Anda di halaman 1dari 28

Macam - Macam Permainan Bola Kecil

- Dalam dunia olahraga, pemainan dibedakan menjadi dua yaitu Permainan Bola kecil dan Permainan
Bola Besar. Permainan Bola Kecil adalah permainan yang biasanya menggunakan bola kecil dan alat
seperti raket atau alat lain yang digunakan untuk memainkan bola tersebut. Namun, pada permainan
bola besar biasanya tidak menggunakan alat untuk bermain, melainkan biasanya menggunakan anggota
tubuh untuk bermain.

Permainan bola kecil ini dapat dilakukan secara kelompok atau beregu, tergantung dari jenis
olahraganya. Contoh beberapa permainan bola kecil yang menggunakan alat pemukul atau raket
sebagai penunjang permainan adalah Bulu tangkis (menggunakan Raket), Tenis Meja (menggunakan
Badge) dan Kasti (menggunakan alat pemukul bola).
Macam – Macam Olahraga Yang Menggunakan Bola Kecil

a. Tenis lapangan
Tenis lapangan adalah jenis permainan olahraga yang menggunakan bola kecil. Alat yang digunakan
untuk memukul bola berupa raket. Pemainnya tunggal atau ganda. Arena permainan tennis
lapangan yang berlawan dibatasi oleh sebuah jaring atau net. Tennis lapangan juga dijadikan salah
satu olahraga dalam turnamen tingkat dunia

b. Tenis meja
Jika tenis lapangan menggunakan lapangan sebagai arena tempat permainan, tenis meja
menggunakan meja panjang sebagai arena permainannya. Permainannya hampir sama dengan tenis
lapangan, hanya saja ukuran bolanya lebih kecil dan bolanya disebut bola ping pong. Alat untuk
memukul bolanya disebut rakket atau bed dan terbuat dari papan

c. Bola kasti
Bola kasti adalah salah satu permainan yang mirip dengan permainan olahraga baseball. Permainan
ini dilakukan secara berkelompok dan setiap kelompok mempunyai seorang pemukul bola dan
pelempar bola. Bola kasti serupa dengan bola tenis, dan sebagai alat pemukulnya menggunakan
tongkat kayu
d. Baseball
Olahraga ini merupakan salah satu olahraga tingkat internasional. Bola baseball berdiamater 7,3 cm.
Bola baseball cukup berat, sehingga semua pemain yang bermain dalam olahraga baseball
menggunakan sarung tangan, dan penutup kepala untuk melindungi anggota tubuh mereka.

e. Kricket
Permainan ini adalah permainan yang menyerupai baseball dan bola kasti. Perbedaannya boal yang
digunakan dibungkus dengan menggunakan kemasan laon sehingga bola tidak nampak bulat. Kricket
biasanya dimainkan di negara Eropa pada musim semi dan musim panas.

f. Golf
Golf merupakan permmainan rekreatif yang cukup bergengsi. Pemain golf kebanyakan dari kalangan
menengah ke atas. Semua properti yang digunakan dalam permainan golf dari mulai tongkat sampai
pakaian memiliki harga yang cukup mahal. Ukuran bola golf sangat kecil dan hanya berdiameter 50
mm terbuat dari bahan karet berlapis bahan fiber.

g. Bilyard
Bilyard adalah salah satu permainan olahraga yang bersifat rekreatif . bilyard merupakan papan
permainan yang berlubang – lubang. Bola yang digunakan dalam bilyard tidak hanya satu. Pemain
yang bermain dalam permainan bilyard menggunakan tongkat panjang untuk menggiring bola dan
memasukkannya ke dalam lubang.

h. Paint ball
Seperti halnya namanya , bola yang digunakan dilengkapi fengan cat atau bahan pewarna. Bola
dilemparkan atau ditembakkan pada pemain, dan pemain yang terkena bola maka akan terkena cat.
Permainan ini dilakukan beregu dan termasuk ke dalam jenis permainan rekreatif.
TENIS LAPANGAN
Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar
1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari
permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke
seluruh daratan eropa pada abad ke-8
Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang
dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian
berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang.
Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang
berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi
kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun
berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi
terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga
kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata
‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut
dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga
menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat
terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun
fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis
populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis
lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu
dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu
sendiri.

Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn
tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah
liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan
Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub
croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan
mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik
peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi
‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di
Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari
biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk
sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan
ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan
cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di
dunia.

Melanjutkan posting pertama tentang sejarah tenis, kali ini adalah cerita pasca lahirnya turnamen
Wimbledon pertama tahun 1877. Tahun-tahun setelah Wimbledon berlangsung tenis mulai merebak di
seluruh Inggris dan mulai menyeberang Amerika.
Turnamen-turnamen pun mulai banyak digelar di daerah-daerah dan bermunculanlah pemain-pemain
top lokal yang berkompetisi di daerahnya masing-masing. Bersamaan dengan ini adalah jaman revolusi
industri yang memacu tenis menjadi sebuah industri olah raga baru. Pabrik-pabrik mulai memproduksi
net, sepatu, bola dan raket tenis. Peraturan-peraturan bermain tenis pun berevolusi seiring dengan
evolusi teknologi peralatan tenis dan pengalaman dari menjalankan turnamen-turnamen.

Pada tahun 1881 dibentuklah federasi tenis Amerika, United States National Lawn Tennis Association
(sekarang United States Tennis Association), yang membuat standardisasi peraturan tenis yang baku di
Amerika dan menjadi panitia pergelaran tenis akbar yang pertama di Amerika yaitu U.S. National Men’s
Singles Championship (sekarang US Open) di Newport, Rhode Island. Pertandingan Internasional
tahunan pertama terselenggara tahun 1900 yang bernama Davis Cup dan masih dimainkan hingga saat
ini. Tidak hanya di Inggris dan Amerika, Tenis juga populer di Perancis dan menyelenggarakan turnamen
pertamanya pada tahun 1891 yang dinamakan French Open. Ketiga turnamen ini bersama dengan
Australian Open yang bergabung terakhir (1905) menjadi turnamen paling akbar sedunia hingga saat ini
dan diberi nama Grand Slam.

Dunia Tenis profesional mulai muncul pada tahun 1926 ketika seorang promotor bernama CC Pyle
mengadakan pertandingan eksibisi yang diikuti dengan pemain dari Amerika dan Perancis dengan
penonton yang ditarik bayaran. Saat itu mulai banyak pemain yang tak hanya berkompetisi tenis untuk
mengejar ketenaran saja, tetapi juga mengejar bayaran yang cukup banyak.
Olah raga tenis mulai mengalami kemunduran kembali ketika Perang Dunia II berkecamuk. Turnamen2
akbar di empat negara tersebut (Grand Slam-red) tidak dipertandingkan hingga tahun 1946 ketika
perang telah berakhir. Pada saatnya pertandingan tenis mulai muncul kembali, pakaian yang dikenakan
pemain pun mengalami evolusi. Yang sebelumnya pemain mengenakan pakaian putih-putih dengan
celana panjang ala bangsawan berganti dengan celana olahraga pendek yang lebih berkesan sporty.

Generasi selanjutnya pasca perang semakin menjadikan Tenis menjadi olah raga yang dinamis. Teknologi
peralatan tenis pun berkembang dengan pesatnya begitu pun teknik permainan tenis. Hingga saat ini
kita lihat betapa pesatnya kemajuan teknologi tenis serta kualitas permainan yang semakin tinggi. Ini
ditambah dengan kemajuan teknologi penyiaran media massa yang memulai debutnya dengan
menyiarkan siaran langsung dengan radio transistor pada tahun 1927 hingga siaran langsung turnamen
Wimbledon tahun 1968 yang disiarkan pertama kali dalam full colour.
Berkat jasa media massa pula Tenis menjadi olahraga yang mendunia.
Lapangan dan Peralatan Tennis
Lapangan
Lapangan tennis berukuran panjang 23,77 meter dan lebar 8,23 meter untuk single / perorangan.
Sedangkan untuk nomor ganda, panjangnya 23,77 meter dan lebar 10,97 meter, petak permainan
berwarna hitam dengan garis berwarna putih.

