MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
POKOK BAHASAN :
PENGEMBANGAN PEGAWAI
DOSEN PENGAMPU :
ADIYAS, SE.,MM.
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA 8
JAKARTA
MODUL
Manajemen Sumber Daya Manusia (3 SKS)
POKOK BAHASAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
A. PENDAHULUAN
Didalam pengelolaan SDM, antara strategi fungsi SDM yang satu dengan
yang lainnya tidak dapat dilih at sebagai bagian yang terpisah, tetapi harus
dilihat sebagai suatu yang komprehensif.
b. Meningkatkan moral.
c. Memperbaiki kinerja
b. Penghematan
b. Meningkatkan pelayanan
Diklat seperti ini diberikan berkaitan dengan kinerja karyawan, bagi karyawan
adalah untuk mengisi kesenjangan antara hal yang mereka ketahui dengan
yang dapat mereka lakukan dalam bidang pekerjaan yang harus
dilakukannya.
1. Orientasi Karyawan
Yaitu acara yang bersifat khusus dan formal dalam rangka memperkenalkan
pekerjaan, rekan kerja, lingkungan kerja, target yang harus dicapai serta
tujuan perusahaan secara umum. Pada dasarnya dengan adanya orientasi
diharapkan kesenjangan pengetahuan umum tentang perusahaan antara
karyawan baru dengan karyawan lama dapat diperkecil, sehingga mereka
tidak merasa asing dalam dunia kerja yang akan dihadapinya.
Pelatihan seperti ini dikenal dengan on the job training , yaitu dengan cara
meberikan pelatihan lansung pada karyawan di tempat kerjanya sendiri,
biasanya materi disampaikan oleh karyawan senior atau atasan lansung
(penyelia). Pelatihan seperti ini biasanya lebih efektif, karena karyawan
menerima materi yang lansung dapat dipraktekan, selain itu juga lebih hemat
biaya.
Pelatihan seperti ini dikenal dengan off the job training , yaitu dengan cara
memberikan materi di luar tempat kerja, seperti di laboratorium. Teknik
pelatihan seperti ini dapat berupa audiovisual, teknik simulasi, teknik
berbasis komputer, dll.
4. Magang
Selain berbagai hal yang sudah dibahas sebelumnya, ada beberapa tips
yang perlu diingat oleh para pendidik atau pelatih agar program diklat yang
dilakukan berjalandengan sukses, antara lain :
1. Materi yang diberikan akan lebih mudah dipahami bila berarti, untuk itu
hendaknya materi yang diberikan dalam bahasa yang mudah dimengerti,
dengan alat bantu visual sebanyak mungkin, dan diberikan contoh-contoh
konkrit yang tidak asing bagi para peserta.