Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Softball merupakan salah satu budang olahraga yag paling digemar


masyarakat di Amerika Serikat dan perkembangannya pesat. Namun, lain halnya
dengan masyarakat di Indonesia, olahraga ini tidak begitu populer, hanya sebagian
masyarakat tertentu saja masyarakat mengetahuinya dan beberpa seklah tertentu.
Padahal olahraga ini dapat dimainkan oleh semua kalangan, baik yang anak-anak,
remaja, bahkan orang dewasa sekalipun, baik perempuan ataupun laki-laki, serta
tidak diperlukan lapangan yang luas untuk melakukan olahraga ini.

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Apa itu Softball ?


2.2 Bagaimana sejarah dari softball di dunia ?
2.3 Bagaimana perkembangan olahraga softball ?
2.4 Apa sajakah jenis-jenis posisi dalam softball dan tugasnya masing-masing ?
2.5 Bagimanakan peraturan dan teknik dalam permainan softball?

1.3 Tujuan
Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting. Softball
sebagai aktivitas gerak dalam berolahraga, hampir seluruh lapisan masyarakat dapat
memainkannya, dan tidak diperlukan lapangan luas untuk bermain permaina
softball. Namun, sayangnya tak banyak orang mengetahui cabang olahraga ini
sehingga diperlukan perhatian khusus agar cabang olahraga ini dapat dikenal oleh
seluruh lapisan masyarakat, terutama pelajar, salah satunya dengan adanya makalah
ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Permainan Softball

Softball adalah adalah satu jenis permainan olah raga yang dimainkan secara
beregu yang terdiri atas 2 tim. Masing-masing tim berjumlah 9 orang dan dipimpin
oleh satu kapten. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis, yakni
baseball (bisbol) atau hardball.

Permainan softball berasal dari Amerika Serikat dan diciptakan oleh George
Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago. Diameter bola softball adalah 28-30,5 cm.
Dalam permainan softball, terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang
memukul (offense).

Cara memainkannya adalah bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola
(pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan
menggunakan tongkat pemukul (bat). Tiap tim berlomba untuk mengumpulkan angka
atau run dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari sampai menyentuh marka
yang terakhir yang disebut dengan home plate.

Tim atau regu yang berhasil mencetak angka atau run terbanyak dalam inning
yang telah ditentukan adalah pemenangnya. Durasi atau lamanya permainan softball
adalah 7 inning atau selama waktu 2 jam. Permainan softball minimal membutuhkan
satu sampai tujuh

2.2 Sejarah Softball di Dunia

Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh


George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya
untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun, dalam
waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat
disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai
masyarakat karena permainannya  berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball
dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun
wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan
di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini  berkembang ke Kanada
dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang


olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-
peraturan tersebut, harus ada  badan yang mempunyai wewenang untuk itu sehingga
dibentuk Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).
Badan inilah yang membuat  perturan-peraturan yang menyangkut permainan
olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini.

Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang  banyak diterjemahkan


oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke  bahasa nasional
negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang
tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai
peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang
dipergunakan  pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa
Inggris.

Dengan terbentuknya Federasi Softball Internasional, maka memungkinkan


diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal, diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia. Diterimanya Federasi
Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka
peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang
menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade
Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih
dikenal lagi.
2.3 Perkembangan Olahraga Softball

Softball muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-


negara Barat lainnya, lalu  berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II
usai, softball semakin menyebar, mulai dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina,
Korea Selatan, dan Taiwan, Softball telah menjadi  permainan rakyat. Mengingat
pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Amateur Softball of Asia
atau ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain :
Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai,
Singapura, dan Indonesia.

Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari


1967, pesertanya  baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan
Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun
sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri.
Misalnya tahun ini kejuaraan softball  putera, maka tahun depan untuk bagian puteri.
Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian
Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

Perkembangan Softball di Indonesia Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya


softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, tetapi sifatnya masih sangat
terbatas, artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada
anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan
wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu hingga
tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketika Asian Games Bangkok,
terbukalah pandangan bahwa olahraga Softball itu dapat dimainkan oleh puteri
maupun putera. Namun, pada waktu itu para kaum pria masih menyenangi olahraga
baseball.