Ada empat macam lapangan tennis, yaitu :


 Lapangan keras yang terbuat dari semen
 Lapangan rumput
 Lapangan batu halus (gravel)
 Lapangan semacam tanah liat (day)

Net
Jaring (net) tinggi 910 mm dari tanah yang dikaitkan pada katu atau besi yang terpancang kuat
disamping kiri dan kanan lapangan
Bola
 Garis tengah penampang 63,50 mm – 66,67 mm
 Berat 56,70 gram – 58,48 gram

Raket

Macam-macam bentuk raket :

Raket yang berat pada bagian kepalanyaraket yang berat pada bagian pegangannyaraket yang berat
berimbang
Titik keseimbangan biasanya berada sekitar 32,5 cm sampai 34,4 cm dari bagian bawah pegangan raket

PERATURAN PERMAINAN TENIS


Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi sebagai titik tolak
bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF
(International Tennis Federation), banyak sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya
akan jelaskan hanya yang umumnya harus kita ketahui.
Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis
adalah sbb:
- nol (love)
- 15
- 30
- 40
- Game
Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus) dan pemain berusaha
merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus dikumpulkan hingga merebut 6
game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7.
Apabila game masih berimbang pula pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie
Break.
Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve memulainya dari sisi
lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan kemudian pindah serve pada lawannya yang
memulai dari sisi kiri lapangan (ad court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing
memperoleh dua kesempatan serve.
Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di atas, maka pemain
tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam turnamen tenis menerapkan 2 sistem set,
yaitu :
- Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
- Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.

2. Servis dan Penerima


Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan penerima
adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve atau sama-sama pada
sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain
lawan pada daerah service line.
Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila servis terkena net dan
jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis diulang menurut jatah servisnya
(contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan
mendapat kesempatan 1 kali servis lagi).
Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game dimainkan dan
begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian menjadi pemegang servis
kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis
dst.
Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court) menuju digonal ke arah
daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau masuk ke daerah permainan tenis pada
saat tangan mengayun raket untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan
poin untuk pihak penerima.
3. Daerah dan garis Permainan
Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus daerah alley,
sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis
baseline.
Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau sebagian dari bola
menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola menyentuh lapangan yang
dibatasi oleh suatu garis.

4. Poin
Seorang pemain kehilangan poin apabila:
 Melakukan dua kali kesalahan pada servis
 Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
 Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
 Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
 Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
 Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian badannya saat bola
masih dimainkan.
 Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
 Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket tenis.
 Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
 Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.

TENIS MEJA
Tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring
(net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan
pemukul atau yang disebut bet (Depdiknas, 2003 : 3). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat
dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan
permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis
Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang
anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.

B. Sarana
 Bet atau raket
 Bola
 Net
 Kostum
 Sepatu olahraga
C. Prasarana
 Meja lapangan
 Ruangan (outdoor / indoor)
 Loker room / ruang ganti pemain
 Toilet
 Bangku penonton
 Area parker
 Kantin
 Wasit
 Papan skor
 Komentator

D. Peraturan Peralatan Tenis Meja


1. Meja

a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi
empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak
horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola
setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan
dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh
berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas
akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas
sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih
selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre
line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak
dipakai untuk permainan tunggal.

2. Net

a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah
” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga
setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas
sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m
sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas
permukaan meja.

3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter maksimum 37,2 mm dan minimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau
king tanpa ada efek berkilat ( harus suram). Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari
bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola
tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

4. Bet atau raket


a. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm).
b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu
seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola,
harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau
berrefleksi.

E. Cara Bermain
Permainan tunggal
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
 Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
 Pemain bergantian menerima bola dari lawan
 Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
BOLA KASTI

Pengertian Permainan Kasti


Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk permainan
tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan.

Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka, pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini
bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat
bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan
menangkap bola serta kemampuan lari.
Kasti dimainkan oleh 2 regu, yaitu regu pemukuldan regu penjaga. Permainan kasti sangat
mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu.

Teknik Dasar Permainan Kasti


Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti. Adapun teknik
dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul bola.

