingkungan kepercayaan dan rasa hormat dapat diciptakan dengan bantuan pengembangan sumber daya manusia. Penerimaan terhadap perubahan dapat dibuat dengan bantuan HRD. Karyawan mendapati diri mereka lebih dilengkapi dengan kemampuan memecahkan masalah. Ini meningkatkan pertumbuhan karyawan secara keseluruhan. HRD juga meningkatkan semangat tim dalam organisasi. Mereka menjadi lebih terbuka dalam perilaku mereka. Dengan demikian, nilai-nilai baru dapat dihasilkan. melalui pengambangan SDM juga membantu menciptakan budaya efisiensi dalam organisasi. Ini mengarah pada efektivitas organisasi yang lebih besar. Sumber daya dimanfaatkan dengan baik dan tujuan dicapai dengan cara yang lebih baik. Membantu untuk mengumpulkan data yang berguna dan objektif tentang program dan kebijakan karyawan yang selanjutnya memfasilitasi perencanaan sumber daya manusia yang lebih baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa HRD memberikan banyak manfaat di setiap organisasi. Jadi, pentingnya konsep HRD harus diakui dan diberi tempat keunggulan, untuk menghadapi tantangan sekarang dan masa depan dalam organisasi.
F. Ruang Lingkup Pengembangan SDM
Untuk menjalankan program pengembangan Sumber Daya Manusia maka perlu diperhatikan dan diketahui ruang lingkup dalam pengembangannya. Diantaranya yang menjadi perhatian adalah instansi, organisasi, lembaga pemerintah, dan lain sebagainya. Yang dimaksud ruang lingkup dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut : Merencanakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran. Menerapkan pendidikan dan pelatihan. Mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran G. Bentuk-Bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran, kebijaksanaan prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu pelaksanaannya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan pada jabatannya. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua karyawan atau anggota supaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing. Bentuk pengembangan dikelompokkan atas; Pengembangan secara informal,dan pengembangan secara formal (Hasibuan, 2008:72). Untuk lebih jelasnya kedua jenis pengembangan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengembangan secara informal Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena produktivitas kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik. b. Pengembangan secara formal Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan secara formal dilakukan di perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa datang, sifatnya non karier atau peningkatan karier seorang karyawan. Pelatihan dan pengembangan memang memerlukan biaya yang cukup besar, namun investasi di bidang manusia tersebut akhirnya akan menyumbangkan produktivitas yang sangat tinggi bagi organisasi atau perusahaan. Untuk itu organisasi atau perusahaan tentunya akan memetik laba yang berlipat ganda di waktu yang akan datang. Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman kepada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya produktivitas kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional