NIM : 2010111211
Kelas : E
SOAL TEORI
1.
a) Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam
organisasi.
Memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga dapat
memberikan kontribusi lain kepada organisasi.
Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepadda
organisaasi.
Untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing individu dan
menyelaraskan nya hingga mampu bergerak dalam irama yang sama demi
mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.
Untuk membantu para manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola
seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara
yang lebih efektif.
Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu
melakukan inovasi.
Mewujudkan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif bagi seluruh
sumber daya manusia dalam organisasi.
Tujuan Sosial
Secara sosial, tujuan manajemen sumber daya manusia pada sebuah organisasi
adalah pertanggungjawaban sosial terhadap tantangan tenaga kerja
perusahaan. Manajemen SDM bertugas untuk mengurang dampak negatif
yang muncul dan mengancam pencapaian tujuan perusahaan.
Tujuan Organisasional
Organisasional adalah sasaran formal yang dibuat agar memiliki tingkat
efektivitas tinggi. Sasaran ini dibuat agar perusahaan lebih mudah mencapai
tujuan organisasi. Secara organisasional, tujuan manajemen SDM adalah agar
diakui keberadaannya.
Tujuan Fungsional
Biasa disebut dengan fungsional objective, manajemen SDM bertujuan untuk
mempertahankan kontribusi SDM pada setiap perusahaan. Melalui divisi HR,
perusahaan berupaya untuk terus memelihara kualitas SDM yang dimiliki agar
bisa berkontribusi optimal pada kelangsungan perusahaan.
Tujuan Individual
Untuk mempermudah pencapaian tujuan perusahaan, tujuan individu harus
memiliki keselarasan dengan tujuan organisasi. Setiap manajer di perusahaan,
diberikan wewenang memperhatikan tujuan pribadi atau individu kepada
sumber daya manusia. Tujuan pribadi dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi yang optimal. Kontribusi
seluruh elemen sumber daya manusia dalam pelaksanaan tugas secara optimal
membuat tujuan perusahaan akan mudah dicapai.
2.
a) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1) Produk
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam
makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan
sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat
ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk
penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai
dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
2) Harga
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh klien
untuk mendapatkan produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, seseorang
akan membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan
waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Jadi fokus terkait poin ini
adalah bagaimana caranya agar dapat membuat pelanggan atau calon pembeli
merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat. Jika calon pembeli
telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa pengeluaran yang akan dikeluarkan
tersebut sebanding dengan apa yang ia dapatkan, mereka akan segera dating
mengunjungi product page Anda di website (bagi Anda yang bergerak di
bisnis e-commerce atau online shop). Mereka akan segera memesan produk
atau jasa apapun yang ditawarkan pada mereka tersebut.
3) Saluran distribusi
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi
marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial
dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri
adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan
konsumen maupun pelanggannya. Karena tujuan dari distribusi adalah
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses maupun
ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh setiap
perusahaan.
4) Promosi
Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau
dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk
membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan.
5) SDM
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam
membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan.
Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat
pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak
pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja
bagi perusahaan. Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap
perusahaan memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai asset
perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai
biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk
membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.
6) Proses
Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling
terkait yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.
Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia
atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang
perlu diperhatikan dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas
Anda dalam mengelola atau mengembangkan bisnis. Selain itu, ada satu
elemen penting dalam pengembangan bisnis, yaitu pembuatan SOP yang jelas
bagi sistem kerja di perusahaan dan perlu mengkomunikasikannya dengan
baik pada seluruh pegawai agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya
dengan baik tanpa kendala.
7) Kemasan
Unsur berikutnya dalam marketing mix adalah packaging. tinjau kembali
secara kritis semua aspek visual dari perusahaan. Pembeli membentuk kesan
pertama mereka tentang sebuah prosuk dalam 30 detik pertama melihat atau
dengan melihat beberapa elemen dari perusahaan. Perbaikan kecil dalam
kemasan atau tampilan eksternal dari produk maupun layanan sebuah
perusahaan seringkali dapat menyebabkan reaksi yang sama sekali berbeda
dari calon pelanggan. Reaksi tersebut bisa jadi penentu.