Melihat perkembangan Softball yang sangat cepat dan adanya kompetisi


antarnegara setiap tahunnya. Tumbuh perhatian khusus terhadap cabang olahraga ini
secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang,
Semarang dan Surabaya, tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang
yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk
menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang
mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI
(Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya
wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional.
Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak
PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan.
 
Olahraga Softball Cabang olahraga Softball seharusnya dapat menjadi caang
olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.
Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan
disertai teriakan-teriakan istilah  bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada
beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang
pesat di Indonesial.
 
1. Faktor lapangan,
Lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter
lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi
ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini. 2.

2. Faktor orang,
Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik  pria
maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu
yang berlawanan 3.

3. Dasar-dasar,
dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia.
Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders. 4.

4. Sifat-sifat,
olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak
(pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain. 5.

5. Peralatan,
Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan  bersama.
Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-
royong. 6.

6. Kelanjutan,
Oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka
kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi
nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya

2.4 Posisi dalam Permainan Softball

A. Posisi-posisi Permainan Softball ---  Penjagaan dalam lapangan 

1. Posisi First Baseman

Posisi-posisi permainan Softball --- First Baseman memiliki posisi yang tidak
terlalu luas, posisi bertahan tersebut berada diantara Home Plate dan Base pertama,
serta diantara Base Pertama dan Base Kedua, tugas dari pemain yang berada di
Posisi ini diantaranya :
o Menjaga dan menangkap bola yang dipukul atau dilempar kearah base
pertama 
o Mematikan dengan terpaksa yaitu dengan menyentuh atau melemparkan bola
kepada pemain lain yang menjaga Base Pertama 
o Melempar bola ke base kedua untuk mendapatkan Force out (Mati Terpaksa)
o Memotong Pemain pada Home Plate
o Meneruskan lemparan dari lapangan sebelah kanan 
o Membatu menjaga Base kedua

2. Posisi Second Baseman

Posisi-posisi permainan Softball ---  Second baseman merupakan posisi penjagaan


yang berada kira-kira ditengah antara base pertama dan Base kedua Posisi Second
Baseman ini terletak di luar dan harus menjaga base kedua, oleh sebab itu Second
Baseman tidak perlu malakukan lemparan jauh. Tugas-tugas dari posisi second
Baseman ini diantaranya adalah sebagai berikut :

o Menjaga Bola hasil pukulan yang jatuh pada daerah tersebut

o Melempar Bola ke base kedua atau Base Pertama untuk membuat mati
terpaksa (Force Out)
o Mengetik (Menyentuh pemain dengan bola ) pelari yang bergerak dari Base
pertama ke base kedua 
o Membuat mati terpaksa dan mengetik pemain yang berlari pada base kedua
o menjaga base pertama jika pukulan bunt pada saat First Baseman menjaga
atau memugut bola.
o Meneruskan Lemparan dari Otufild ke Infield
o Membantu menjaga pertahanan daerah belakang  base kedua jika shortstop
menjaga base kedua

3. Posisi Shortstop
Posisi-posisi permainan Softball --- Posisi Shortstop ini merupakan posisi yang
memiliki daerah yang luas untuk dikuasai, yaitu daerah di sekitar base kadua sampai
dengan base ketiga dan daerah sekitar posisi depan bagian Outfield, Posisi yang
ideal bagi posisi shortstop ini kira-kira berada pada bagian tengah antara base kedua
dan Base ketiga
Posisi Shortstop ini memiliki tugas-tugas sebagai berikut :

o Menjaga bola hasil pukulan yang jatuh di daerah yang dikuasainya 


o Melempar bola ke base satu atau base dua untuk membuat pelari mati dengan
terpaksa 
o Memotong atau meneruskan lemparan dari Outfield
o Menjaga Base kedua pada saat terjadi pukulan bunt kearah base kedua,
sedangkan second baseman menjaga bola
o Membantu menjaga base kedua, jika second baseman menjaga base kedua

4. Posisi Third Baseman 

Posisi-posisi permainan Softball ---Baseman menjaga daerah infield, kira-kira di


tengah garis batas base tiga sampai di belakang posisi Shortstop dan daerah bagian
dalam left fielder. Daerah yang dikuasai tidak terlalu luas, tetapi karena jarak ini
terlalu jauh dari jarak base pertama dan base kedua, third baseman perlu pemain
yang memiliki lemparan yang kuat dan baik. Bagi pemain yang memukul dengan
tangan kanan kebanyakan arah bola ke shortstop dan daerah base ketiga. Tugas-
tugas third baseman antara lain sebagai berikut.

o Melempar bola ke base pertama untuk membuat force out (mati terpaksa)
o Menjaga base ketiga.
o Meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfielder.
o Menguasai pukulan bunt kea rah base ketiga di bagian samping infield.
o Membantu menjaga belakang shortstop.

