Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN TENIS LAPANGAN

Dosen Pengampuh : Ahmad Maulan M.Pd

OLEH:

RIGO NUR RAHAMAN


NPM: 13112001300824

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU


REPUBLIK INDONESIA KALIMANTAN TIMUR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA TAHUN
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TENIS LAPANGAN .................. 1

A. Pengertian Tenis Lapangan

B. Sejarah Tenis Lapangan........................................................................ 1

C. Pekembangan Tenis Lapangan Di Indonesia........................................

BAB II TEKNIK DAN PERATURAN TENIS LAPANGAN..............................3

A. Teknik Tenis Lapangan.........................................................................3

B. Peraturan Dasar.....................................................................................

C. Sarana dan Prasana Tenis Lapangan.....................................................

D. Sistem Point / Skor Tenis Lapangan.....................................................

E. Profil Atlet Tenis Lapangan..................................................................

DAFTAR PUSAKA..................................................................................................8
BAB I
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TENIS LAPANGAN

A. Pengetian Tenis Lapangan

Tenis lapangan merupakan sebuah permainan atau olahraga dengan

menggunakan raket sebagai alat pemukul bola melewati net. Dan memantulkan

bola sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Tenis juga

merupakan sebuah cabang olahraga yang dapat dimaninkan secara individu atau

ganda. Serta lapangannya pun dapat berubah sesuai dengan jumlah pemainnya.

Tenis lapangan merupakan salah satu olahraga yang sangat diakui oleh dunia.

Tenis lapangan adalah sebuah permainan dengan menggunakan raket

sebagai alat pemukul bola hingga melewati net. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), tenis merupakan permainan yang dilakukan dengan memukul

bola seukuran kepalan tangan dan sebuah raket yang digunakan sebagai

pemukulnya dimainkan oleh dua orang yang dibatasi dengan jaring setinggi satu

meter. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tenis lapangan juga sering disebut

sebagai real tennis atau royal tennis. Karena saat awal ditemukannya permainan ini

hanya dimainkan oleh para keluarga bangsawan atau kerajaan. Tenis lapangan

dimainkan di sebuah lapangan di dalam ruangan. Permainan ini dilakukan dengan

menggunakan sebuah raket yang mirip seperti buah pir untuk memukul sebuah bola

yang terbuat dari kain yang sangat keras. Sama seperti tenis meja atau bulu tangkis,

permainan tenis lapangan dibatasi dengan jaring atau net yang membagi daerah
untuk dua pemain.

B. Sejarah Tenis Lapangan

Cikal bakal olahraga tenis adalah permainan “Jeu de Paume” yang

populer di Perancis pada sekitar abad ke-11. Kata tenis berasal dari bahasa Perancis

“tenez” yang berarti “main” atau “tangkap” yang diteriakkan pemain pada awal

permainan pada saat itu. Permainan tersebut kemudian menyebar ke Inggris dan

Italia sekitar abad ke-13 dan merupakan permainan yang digemari oleh kaum

bangsawan saat itu.

Tujuan utamanya untuk menanamkan tata karma dan sopan santun di

kalangan putra-putri bangsawan. Sehingga ada ungkapan “Tennis Game Is

Gentleman Games”. Pada awalnya cara bermain saat memukul bola hanya dengan

menggunakan tangan, kemudian berkembang menggunakan sarung tangan dari kulit

(glove), pakai tongkat/stick, pakai raket sederhana dan terus berkembang hingga

saat ini menggunakan raket-raket bertali senar dengan teknologi yang canggih.

Bola yang digunakan pada awalnya hanya terbuat dari kayu, kemudian

berkembang bola kayu yang dilapisi kulit, dilapisi benang berbulu dan saat ini bola

dari bahan karet. Pada abad ke-15, Antonio da Scalo, seorang Pastur Italia,

mengenalkan pertama kali pemakaian raket dan peraturan permainan tenis. Beliau

menulis undang-undang umum bagi semua permainan yang menggunakan bola


termasuk tenis. Majalah Inggris Sporting Magazine menamakan permainan ini

sebagai tenis lapangan.

C. Perkembangan Tenis Lapangan di Indonesia

Tenis di Indonesia sendiri belum mengetahui siapakah yang pertama kali

memperkenalkannya, tetapi menurut sejarah orang Belandalah yang

memperkenalkan olahraga tenis ini di Indonesia. Walaupun tidak menutup

kemungkinan juga permainan ini dibawa oleh pelaut Inggris yang singgah di kota-

kota besar yang terdapat di kepulauan Indonesia sendiri. Sayangnya arsip-arsip

berbagai perkumpulan milik warga Negara Belanda yang pernah berdiri di negeri

ini telah hilang entah kemana, sehingga kita tidak dapat melacak dimana diantara

dua Negara tersebut yang telah membawa permainan tenis ke Indonesia. Pada saat

itu hanya kaum bangsawan saja yang dapat memainkan permainan tenis ini. Jumlah

pemain pribumi mulai meningkat pada tahun 1920-an seiring kian banyaknya muri-

murid Indonesia yang memasuki sekolah-sekolah menengah para siswa stovia,

Rechts School NIAS pada gilirannya olahraga itu dapat dikenal secara meluas oleh

masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1934 diadakan semacam kejuaraan nasional oleh De

Alegemeene Nederlandsche Lawn Bond (ANILTB) yang dilakukan di Malang,

Jawa Timur dan tiga wakil pribumi mampu jaya pada kejuaraan nasional yang

diadakan tersebut. pada partai tunggal putra Soemadi melawan Samboeja


dimenangkan oleh Samboeja. Ganda putra Hoerip bersaudara menggilas Bryan dan

Abdenanon dengan skore 6 -3, 6-4 dan ganda campuran Samboeja dan Soelastri

mendepat Bryan dengan skor 6 – 4, 6 – 2.

Pada tanggal 26 Desember 1935 di Semarang, dicetuskan pembentukan

persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI). Bapak Budiyanto Martoatmodjo

dianggap sebagai orang yang mendirikan organisasi ini. Ketika menguranikan asas

dan tujuan pendirian organisasi tersebut, beliau mengatakan bahwa organisasi ini

sama sekali tidak bersifat mengasingkan diri dan selalu membuka diri untuk kerja

sama dari organisasi lainnya dan akan selalu menghargai organisasi tenis lainnya

yang ingin melakukan hubungan kerja sama.

BAB II
TEKNIK DAN PERATURAN PERTANDINGAN TENIS

LAPANGAN

A. Teknik Tenis Lapangan

1. Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang

memegang raket dihadapkan ke depan.

2. Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket

dihadapkan ke depan.

3. Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah

bola memantul sekali di lapanganmu.

4. Slice: pukulan forehand atau backhand di mana kepala raket dimiringkan sedikit

dan dipukul dengan cara mengayunkan raket dari atas ke bawah.

5. Spin: pukulan forehand atau backhand di mana raket dimiringkan sedikit atau

banyak di mana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).

6. Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.

7. Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh

tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

8. Lob: sebuah pukulan di mana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang

lawan.

9. Passing shot: sebuah pukulan di mana bola melalui (bukan melintas di atas)

musuh yang berada di dekat net (lihat lob).


10. Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapangan.

B. Peraturan Dasar Tenis Lapangan

Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan

melakukan servis atau memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa

menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada

di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melakukan servis

pertama (anggap saja pemain A) harus berada di belakang garis baseline ketika

melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain penerima

bola (anggap saja B). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum

dipukul pemain B. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh

menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain B).

Pemain kehilangan poin apabila:

 bola yang dipukul keluar dari garis.

 memukul bola dua kali.

 bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau

sisi lapangan lawan.

 memukul bola sebelum melewati net.

C. Sarana dan Prasarana Tenis Lapngan


Sarana dan prasarana tenis lapangan merupakan peralatan yang

menunjang terlaksananya olahraga ini. sarana dan prasarana yang baik tentu saja

akan meningkatkan kualitas dari pertandingan itu sendiri. Sarana dan prasarana

apa saja yang dibutuhkan untuk memainkan tenis lapangan? Berikut ini ulasannya:

1. Lapangan (court)

Lapangan merupakan unsur utama yang harus dipenuhi jika ingin

bermain tenis lapangan, dengan kata lain tidak ada lapangan maka olahraga ini

tidak dapat teman-teman mainkan. Lapangan tenis ini dibedakan menjadi 3 jenis

yaitu:

 Lapangan grass court (permukaan rumput)

 Lapangan Hard court (permukaan keras)

 Lapangan Gravel (permukaan tanah liat)

Semua jenis lapangan diatas memiliki keunikannya masing-masing

sehingga terkadang atlet hanya mampu bermain bagus di lapangan tertentu saja.
Untuk bentuk lapangannya sendiri berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang

telah ditentukan seperti berikut ini:

1. Panjang lapangan single: 23,77 m

2. Panjang lapangan ganda: 8,23 m

3. Lebar lapangan single: 8,23 m

4. Lebar lapangan ganda: 10,97 m

2. Net

Net merupakan bagian dari lapangan yang harus ada saat ingin bermain

tenis lapangan. Net terletak ditengah lapangan yang membagi antara pemain satu

dengan yang lainnya. Net harus dibuat dari bahan yang kuat agar tidak mudah

rusak saat terkena pukulan bola pemain, kalau teman-teman pernah liat

pertandingan tenis lapangan professional, kecepatan servis mereka bisa mencapai

120 km/jam lebih, kencang sekali bukan. Di bagian atas net dilengkapi dengan pita

berwarna putin yang didalamnya terdapat kabel logam yang berfungsi untuk

menjaga tinggi dari net tersebut.

1. Tinggi net: 910 mm

2. Tinggi net bagian ujung: 1,070 mm

3. Tinggi tiang net: 1,070 mm

4. Lebar pita: 51 mm
3. Raket

Raket tenis meja tentu saja berbeda dengan dengan raket yang digunakan

dalam badminton, raket dalam tenis lapangan lebih berat karena obyek yang

dipukul juga lebih berat dibandingkan dengan badminton. Menurut sejarahnya,

raket dahulu terbuat dari kayu dengan senar dari usus binatang. Barulah kemudian

setelah teknologi semakin maju dan seiring dengan banyaknya penemuan, raket

tenis lapangan juga mengalami tranformasi dengan segala bentuk kecanggihannya

sebagaimana yang kita saksikan dewasa ini.

Untuk ukurannya sendiri ditentukan sebagai berikut:

 Panjang raket: 68,58 cm

 Berat Raket: 354-396 gram

 Besar pegangannya: 10,48-11,75 cm

Selain itu, juga ditetapkan aturan dalam penggunaan raket, yaitu: bingkai

(daun raket) tidak boleh melebih 29 inci panjangnya dan lebarnya 12,5 inci. Raket

yang digunakan juga tidak boleh menfasilitasi atlet untuk melakukan komunikasi

dengan pelatih melalui alat yang ditanam di dalam raket selama pertandingan.

4. Bola (ball)

Kalau teman-teman pernah bermain kasti sewaktu kecil, maka seperti

itulah bola yang digunakan untuk bermain tenis lapangan, namun dengan kualitas

yang berbeda tentunya. Warna dari bola ini dibuat dengan begitu cerahnya yaitu
kuning agar lebih memudahkan pemain untuk melihat datangnya bola. Federasi

Tenis Internasional (ITF) telah menentukan ukuran bola yang harus digunakan saat

pertandingan, yaitu:

 Diamater bola: 65,41-68-58 mm

 Berat Bola: 56,0-59,4 gram

5. Pakaian Pemain

Pakaian pemain tenis lapangan tidak jauh berbeda dengan olahraga

lainnya, yaitu celana pendek untuk laki-laki dan rok bagi perempuan, namun tidak

jarang ada atlet perempuan yang menggunakan celana juga. Celana ini biasanya

dilengkapi dengan kantong yang besar untuk menyimpan bola tenis. pakaiannya

juga diproduksi khusus untuk menyerap keringat agar atlet merasa lebih nyaman

saat bertanding.

6. Sepatu

Sepatu penting sekali untuk melindungi kaki pemain dan

memudahkannya mengejar bola. Sepatu dibuat dari bahan yang tidak licin agar

atlet tidak jatuh saat mengejar bola. Selain sepatu, kaos kaki juga penting untuk

mengurangi gesekan kaki dan sepatu agar kaki tidak lecet.

7. Papan Skor
Papan skor yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah papan digital, hal ini

guna memudahkan penonton mengetahui skor pemain yang bertanding.