Waktu
Product Life Cycle (Siklus Kehidupan Produk) adalah suatu konsep yang
menggambarkan serangkaian perjalanan atau tahap-tahap yang dilalui suatu
produk, mulai dari tahap pengembangan, pengenalan sampai produk tersebut
mengalami penurunan hingga akhirnya keluar dari pasar. Dengan adanya konsep
ini maka dari itu produsen dapat melihat serta memasang strategi yang tepat saat
memasarkan produksinya. Selain itu hal lain yang bisa dilakukan oleh produsen
untuk memperpanjang umur produknya bisa dengan peningkatan kualitas,
peningkatan produk yang akan digunakan serta melakukan berbagai macam
strategi yang tentunya menjadi cara seorang produsen dalam menentukan umur
produknya agar bisa menjadi lebih lama dari umur produk sebelumnya.
Siklus Hidup Produk memiliki 4 tahapan, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction), Dalam tahap perkenalan , barang mulai
dipasarkan kedalam jumlah yang besar meskipun volume penjualannya belum
sesuai . Barang yang di jual dasarnya barang baru (yang betul-betul baru)
dikarenakan masih berada ditahap permulaan, dan biasanya ongkos yang
dikeluarkan ini juga tinggi terutama biaya periklanan(Promosi). Promosi yang
dilakukan tersebut memang harus agfesif serta juga mengarah kepada merek
penjual. Di samping hal itu distribusi barang itu juga masih terbatas serta laba
yang diperoleh juga masih rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth), Dalam tahap ini, penjualan serta juga laba akan
meningkat dengan sangat cepat. disebabkan permintaan sudah sangat meningkat
serta juga masyarakat sekitara sudah mengetahui produk bersangkutan, maka dari
usaha promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut tidak seagresif
tahap sebelumnya. Di dalam tahap ini laha pesaing sudah mulai memasuki pasar
sehingga terdapat persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan
untuk dapat memperluas serta juga meningkatkan distribusinya adalah dengan
cara menurunkan harga jualnya.
3. Tahap Kedewasaan (Maturity), Pada kedewasaan ini, kita semua dapat melihat
bahwa penjualan masih meningkat serta juga pada tahap berikutnya tetap. Dalam
tahap ini, laba produsen ataupun laba pengecer mulai turun. Persaingan pada
harga menjadi sangat tajam sehingga suatu perusahaan perlu memperkenalkan
produktivitas dengan kreativitas model yang baru. Dalam tahap kedewasaan ini,
usaha dalam periklanan(promosi) biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk dapat
menghadapi persaingan.
4. Tahap Penurunan (Decline), Hampir di semua macam jenis barang yang
dihasilkan suatu perusahaan selalu mengalami kekunoan atau juga keusangan
serta juga harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap kemuduran ini,
barang baru harus sudah dipasarkan untuk dapat menggantikan barang lama yang
sudah jadul . walaupun dalam jumlah pesaing sudah berkurang
namaun pengawasan biaya menjadi sangat penting diosebabkan
karena permintaan sudah jauh menurun.Jika barang yang lama itu tidak segera
ditinggalkan tanpa digantikan dengan barang baru, maka perusahaan tersebut
hanya dapat beroperasi disuatu pasar tertentu yang sangat terbatas.
Alternatif-alternatif yang bisa dilakukan oleh manajemen disaat penjualan
menurun antara lain sebagai berikut:
a) Rapid Growth
Tahap rapid growth ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan
perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar.
Tidak semua produk baru dapat mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk
baru yang gagal di tahap awal. Namun jika produk baru itu berhasil, sesuai
dengan kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk
memasuki industri tersebut dengan produk tiruan. Strategi pemasaran pada tahap
ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat dan mengkhususkan
distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk menarik
segmen pasar baru.
b) Slow Growth
Pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang
semakin menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk
perusahaan telah digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan
menyebabkan perusahaan mulai memperbarui produknya agar dapat
mempertahankan penjualannya. Pada umumnya dilakukan usaha modifikasi
produk dengan menyempurnakan model (style improvement) guna memantapkan
posisi produknya di pasar. Laba akan semakin sulit diperoleh perusahaan dan
penyalur karena persaingan harga akan cenderung menyebabkan penurunan
harga. Pesaing semakin banyak yang keluar dari pasar disebabkan oleh semakin
berkurangnya keuntungan/daya tarik industri. Contoh produk elektronik yang ada
pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop saat ini sedang tumbuh pesat.
a) defensive strategy
Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan
menjaga kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi.
