BAB III
LANDASAN TEORITIS
canggihnya.
masing terpenuhi. Ini adalah bagian dari proses manajemen yang berkaitan
tenaga kerja yang kompeten untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara
organisasi dan individu. Ini adalah cara mengelola orang di tempat kerja,
siap, bersedia, dan mampu memberikan kontribusi yang baik agar dapat
bekerja sama secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan baik secara
dirancang untuk meningkatkan kinerja saat ini dan masa depan. Pelatihan
serta proses belajar yang terencana. Hal ini dilakukan melalui upaya untuk
supaya bekerja dengan baik dalam suksesi posisi yang dijalani selama
mereka dalam peran atau pekerjaan yang ada. Pelatihan sering kali
sudah ada.
dan organisasi.
hal yang hanya di pandang sebelah mata. Tenaga kerja (karyawan) yang
6
efektivitas indivdu yang lebih tinggi di tempat kerja dalam mencapai tujuan
perusahaan.
cara untuk menyediakan sumber daya tenaga kerja yang mereka butuhkan.
1. Meningkatkan kinerja
bekerja.
tinggi.
efektif
investasi strategis yang sangat penting bagi organisasi, dan berikut adalah
1. Meningkatkan Kinerja
4. Menghadapi Perubahan
cepat.
10
melakukan pekerjaan.
karyawan satu sama lain dengan menjadi lebih baik. Semua faktor ini
ahli dalam organisasi untuk berbagi teknik mereka. Dalam kurun waktu
Semua ini akan memperkuat rasa kepuasan kerja, rasa memiliki, dan
hari. Akibatnya, lebih sedikit waktu dan sumber daya yang dihabiskan
ditetapkan.
Menurut Said & Firman (2021) Metode yang dipilih harus disesuaikan
dengan jenis pelatihan yang akan diberikan dan dapat dikembangkan oleh
suatu metode pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja
supervisor.
kebiasaan kerja serta sikap karyawan. Atau on the job training yaitu
urutannya.
3) Pembinaan (coaching)
4) Magang (apprenticeship)
belajar lansung.
Dalam motode off the job training terbagi menjadi beberapa metode
anatara lain :
tertentu.
Program)
proses belajar.
ditetapkan
yang diinginkan..
4. Peserta pelatihan
5. Evaluasi pelatihan
ditetapkan.
2. Menentukan responden
komprehensif.
kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
diberikan kepadanya.
merupakan hasil dari implementasi rencana kerja yang dibuat oleh suatu
maupun swasta besar maupun kecil dalam mencapai tujuan yang telah
atau sekelompok orang yang aktif berperan sebagai pelaku, dengan kata
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral serta etika yang
komponen tersebut ada dalam diri karyawan. Hal ini sesuai dengan
1. Faktor Kemampuan
2. Faktor Motivasi
1. Tujuan strategik
kinerja pegawai.
2. Tujuan administratif
3. Tujuan pengembangan
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas
29
ukuran jumlah hasil kerja unit maupun jumlah siklus aktivitas yang
3. Ketepatan Waktu
4. Efektifitas
hasil dari setiap unit dalam penggunakan sumber daya. Bahwa dalam
pemanfaatan sumber daya baik itu sumber daya manusia itu sendiri
5. Kemandirian
pengawas.
30
31
pelanggan dan
memaksimalkan karyawan
bertahan lama.
jabatan menghasilkan
efektif meningkatkan
kinerja.
meningkatkan kinerja
karyawan.
terdapat keselahan-keselahan
Samudera Perkasa(DPS)
dikarenakan pengetahuan
sekali dilakukan.
penyeleksi, pelatihan,
daya manusia.
36
Bagan 1.2