Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIALATAU TUGAS MATA KULIAH II

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dalam menganalisis dan


memecahkan kasus-kasus mengenai SDM khususnya yang berkaitan dengan
perencanaan, perekrutan dan pengembangan SDM
Indikator : Mampu menjelaskan analisis kasus perencanaan SDM

Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh organisasi bisnis/perusahaan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sehingga dapat dipromosikan untuk mengisi jabatan tertentu? Jelaskan!

*) Coret yang tidakperlu

Pengertian manajemen SDM atau Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu komponen
utama pada perusahaan atau organisasi dalam menjalankan usahanya. Manajemen sumber daya
manusia menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Pada sebuah perusahaan, sumber daya manusia atau karyawan akan dikelola oleh sebuah divisi
yang bernama Human Resource (HR).

Tujuannya adalah untuk mengembangkan perusahaan melalui penerapan seluruh nilai dan budaya
perusahaan. Karena berhubungan dengan nilai dan budaya perusahaan, sumber daya manusia harus
diseleksi dengan baik sebelum dinyatakan diterima untuk bergabung dengan perusahaan.

Proses seleksi hingga pengelolaan karyawan ini termasuk ke dalam manajemen sumber daya
manusia.

Yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia secara umum adalah sebuah upaya
perusahaan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia inilah
nantinya yang akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, atau semua
tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi perhatian perusahaan. Melalui divisi
HR, perusahaan berupaya untuk mengelola permasalahan yang terjadi pada SDM yang dimiliki
agar selaras dengan nilai dan budaya yang dimiliki.

Fungsi divisi HRD adalah sangat dibutuhkan perusahaan untuk memberikan manajemen talenta


yang berkualitas. Layanan administrasi, pelatihan, pembinaan, dan pengawasan SDM juga
termasuk pada fungsi divisi HR. Serta tidak ketinggalan menciptakan iklim kerja yang kondusif
demi terwujudnya tujuan perusahaan.

Jadi, manajemen SDM adalah salah satu fungsi dalam perusahaan yang fokus pada kegiatan
rekrutmen, pengelolaan serta pengarahan SDM yang bekerja.

Tidak hanya itu, manajemen SDM juga bertanggung jawab untuk memastikan karyawan bekerja
maksimal dengan memberikan pemberdayaan karyawan.

Manajemen SDM memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap usaha perusahaan dalam
mencapai tujuan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran fungsi manajemen SDM yang membuat
pengelolaan karyawan menjadi lebih mudah.

Manajemen SDM memiliki beberapa fungsi, yaitu:


(a) Perencanaan atau Planning
Fungi pertama dari manajemen SDM adalah membuat perencanaan secara sadar dalam
pengambilan keputusan yang dibuat secara matang.

Tujuannya adalah mempersiapkan setiap upaya yang dilakukan oleh perusahaan di masa
mendatang untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

(b) Perekrutan atau Recruitment


Sebagai pengelola tenaga kerja pada sebuah perusahaan, manajemen sumber daya manusia
( manajemen SDM ) berfungsi untuk melakukan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas.

Pengertian rekrutmen sendiri adalah penarikan tenaga kerja yang sesuai dengan posisi yang sedang
kosong.

Jadi, perekrutan ini  memberikan peluang kepada orang yang memiliki kemampuan dan
ketrampilan yang memenuhi kualifikasi dari pekerjaan yang tersedia.

(c) Seleksi
Kegiatan seleksi masih tergolong dari proses rekrutmen pada manajemen sumber daya manusia
dalam rangka mencari SDM yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugasnya.

Seleksi adalah proses untuk menemukan karyawan yang sesuai dari beberapa kandidat yang
tersedia.

Tahapan seleksi terdiri dari penerimaan CV atau curriculum vitae.

Kemudian kandidat yang kriterianya memenuhi harapan perusahaan akan dipanggil untuk
melakukan sejumlah tes.

Divisi HRD akan memberikan tes secara tertulis maupun wawancara atau proses uji seleksi lainnya
sebelum karyawan tersebut diterima.

(d) Orientasi, Pelatihan, dan Pengembagan


Orientasi adalah masa adaptasi karyawan baru terhadap pekerjaan barunya dan nilai serta budaya
perusahaan.

Pada masa orientasi ini perusahaan harus memberikan informasi-informasi yang ideal, seperti
sejarah perusahaan atau nilai dan budaya.

Fungsinya adalah agar menumbuhkan engagement atau interaksi yang baik pada karyawan baru.