 
5. Posisi Pitcher

Posisi-posisi permainan Softball --- Pitcher memiliki tugas untuk melakukan


lemparan kepada Pemukul (Batter) akan tetapi disamping itu seorang pitcher
memiliki tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya daerah yang harus dikuasai
oleh Pitcher adalah daerah sekitar lingkaran daerah Pitcher sampai dengan daerah
Homeplate.
tugas-tugas posisi Pitcher adalah sebagai berikut :

o Menjaga homeplate dan mematikan pelari lawan yang akan membuat nilai
o Menjaga Pukulan Bunt (Pukulan dekat) di sekitar Homeplate
o Melempar bola ke Base satu, Base dua atau base tiga untuk mematikan
lawan 
o Membantu menjaga daerah belakang base pertama.

B. Posisi-Posisi Permainan Softball --- Posisi Penjagaan Lapangan Luar


(Outfield)

Posisi-posisi permainan Softball --- Pemain yang berada di posisi Outfield


merupakan bagian yang paling penting dalam tim bertahan, posisi tersebut menjaga
daerah batas dekat garis lapangan dengan daerah lapangan yang luas
Kemampuan dasar dan Tanggung jawab yang harus dikuasai oleh separang pemain
yang berada di Posisi Outfield adalah sebagai berikut :

1. Posisi Pemain di daerah Outfield

Posisi pemain yang berada di daeah Outfield adalah sebagai berikut 

o Left Fielder (Posisi sebelah kiri lapangan) daerah yang harus dikuasai adalah
dari garis batas base ketiga sampai mendekati base kedua
o Center Fielder (Posisi Pemain lapangan tengah) daerah yang harus dikuasai
adalah bagian tengah dari garis batas tengah Outfield
o Right Fielder ( Posisi Pemain sebelah Kanan Lapangan) daerah yang harus
dikuasai adalah garis batas base pertama sampai base kedua

2. Posisi Siap Outfield.

Posisi-posisi permainan Softball --- Pada saat pemain telah mengetahui dan
menempati posisi outfield masing masing, pemain juga harus mengetahui bagaimana
cara menjaga bola yang di pukul lawan ke daerah Outfield , posisi siap pemain yang
baerada pada Posisi Outfield hampir sama dengan posisi siap Infield, perbedaan nya
adalah pada posisi Outfield hanya cukup dengan membengkokan kaki pada
Infielder.

3. Menangkap Bola lambung.

Posisi-posisi permainan Softball --- Dalam melakukan tangkapan bola yang


melambung hasil dari pukulan batter harud menggunakan kedua tangan hal ini
supaya dapat menguasai dan melakukan tangkapan dengan sempurna, dan juga agar
mempercepat dalam pengambilan bola dari dala glove dan melemparkan nya ke
posisi lain.
Cara yang baik dalam mengkap bola lambung adalah sebagai berikut :

o Berlari ke arah datangnya bola, sambil berlari tangan tangan di depan dengan
membentuk sebuah keranjang 
o Posisi Glove diletakan lebih tinggi dari pergelangan tangan dan menghadap
keatas
o Untuk keberhasilan agar bola tepat pada Glove tunjukan kepada para pemain
dengan menarik kedua tangan kearah badan

4. Menjaga Bola bergulir Pada Posisi Out Field.


Posisi-posisi permainan Softball --- Posisi Out Filed merupakan posisi yang
memiliki daerah yang luas dan tekadang  pukulan pemain lawan tidak melambung
dan hanya merupakan bola bergulir, dan itu pemain Outfield dapat melakukan
lemaparan bola dengan cepat dan tepat ke Poisis Infield, dapat mematikan beberapa
base.
Cara memblok posisi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

o Melatih cara bergerak ke arah datangnya Bola 


o Melipatkan lutut dan meletakan Glove di samping kaki
o Meletakan Glove di antara kedua kaki

5. Melemparkan Bola ke Infield

Posisi-posisi permainan Softball --- Untuk melemparkan bola dari Outfield ke


Infield dapat dilakukan dengan melemparkan bola melambung keatas karena apabila
dilakukan dengan lemparan samping maka lemparan yang dihasilkan akan
melengkung dan mengakibatkan bola susah ditangkap karena bola akan berubah
arah, berbeda dengan lemparan atas bola hasil lemparan atas akan berjalan lurus dan
memungkinkan lemparan akan tepat pada sasaran sehingga bola akan dengan cepat
di teruskan ke Infield.

