Tenis Lapangan
DOSEN PENGAMPU:
Disusun Oleh:
WAHYU KRIDHO PRAYOGO 18230235
2020/2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah.............................................................................................
2. Rumusan Masalah......................................................................................................
3. Tujuan Permasalahan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Sejarah Tenis Lapangan.............................................................................................
2. Pengertian Tenis Lapangan........................................................................................
3. Teknik Dasar Bermain Tenis Lapangan..........................................................
4. Sarana dan Prasarana Tenis Lapangan...........................................................
5. Peraturan Permainan Tenis Lapangan...........................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1) Servis
2) Drive
3) Volley
4) Lob
5) Smash
6) Drop
7) Slice
8) Chop Shot
1) Servis
Servis adalah pelayanan, sajian pukulan pertama untuk memulai pertandingan. Pukulan
ini merupakan satu-satunya pukulan yang menentukan, dimana pemain seluruhnya akan
menerima bola, atau pemain akan kehilangan haknya dalam mengolah bola, jika servis gagal.
Oleh karena itu, servis dikatakan pula sebagai modal bagi pemain, jika servis berhasil, server
tetap akan menguasai bola dan akan dapat nilai, tetapi bila servisnya gagal, server akan
kehilangan haknya untuk menguasai bola, berarti server akan berpindah ke pihak lawan. Ada
tiga jenis utama dalam melakukan servis:
a) Slice
b) American Twist
c) Flat Serve atau Cannon Ball
Ketiganya mempunyai dasar yang sama mengenai cara memegang raket, sikap dan
penyampaian bola, namun mempunyai perbedaan dalam cara kepala raket menyentuh bola
dan proses lanjutannya.
Dasar pukulan servis
1) Sikap berdiri
Sikap berdiri yang baik untuk melakukan servis, adalah kaki kiri dengan sudut 45º
dengan base line, kaki kanan sejajar dengan garis tersebut. Kaki kiri berada 5 atau 7 1∕2 cm di
belakang base line untuk mencegah terjadinya foot foult dan kaki kanan 25-45 cm di
belakang kaki kiri. Berat badan diantara kedua kaki. Posisi raket harus dipegang di depan
kearah net, pergelangan setinggi dada dan muka raket setinggi wajah/kepala. Tangan kiri
memegang bola rileks.
2) Lambungan bola
Untuk melakukan servis bola dilambungkan ke atas. Lambungan harus pada tempat
yang sama dan ketinggian yang sama serta diiringi ayunan raket. Kebiasaan memegang tiga
bola sekaligus dengan cara bola kedua dipegang dengan jari manis dan kelingking dengan
telapak tangan, bola ketiga dengan telunjuk, jari tengah dan ibu jari.
3) Ayunan
Dari sikap siap, ayunan lengan kiri ke bawah paha kiri sekaligus, hingga kepala raket
dekat badan. Pada waktu raket melewati kaki kanan , pindahkan berat badan ke kaki kanan
dan angkat tumit kaki kiri dan lutut sedikit ditekuk. Raket bergerak kebelakang atas
membentuk lingkaran sampai sampai kepala raket setinggi bahu dan siku membentuk 45º.
Pada waktu bola melambung keatas, pergelangan dan siku diayunkan ke atas sehingga lurus
di atas kepala membentuk garis lurus dengan raket. Bola di pukul dengan sedikit berjingkat.
Alihkan kerat badan kedepan dan pakailah otot-otot bahu dan pungung untuk melakukan
pukulan.
a) Slice
Cara melakukan:
Raket menyentuh bola pada sebelah kanan atas bola, dan bola dipukul dengan raket
dari kanan ke kiri
Raket dilecutkan dengan keras dari pergelangan.
Hasil pukulan bola melengkung ke kiri pada waktu bola melayang.
Dalam melakukan pukulan slice, raket sedikit diputar saat mengayun, sehingga
bingkai raket turun secara diagonal dengan garis pinggir.
b) American Twist Servis
Cara melakukan:
Pegangan raket sama dengan pukulan backhand.
Lambungan bola sedikit ke belakang sisi kiri. Sehingga pukulan tepat di atas kepala.
Pada saat pukulan, bola harus mengena bagian belakang dengan sedikit slice dari
kiri ke kanan.
c) Flat atau Cannon Ball Servis
Yang dimaksud flat atau cannon ball servis adalah pukulan permulaan yang sangat
keras. Perbedaan antara slice dan flat hanyalah pada saat pukulan, pergelangan pada gerak
akhir diputar sedikit. Bola dipukul dengan bagian muka raket pada bagian atas bola, dan bila
dilakukan dengan tepat akan menghasilkan sedikit spin (putaran) bola.