Sementara pengertian pelatihan dalam manajemen sumber daya manusia adalah proses
pembelajaran untuk mendapatkan keahlian, pengaturan, konsep atau sikap yang mampu
meningkatkan kinerja karyawan.

Setiap kualifikasi kerja dan jabatan tentu memiliki proses pelatihan yang berbeda. Pelatihan
karyawan juga sudah diatur oleh Undang-Undang Tahun 2003.

Dan pengertian pengembangan adalah proses peningkatan kemampuan pegawai yang dilakukan di
lingkungan kerja.

Contoh pengembangan adalah mentoring, coaching, dll.


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sehingga nantinya karyawan dapat dipromosikan untuk
mengisi jawabatan tertentu yaitu sebagai berikut:

 Melakukan pelatihan keahlian

Hal pertama kali yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan yaitu dengan membuat program pelatihan keahlian. Pelatihan
keahlian yang cocok diterapkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan untuk
mengisi jabatan tertentu yaitu sebagai berikut:

 Pelatihan keahlian

Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk karyawan agar dapat menguasai suatu
keahlian tertentu. Untuk menyelenggarakan pelatihan keahlian/ketrampilan ini
maka diperlukan kajian kebutuhan atau kajian kekurangan keahlian melalui suatu
penilaian secara utuh. Sehingga dengan begitu seseorang yang hendak
dipromosikan untuk mengisi jabatan tartentu bisa memiliki keahlian/ketrampilan
yang dibutuhkan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sehingga nantinya karyawan dapat dipromosikan untuk
mengisi jawabatan tertentu yaitu sebagai berikut:

 Melakukan pelatihan keahlian

Hal pertama kali yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan yaitu dengan membuat program pelatihan keahlian. Pelatihan
keahlian yang cocok diterapkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan untuk
mengisi jabatan tertentu yaitu sebagai berikut:

 Pelatihan keahlian

Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk karyawan agar dapat menguasai suatu
keahlian tertentu. Untuk menyelenggarakan pelatihan keahlian/ketrampilan ini
maka diperlukan kajian kebutuhan atau kajian kekurangan keahlian melalui suatu
penilaian secara utuh. Sehingga dengan begitu seseorang yang hendak
dipromosikan untuk mengisi jabatan tartentu bisa memiliki keahlian/ketrampilan
yang dibutuhkan.
 Melakukan talent management

Cara ketiga yaitu melakukan talent managemen yaitu manajemen berbasis


talenta terhadap SDM dalam perusahaan. Manajer dapat menggunakan cara
ini untuk mencari dan mengelompokkan talenta terbaik dalam
perusahaannya, kemudian melakukan pelatihan secara intens kepada mereka
dan mengambil yang terbaik diantara mereka untuk mengisi jabatan tertentu.

 Coaching (bimbingan)

Coaching atau bimbingan yang dapat dilakukan kepada karyawan yang memiliki
kinerja baik maupun buruk. Dalam konteks ini coaching dapat diterapkan untuk
meingkatkan kompetensi bagi karyawan dengan kinerja yang baik yang nantinya
akan diproyeksikan mengisi jabatan tertentu. Tujuan coaching ini lebih berfokus
pada peningkatan kualitas  serta kuantitas kerja, transfer pengetahuan serta
menambah ketrampilan.

 Melakukan penilaian kinerja

Penilaian kinerja merupakan kegiatan penilaian terhadap kinerja seseorang.


Penilaian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja karyawan
dalam perusahaan. Hasil penilaian kinerja ini akan menujukkan kelemahan dan
keunggulan karyawan serta capaian kinerja mereka.

Disisi karyawan penilaian kinerja akan mempengaruhi motivasi mereka untuk


meningkatkan kompetensinya agar tetap dapat melakukan pekerjaan dengan baik
dan mencapai target

 Membangun lingkungan kerja yang nyaman

Lingkungan kerja yang nyaman juga memiliki andil dalam membuat karyawan
meningkatkan kinerjanya. Selain itu lingkungan kerja yang nyaman dan supportif
dapat memunculkan ide-ide segar dari karyawannya sehingga dapat mendukung
proses peningkatan kompetensi mereka. Bagian yang tak kalah penting lingkungan
kerja yang nyaman akan membuat para karyawan betah sehingga hal ini bisa
digunakan untuk mempertahankan SDM dengan talenta tertentu yang nantinya akan
diproyeksikan untuk mengisi jabatan tertentu.

Sumber:

Buku BMP EKMA4478 Analisa Kasus Bisnis

Anda mungkin juga menyukai