6. Hubungan Antar Pemain Outfield.

Posisi-posisi permainan Softball --- Para pemain yang berada pada Posisi Outfield
harus memiliki komunikasi yang aktif baik itu dengan kata-kata maupin Isyarat hal
ini bertujuan agar tidak terjadi miss komunikasi yang dapat mengakibatkan pemain
lawan mendapatkan point.

7. Posisi Membantu Menjaga Belakang


Posisi-posisi permainan Softball --- Setiap pemain harus mengetahui posisi saat
menjaga belakang pemain lain, pemain yang hendak membantu harus bergerak kira-
kira 6-7 meter di belakang pemain yang akan dibantu segaris dengan arah datangnya
bola. Tugas tugas pemain outfield yang membantu pemain manjaga belakang
pemain Infield adalah sebagai berikut:

o Right Fielder bertanggung jawab membantu menjaga belakang first baseman


pada second base 
o Center Fielder Bertanggung jawab menjaga belakang Second baseman dan
Shortstop
o Left Fielder bertanggung jawab membantu menjaga First baseman dan Second
base

2.5 Peraturan dan Teknik Permainan Softball


1. Peraturan Permainan Softball

Pemain

 Satu tim terdiri dari 9 orang pemain.


 Pemain yang sudah keluar atau diganti tidak boleh bermain lagi.

Permainan

 Penentuan yang menjadi pemukul dan bertahan di tentukan dengan cara melemparkan
uang logam.
 Permainan akan selesai jika sudah mencapai 7 inning.
 Kalau salah satu tim tidak bisa datang maka langsung dinyatakan kalah dengan nilai 7
– 0.
 Poin tidak dihitunhg kalau bersama dengan bola keluar lapangan atau out ke 3 dibase
atau di katuk lain yang sebelum sampai dibase.

Batting

 Pemukul dikatakan mati kalau keluar dari batter box saat memukul bola dan kena.
 Pemukul harus sesuai dengan urutanya dari daftar yang sudah diberikan ke panitia.
Pitching

 Pitcher berdiri diatas Pitcher plate dan kedua kaki harus menyentuhnya.
 Pitcher mengarahkan pandanganya ke arah batter.
 Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan Pitching dan didepan badan.
 Saat melakukan pelemparan bola Pitcher dibolehkan melakukan satu langkah ke
depan saja.
 Pitcher hanya diberi waktu 30 detik untuk memegang bola dan tidak boleh lebih.

Strike

Strike yang sah apabila:

 Pemukul berhasil atau tidak memukul bola dari pitcher yang masuk ke strike zone
ataupun tidak.
 Foul tape jika ditangkap oleh cather.
 Foul ball jika sebelum dari pukulan yang ke 3 dan tidak tertangkap oleh fielder atau
penjaga.
 Bola dari pitcher yang dipukul tetapi tidak kena oleh batter.

Ball

Ball dinyatakan jika:

 Bola dari pitcher yang tidak dipukul atau tidak masuk ke strike zone.
 Terjadi illegal pitcher.

Fair ball

Fair ball dinyatakan jika:

 Jatuh dan menyentuh pada area yang sah.


 Menyentuh dari first, seconddan home plate atau third base.
 menyentuh daerah diatas first, second dan third base walaupun sudah berhenti di luar
daerah yang sah.
Foul ball

Foul ball dinyatakan jika:

 Berhenti atau didaerah salah.


 Bola langsung terjatuh didaerah foul diatas firs dan third base walaupun bola masuk
kembali ke daerah fair.

