Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nur Wahidah

Kelas : XI – OTKP
Mapel: Tata Kelola Kepegawaian
29 Mei 2023

- Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan -

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) atau disebut juga dengan Manajemen
Personalia sangat penting bukan hanya bagi general manajer ataupun manajer di
bagian human resource department (HHD) belaka, tetapi juga penting bagi semua
general manajer ataupun manajer di semua bagian supaya mampu diterapkan
dengan benar dan tepat, sehingga mampu memaksimalkan potensi karyawan dalam
rangka meningkatkan akselerasi kinerja perusahaan serta menghadapi tantangan
globalisasi, seperti MEA. Peranan MSDM diakui sangat menentukan bagi
terwujudnya tujuan perusahaan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat
sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia, selain mampu. cakap, dan terampil, juga
tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan
efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja
dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah praktik merekrut,


mempekerjakan, memutasi, dan mengelola karyawan di sebuah organisasi atau
perusahaan. Departemen ini biasanya bertanggung jawab untuk membuat,
menerapkan, dan mengawasi kebijakan yang mengatur karyawan dan hubungan
perusahaan dengan karyawannya. Termasuk juga membuat struktur
organisasi yang ideal untuk dijalankan. Manajemen SDM merupakan divisi yang
berperan dalam mengembangkan potensi karyawan sebuah perusahaan sebagai
aset bisnis.
Jika aset tersebut dikelola dengan baik didukung juga dengan
menggunakan sistem aplikasi hr yang baik, maka produktivitas karyawan pun
juga makin efektif dan alhasil dapat memaksimalkan profit perusahaan. Divisi ini
akan membekali karyawannya dengan berbagai pengetahuan tentang perusahaan,
fasilitas yang diperlukan, pelatihan, pembinaan, layanan administrasi, dan
sebagainya.
Semua itu dipenuhi oleh manajemen SDM demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pihak manajemen SDM suatu perusahaan berperan dalam memastikan bahwa
hubungan antara perusahaan dan seluruh karyawan dan timnya memiliki
solidaritas. Jika antara perusahaan dengan karyawan terjalin hubungan yang solid,
maka dapat dipastikan tempat kerja pun jadi kondusif dan meminimalisir
terjadinya miskomunikasi.
Tentu hal ini akan berdampak positif pada perkembangan dan peningkatan
produktivitas perusahaan tersebut.

 Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia

Keberadaan manajemen SDM sangat penting untuk mengelola para karyawan di


tempat kerja untuk mencapai misi organisasi dan memperkuat budaya kerja di
perusahaan. Ketika SDM dikelola secara efektif, manajer SDM dapat lebih mudah
dalam merekrut profesional baru yang memiliki keterampilan yang diperlukan
perusahaan.
Tujuannya adalah untuk memajukan visi perusahaan serta membantu terkait
pengadaan pelatihan dan pengembangan karyawan demi tercapainya target yang
telah ditetapkan.
Manajemen SDM merupakan bagian penting dalam mempertahankan atau
meningkatkan kesehatan bisnis.
Selain itu, manajer SDM juga berperan penting dalam memonitor atau memantau
keadaan pasar kerja untuk membantu suatu perusahaan agar tetap kompetitif. Hal
ini mencakup beberapa persoalan seperti memastikan kompensasi dan tunjangan
yang adil, acara pembagian pekerjaan berdasarkan bidang keahlian, dan masih
banyak lagi.
Dari penjelasan tersebut maka alasan pentingnya keberadaan manajemen sumber
daya manusia dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manajemen Strategis
Manajemen SDM dapat meningkatkan laba perusahaan dengan keahlian dan
pengetahuannya tentang bagaimana SDM mempengaruhi keberhasilan
perusahaan. Begitu pula dalam pengambilan keputusan perusahaan yang
mendasari penilaian kepegawaian dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja
berdasarkan permintaan bisnis.

2. Pelatihan dan Pengembangan


Alasan kedua adalah karena manajer SDM merupakan spesialis dalam
memberikan pelatihan dan pengembangan SDM. Tak hanya itu, mereka juga
pandai mengoordinasikan orientasi karyawan baru serta berperan penting penting
dalam menjalin hubungan atasan dengan karyawan.
Bidang pelatihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk mempersiapkan
calon pemimpin untuk peran pengawasan dan manajemen berikutnya.