Teknik Melempar Bola


Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan
 Posisi badan membungkuk
 Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah
 Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran

Melempar Bola Mendatar


Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
 Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran

Melempar Bola Melambung


Cara melakukan:
 Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
 Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
 Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di
depan, begitu sebaliknya.
 Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki k;belakang ke depan.
 Pandangan mata ke arah sasaran lemparan

Melempar Bola Memantul Tanah


Cara melakukan:
 Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan
 Ayunan lengan ke arah depan bawah
 Bola dilempar memantul tanah ke sasaran

Teknik Menangkap Bola


Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
 Menangkap Bola Mendatar
 Menangkap Bola Melambung
 Menangkap Bola Menyusur Tanah
 Menangkap Bola Memantul Tanah

Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu


 Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola
 Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola
 Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.

Teknik Melambungkan Bola


Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada pemukul.
Cara melakukan:
 Berdiri tegak. Jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan
 Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan
 Badan condong ke depan
 Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360°
 Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat berada di samping
paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan

Teknik Memukul Bola


Cara melakukan:
 Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan
 Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul
 Kedua kaki dibuka selebar bahu
 Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul
ditekuk
 Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola
 Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam
jangkauan pukulan
 Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan
Adapun beberapa teknik memukul bola adalah sebagai berikut ini:
 Memukul Bola Mendatar
 Memukul Bola Melambung
 Memukul Bola Memantul Tanah

Lapangan Bola Kasti


Peraturan Permainan Kasti
Lapangan Permainan Kasti. Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
 Panjang: 60 – 70 meter
 Lebar: 30 meter
 Ruang hinggap: 3
 Ruang bebas: 1

Peralatan Permainan Kasti
 Pemukul: terbuat dari kayu
 Bola Kasti: terbuat dari karet

Peraturan Permainan Kasti


Jumlah Pemain. Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain bertindak
sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari 1 sampai 2.

Waktu Permainan.
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak
diberikan istirahat 15 menit.
Wasit. Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang
pencatat waktu.

Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali.
Sesedah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul
diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya
di dalam ruang pemukul.
Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas,
dan tidak mengenai tangan pemukul.

Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
 Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang
dipukul melambung oleh regu pemukul.
 Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
Pelambung
Pelambung bertugas:
 Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul
 Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka
pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul
dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.

Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
 Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola
 Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
 Alat pemukul lepas ketika memukul

Cara Mendapatkan Nilai


 Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara
bertahap, mendapat nilai 1.
 Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas
pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
 Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
 Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.

Cara Bermain Kasti


Setelah menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan permainannya,
selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti dengan benar. Dalam bermain kasti
dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk
selalu menjaga sportifitas.
Sebelum memulai bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap
regu berjumlah 12 pemain. Bagi siswa yang belum mendapatkan giliran bermain, hendaknya melihat di
sisi lapangan sambil mempelajari kejadian-kejadian di lapangan.
BASEBALL
Aturan umum permainan SOFTBALL dan BASEBALL
Lapangan Baseball atau Softball memiliki bentuk ¼ lingkaran. Setiap tim baik defensiv ataupun offensiv-
tim dalam permainan dilapangan terdiri dari 9 pemain. Biasanya dalam pertandingan resmi, tim tuan
rumah memulai permainan sebagai tim defense terlebih dahulu. Semua 9 pemain defense (pemain yg
berkostum putih, dlm gambar) menempati posisi yg telah pasti dan diatur atau ditentukan oleh tim-nya,
yaitu; 3 orang pemain menempati wilayah Outfield (daerah pertahanan belakang, yaitu Right-fielder,
Center-fielder dan Left-fielder ), dan 4 orang pemain menempati wilayah Infield (daerah pertahanan
depan / dalam, yaitu 1st Base-man, 2nd Base-man, Shortstop, dan 3rd Base-man), ditambah 2 pemain yg
sangatlah penting, yaitu Pitcher (Pelempar Pitching yg berada ditengah-tengah Infield, biasanya berdiri
diatas Pitcher’s Mound ) dan Catcher (Penangkap bola Pitching, yg duduk jongkok dibelakang homeplate
berhadapan dng Pitcher yg berjarak kira-kira 18,5 -19 m).

Sedangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau disamping lapangan ditempat
masing-masing tim (Dugout). Tim Offens / Pemukul, maju satu persatu secara bergantian dan berurutan
sebagai Pemukul / Batter (pemain yg berkostum biru pada gambar )sesuai dg urutan Pemukul yg telah
ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan, berdiri didalam Batter’s Box disamping
Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg berwarna hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal
Baseball” utk melihat letak Batter’box & Home plate) dan berusaha memukul Bola sebagus mungkin ke
daerah permainan supaya Tim Defense tdk dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bola yg
menghasilkan Base yg tidak disebabkan oleh error / kesalahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu
seterusnya, sama halnya untuk pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim
Defense berhasil membuat 3 OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner). 1 babak
atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing-masing tim telah bergantian
melakukan 1x defense dan 1x offense.

Pitcher ( Pelempar )
Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan setepat mungkin,
agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola lemparannya.
Partnernya “Catcher”, biasanya memberikan isyarat / kode bola yg hendaknya dilemparkan Pitcher,
sesuai dengan kelemahan si-Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok atau tipuan sekalipun,
sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.

Pemukul (Hitter) & Strike Zone


Satu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya jika ;
 bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di-swing atau tidak oleh
Batter
 bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di-swing oleh Batter
 bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah permainan “Foul
Territory”.
Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar Home Plate dan
tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si-Pemukul / Batter. ( lihat gambar 3 diatas,
Grafik terlihat dari pandangan si-Pitcher ). Apakah lemparan Pitcher masuk atau keluar “Strike Zone”,
semua ditentukan oleh keputusan Plate Umpire ( petugas yg memakai kostum biru muda dibelakang
catcher, dalam gambar ).

Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola


Tugas dari si-Pemukul / Hitter adalah, berusaha sebaik dan sejauh mungkin memukul bola ke daerah
permainan “Fair Territory”, seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwarna kuning. Jika bola yg terpukul (ke
arah line berwarna merah) keluar dari daerah permainan “Foul Territory”, maka dianggap sebagai
Pukulan yg gagal dan dihitung “Strike” keuntungan bagi Pitcher. Setelah bola terpukul,maka Hitter harus
melepaskan “Bat” ditanah dan berlari kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah
panah yg berwarna biru), dan berusaha jangan sampai di-OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense.
Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke Home Plate) dan
berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka untuk tim-nya. Jika seorang
Pemukul / Hitter, dapat memukul dengan keras dan jauh melebihi jarak “Out Field”, maka dia dapat
dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke Home Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim
Defense, dan dia berhasil menyumbangkan 1 angka, dan berhak mendapatkan predikat “HOMERUN”
untuk tim-nya. (lihat line kuning “homerun”)

Strikes
Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika Pitcher berhasil
melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh Hitter, maka si-Pemukul /
Hitter dinyatakan “OUT“ dan harus keluar lapangan kembali menuju Dugout. Dalam gambar ditunjukkan
contoh lemparan bola „STRIKES“, yg diputuskan oleh Plate Umpire dengan menggerakkan tangannya.
Definisi daerah Strike Zone, bisa kembali melihat Point 3 diatas.

Balls
Karena bola “Strikes“ sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga Pitcher
terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike Zone untuk mengecohkan si-
Pemukul, dan memaksanya melakukan ayunan “Swing“ atau memukul bola-bola jelek (Balls). Namun,
hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali melakukan lemparan diluar Strike Zone (Balls)
dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan Swing atau Pukulan, maka setelah 4 Balls si-Pemukul /
Hitter dibolehkan menuju Base pertama, tanpa harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk –
keuntungan buat Hitter). Untuk itu, Plate Umpire bertugas juga menghitung “Count“ antara “Balls“ dan
“Strikes“ yg terjadi dalam setiap Pitch.
Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika;
 Hitter “OUT“ karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau
 Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah melakukan 4 kali Balls, Atau
 Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.
 Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan Hitter boleh dan
bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan "Hit-by-pitch"

Baserunning
Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari
(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai,
selama pemain Defense berusaha menangkap & mengkontrol bola pukulan Hitter dan melemparkan
kembali pada pemain defense lainnya “Infielder“ untuk meng-OUT-kan Runner dan mengamankan
permainan.
Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense melemparkan bola pada Infielder
1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama dan selanjutnya
menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola.
Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base.
Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat setiap
saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base (Base Stealing)
berlari menuju Base berikutnya.
Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ball bola berada ditangan
Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base sampai menunggu
lemparan Pitch dilakukan.

