Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH TENIS LAPANGAN

A. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat memahami sejarah tenis lapangan di dunia
2. Mahasiswa dapat memahami sejarah tenis lapangan di Indonesia

B. Sejarah Tenis Dunia

s eorang Yunani dan Romawi kuno memainkan permainan dimana mereka


memainkan bola bolak-balik dengan tangan mereka. Tapi yang lebih dekat dengan
permainan tenis modern adalah permainan di Prancis pada tahun 1300-an dimana
para bangsawan menggunakan dayung kayu untuk memukul bola satu sama lain. Permainan
tersebut menemukan jalan ke Inggris namun tidak populer sampai akhir 1800-an, saat sebuah
pengadilan portabel ditemukan. Seorang tentara Inggris bernama Mayor W.C. Wingfield
memperkenalkan permainan ini di dalam suatu pesta di Wales tahun 1873. Permainan ini
berasal dari bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 1879, sudah dimainkan di lapangan keras
(gravel) hingga sekarang di Wimbledon-Inggris. Dengan penemuan ini, popularitas
permainan ini tersebar di seluruh dunia. Pertama kali dimainkan di Amerika Serikat pada
tahun 1875 di Newport, Rhode Island, sekarang merupakan rumah dari Hall of Fame Tennis.

Selama berabad-abad, dianggap sebagai permainan yang buang-buang waktu, hobi


yang kurang bermanfaat, permainan yang kurang menyenangkan, dan sering terjadi perjudian
dalam pertandingan. Tapi di antara periode negatif ini dianggap sebagai hiburan yang ideal
atau bahkan permainan hanya untuk bangsawan dan raja.

Permainan ini pertama kali dimainkan di rumput, yang menjadi alasan bahwa, sampai
1975, nama resmi organisasi tenis utama A.S.A adalah Asosiasi Tenis Lawn Amerika Serikat.
Kata "Lawn" sekarang telah dikeluarkan dari judul asosiasi, karena tenis telah lama
dimainkan di tanah liat, beton, aspal, dan di dalam rumah, di karpet dan permukaan lainnya.

1
Turnamen, baik profesional maupun amatir, diadakan di sebagian besar negara di
dunia. Tim Piala Davis mempertandingkan tim pria dari berbagai negara dalam turnamen
eliminasi. Piala Wightman adalah turnamen untuk wanita. Turnamen besar, seperti
Wimbledon di Inggris dan A.S. open di New York, sudah terkenal di seluruh dunia. Dan
sekarang tenis merupakan olahraga olimpiade.

Selama seabad terakhir, permainan tenis telah berevolusi dari sebuah hobi ke olahraga
yang sangat kompetitif yang membutuhkan kemampuan fisik dan mental tertinggi -
kelincahan pemain bola basket, kewaspadaan mental dan kecerdasan quarterback sepak bola,
dan stamina dari pelari jarak jauh. Tenis hari ini bisa digambarkan sebagai permainan
"kekuatan", yang membutuhkan keberanian, kecerdasan, dan pengkondisian fisik terbaik
untuk bersaing secara efektif.

Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation, ITF) adalah badan


pengelola tenis dunia yang terdiri dari 205 asosiasi tenis nasional. Organisasi ini didirikan
dengan nama International Lawn Tennis Federation (ILTF) melalui suatu konferensi yang
dihadiri oleh 12 asosiasi nasional di Paris, Perancis pada 1 Maret 1913. Pada tahun 1924,
ILTF menjadi organisasi resmi yang memiliki otoritas untuk mengendalikan tenis di seluruh
dunia. Pada tahun 1977, kata lawn (lapangan rumput) dihilangkan dari namanya, sebagai
lambang pengakuan bahwa sebagian besar pertandingan tenis tidak diselenggarakan di
lapangan berumput. Pada Perang Dunia II, markas ILTF dipindahkan dari Paris ke London
dan terus sampai sekarang.

C. Sejarah Tenis Indonesia


Di Indonesia lahirnya permaian tenis lapangan besar kemungkinan, orang Belanda
yang memperkenalkan tenis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini
dibawa para pelaut Inggris yang singgah di kota-kota besar Kepulauan Nusantara. Sayang
arsip-arsip berbagai perkumpulan milik warga negara Belanda yang pernah berdiri di negeri
ini telah hilang, hingga kita tidak bisa melacak mana di antara dua perkiraan itu lebih benar.

Namun yang jelas, di negeri mana pun, olahraga ini mulai dimainkan dan lebih dikenal
di kalangan bangsawan, hartawan, dan kaum terpelajar. Juga di Indonesia. Apalagi di zaman
penjajahan Belanda. Di masa itu hanya segelintir kaum pribumi yang mampu mengayunkan

2
raket tenis, sedang jumlahnya yang lebih besar terdiri dari orang Belanda dan Cina. Itu pun
hanya di kota-kota besar.

Jumlah kaum pribumi penggemar tenis mulai meningkat pada tahun-tahun 1920-an,
seiring banyaknya murid-murid Indonesia mcmasuki sekolah menengah, khususnya di kota-
kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool,
dan NIAS pada gilirannya memperkenalkan olahraga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tenis
pun mulai dimainkan atau dipertanding-kan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di
masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum
nasionalis yang mencita-citakan Kemerdekaan Indonesia.

Lahirnya Boedi Oetomo, 1908, dan kemudian Soempah Pemoeda, 1928, memang
senantiasa menghangati setiap langkah dan gerak kaum muda di kurun itu. Maka tidak heran
bila penjajah Belanda selalu mengintip dan memantau setiap gcrak-gerik pergerakan pemuda,
yang nonpolitik apalagi yang berbau politik. Terhadap gerakan yang diduga kecenderungan
politik, tindakan pcmbatasan segera dilakukan. Toh serangkaian rintangan itu tidak membuat
kaum muda patriotik kehilangan akal. Disemangati sumpah Satoe Noesa, Satoe Bangsa,
Satoe Bahasa, mereka melebur beberapa organisasi pemuda yang berpolitik ke dalam satu
wadah baru yang disebut Indonesia Moeda, pada 1930.

Latar belakang lahirnya Indonesia Moeda jelas berangkat dari larangan bagi kegiatan
politik yang diberlakukan kepada mereka. Mereka berkeyakinan, hanya dengan
menggerakkan aktivitas sosial masyarakat baru bisa dicapai persatuan seluruh rakyat menuju
kemerdekaan. Di dalamnya juga termasuk kegiatan olahraga. Setiap pemuda yang sehat dan
ingin sehat tentu menggernari olahraga, yang di dalamnya sportivitas dan sifat kompetitif
merupakan satu sisi dari mata uang, dan pada gilirannya dapat membangkitkan patriotisme.

Semangat cinta Nusa dan Bangsa ini nyatanya memang berkembang di kalangan
olahragawan Indonesia, termasuk di antara para petenis. Pada semacam kejuaraan nasional
yang diadakan oleh De Alegemeene Nederland-sche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di
Malang, Jawa Timur, akhir 1934, tiga wakil pribumi mampu berjaya. Di partai tunggal putra,
dua saudara Soemadi dan Samboedjo Hoerip maju babak final, yang pertandolahingan
akhirnya dimenangkan oleh Samboedjo. Yang lebih mengesankan adalah dua partai
berikutnya, yang memperagakan keunggulan anak jajahan atas penjajahnya. Yang pertama,
pasangan ganda putra Hoerip Bersaudara, yang menggilas pasangan Belanda,

3
Bryan/Abendanon, 6-3, 6-4 di final. Juara ganda campuran juga diraih keluarga Hoerip,
Samboedjo dan Soelastri, yang mendepak pasangan "penjajah", Bryan/Nn. Schermbeek, 6-
4, 6-2 sekaligus mencetak gelar pemegang juara tumarnen ANILTB tiga kali beruntun, 1932-
1934.

Prestasi ini tak ayal mendorong Indonesia Moeda mengadakan Pekan olah raganya
sendiri, yang berlangsung pada tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tenis,
tentu, termasuk di antaranya cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah Satu di antaranya
yang dilaksanakan pada Desember 1935 di Semarang-yang juga sekaligus menjadi saat
dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI).

Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tenis
Indonesia. Menghimpun 70 petenis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan mendapat
perhatian serius dari pihak kolonnial Belanda. Itu tercermin dari pemuatan peristiwa penting
olahraga tnis tersebut dalam surat kabar De Locomotif 30 Desember 1935. dengan Judul yang
kalau diterjemahkan berbunyi : "Kejuaraan Tenis Seluruh Jawa dari Persatuan Lawn Tenis
Indonesia" . Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB
telah mendapatkan saingannya. Tanggal 26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai hari
lahirnya PELTI.

D. Pengertian Tenis
Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua
pasangan masing-masing dua pemain (Supriatna, 2016:4). Lardner (1990:7) mengatakan
tenis merupakan suatu permainan yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang
terkendali, stamina, antisipasi, ketetapan hati (determination) dan kecerdikan. Kamal
(2011:72) menyebutkan bahwa olahraga tenis merupakan sebuah olahraga yang dapat
dilakukan oleh sepasang orang (satu lawan satu) ataupun dilakukan oleh 4 orang sekaligus
(dua lawan dua). Dari beberapa penjelasan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tenis tenis
adalah olahraga yang bisa dimainkan antara sepasang orang (satu lawan satu) atau 4 orang
(dua lawan dua) yang memerlukan suatu kecepatan kaki, ketepatan, stamina, antisipasi,
ketepatan hati, dan kecerdikan dalam memukul bola menggunakan sebuah raket pada suatu
pertandingan.

4
E. SOAL LATIHAN
1. Dalam suatu pesta di Wales tahun 1873, siapakah tokoh yang memperkenalkan
permainan tenis?
a. Thomas S. Edison
b. W.C Wingfield
c. Alex Grhambell
d. Pete Samprass
2. Pada tahun 1875 di Amerika serikat, di mana pertamakali tenis lapangan
dimainkan?
a. Newport, Rhode Island
b. Texas
c. Westbury
d. New York
3. Yang bukan merupakan turnamen besar tenis lapangan adalah…
a. Indonesia Open c. Australia Open
b. US Open d. France Open
4. Yang merupakan bapak tenis Indonesia adalah…
a. Bambang Soetojo c. Arif Lesmana
b. Dr. Hoerip d. Eka Sanjaya
5. Tahun berapakah PELTI Didirikan?
a. 1931 c. 1933
b. 1932 d. 1935
6. Apa kepanjangan dari PELTI?
a. Persatuan Lawn Tenis Indonesia
b. Persatuan Tenis Indonesia
c. Persatuan Lapangan Tenis Indonesia
d. Persatuan Lawn Tenis Internasional
7. Tahun berapakah ITF didirikan?
a. 1910 c. 1912
b. 1911 d. 1913
8. Kepanjangan dari ITF adalah…
a. Indonesian Tenis Federation

5
b. International Tennis Federation
c. Intercontinental Tennis Federation
d. International Lawn Tennis Federation
9. Sebelum nama ITF digunakan, induk organisasi tenis dunia menggunakan nama?
a. PELTI c. PSSI
b. ILTF d. PBSI
10. Pertandingan tenis yang mempertemukan antar negara dinamakan?
a. Davis Cup
b. Wimbledon
c. US Open
d. France Open

2
2

Anda mungkin juga menyukai