Wasit (umpire)

Kewajiban wasit dipermainan bola softball:

1. Wasit terdiri dari minimal 1 sampai 7 orang hakim pada satu pertandingan yang
disebut dengan umpire.
2. 3 orang pada base umpire yang menjaga pertandingan dan 1 orang pada plate umpire.
3. 4 orang menjaga di out field atau luar lapangan.
4. “Blue” adalah istilah dari umpire karena warna seragamnya biru.
5. Posisi umpire dibelakang batter dan cather berfungsi untuk melihat bola tersebut ball
atau strike.
6. Umpire juga mengatur dan mengawasi jalanya pertandingan agar tidak terjadi
kecurangan atau yang lainnya.
2. Teknik Permainan Softball

1. Pegangan Empat Jari atau Four Finger Grip

Cara memegang bola dengan empat jari ini adalah dengan menempelkan kelima
bagian jari pada sekeliling bola sedemikian rupa sehingga menjadi satu genggaman.

Hasil lemparan menggunakan teknik genggaman ini menghasilkan bola putaran


samping sehinga arah bola ke samping luar.

2. Pegangan Dua Jari atau Two Finger Grip

Cara memegang bola dengan dua jari adalah salah satu bentuk pegangan bola
dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian atas bola, dengan
disangga oleh ketiga jari lainnya.

Pegangan ini menghasilkan putaran bola ke arah belakang atau back spin sehingga
lintasan jalannya bola mendatar karena pengaruh putaran bola ke belakang.

3. Pegangan Tiga Jari atau Three Finger Grip

Cara memegang bola tiga jari adalah suatu bentuk pegangan terhadap bola dengan
menempatkan atau meletakkan tiga jari yaitu telunjuk, jari tengah dan jari manis dan
disangga dengan jari kelingking dan ibu jari di bagian bawah bola.
Lintasan jalannya bola mendatar dengan putaran bola ke arah belakang karena
pengaruh lecutan ketiga jari tersebut

 Teknik dasar Softball melempar bola

1. Teknik Lempar Atas atau Overhand Throw

Lemparan ini disebut lemparan atas karena sesuai dengan gerak ayunan tangan
lengan dilakukan ke atas melewati garis horizontal pada persendian bahu.

Teknik lempar atas memungkinkan bola dilempar dengan kuat, sehingga memiliki
kecepatan tinggi, lemparan ini biasanya digunakan untuk melempar bola ke arah
sasaran yang terbilang jauh (Endang Widyatusti, 2013:19)

2. Teknik Lemparan Bawah atau Under Hand Toss

Lemparan bawah adalah suatu lemparan yang dilakukan dengan cepat, dilakukan
dalam jarak dekat dengan tujuan agar dapat mematikan lawan dengan cepat.

Gerak lemparan tidak terlalu kuat atau relatif lambat sesuai dengan jarak kedua
pemain, sehingga bola lambat tetapi tepat pada sasaran (Endang Widyatusti,
2013:20).

3. Teknik Lemparan Samping atau Side Hand Throw


Lemparan samping biasanya digunakan dalam jarak pendek yang memerlukan
waktu cepat, lintasan bola dalam lemparan samping bergerak lurus dan lebih cepat
mencapai sasaran.

Lemparan ini biasanya dipergunakan pemain in field yang membutuhkan kecepatan


dan keakuratan bola (Endang Widyastuti, 2013:21).

4. Teknik Lemparan dengan lecutan

Unsur utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan melempar bola
softball antara lain: kecepatan, ketepatan, melempar dan jalannya bola serta
kemudahan untuk melakukan gerakan lemparan.

Melakukan gerakan melempar yang benar tidak lepas dari fase-fase yang harus
dilakukan. Gerakan melempar dapat dibagi menjadi 4 fase yaitu posisi siap berdiri,
gerak awalan, gerakan melempar dan gerakan lanjutan.

 Teknik dasar Softball menangkap bola

Menurut Endang Widyastuti (2013:25) Menangkap adalah suatu usaha yang


dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan tangan yang memakai
glove dari hasil pukulan maupun hasil lemparan teman dengan tujuan mematahkan
serangan lawan atau mematikan pelari.

Ketrampilan ini perlu dimiliki dan dilatih terhadap pemain agar dapat bermain
dengan baik. Salah satu faktor terpenting dalam menangkap bola softball, adalah
bahwa pemain tersebut harus tetap berkonsentrasi dan mengamati bola yang sedang
bergerak dalam permainan (Dell Betthel, 1993:17).