3. Kepuasan Karyawan
Mereka juga ahli dalam menciptakan hubungan antar karyawan di perusahaan
guna mencapai tingkat kinerja, moral, dan kepuasan kerja yang tinggi. Caranya
adalah dengan mengelola survei pendapat karyawan, dan mencari masukan
karyawan mengenai kepuasan kerja.Selain itu bisa juga dengan mengumpulkan
informasi terkait bagaimana cara perusahaan dapat mempertahankan hubungan
kerja yang baik.

4. Rekrutmen dan Orientasi


Manajemen sumber daya manusia perusahaan juga penting dalam mengelola
proses ketenagakerjaan. Mulai dari penyaringan resume hingga penjadwalan
wawancara dan pemrosesan karyawan baru. Biasanya, mereka menentukan
terlebih dahulu metode yang paling efektif untuk merekrut pelamar. Termasuk
menilai sistem pelacakan pelamar mana yang paling cocok untuk kebutuhan
perusahaan.

 Manfaat Adanya Manajemen Sumber Daya Manusia di


Perusahaan

Berdasarkan beberapa alasan pentingnya keberadaan manajer SDM yang telah


dijelaskan di atas, maka berikut ini manfaat manajemen SDM yang perlu kamu
ketahui.

1. Rekrutmen dan Retensi

Dengan adanya manajemen SDM, perusahaan dapat memperoleh manfaat terkait


rekrutmen dan retensi karyawan. Di antaranya dapat merekrut karyawan yang
memenuhi syarat, dan mempertahankan mereka di perusahaan. Bukan cuma itu,
perusahaan juga dapat memberi karyawannya berbagai pelatihan yang tepat untuk
meningkatkan produktivitas. Pemberian gaji, kompensasi, dan tunjangan kepada
karyawan juga akan lebih adil serta sesuai dengan keahlian dan kualitas kerja.

2. Pembinaan Hubungan Baik

Manfaat kedua dari adanya departemen SDM adalah perusahaan dapat


memastikan tumbuhnya hubungan kerja yang baik antar karyawan. Mereka
memiliki tanggung jawab untuk mengadakan seminar, rapat, dan pertemuan resmi
lainnya terkait pengembangan SDM. Departemen ini juga membantu ketika
menyusun rencana pemasaran dan bisnis. Selain itu, manajemen SDM
menerapkan dan mengembangkan sistem SDM yang tepat untuk perusahaan.
Perlu kamu ingat bahwa setiap perusahaan membutuhkan sistem manajemen
sumber daya manusia perusahaan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan dan
jenisnya.
3. Manajemen Konflik

Ada saat-saat di mana mungkin timbul konflik antara karyawan dan atasan di
sebuah perusahaan. Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari terjadinya
konflik, terutama di tempat kerja. Namun, tim manajemen SDM akan berperan
sebagai mediator atau konselor untuk memilah perbedaan-perbedaan ini secara
efektif. Mereka mampu mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan tidak
ada konflik yang lepas kendali.

4. Produktivitas dan Performa Meningkat

Manajemen SDM yang tepat dalam pengelolaan karyawan tentu akan


memberikan dampak yang baik terhadap performa kerja dan produkvitas.
Karyawan yang ditempatkan pada posisi yang tepat dapat mempengaruhi
kenyamanan mereka dalam bekerja. Melakukan manajemen atau pengelolaan
SDM juga mempengaruhi keseimbangan kuantitas tenaga kerja dengan beban
kerja perusahaan agar dapat tetap efektif dan efisien.

 Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Sumber Daya Manusia

Setelah memahami apa itu manajemen SDM beserta fungsi dan manfaatnya, kamu
juga perlu memahami apa saja tanggung jawab dari seorang manajer SDM.
Berikut ini beberapa di antaranya:
 Rekrutmen karyawan: Pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan berdasarkan aspek kualitatif, kuantitatif, waktu dan geografis.
 Pembagian tugas karyawan: Pekerjaan yang akan dilakukan dialokasikan
kepada karyawan berdasarkan kebutuhan perusahaan dan bidang keahlian
karyawan.
 Pengembangan potensi karyawan: Mendukung karyawan dalam upaya
pengembangan profesional dan pribadi mereka. Hal tersebut dilakukan
supaya karyawan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
loyalitas pada perusahaan dalam jangka panjang.
 Menyusun anggaran kebutuhan tenaga kerja: Jumlah karyawan saat ini
dicocokkan dengan perkiraan tenaga kerja. Jika ada perbedaan, itu
digunakan sebagai dasar untuk keputusan terkait penambahan atau
pengurangan karyawan.
 Evaluasi karyawan: Anggota staf sering membutuhkan surat rekomendasi
atau evaluasi.
 Manajer SDM menyusun segala kebutuhan informasi yang telah
disediakan oleh para eksekutif di perusahaan.
 Administrasi SDM: Segala pengelolaan terkait kepegawaian serta kegiatan
administratif, seperti manajemen penggajian, adalah salah satu tanggung
jawab manajemen sumber daya manusia yang dilakukan secara kontinu.