Bentuk strategi ini adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk
memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan
pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan
produk.
b) offensive strategy
Strategi ini lebih menitikberatkan pada usaha perubahan untuk mencapai tingkat
yang lebih baik. Bentuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar, yaitu dengan
menggaet kelompok bukan pemakai (non-user), mengintensifkan penawaran
produk kepada non-user, dan merebut konsumen pesaing. Bentuk lain dari strategi
ofensif adalah modifikasi produk, yaitu mengubah karakteristik produk
sedemikian rupa sehingga semakin menarik konsumen saat ini untuk membeli,
dengan cara menawarkan manfaat baru dari suatu produk kepada konsumen
sekarang untuk mendorong pembelian yang lebih banyak dan pemakaian yang
lebih sering (usaha seperti ini sering disebut dengan product relaunching). Contoh
produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah handphone. Penjualan
handphone saat ini mencapai posisi tertinggi dan mulai tergerus oleh teknologi
yang lain.
- Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri
dapat diatasi.
Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat
disukai banyak orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku
lagi dijual. Jadi pengertian daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai
dari lahir, tumbuh, dewasa dan mati.
Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik
biasanya memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk
seperti makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe
tertentu akan dibatasi jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat
tipe hp lainnya. Minuman aqua sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih
berada dalam kondisi antara pertumbuhan dengan dewasa. Beberapa teknik atau
cara untuk memperpanjang daur hidup produk :
2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk
ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan,
takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk
unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta
kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
4. Mencari target konsumen baru. Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat
diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan
cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan.
Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke
bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas
segmen pasar.
3.
a) Tahapan Manajemen Risiko:
- Mengidentifikasi risiko (indentify the risk), langkah pertama dalam Tahapan
Manajemen Risiko adalah mengidentifikasikan Risiko. Kita perlu memahami
dan menemukan faktor risiko yang terlibat dalam suatu keputusan ataupun
proyek. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menemukan risiko-
risiko dalam suatu proyek atau suatu keputusan yang akan diambil. Kita perlu
mencatat semua poin-poin risiko dan menyiapkannya menjadi sebuah daftar
risiko untuk proyek atau keputusan tersebut.
- Mengevaluasi risiko, Setelah dianalisis, Risiko-risiko tersebut perlu
diberikan peringkat dan prioritas. Sebagian besar solusi manajemen risiko
memiliki kategori risiko yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan
risiko tersebut. Risiko yang hanya dapat menyebabkan beberapa
ketidaknyamanan dinilai rendah (low risk), sedangkan risiko yang dapat
menyebabkan kerugian besar atau bencana dinilai lebih tinggi (high risk).
Penentuan risiko ini sangat penting karena akan menentukan cara
penanganannya serta sumber daya yang akan digunakannya pada penanganan
risiko tersebut. Contohnya, pada beberapa risiko tingkat rendah,
penanganannya mungkin tidak memerlukan intervensi manajemen tingkat
atas. Namun apabila terdapat satu risiko dengan peringkat tertinggi maka
diperlukan intervensi segera dari manajemen tingkat atas.
- Menanggapi risiko, Tahapan ini juga disebut dengan Risk Response Actions
atau Tindakan Respon Risiko. Setelah memperhitungkan setiap risikonya, kita
perlu memutuskan bagaimana merespon setiap risiko. Ada beberapa
tanggapan risiko yang dapat kita ambil, diantaranya adalah:
Mengambil tindakan untuk menghentikan semua kegiatan yang dapat
menyebabkan terjadinya risiko (Risk Avoidance).
Mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampaknya
(Risk Reduction).
b)
Lingkungan
Internal
Penentuan
Pemantauan
Sasaran
Komponen
Informasi Manajemen Risiko
Identifikasi
dan
Komunikasi Peristiwa
Tanggapan Penilaian
Risiko Risiko
2. Manajemen Hazard
SOAL KASUS
1.
a. Analisis 5 questions approach
1) Profitable
Pihak yang diuntungkan adalah Manajemen PT KAI karena
kinerja keuangan perusahaan seolah-olah baik (laba Rp6.9 M),
meskipun pada kenyataannya menderita kerugian Rp 63 M.
Tidak tertutup kemungkinan, pihak manajemen memperoleh
bonus dari “laba semu” tersebut.
Pihak lain yang diuntungkan adalah KAP S. Manan & Rekan,
dimana dimungkinkan memperoleh Fee khusus karena
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
2) Legal
PT KAI melanggar Pasal 90 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal. “Dalam kegiatan perdagangan efek, setiap pihak dilarang
secara langsung maupun tidak langsung:
Menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan
sarana dan atau cara apa pun.
Turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain.
Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material
atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan
yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi
pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk
menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri
sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi Pihak
lain untuk membeli atau menjual Efek.”
PT KAI dapat dikenakan sanksi sesuai Pasal 107 UU No.8
Tahun 1995 yang menyatakan: “Setiap Pihak yang dengan
sengaja bertujuan menipu atau merugikan Pihak lain atau
menyesatkan Bapepam, menghilangkan, memusnahkan,
menghapuskan, mengubah, mengaburkan, menyembunyikan,
atau memalsukan catatan dari Pihak yang memperoleh izin,
persetujuan, atau pendaftaran termasuk Emiten dan Perusahaan
Publik diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).”
2.
a. Analisis
Jika berbicara tentang kedisiplinan memang tidak akan ada habisnya,
terutama kedisiplinan para karyawan disuatu organisasi atau perusahaan.
Berbagai peringatan mungkin telah banyak diberikan oleh pihak
manajemen terutama bagian sumber daya manusia (HR
Department). Akan tetapi, hal itu bukan menjadi masalah bagi sebagian
karyawan yang memang tidak pernah menanamkan sikap disiplin dalam
dirinya. Sebagai contoh, di PT. SB sudah 2 tahun terakhir ini masalah
ketidakdisiplinan karyawan menjadi sorotan besar bagi para jajaran
Direksi. Beberapa karyawan datang ke kantor tidak lagi sesuai dengan
aturan yang berlaku. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang terlambat
setengah hingga 1 jam setiap harinya (dengan atau tanpa izin atasan). HR
Department membuat laporan mengenai presentase keterlambatan
karyawan sebagai bahan laporan dan evaluasi untuk setiap Department
Head. Akan tetapi, laporan yang disajikan tidak sesuai dengan apa yang
ada dan terdapat kejanggalan dalam laporan tersebut. Mereka memaparkan
presentase keterlambatan semua departemen kecuali HR Department. Hal
itu membuat geram para karyawan karena terjadi ketidakadilan
didalamnya. Dari laporan tersebut, menggambarkan seolah-olah HR
department lah yang paling baik dalam urusan kedisiplinan, sehingga
mereka tidak masuk dalam daftar laporan tersebut. Padahal seperti yang
diketahui oleh semua pihak, HR department lah yang paling sering
terlambat dan tidak disiplin. Hal itu bukan saja terjadi pada anggota nya
tetapi juga Direktur HR nya. Dimana seharusnya mereka menjadi contoh
dan panutan untuk karyawan yang lain dalam hal kedisiplinan. Selain itu,
penghitungan persentase keterlambatan tidak sesuai dengan yang
seharusnya.
b. Kesimpulan
Dari kasus dan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai
orang yang berkecimpung di dalam departemen SDM seharusnya bisa
lebih bersikap adil. Baik itu tujuannya untuk perusahaan atau pun untuk
karyawan yang berada dibawah naungan mereka. Selain itu, mereka juga
harus bersikap tegas dan bertumpu pada peraturan yang memang telah
mereka buat agar semua bisa berjalan sesuai dengan fungsiya. Sehingga
kejadian yang sama tidak akan terulang terus-menerus.
c. Solusi
- Seharusnya orang-orang yang masuk ke dalam departemen SDM,
terlebih dahulu memberikan contoh yang baik dengan menaati
semua peraturan yang bersumber dari mereka sendiri. Dengan
begitu, karyawan yang lain akan secara otomatis bisa
mengikutinya.
- Harus ada punishment yang jelas untuk orang-orang yang tidak
pernah disiplin, serta diberikannya juga reward sebagai tanda
penghargaan bagi orang-orang yang selalu menaati peraturan.
- Seharusnya dibuat peraturan yang jelas tentang masalah
keterlambatan baik itu dengan meminta izin terlebih dahulu
ataupun tidak agar perhitungan nya menjadi lebih adil.