Fly Out
Tim Defense bertugas, secepat mungkin menghasilkan 3 “OUT”, yaitu mematikan 3 pemain tim lawan,
baik itu Hitter ataupun Baserunner. Jika berhasil, maka permainan akan bergantian, tim yg tadi sebagai
Defense meninggalkan Infield & Outfield untuk selanjutnya menjadi tim Offense yg memukul & berlari
untuk menciptakan angka.
Untuk mematikan lawan dan menghasilkan 3 OUT, tim Defense memiliki beberapa kemungkinan.
Seperti halnya di gambar 5 yg telah diterangkan sebelumnya, bahwa tim Offense dalam hal ini Hitter
dinyatakan OUT karena 3 kali tidak dapat memukul bola dan mendapatkan 3 kali Strikes, atau disebut
“Strike Out”.
Kali ini, pemain tim Offense juga dinyatakan OUT, jika bola yg dipukulnya langsung dapat ditangkap
diatas udara oleh pemain Defense, tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu (Fly Out).

Force Out
Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola yg dipukul Hitter
dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base-man yg menguasai Base, sebelum Runner mencapai
1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setelah dia memukul bola ke daerah permainan,dan kalah
cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-man di Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”.
Apakah Bola atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire (dalam
gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).
Safe
Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap Infielder di Base-nya,
maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg dicapainya. Dalam hal ini, berlanjut
pada Pemukul berikutnya dan berusaha menolong Baserunner didepannya untuk mencapai Base
selanjutnya.
Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau melebarkan
tangan kiri dan kanannya.

Base Hit
Seorang Hitter yg berhasil memukul bola melewati Infielder, sehingga dia dengan mudah dapat
mencapai 1st Base, dapat pula memiliki kesempatan mencapai Base-base berikutnya, bergantung pada
kemampuannya memukul bola dengan baik, keras dan jauh hingga sulit dikontrol oleh pemain defense.

Steal
Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusaha
mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum pemain
Defense berusaha mematikannya “OUT” dengan melakukan Tag Play.Karena Runner dengan ini
berusaha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa sepengetahuan tim Defense, maka hal ini
disebut “Base Stealing”.

Tag Out
Kesempatan lainnya, tim Defense untuk mematikan lawan atau melakukan OUT Baserunner, adalah
mematikan Baserunner dengan bola, pada saat Baserunner tidak berdiri atau berada di Base-nya. Semua
Bases adalah Safe-zone para Baserunner, yakni daerah aman untuk berdiri, tanpa gangguan dan resiko
dimatikan oleh tim Defense.
Namun jika Baserunner meninggalkan Base-nya, untuk memperpendek jarak menuju Base berikutnya,
maka tim Defense hanya dapat mematikan Runner melalui Tag (menyentuhkan bola yg ada ditangannya
(Glove) pada Runner), hal tsb. dinamakan Tag Out.

Double Play
Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Offense) sekaligus adalah Double Play,
bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh ditempati 1 Baserunner,
maka setiap bola yg dipukul HIT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yg persis berada didepannya harus
dng terpaksa mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau Runner sebelumnya) menuju Base-
berikutnya, hal ini dinamakan (Force Play).
Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HIT selanjutnya
oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun mencapai 2nd Base,
walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam hal ini, dapat berusaha pertama kali
meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd Base untuk mematikan Runner di 2nd Base tanpa
melakukan Tag Out dan selanjutnya secepat mungkin melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus
mematikan Hitter yg berlari menuju 1st Base tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan
Triple Play.

Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball


Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball adalah Tim yg mencapai angka tertinggi setelah Inning
9 (Inning terakhir) selesai.
Di dalam pertandingan Baseball biasanya tidak berlaku angka SERI, jika kedua Tim memiliki angka yg
sama atau SERI di penghabisan Inning terakhir, maka pertandingan akan terus dilanjutkan di Inning
berikutnya, sampai salah satu Tim memiliki angka tertinggi di akhir Inning tambahan.

GOLF
Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim yang berlomba
memasukkan bola ke dalam lubang-lubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit
mungkin. Bola golf dipukul dengan menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf).
Golf adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan
dimainkan di padang golf yang masing-masing memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18
hole (lubang). Aturan utama dalam golf adalah "memainkan sebuah bola dengan stik golf dari daerah
tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai
dengan Aturan".
Sejarah golf
Golf berasal dari Skotlandia/Belanda dan telah dimainkan selama lebih kurang 500 tahun di kepulauan
Britania Raya. Lapangan golf tertua di dunia yang diketahui adalah The Old Links di Musselburgh. Di sana
golf telah dimainkan sejak tahun 1672. Orang yang bermain golf biasa disebut pegolf. Golf mengenal
sistem handicap.

Peralatan
Stik golf
Ada tiga tipe stik golf (club) yaitu: wood, iron, dan putter. Wedge adalah iron yang digunakan untuk
memukul pada jarak yang pendek. Wood digunakan untuk memukul jarak yang sangat jauh. Sedangkan
iron pada jarak menengah. Putter hampir selalu digunakan untuk melakukan pukulan di atas green.
Bola golf
Tee digunakan untuk melakukan tee shot di atas teeing ground.
Diameter bola golf minimum adalah 42,67 mm dan harus bermassa lebih dari 45,93 gram. Ada 3 jenis
bola golf.
Shaft
Shaft (tangkai) digunakan di antara grip dan kepala club.
Peralatan lain
Pegolf memakai sepatu khusus untuk golf dan mengenakan sarung tangan pada tangan sebelah kiri. Ada
pula tee (pasak) yang digunakan untuk melakukan tee shot di atas teeing ground.
Tipe pukulan dalam golf
1. ee shot, adalah pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya dilakukan dengan
menggunakan driver (misalnya 1-wood) untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
2. Fairway shot, Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
3. Bunker shot, Pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker. Pukulan ini biasanya
menggunakan sand wedge.
4. Punch atau knockdown, adalah pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau
angin yang kuat di atas.
5. Putting, adalah pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter dan bagi sebagian
besar pegolf merupakan pukulan tersulit.
6. Approach shot, adalah pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Pukulan ini
biasanya dilakukan pada jarak yang sedang atau dekat. Tipe approach shot terdiri dari 3 jenis:
 Pitch, adalah approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekat green. Pitch shot biasa
dilakukan dengan menggunakan iron 6 hingga lob wedge.
 Flop, adalah approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti sesaat setelah menghantam
tanah. Pukulan ini dilakukan ketika pemain harus menghadapi rintangan untuk mencapai green. Flop
biasa dilakukan dengan menggunakan stik golf sand wedge atau lob wedge.
 Chip, adalah approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian bergulir mengarah
ke green.

BILYARD
Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga
sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh
kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan
tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool.
Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.
Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda
dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah.
Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun
berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih
terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga
yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari
olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan
Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.

Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut
mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship (kejuaraan dunia
biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil
masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia.
Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.

Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi
secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas
nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh
seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena Ticoalu serta Medali Emas nomor bola 9, Pria
Perorangan oleh Ricky Yang. 'G
Organisasi
• World Pool-Billiard Association (WPA)
• European Pocket Billiard Federation (EPBF)
• Billiard Congress of America (BCA)
• American Poolplayers Association
• United States Professional Pool Players Association (UPA)

