Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH TENIS LAPANGAN

DISUSUN OLEH:

Nama : Agus Habibi Dalimunthe

Nim : K1a118043

Kelas : Porkes 5C

Prodi : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020/2021
SEJARAH TENIS LAPANGAN

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa
ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan
sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi,
yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume,
yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah
kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan
pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke
negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris “Sporting Magazine” menamakan
permainan ini sebagai ‘tenis lapangan’ (lawn tennis). Dalam buku “Book of Games And
Sports”, yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai “tenis panjang”. Tenis pada
mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal
di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera,
Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu,
tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah
pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara
itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu
dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia
memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan
dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan
klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika
Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang
menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
A. Pengertian Tenis Lapangan

Perkembangan dunia olahraga tidak akan maju tanpa melibatkan berbagai disiplin
ilmu penunjang yang saling berkaitan. Tenis lapangan adalah olahraga permainan yang
menggunakan raket, yang dimainkan oleh dua orang pemain (single=tunggal) yang
berhadapan satu lawan satu, atau empat orang pemain (double=ganda) yang bermain dua
lawan dua, dan lapangan pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian utama yaitu; lapangan
sendiri dan lapangan lawan. Lapangan sendiri merupakan tempat mengadakan serangan dan
sebagai tempat pertahanan, sedangkan lapangan lawan sebagai target pukulan, yang batasi
oleh net dan garis-garis bidang, dimana kita bisa dan tidak bisa menempatkan bola.

Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan


olehseorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring.
Untukmemainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin
danterbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola,
jugaketerampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan
sulit mengembalikan.

B. Tenis Lapangan di Indonesia

Di Indonesia tenis merupakan olahraga permainan, dikenal pada awal abad ke 19 dan
pada mulanya permainan tenis hanya dimainkan oleh orang- orang kaya, anggota eksekutif.
Meskipun kini tenis berkelompok seperti itu masih ada namun masyarakat dari seluruh social
ekonomi bermain tenis 60 persen masyarakat Indonesia bermain tenis gratis di lapangan tenis
untuk umum. Sesudah perang dunia pertama permainan ini makin berkembang sampai
golongan terbawah. dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan tingkatan usia 8 tahun
sampai 75 tahun. Kebanyakan adalah pemain amatir yang bermain hanya untuk bersenang-
senang dengan teman-teman, dalam turnamen, tim dan beberapa liga diseluruh negeri ini.

Sehubungan dengan ini permainan tenis mulai dimasukkan dalam acara pertandingan
dalam kegiatan pekan olahraga. Gagasan untuk mendirikan Persatuan Lawn Tenis Indonesia
(PELTI) dipelopori oleh dokter Hoerip, sebagai sumbangan darma baktinya kepada tanah air.
Tepat pada 26 Desember 1935 terbentuklah organisasi yang dinamakan PELTI dengan resmi
sekarang diketuai oleh, Martina Wijaya. Di Semarang yang diketuai oleh dokter Buntaran
Martoatmojo sampai dengan perang dunia kedua. PELTI secara resmi diterima oleh
International Lawn Tenis Federation (ILTF) pada tahun 1967.
C. Lapangan

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengahtengahnya tingginya
persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi
tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan garis-garis putih yang merupakan
bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski
tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Anda mungkin juga menyukai