Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan SDM merupakan disiplin ilmu terapan yang relatif baru dan berkembang,

dimana proses pembelajarannya dilakukan secara terorganisir dalam organisasi untuk


perbaikan kinerja dan atau pertumbuhan pribadi dengan tujuan meningkatkan pekerjaan
individual/organisasi. Dalam prakteknya pengembangan SDM ini selalu dikaitkan dengan
pelatihan dan pendidikan, padahal antara pelatihan, pengembangan maupun pendidikan
merupakan 3 hal yang berbeda. Menurut saudara :

1. Apa yang dimaksud dengan pelatihan, pengembangan dan pendidikan?


2. Jelaskan tujuan pengembangan SDM?
3. Jelaskan Langkah membangun nilai strategis pengembangan SDM!
4. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengembangan SDM?

JAWAB

1. Yang dimaksudkan dengan Pelatihan adalah upaya untuk mentransfer pengetahuan


dari orang yang „tahu dan dapat melakukan‟ kepada orang yang tidak tahu dan tidak
dapat melakukan. Sedangkan Pendidikan merupakan pembelajaran yang terencana
dan terstruktur yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan. Adapun
Pengembangan SDM adalah suatu upaya yang terintegrasi dan menyeluruh untuk
mengubah pekerjaan yang berkaitan dengan perilaku dengan menggunakan strategi
dan teknik pembelajaran.

2. Menurut Lawrence (2000) tujuan pengembangan SDM adalah untuk mendorong dan
mempercepat pendayagunaan SDM melalui kebijakan yang jelas dan kohesif dalam
bidang pendidikan, pelatihan dan kesehatan serta ketenagakerjaan pada semua jenjang
baik skala organisasi maupun skala nasional. Sebaliknya, tujuan manajemen SDM
adalah untuk memaksimalkan tingkat investasi dari modal utama organisasi (human
capital) dan meminimalkan risiko finansial. Hal ini merupakan tanggung jawab
manajer SDM dalam konteks organisasi untuk melakukannya secara efektif, legal,
adil, dan konsisten
Ronald R. Sims (2006) menyatakan bahwa tujuan pengembangan SDM adalah
untuk meningkatkan kinerja, sehingga aktivitas pengembangan SDM seharusnya
dirancang dengan menggunakan informasi analisis jabatan yang berkaitan dengan apa
yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan. Apabila tujuannya mengembangkan
karyawan untuk promosi dan kemajuan yang akan datang, maka aktivitas
pengembangan SDM harus diselaraskan dengan kriteria seleksi dalam penerimaan
karyawan baru. Apabila tujuan pengembangan SDM untuk menciptakan budaya
perubahan, maka akan lebih baik mengaitkan evaluasi kinerja dengan imbalan kerja
(rewards) dalam pelaksanaan pengembangan SDM.
Tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan kinerja organisasi dengan
memaksimalkan efisiensi dan kinerja karyawan melalui pengembangan pengetahuan
dan keterampilan, tindakan dan standar, motivasi, insentif, sikap dan lingkungan
kerja. Secara lebih khusus, tujuan pengembangan SDM adalah:
 Mengembangkan sumber daya modal baru yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan produktivitas organisasi, termasuk sumber daya keunggulan
kompetitif modal manusia (human capital), modal organisasi dan modal pasar
yang potensial;
 Membantu individual, kelompok dan organisasi untuk mengantisipasi,
mengadaptasi dan menciptakan perubahan, dan
 Meningkatkan kualitas hidup individual karyawan

3. Langkah membangun nilai strategis pengembangan SDM


Langkah 1 : Menentukan tujuan untuk jabatan pengembangan SDM
Dengan mempertimbangankan kondisi bisnis organisasi dan bersikap proaaktif dalam
mengidentifikasi spesifikasi prakter pengembangan SDM yang diarahkan pada
kondisi tersebut.
Langkah 2 : Menilai kinerja pengembangan SDM dan para staf pengembangan SDM
Langkah ini melibatkan praktek dan aktivitas audit pengembangan SDM
Langkah 3 : Melaporkan keterampilan yang diinginkan jabatan pengembangan SDM
Mengembangan visi bagi jabatan pengembangan SDM
Langkah 4 : Mempersiapkan rencana kegiata untuk membangun SDM dan
keterampilan berstrategi.
Spesifikasi kegiatan pengembangan SDM dan mempertimbangkan kegiatan apa yang
dibutuhkan pengembangan SDM pada setiap area untuk meningkatkan agenda strategi
organisasi.
Langkah 5 : Mempersiapakan kegiatan untuk membangun kompetensi profesional
pengembangan SDM
Langkah ini membutuhkan pengetahuan, ketrampilan, kecapakan dan kompetensi
(KSAOCs) seorang profesional pengembangan SDM untuk melayani perannya yang
stategis.

4. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengembangan SDM


a. Pengembang Staf adalah suatau usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
b. Peran strategis analis kebutuhan, manajer pelatihan dan pengembangan, dan
pemasar pelatihan dan pengembangan
 Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi
teori sumber daya, dimana fungsi perusahaan adalah mengerahkan
seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama.
 Analisis kebutuhan
 Manajer pelatihan dan pengembangan merupakan orang yang
memegang tanggung jawab di bidang pelatihan dan pengembangan di
organisasi/institusinya.
 Pemasar pelatihan dan pengembangan, perusahaan tidak memiliki
budaya dan bahkan pelatihan yang berkesinambungan untuk pelatihan
on-site.
c. Peran perancang program, penulis pembelajaran, fasilitator, trainer, dan
administrator program
 Perancang program
 Fasilitator
 Trainer
 Administrator program
d. Peran administrator, evaluator, ahli statistik, konsultan dan konselor
e. Peran pengelolaan pengembangan staf
 Peran pengendali konfilik
 Peran manajemen

Anda mungkin juga menyukai