Anda di halaman 1dari 3

Lembar Jawaban Tugas.

TUGAS 2

Mata Kuliah : Pengembangan SDM (EKMA 4366)


Nama/Nim : ANDRI GROMIKO / 044265719
Jurusan : Manajemen
UPBJJ : Palangkaraya

Soal:

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya
yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku
(konatif). Dalam membahas pradigma dalam pengembangan SDM, Swanson dan Halton III
mengemukan secara umum 2 (dua) pradigma dalam pengembangan SDM, yaitu : Pradigma
pembelajaran (learning paradigm) dan Pradigma kinerja (performance paradigm).

Coba anda jelaskan :

1) Pandangan tentang asumsi pembelajaran dan asumsi kinerja

2) Kesimpulan dan Saran dalam Pengembangan SDM

Jawab:

1. Paradigma Pembelajaran adalah pengembangan SDM bertanggung jawab untuk membantu


perkembangan kapasitas belajar dalam pekerjaan jangka panjang pada tingkat individual,
kelompok dan organisasional. Paradigma pembelajaran berfokus pada pembelajaran untuk
menghasilkan kinerja
Asumsi-asumsi paradigma pemblajaran menurut Swanson dan Holton III (2001) yaitu:
a. Pendidikan, pertumbuhan, pembelajaran dan pengembangan individual secara inhern
adalah baik bagi individu.
b. Orang -orang yang harus dinilai dari sisi intrinsiknya sebagai manusia , bukan hanya
sebagai sumber daya untuk mencapai hasil.
c. Hasil utama pengembangan SDM bukan hanya pembelajarn melainkan juga kinerja.
d. Potensi manusia di dalam organisasi harus dipelihara, dihargai dan dikembangkan.
e. Pengembangan SDM harus meningkatkan kinerja saat ini dan membangun kapasitas
efektivitas kinerja masa yang akan datang untuk menciptakan kinerja tinggi yang
berkelanjutan.
f. Para ahli pengembangan SDM memiliki tanggungjawab moral dan etika untuk menjamin
pencapaian tujuan kinerja organisasional yang tidak disalahgunakan individual karyawan.
g. Efektivitas pembelajaran/pelatihan tidak dapat dipisahkan dari sistem kinerja dan dikaitkan
dengan intervensi perbaikan kinerja yang lain.
h. Kinerja dan sistem kinerja yang efektif memberikan imbalan (reward) pada individual
organisasi.
i. Seluruh perbaikan sistem kinerja berupaya untuk meningkatkan nilai belajar didalam
organisasi.
j. Pengembangan SDM harus menjadi mitra untuk kerja fungsional untuk mencapaitujuan
kinerja. k.Pengalihan dari pembelajaran kearah kinerja adalah sangat penting
Paradigma Sistem Kinerja SDM bertujuan untuk memajukan misi system kinerja yang
mendukung upaya pengembangan SDM melalui perbaikan kapabiliitas individual yang
bekerja dalam system dan perbaikan system dalam melakukan pekerjaan

Asumsi Pembelajaran, dimana pandangan dalam pradigma pembelajaran menekankan bahwa


pengembangan sumber daya manusia (SDM) terjadi melalui proses pembelajaran yang efektif.

Beberapa asumsi yang mendasari pradigma pembelajaran antara lain:

a. Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan


Asumsi ini menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui
pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualifikasi dan keterampilan individu.
b. Fokus pada Pengembangan Kompetensi
Pradigma ini menekankan bahwa fokus pembelajaran harus pada pengembangan
kompetensi dan keahlian yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

Asumsi Kinerja, diman pradigma kinerja lebih menitikberatkan pada pencapaian hasil konkret
dan kinerja yang optimal.

Beberapa asumsi dalam pradigma kinerja antara lain:

a. Orientasi pada Hasil

Asumsi ini menunjukkan bahwa pengembangan SDM harus diarahkan pada hasil nyata,
seperti peningkatan produktivitas, kualitas pekerjaan, dan pencapaian tujuan organisasi.

b. Fokus pada Pencapaian Tujuan Bisnis

Asumsi ini menekankan bahwa pengembangan SDM harus terkait erat dengan
pencapaian tujuan bisnis dan kebutuhan organisasi.

Kesimpulan dan Saran dalam Pengembangan SDM

Dalam pengembangan SDM, kesimpulan penting adalah bahwa keseimbangan antara


pradigma pembelajaran dan kinerja dapat menciptakan pendekatan yang holistik dan
efektif. Keduanya saling melengkapi untuk mencapai tujuan pengembangan SDM secara
menyeluruh. Program pengembangan SDM harus bersifat fleksibel dan dapat beradaptasi
dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi. Ini memastikan bahwa
karyawan terus mengembangkan keterampilan yang relevan dan up-to-date.

Tujuan pengembangan SDM adalah mendorong dan mempercepat pendayagunaan SDM


melalui kebijakan yang jelas dan kohesif dalam bidang pendidikan, pelatihan dan
kesehatan serta ketenagakerjaan pada semua jenjang baik skala organisasi maupun skala
nasional. Sedangkan tujuan manajemen SDM adalah untuk memaksimalkan tingkat
investasi dari modal utama organisasi (human capital) dan meminimalkan risiko
finansial. Hal ini merupakan tanggung jawab manajer SDM dalam konteks organisasi
untuk melakukannya secara efektif, legal, adil dan konsisten. Upaya pengembangan SDM
perlu memperhatikan tren utama, tanggapan individu, metode rekrutmen, kerangka kerja,
struktur, dan pelatihan.

Saran dalam pengembangan SDM pada paradigma pembelajaran dan paradigma kinerja
harus sejalan sehingga bisa menciptakan efektivitas kinerja di masa yang akan datang
untuk menciptakan kinerja tinggi yang berkelanjutan.

Demikianlah Jawaban Tugas 2 Mata Kuliah Pengembangan SDM

Referensi Utama: BMP EKMA 4369 (Manajemen Operasi Jasa, Dorothea Wahyu Ariani)

Anda mungkin juga menyukai