 Fungsi Manajemen SDM


Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah untuk mengelola
manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia
yang saling memberi manfaat. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan pada sumber
daya manusia.

a. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Kegiatan perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling
mengandung ketidakpastian karena adanya faktor peramalan terhadap
kecenderungan lingkungan bisnis yang terus bergerak sangat dinamis. Terkait
hal ini, perusahaan harus mampu melihat kecenderungan perkembangan
teknologi, seperti yang bisa berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sumber
daya manusia perusahaan di masa mendatang. Merencanakan sumber daya
manusia (karyawan) secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
demi terwujudnya tujuan perusahaan.
b. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan
Pada proses ini kegiatan pengisian formasi yaitu merekrut karyawan, screening,
serta seleksi kepada pelamar juga penempatan formasi. Fungsi manajemen
sumber daya manusia semakin rumit karena berbagai peraturan memberi
peluang yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan
pekerjaan serta semakin kompleksnya formasi jabatan yang akan diisi. Proses
pengangkatan dan pemberhentian (staffing sesuai dengan kebutuhan
perusahaan) ini meliputi:
1) Recruitment calon pelamar pekerjaan.
2) Seleksi calon pekerja atau karyawan yang sesuai dengan persyaratan yang
dibutuhkan perusahaan.
3) Mengadakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik kepada
karyawan.

c. Pengupahan Tunjangan
Upah kepada karyawan dikatakan berhasil jika didasarkan pada keadilan dan
kewajaran.
1) Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang berbeda
dalam satu perusahaan.
2) Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai yang
berada dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan.

d. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir

1) Penilaian dan evaluasi kinerja karyawan atau pegawai.


2) Analisis serta pemberian dorongan kinerja karyawan atau pegawai.
3) Pemberian bantuan untuk karyawan atau pegawai dalam rangka
pengembangan karir.

Penilaian kinerja terhadap karyawan atau pegawai ini untuk menentukan


seberapa pantas penghargaan yang diberikan untuk karyawan atas kinerjanya
sehingga bisa digunakan untuk acuan pengembangan karir. Apabila perusahaan
membantu karyawan atau pegawainya dalam pengembangan karir, maka
keinginan karyawan untuk berpindah tempat kerja semakin minim. Hal ini bisa
mempertahankan karyawan yang memiliki loyalitas dan komitmen tinggi
terhadap perusahaan.

e. Pelatihan dan Pengembangan


Perusahaan dapat melatih karyawannya serta mengembangkan melalui prosedur
formal maupun informal. Prosedur formal bisa dilakukan dengan pengenalan
jabatan baru atau sebagai alat untuk mengikuti perubahan secara teknologis.
Sedangkan prosedur informal bisa berlangsung di tempat kerja dan
diadministrasikan oleh karyawan yang senior.
Pada proses ini artinya, bidang sumber daya manusia dapat memberikan
pelatihan, kursus, workshop serta mengkoordinir peluang-peluang di
perusahaan dengan perencanaan karir karyawan atau pegawai. Pelatihan dan
pengembangan ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti perancangan serta
penerapan program-program pelatihan beserta program evaluasinya.

f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1) Perancangan dan penerapan manajemen keselamatan serta Kesehatan kerja.


2) Penerapan program-program motivasi karyawan atau pegawai.
3) Penyusunan strategi mengatasi konflik perusahaan
4) Perhitungan tingkat produktivitas perusahaan.

Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tentu harus melakukan proses


ntegrasi yang menghasilkan rekonsiliasi antar beberapa kepentingan yang
memadai. Sehingga tercipta peningkatan serta perbaikan kualitas fisik dan
nonfisik di lingkungan kerja.

g. Penerapan Efektivitas Hubungan Kerja


1) Saling menghormati hak-hak antar karyawan atau pegawai.
2) Menetapkan prosedur bagaimana keluhan pekerja disampaikan.
3) Melakukan kegiatan penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia
(MSDM).

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai