Anda di halaman 1dari 9

Pengelolaan Manajemen Sumber Daya

Manusia (SDM) Dalam Perusahaan


Facebook Twitter Google+ WhatsApp

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen


terpenting yang akan memutar roda perusahan terus berjalan. Meskipun ini tidak
berhubungan langsung dengan keuangan atau pendapatan perusahaan, namun
secara tidak langsung dapat berimbas pada kinerja perusahaan. Hal ini karena
pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola perusahaan.

Manajemen SDM sangat perperan penting untuk mengatur pengelolaan SDM


dan sumberdaya perusahaan agar memberikan hasil maksimal dan memiliki
loyalitas tinggi. Selain itu juga akan memiliki profesionalitas terbaik yang dapat
diandalkan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Setiap jajaran #manajemen SDM harus menciptakan SDM yang handal dan
melakukan training, coaching dan motivation pada setiap karyawan agar mampu
menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Kemampuan inilah yang akan menjadi
salah satu kunci kemajuan dan keberhasilan dari sebuah perusahaan. Bahkan
daya saing tinggi akan membuat karyawan siap dengan tantangan arus
globalisasi dan membuat perusahan mampu memanfaatkan peluang sebaik
baiknya.

Dalam jangka panjang, perusahan melalui manajemen sumberdaya manusia akan


diarahkan untuk :

1. Memberikan kesempatan sumber daya manusia untuk berkembang


menjadi pribadi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.
Selain untuk kebaikan perusahaan juga untuk kebaikan perorangan itu
sendiri.
2. Memperkuat produk unggulan di setiap unit kerja untuk menuju
keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi,
distribusi, dan pelayanan di dalam perusahaan.
3. Meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan
4. Dapat membangun peralatan produksi yang maju dan canggih
5. Melakukan reformasi manajemen administrasi secara sistematis dan
terintegrasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Sumber daya manusia yang bermutu semakin dibutuhkan setiap perusahan untuk
mencapai sasaran perusahaan. Semakin baik kualitas sumber daya manusia dalam
sebuah perusahaan maka daya saing perusahaan tersebut akan semakin
baik. Perusahaan harus melakukan program training untuk meningkatkan
kehandalan karyawan, kecerdasan dan integritasnya untuk perusahaan.

Artikel Lainnya: Pengertian, Fungsi dan Tujuan Manajemen Dalam Perusahaan

Training menjadi salah satu program penting yang harus dilakuka oleh setiap
karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan. Program ini
memegang peranan penting sebagai faktor pendukung yang memegang peranan
penting pada berbagai sektor. Usaha ini juga akan menyiapkan karyawan untuk
dapat praktik langsung di lapangan, uji coba trobosan dan kerja sama dalam
sebuah tim.

Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting dalam sebuah perusahaan, hal
ini terlihat karena sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk kemajuan
perusahaan tersebut. Bahkan sumber daya manusia menjadi salah satu penentu
kefektifan organisasi bisnis. Keberhasilan bisnis menjadi salah satu tujuan dari
pengelolaan manajemen sumber daya manusia.

Perusahaan wajib memberikan komitmen terhadap karyawannya untuk


mendapatkan kesempatan mewujudkan tujuan pribadi. Komitmen ini yang
tertulis pada aturan dan prosedur dan pemilihan manjer yang baik, memperjelas
visi dan misi perusahaan. Selain itu juga untuk membentuk tradisi perusahaan.
Perusahaan juga wajib mendorong karyawannya untuk terus melakukan
pengembangan dan mengembangkan diri sebagaimana hak seorang karyawan.

Pemanfaatan sumber daya manusia haruslah berlangsung dengan baik dengan


perencanaan sumberdaya yangbaik pula. Dimulai dari pengaturan kembali dan
penempatan SDM pada posisi yang tepat. Menempatkan sesuai dengan
kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Sehingga pemberian kontribusi
karyawan dapat berlangsung maksimal.

Hal ini menjadi salah satu tuntutan penting yang harus dikuasai oleh seorang
manajer SDM, apalagi dengan perkembangan zaman dan pergerakan ekonomi,
arus informasi dan perkembangan iptek semakin pesat membuat kualitas SDM
semakin dibutuhkan dengan kualitas terbaik.

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam


Perusahaan
23/01/2018 webbisnis Manajemen

Artikel Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan menciptakan produk untuk menusia, mesin-mesin dibuat oleh manusia, produk
dibuat oleh manusia, dan dikelola oleh manusia. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
faktor utama yang menggerakkan perusahaan. Sebagai salah satu faktor strategis dalam
perusahaan, peran Manajemen Sumber Daya Manusia dapat menentukan maju tidaknya dan
hidup matinya sebuah perusahaan.