D. Sistem Point / Skor Tenis Lapangan

Perhitungan skor dalam tenis lapangan adalah sebagai berikut:

0 Lov
e
1 15
2 30
3 `40
Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce. Pemain

harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan permainan. Pemain yang

memasukan bola ketika kedudukan masih deuce mendapakatkan “ad” atau

advantage (unggul). Jika pemain yang melakukan servis yang memperoleh nilai,

disebut “ad in”, jika penerima yang memperoleh nilai, disebut “ad out”. Untuk

memenangkan satu set, Anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2

(kecuali menggunakan peraturan tie-break). Jadi Anda dapat memenangkan

pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor

mencapai 6-5, game tambahan akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2

game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.

Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu

banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain

pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk

memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.


Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang

tunggal/ganda putra memainkan 5 set.

Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih

dahulu menjadi pemenang.

Bagi Anda yang masih baru mengenal tenis, jangan sungkan untuk

menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada kami. Kami akan mencoba

memberikan jawaban yang mudah dimengerti sekalipun Anda belum mengenal

tenis sama sekali.


E. Profile Atlet Tenis Lapangan

Profil Christopher Benjamin Rungkat

Nama Lengkap: Christoper Benjamin Rungkat

Panggilan: Christo, The Bandit

Postur Tubuh: 170 cm/70 Kg

Nomor di cabang Tenis: Ganda Putra dan Ganda Campuran

Prestasi:

Juara Tunggal Putra (Sea Games Malaysia 2017)

Juara Tunggal Putra (Sea Games Indonesia 2011)

Juara Ganda Putra (Sea Games Indonesia 2011)

Hobi: Surfing dan Sepak Bola

Bahasa yang dikuasai: Bahasa Belanda, Inggris, Spanyol dan Indonesia

Pelatih: Robert Davis (Amerika Serikat)

Kekuatan tangan: Kanan

Riwayat Cedera: Pernah merasakan sakit yang luar biasa karena otot robek

dibagian fleksor pinggulnya pada tahun 2014 dan tidak dapat bermain tenis selama

delapan bulan
Profil Aldila Sutjiadi

Nama lengkap: Aldila Sutjiadi

Profesi: atlet

Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 2 Mei 1995

Karya / Prestasi:

1. Medali Emas Tunggal, Beregu, dan Ganda Putri PON Riau 2012

2. Medali Perunggu Ganda Putri dan Beregu, SEA Games 2015

3. Medali Emas Ganda Campuran, Asian Games 2018


DAFTAR PUSAKA

https://www.viva.co.id/siapa/read/943-aldila-sutjiadi-

www.bola.com/asian-games/read/3629101/mengenal-lebih-dekat-atlet-tenis-peraih-
emas-asian-games-2018-christopher-benjamin-rungkat/page-2

https://tenislapang.lk.ipb.ac.id/2010/06/30/peraturan-dasar-permainan-
tenis/#:~:text=Umumnya%20digunakan%20sistem%2012%20poin,ganda
%20putra%20memainkan%205%20set.

https://www.olahragamo.com/2018/04/7-sarana-dan-prasarana-tenis-lapangan.html

https://pemboronglapangan.wordpress.com/2016/09/02/peraturan-dan-ketentuan-
dasar-permainan-tenis-lapangan/

^ Baker, William J. (1988). Sports in the Western World. University of Illinois Press. hlm.
182. ISBN 0252060423.

^ Cooper, Jeff. "The Origins and Early History of Tennis". About.com. Diakses tanggal
2014-05-30.

^ Gillmeister, Heiner (1998). Tennis : A Cultural History. Washington Square, N.Y.: New
York University Press. hlm. 117. ISBN 081473121X.

^ Newman, Paul B. (2001). Daily life in the Middle Ages. Jefferson, N.C.: McFarland & Co.
hlm. 163. ISBN 978-0-7864-0897-9.

^ a b Gillmeister, Heiner (1998). Tennis : A Cultural History (edisi ke-Repr.). London:


Leicester University Press. hlm. 17–21. ISBN 978-0-7185-0195-2.

^ "Online Etymology Dictionary". Etymonline.com. 1927-06-10. Diakses tanggal 2013-05-


15.

https://materibelajar.co.id/tenis-lapangan/

Anda mungkin juga menyukai