Bulutangkis
Pengertian Bulutangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu
tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-
garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di
batasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar
dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir lapangan
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul
melewati sebuah net.permainan ini berlaku untuk siapa saja pertandingan bentuk tunggal ( single ), juga
dengan ganda ( double ), dan dengan ganda campuran ( mixed double ). Permainan dimulai dengan cara
menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan,
sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single)
b. Seorangwanita melawan seorang wanita(tunggal wanita atau women’s single)
c. Sepasang pria melawan spesang pria (ganda pria atau men’s double)
d. Sepasang wanita melawan melawan wanita (ganda putrid atau women’sdouble)
e. Sepasang pria dan wanita melawan sepasang pria dan wanita (ganda campuran atau mixed doubles)
Tiap partai terdiri dari maksimal tiga set ( the best of three games ), yang di sebut set kesatu, kedua, dan
ketiga.
Jika permainan menang dua set berturut-turut disebut menang dengan langsung ( straight-set ).
Sedangkan jika menang dengan satu lawan satu, disebut dengan menang set panjang ( rubber-set ).
Tiap set terdiri dari 15 angka, kecuali untuk tunggal wanita hana 11 angka,jika pemain atau pasangan
pemain yang telah mancapai angka-angka tersebut itu memenangkan set tersebut.

Bentuk Permainan
Bulutangkis adalah bentuk permainan yang dilakukan oleh dua orang (dalam permainan tunggal) atau
empat orang (dalam permainan ganda). Menggunakan rangkaian bulu yang ditata dalam sepotong gabus
sebagai bolanya, dan raket sebagai alat pemukulnya, di atas sebidang lapangan. Inti permainannya
adalah memasukkan bola di bidang lapangan lawan yang dibatasi oleh jaring (net) setinggi 1,55 m dari
permukaan lantai, dengan memukulkan raketnya, atas dasar peraturan tertentu. Partai Ada lima partai
yang biasa dimainkan dalam bulutangkis.
Mereka adalah:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan campuran biasanya memakai sistem pemenang dua set
(dari tiga) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin. Tunggal putri biasanya memakai sistem
pemenang dua set (dari tiga) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin.

Cara Bermain
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang
yang ditandai di lantai. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah cock menggunakan raket,
melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa
memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau
pasangan penyervis mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama
menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak
menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam
permainan ganda, seorang penyervis memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis
berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis
sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu
memulai servis. Wilayah servis Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah
servis untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal servis untuk ganda
berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di
tengah-tengah lapangan berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek
berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan dipisahkan oleh garis di
tengahnya.

Partai dalam Bulutangkis


Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran

Area Permainan

A. Partai Ganda
Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-
nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi
pemain ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang
baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan
yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah
jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.
Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi “Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan
menang”. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan
ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian
mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
• Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai
“orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
• Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
• Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum
pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
• Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan
oleh “orang pertama”.
Sistem reli poin
• Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
• Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
• Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

B. Partai Tunggal
Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini
artinya siap melakukan serangan yang mematikan.
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-
gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai.
Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang
pemain tunggal.
Lapangan dan Jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar.
Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna
lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan
disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton
atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada
pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali
bibir jari

ng yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.


Teknik Dasar
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai
bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal
berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai
berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun
dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting,
underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan
footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas
Teknik Dasar Bulutangkis yaitu :

1. Pegangan Raket (grip)


Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar
tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon
pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul,
merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila
teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan
raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam
permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan
(ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari
memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

A. Pegangan forehand (pegangan dasar)


Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan
ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti
“jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk
agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
B. Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
Untuk backhand griop, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol
berada pada pegangan raket yang lebar.
C. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil
dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.

Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis,


yaitu:
1) Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis,
yaitu:

a. Pukulan servis pendek


b. Pukulan servis panjang
c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk

2) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang
berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Jenis Pegangan Raket

Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang
sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis
pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai
situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang
forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini
terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan
terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok,
dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan
tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan
memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Latihan :

Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan
pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap
rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan
tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan
pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi


a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi “V” tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam
posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak.
Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi

Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan


Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan
sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga
keseimbangan tubuh.

2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki
terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.

3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang
memegang raket tetap bebas bergerak.

4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari
kepala.

5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.


Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar
oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul
kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau
pada saat bergerak untuk memukul kok.
5. Hitting Position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan
ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini
sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:


a. Overhead (atas) untuk right handed
– Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat
memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
– Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
– Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
– Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai
dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap
berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur

Anda mungkin juga menyukai