Ada banyak ahli yang telah mendefinisikan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia,
namun hingga saat ini pun tidak ada yang menjadi aturan baku. Ilmu manajemen SDM
sebenarnya juga merupakan sesuatu yang berkembang, tidak statis, dan tidak ada definisi
yang sama.

Sebagai perbandingan, berikut ini kami sajikan 5 (lima) definisi Manajemen Sumber Daya
Manusia menurut para ahli :

Amstrong, “Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam
kepentingan organisasi”

Kenooy, “Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan
mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis”

Storey, “Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai
keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan
memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated, struktural
dan teknik-teknik personel”.

Edwin B Flippo, mendefinisikan manajemen personalia (personnel management) sebagai


“perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas fungsi pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan sumber daya manusia
agar tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan masyarakat dapat tercapai”.

Melayu SP. Hasibuan, “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
dan peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dan efisien dalam rangka membantu
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.”

Dari kelima definisi yang telah disampaikan diatas, meski tidak sama persis namun pada
prinsipnya memilikli maksut/tujuan yang sama yakni mengenai pengelolaan dan
pendayagunaan manusia dalam perusahaan agar mampu memberikan hasil yang maksimal.
(Baca juga : 7 Macam Manajemen Usaha Yang Perlu Anda Tahu)

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Tak hanya terkait definisi, Fungsi Manajemen SDM-pun ada banyak perbedaan sudut
pandang. Meski demikian pada prinsipnya hampir sama.

Seperti halnya fungsi manajemen secara umum, fungsi Manajemen SDM tentu lebih fokus
pada pengelolaan sumber daya manusianya agar dapat bekerja seefektif mungkin sehingga
masing-masing orang mampu bekerja secara optimal.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi MSDM secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu fungsi manajerial
dan fungsi operasional.

A. Fungsi Manajerial

1. Perencanaan, Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan

2. Pengorganisasian, Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia,


dan faktor-faktor fisik

3. Pengarahan, Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama


secara efektif

4. Pengendalian/Pengawasan, Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana


dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali
rencana yang telah dibuat.

B. Fungsi Operasional

1. Pengadaan, Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan


rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
2. Pengembangan, Untuk perbaikan efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap karyawan.

3. Kompensasi, Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi
karyawan. Upah adalah bagian dari kompensasi, dapat pula berbentuk fasilitas-fasilitas yang
dapat dinilai dengan uang.

4. Pengintegrasian, Tercapainya sinergi antara karyawan dan perusahaan untuk tujuan


masingmasing yang berbeda.

5. Pemeliharaan, Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program


keselamatan, kesehatan dan pelayanan.

6. Kedisiplinan, Perusahaan memastikan bahwa semua aturan yang telah ditetapkan benar-
benar dapat dipatuhi oleh semua orang yang ada.

7. Pemutusan Hubungan Kerja, Memberi tindakan yang tegas jika tenaga kerja tidak
mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan.

(Baca juga : Fungsi Manajemen Dalam Menjalankan Usaha)

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan manapun pasti menginginkan seluruh tenaga kerja yang terlibat didalamnya bisa
berjalan secara optimal, efektif dan efisien. Untuk mencapai keinginannya tersebut maka
sudah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk bisa mendapatkan, mengembangkan,
menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara setiap tenaga kerja didalamnya.

Menurut Werther dan Davis, MSDM memiliki empat tujuan, diantaranya adalah :
1. Tujuan Sosial (Societal objective)

Perusahaan manapun didalamnya terdapat manusia yang secara pribadi juga merupakan
bagian dari masyarakat. Dengan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia diharapkan dapat
mengakomodir kepentingan masyarakat, baik secara etika, moral dan sosial. Hal ini berguna
untuk meminimasi dampak negatif terhadap organisasi, jangan sampai masyarakat dirugikan.
Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat,
bisa dipastikan akan berdampak buruk bagi tumbuh-kembang perusahaan.

2. Tujuan Organisasional (Organization objective)

Keberadaan MSDM dalam perusahaan tidaklah berdiri sendiri, keberadaanya bertujuan untuk
memberikan kontribusi dan pendayagunaan pada pencapaian efektivitas organisasi secara
keseluruhan dalam perusahaan. Ia dibentuk untuk membantu dan melayani bagian-bagian lain
di organisasi dalam menangani berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

3. Tujuan Fungsional (Functional objective)

Secara fungsional, MSDM bertujuan untuk memelihara kontribusi bagian-bagian lain agar
SDM dalam tiap bagian lainnya melaksanakan tugasnya secara optimal. Artinya, setiap
tenaga kerja dalam organisasi itu bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

4. Tujuan Personal (Personel objective)

Setiap individu dalam perusahaan merupakan pribadi yang unik dengan kepentingan dan
tujuannya masing-masing. Dengan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia diharapkan
dapat membantu setiap individu tersebut untuk memiliki tujuan yang sama dengan organisasi.
Memenuhi tujuan pribadi yang menjadi hak setiap individu akan dapat membawa mereka
bersama untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi perusahaan.

Dari empat tujuan MSDM tersebut diatas, bagi perusahaan tujuan akhirnya adalah :

 Peningkatan efisiensi
 Peningkatan efektivitas
 Peningkatan produktivitas
 Meminimalisir perpindahan tenaga kerja
 Mengurangi absensi karyawan
 Meningkatkan kepuasan pelayanan
 Meminimalisir komplain dari pelanggan
 Meningkatkan bisnis perusahaan

Baca juga : 14 Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol (1925)

Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia yang Efektif

Manajemen Sumber Daya Manusia bukanlah tujuan akhir dari sebuah organisasi, namun ia
adalah proses yang panjang untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. MSDM yang efektif
tentu membutuhkan strategi yang jitu. Ada banyak literatur yang membahas tentang strategi
MSDN yang efektif, masing-masing memiliki cara dan sudut pandang yang berbeda.

Berikut ini kami paparkan 5 langkah strategi Manajemen Sumber Daya Manusia yang kami
kutip dari ILO (www.ilo.org/publns):

1. Menetapkan tujuan-tujuan bisnis strategis

Sebuah strategi bisnis menetapkan prioritas, rencana dan kegiatan untuk pengelolaan sumber
daya manusia. Rencana pengelolaan tenaga kerja harus selaras dengan tujuan bisnis secara
keseluruhan. Fokusnya adalah untuk mendapatkan orang yang tepat di tempat yang tepat
pada waktu yang tepat.

2. Mengidentifikasi struktur organisasi yang cocok

Struktur organisasi mendefinisikan siapa yang melakukan tugas-tugas dan apa yang menjadi
tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi mencerminkan perbedaan pembagian
kerja baik vertikal dan horizontal.

Struktur organisasi harus mendukung tujuan bisnis strategis yang ditetapkan


sebelumnya. Struktur organisasi yang dinamis memungkinkan untuk integrasi pembagian
kerja fleksibel, sebagaimana dan ketika kebutuhan muncul.

3. Mengevaluasi kebutuhan SDM

Setelah struktur teradopsi, sejumlah pertanyaan dapat digunakan untuk menentukan apa
kebutuhan tenaga kerja dalam struktur ini:

 Seberapa besar volume bisnis yang mungkin akan dihasilkan oleh strategi bisnis?
 Tugas apa yang perlu diselesaikan?
 Jenis keterampilan apa yang akan diperlukan?
 Jenis ketrampilan apa yang kita miliki?
 Jenis pekerja apa yang akan dibutuhkan, dan berapa banyak?
 Jenis pekerja apa yang kita miliki?
 Berapa banyak pekerjaan pengawas akan diperlukan? berapa yang kita miliki?
 Staf administratif, teknis dan sekretariat apa yang akan diperlukan untuk mendukung para
pekerja dan manajer tambahan? Berapa yang kita punya?
 Apakah akan ada orang dengan keterampilan yang memadai untuk memenuhi proyeksi
kebutuhan?
 Bagaimana kita bisa membuat perubahan yang perlu untuk dilakukan?
 Bagaimana pekerja terlibat dalam proses perubahan ini?

4. Konsultasikan dengan pekerja tentang kebutuhan dan strategi

Konsultasi tidak hanya memberikan saran kepada pekerja atau wakil mereka dari perubahan
yang akan dibuat. Konsultasi yang murni dan efektif meliputi: informasi yang relevan tentang
masalah bersama dengan pekerja; pekerja diberi kesempatan yang wajar untuk
mengekspresikan pandangan mereka, mengangkat isu-isu dan berkontribusi terhadap proses
pengambilan keputusan tentang bagaimana untuk menangani masalah; pandangan pekerja
diperhitungkan; pekerja diberi tahu tentang hasil konsultasi secara tepat waktu.
5. Menerapkan strategi sumber daya manusia

Untuk merencanakan dan mengelola perkembangan sumber daya manusia dalam organisasi
apapun, ada gunanya untuk memikirkan fase yang berbeda yang dilakukan seorang pekerja di
tempat kerja dari mulai rekrutmen sampai pemisahan dan interaksi antara manajemen dengan
para pekerja manapun yang terjadi selama fase ini. Fase ini meliputi:

 Rkrutmen / Seleksi,
 Motivasi staf (termasuk remunerasi dan kondisi pekerjaan),
 Pengembangan dan kinerja staf (termasuk pelatihan dan manajemen kinerja),
 Pemisahan atau transfer (termasuk pemecatan),
 Pendekatan siklus.

Anda mungkin juga menyukai