Menangkap bola pada dasarnya ada tiga jenis yaitu

1. Menangkap bola lurus/datar

Cara menangkap bola datar atau straight ball dengan posisi badan berdiri, kaki
kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan
siap di depan dada.
Bola ditangkap dengan tangan kiri yang memakai glove dan tangan kanan siap
melempar bola.

2. Menangkap bola lambung

Cara menangkap bola lambung atau fly ball yaitu dengan posisi badan ditempatkan
tepat di mana bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan
secara bersamaan.

3. Menangkap bola gulir atau menggelinding

Cara menangkap bola gulir atau groundball yaitu bola yang datangnya
menggelinding di atas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan
tangan yang memakai glove ditempatkan pada arah datangnya bola.

Sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melempar bola.

 Teknik dasar Softball memegang alat pukul (bat)

Cara memegang alat pemukul baseball perlu diperhatikan adalah, alat pukul
dipegang erat-erat dengan kedua tangan merapat atau sediki renggang dengan posisi
tangan kanan di sebelah atas dan tangan kiri di sebelah bawah.

Adapun macam-macam teknik memegang kayu pemukul dalam permainan softbol


dibagi menjad 3 (tiga) yaitu pegangan bawah, pegangan tengah, dan pegangan atas.

 Teknik dasar Softball memukul bola

Memukul adalah salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu
penyerang, dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher
(Endang Widyastuti, 2013:28).

Pada teknik memukul terdapat satu gerak yang kompleks, karena didalamnya
diperlukan koordinasi dan pengamatan, pengambilan keputusan untuk memukul,
kecepatan dan kekuatan untuk memukul lemparan pitcher dengan kecepatan yang
belum diketahui.
Memukul bola adalah suatu ketrampilan yang sukar dilakukan sehingga setiap
pemain softball dituntut harus selalu mengembangkan ketrampilan koordinasi antara
tangan, mata dan pengamtan yang diperlukan untuk memukul bola.

Oleh karena itu, penguasaan teknik memukul bola bagi seorang pemain khususnya
bagi regu penyerang harus dikuasai dengan baik dan benar, bola yang dipukul harus
bola yang melewati strike zone atau dengan ketinggian setinggi lutut sampai dada
pemukul.

 Teknik dasar Softball berlari ke Base atau antar Base

Teknik berlari ke base dalam permainan softball dilakukan setelah pemain (batter)
memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher, batter harus menggunakan lari cepat
atau sprint.

Dengan teknik lari sprint berlari dengan ujung kaki, ayunan lengan tidak tegang,
badan condong ke depan dan paha diangkat tinggi.

Jika akan melewati lebih dari satu base atau terjadi home run pelari mengambil
tikungan sebaiknya tidak terlalu dekat dengan base tetapi kurang lebih 2-4 meter
sudah melakukan lari menikung (Endang WIdyastuti, 2013:33).

 Teknik dasar Softball sliding atau meluncur

Sliding adalah teknik gerakan meluncurkan badan untuk mencapai ke base yang tuju
dengan tidak mengurangi kecepatan dengan kaki atau tangan terlebih dahulu
berusaha menyentuh base.

Tujuan melakukan sliding adalah dapat mencapai base tanpa mengurangi kecepatan
dan menghindari ketikan atau sentuhan lawan dengan cara menjatuhkan diri,
memegang base dengan kaki atau tangan terlebih dahulu (Endang Widyastuti,
2013:34)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang


olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman  bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-
peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.
Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball
Federation). Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang
menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk
Indonesia pada saat ini. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia,
diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk
dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh
Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan
kompetisi softball tingkat nasional. Serta kompetisi tingkat daerah khusunya
sulawesi tengah.

3.2 Saran

Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang menarik namun karna
banyak istilah-istilah dalam bahasa asing sehingga menyulitkan pemain. Jadi agar
olahraga ini  perkembangannya diindonesia tidak memngalami kesulitan. Maka
perlu perhatian serius PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir
Seluruh Indonesia) untuk  pengaplikasiannya dalam masyarakat, khusnya pada
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
MAKALAH PENJASORKES

PERMAINAN SOFTBALL

NAMA : SHAFANADIA HANAAPRILIA S.

KELAS : X MIPA 9

NOMOR PRESENSI : 28

Anda mungkin juga menyukai