2) Drive
A) Forehand drive
Forehand drive adalah pukulan keras yang dilakukan dari sebelah kanan badan pemain.
Ada tiga cara genggaman forehand drive:
a) Eastern forehand
Telapak tangan berada pada bagian belakang gagang.
b) Continental Forehand
Telapak tangan berada sedikit diatas bawah gagang dan gagang diputar sekitar
seperdelapan putaran.
c) Western Forehand
Telapak tangan berada di bawah gagang. Letakkan raket tertelungkup, kemudian
pungut dengan cara continental.
Ada lima macam gerak dasar forehand:
1) Cara berdiri.
Badan menghadap ke net sepenuhnya dengan kaki kangkang santai, berat badan
ditengah kedua kaki.
2) Ayunan belakang
Sambil berdiri dengan berputar, mulai ayunan belakang dengan gerakan rata, lurus ke
belakang dan horizontal dari tangan kanan kemudian pindahkan berat badab ke kaki
belakang.
3) Ayunan depan
Kepala raket harus sedikit diatas pergelangan dan sedikit di bawah tinggi bola sesudah
melambung, hingga ayunan depan akan sedikit bergerak baik ke atas ataupun ke bawah.
Gerakan ini akan mengakibatkan terjadi top spin.
4) Saat pukulan
Pada saat raket mengayun ke depan memjemput bola, kepala raket harus berada pada
ketinggian bola dan rata serta datar pada saat bola membentur senar raket. Pegangan harus
kuat. Pada saat perkenaan putaran sedikit dari tangan ke atas, bukan dari pergelangan , hal ini
akan memberikan top spin pada bola.
5) Gerak lanjut
Saat selesai melakukan pukulan, gerakan dilanjutkan dengan memindah berat badab ke
depan atau ke arah bola. Keseimbangan di jaga dengan kaki kanan, lengan kiri dan dengan
mengangkat tumit sedikit dari tanah.
B) Backhand drive
Backhand drive adalah pukulan dari sebelah kiri badan pemain (dari sebelah kanan bila
kidal). Hampir semua pukulan backhand memakai pengangan eastern. Ada lima macam
gerak dasar backhand:
a) Sikap
Badan menghadap ke net sepenuhnya dengan kaki kangkang santai, berat badan
ditengah kedua kaki.
b) Ayunan kebelakang
Raket diayun kebelakang kiri setinggi pinggul. Badan berputar jauh kekiri , seakan-
akan punggung hampir setengah putaran dari net.
c) Ayunan ke muka
Lepaskan tangan kiri dari kepala raket, kemudian ayunkan lengan dan raket ke arah net
dengan gerak mendatar sejajar dengan bola yang datang atau sedikit di bawahnya.
d) Saat benturan
Bola yang datang harus kena tepat pada titik jarak 10 – 15 inci di muka pinggul kanan,
dan pinggul tidak ditarik ke belakang.Saat perkenaan dengan bola ayunan harus cepat dan
tepat dengan badan berputar ke bola, dengan cara memutarkan bahu seluruhnya ke kiri. Berat
badan di kaki kanan, lutut kanan ditekuk dan kaki kiri sedikit diturunkan dan berputar ke
dalam.
e) Gerak lanjut
Sesudah bola terpukul, raket dan badan harus terus mengikuti jalannya bola.
3) Volley
Volley adalah pukulan sebelum bola menyentuh lantai.
A. Forehand volley
Bola hanya didorong dan kepala raket sedikit ditarik ke belakang dengan siku sedikit
ditekuk, kepala raket tidak boleh dibawah pergelangan, ayunan kebelakang tidak boleh
melebihi bahu kanan dan pegangan raket kuat.
B. Backhand volley
Posisi bahu kanan mengarah ke net, kepala raket jangan lebih ke belakang dari bahu
kiri. Siku kanan setinggi bahu, kepala raket harus tinggi pukulan kedepan agak sedikit ke
bawah. Pergelangan harus kuat dan berat badan pindah ke kaki kanan.
4) Lob
Lob adalah pukulan melengkung ke atas dan bola jatuh di bagian belakang bidang
permainan, dan bola melewati kepala lawan, jika dia bermain dekat net. Ada dua macam lob:
A. Lob rendah (low lob)
Dilakukan bila lawan berada di dekat net dan bola dilambungkan tinggi, sehingga
lawan tidak dapat menjangkau.
B. Lob tinggi (high lob)
Lob ini dilakukan untuk memperpanjang waktu agar bisa memperbaiki posisi.
a) Forehand lob
Gerakan sama dengan forehand hanya perkenaan bola ke atas depan. Pukulan dengan
lunak dan gerakan lanjutan ke atas.
b) Backhand lob
Gerakan sama dengan backhand. Pada saat perkenaan anggkat sedikit bola, ayunan
raket harus terus menuju arah bola dan mata harus selalu mengikuti bola selama melakukan
pukulan.
c) Lob volley
Lob volley dilakukan jika anda tergeser dari posisi dalam volley, dan lawan berada
dekat net. Lob volley bisa dilakukan dengan forehand maupun backhand. Perbedaan hanya
saat memukul bola tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu.
5) Smash
Cara melakukan smash sama dengan service. Raihlah bola dalam titik tertinggi, bisa
juga dengan sedikit lompatan.
6) Drop Shot dan Stop Volley
A) Drop shot
Drop shot adalah pukulan ground stroke yang dipukul secara forehand atau backhand di
mana bola jatuh hanya sedikit saja melewati net. Cara melakukan dengan pegangan raket
sedikit longgar dan gerak kedepannya adalah akibat dari gerak pergelangan tangan. Muka
raket harus dibuka dengan sudut 45º atau lebih dari vertical. Raket digerakkan ke bawah dan
ke depan yang sama, dan gerak lanjut dalam pukulan ini tidak diperlukan. Persiapan untuk
drop shot harus diawali seperti halnya forehand dtau backhand.
4) Sarana dan Prasarana Tenis Lapangan
Tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang tergolong dalam kelompok
permainana bola kecil. Dalam permainan tenis lapangan, berikut adalah sarana dan prasarana
yang dibutuhkan untuk memainkannyan.
A) Lapangan
Dalam pertandingan resmi dibagi dalam 3 (tiga) permukaan:
a) Jenis permukaan rumput (Grass Court)
b) Jenis permukaan keras (Hard Court)
c) Jenis permukaan tanah liat (Gravel)
Dalam segi bangunan dibagi 2 (dua) situasi:
a) Lapangan dengan situasi terbuka
b) Lapangan dalam situasi tertutup
Penggunaan lapangan tenis lapangan:
a) Untuk rekreasi/olahraga rekreasi kesehatan, pembinaan prestasi.
b) Tournament Amatir dan Profesional.
Syarat-syarat Pembuatan Lapangan Tournament
Untuk kelancaran dari suatu tournament baik nacional maupun internacional
perencanaan tempat yang digubnakan harus memenuhi syarat yang sesuai dengan peraturan,
menyangkut masalah:
1. Masalah tanah (bangunan)
2. Bebas dari polusi udara dari lingkungan kotor
3. Mudah dicapai transportasi
4. Dekat dengan penginapan
5. Mudah airnya dan ada listrik dan telepon
6. Tidak dekat dengan perumahan penduduk dan ada tempat parkir
7. Lapangan dibuat minimal 6 dan salah satu lapangan digunakan untuk centre court
8. Ruang ganti/kamar mandi/wc/ruang istirahat pemain
Ukuran lapangan
Untuk permainan tunggal (single):
a) Penjang = 23,77 m
b) Lebar = 8,23 m
Untuk permainan ganda (double):
a) Panjang = 23,77 m
b) Lebar = 10,97 m
B) Peralatan
a) Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah jala
terdapat sehelai pita sebagai penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan. Pita jala terbuat
dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang memanjang. Pita
berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm. Tiang jala terbuat dari kayu atau besi yang
terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan jarak 914 mm dari garis samping. Tinggi tiang
jala 1,070 mm. Pita penarik jala/Net dipergunakan untuk menarik /menahan jala, supaya
tinggi jala selalu tetap. Lebar pita penarik jala maksimal 51 mm.
b) Bola
1) Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan.
2) Garis tengah penampang: 63,50 mm-66,77 mm.
3) Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram.
4) Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai dari
ketinggian 2.450 mm.
c) Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran
tangan dan jari kita. Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan 1⁄8 inci
dari 4 sampai 4 7/8 yaitu: 4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran
dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
Untuk anak-anak 12 – 13 oz = ± 350 gram
Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz = ± 360 gram
Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz = ± 397 gram
Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz = ± 398 gram
Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz = ± 420 gram
Ada bermacam-macam pembungkus gagang raket yang lazim disebut grip, ini
tergantung pada selera pribadi, namun dianjurkan grip yang terbuat dari kulit yang berlubang-
lubang sehingga dapat menyerap keringat.
C) Pekaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi. Berikut ini adalah pakaian untuk
pemain putra:
Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai kerah.
Celana pendek/celana olahraga.
Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih.
Sedangkan pakaian untuk pemain putri :
Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
Kaos (T-shirt) warna putih.
Celana pendek kombinasi blus juga baik.
Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih.
5.Peraturan Permainan Tenis Lapangan
1) Sistem Permainan
A) Untuk Persahabatan dan Kejuaraan Lokal
a) Best of fifteen games, Siapa yang menang 8 games lebih dulu dinyatakan menang,
system ini disebut juga Eight Winning games.
b) Est of three dengan short-sets, Sebanyak-banyaknya 3 set, dimana setiap setnya
hanya mencapai 6 game
c) Best of three dengan short-sets-long, Sebanyak-banyaknya set ke-1 dan ke-2
mencapai 6 games, sedang set ke-3 mencapai 8 atau 10 games (selisih 2 nilai)
B) Kejuaraan Internasional
a) Best of three, dengan long set (berlaku untuk partai wanita dan ganda campuran)
b) Best of five, dengan long set (berlaku untuk partai pria), artinya a dan b adalah
sebanyak-banyaknya 3 atau 5 set dan tiap-tiap set bila terjadi games 5 – 5 harus
diteruskan mencapai 7, sedang bila 6 – 6 dalam tiap set diadakan tie breaker.
c) Kejuaraan Devis Cup, Best of three dengan long set, khusus untuk partai pria.
2) Peraturan Permainan
A) Toss
a) Pemain yang menang toss pada permulaan permainan, boleh memilih bola atau
tempat lebih dulu.
b) Selanjutnya pemain yang melakukan servis disebut server, sedang yang menerima
disebut receiver.
B) Sevis yang betul
a) Sebelum melakukan servis, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara
center mark dan side line.
b) Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di lapangan,
bola sudah dipukul.
c) Servis dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.
d) Selama melakukan servis harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari lapangan.
Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
e) Bola servis harus melalui net dan jatuh dalam servis/recoving court pihak lawan
secara diagonal.
f) Servis dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika servis
dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
C) Servis Dinyatakan Salah (Foult)
a) Posisi kaki dari servis tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki menyentuh
base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
b) Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
c) Bola servis sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali net dan
strap)
d) Dalam usahanya servis raket tidak mengenai bola.
D)Servis Harus Diulang (Let)
a) Bila bola servis menyentuh net dan seterusnya masuk ke dalam servis court pihak
lawan yang benar.
b) Bila bola servis menyentuh net, kemudian langsung mengenai receiver atau benda
yang dipakainya sebelum bola jatuh di lapangan.
c) Bila receiver belum siap menerima servis, tetapi bola servis sudah datang.
E) Bola Dalam Keadaan In Play
Bola dalam keadaan in play bila sudah dilakukan servis sampai tercapai nilai, kecuali
ada pernyataan foult atau let dari umpire.
F) Bola Dimainkan Dengan Baik
a) Bola jatuh diatas garis, sesuai dengan batas lapangan permainannya dan hal ini
dianggap in side.
b) Bola menyentuh net, tiang net, kabel, asal dapat melewatinya kemudian jatuh
didalam lapangan yang benar.
c) Bola dipukul dari luar tiang net, kemudian bolanya menyentuh tiang dan masuk ke
dalam lapangan.
d) Setelah memukul bola, raket pemain melewati net, dengan ketentuan bahwa waktu
memukul bola sedah berada diatas lapangan sendiri.
e) Pemain berhasil mengembalikan bola, meskipun bola itu menyentuh benda lain di
lapangan.
f) Bola jatuh dalam lapangan yang benar, tetapi memantul kembali.
1. Kesimpulan
Tenis lapangan adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola
dan dimainkan disebuah lapangan yang dipisah oleh sebuah jaring. Tenis lapangan dapat
dimainkan secara single atau berpasangan.
Berikut adalah tinjauan beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis:
a) Forehand Continental grip
b) Forehand Eastern grip
c) Forehand Semi-Western grip
d) Forehand Western grip
Dalam permainan tenis, agar dapat menyuguhkan satu bentuk permainan yang bermutu,
kita harus menguasai tentang berbagai macam pukulan. Khusus bagi para pemula, beberapa
macam pukulan harus dikuasainya, di antaranya adalah:
a) Servis
b) Drive
c) Volley
d) Lob
e) Smash
f) Drop
g) Slice Shot
h) Chop Shot
2. Saran-saran
Dalam berlatih tenis lapangan, harus bersungguh-sungguh latihan untuk
menguasai teknik dasar tenis lapangan. Kemudian, berlatih bertanding melawan
lawan dengan dikombinasikan dengan peraturan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
https://olahragapedia.com/teknik-dasar-tenis-lapangan