Anda di halaman 1dari 9

PERMAINAN BOLA KECIL; TENIS

A. Pengertian dan Sejarah


Tenis Lapangan adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara 2 orang atau 2 pasangan
yang masing-masing terdiri dari 2 orang, menggunakan raket untuk memukul bola karet
yang bertujuan untuk memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak
dapat mengembalikan bola tersebut. Tenis bisa dimainkan didalam maupun diluar ruangan.
Sejarah atau asal usul tenis masih menjadi perdebatan. Sebagian pendapat menyatakan
bahwa Mesir, Yunani dan Romawi Kuno, telah memainkan permainan yang merupakan cikal
bakal dan asal usul tenis ini. Namun demikian bukti-bukti otentik yang berupa gambar atau
tulisan belum diketemukan untuk mendukung pendapat ini. Satu-satunya bukti adalah
adanya kosakata berbahasa Arab yang berasal dari Mesir Kuno dinyatakan sebagai bukti,
dimana bahwa kata Tenis berasal dari nama sebuah kota di Mesir, Tinnis. Sedangkan kata
Raket, dikembangkan dari kata bahasa Arab yaitu Rahat (Tangan).

Sebagian besar sejarawan meyakini asal mula tenis adalah permainan kuno yang dimainkan
di bagian utara Perancis pada abad ke-12. Permainan itu dilakukan dengan memukul bola
menggunakan telapak tangan yang disebut dengan jeu de paume (permainan telapak
tangan).

Louis X tercatat sebagai orang yang membangun lapangan tenis didalam ruangan yang
pertamakali dibangun di Paris sekitar akhir abad 13. Penggunaan raket mulai dilakukan
pada abad ke-16 dan permainannya mulai disebut “tenis”, yang berasal dari istilah dalam
bahasa Perancis lama tenez, yang dapat diartikan “tahan!”, “terima!”, atau “ambil!”

 Tenis modern

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan
membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar.
Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan
sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris “Sporting Magazine” menamakan
permainan ini sebagai ‘tenis lapangan’ (lawn tennis).. Tenis pada mulanya merupakan
permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal pada zaman Ratu
Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry
Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu,
tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah
pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears.
Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun
setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga
bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton.
Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika
Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah,
permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak
pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis
pertama bermula tahun 1877. Sampai dengan saat ini, ada beberapa turnamen tenis yang
terkenal:

 Piala Davis
 Wimbledon (atau All-England)
 Perancis Terbuka (atau Roland Garros)
 AS Terbuka
 Australia Terbuka
Adapun Induk Organisasi Tenis internasional adalah International Tennis Federation,
sedangkan di Indonesia dikenal dengan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti).

 Perkembangan Tenis di Indonesia

3. Sejarah Tenis Lapangan di Indonesia

Sejarah Tenis di Indonesia besar kemungkinan, orang Belandalah yang memper-kenalkan


tenis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa para pelaut Inggris
yang singgah di kota-kota besar kepulauan nusantara. Sayang arsip-arsip berbagai
perkumpulan milik warga negara Belanda yang pernah berdiri di negeri ini telah hilang,
hingga kita tidak bisa melacak mana di antara dua perkiraan itu lebih benar.

Namun yang jelas, di negeri mana pun, olahraga ini mulai dimainkan dan lebih dikenal di
kalangan bangsawan, hartawan, dan kaum terpelajar. Juga di Indo-nesia. Apalagi di zaman
penjajahan Belanda. Di masa itu hanya segelintir kaum pribumi yang mampu mengayun-kan
raket tenis, sedang jumlahnya yang lebih besar terdiri dari orang Belanda dan Cina.

Jumlah kaum pribumi penggemar tenis mulai me-ningkat pada tahun-tahun 1920-an. Tenis
pun mulai dimainkan atau dipertanding-kan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di
masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sebagai penghimpun massa, terutama oleh kaum
nasionalis yang mencita--citakan kemerdekaan Indonesia.

Semangat cinta nusa dan bangsa ini nyatanya memang berkembang di kalangan
olahragawan Indonesia, ter-masuk di antara para petenis. Pada kejuaraan nasional yang
diadakan oleh De Alegemeene Nederlandsche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa
Timur, akhir 1934, tiga wakil pribumi mampu berjaya. Prestasi ini tak ayal mendorong
Indonesia Moeda mengadakan pekan olahraganya sendiri, yang berlangsung pada tiap hari
ulang tahun atau pertemuan tahunannya.
Tenis, tentu termasuk di antara cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah satu di
antaranya dilaksanakan pada bulan Desember tahun 1935 di Semarang, yang juga sekali-gus
menjadi awal dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).

Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tenis Indonesia.
Menghimpun 70 petenis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan mendapat perhatian
serius dari pihak kolonial Belanda. Itu tercermin dari pemuatan peristiwa penting olahraga
tenis tersebut dalam surat kabar De Locomotif 30 Desember 1935. Dengan judul yang bila
diterjemahkan berbunyi: “Kejuaraan Tenis Seluruh Jawa dari Persatuan Lawn Tennis
Indonesia”. Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB
telah mendapatkan saingannya. Tanggal 26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai hari
lahirnya PELTI .

Petenis Indonesia mulai dikenal di dunia tenis profesional sejak munculnya Yayuk Basuki.
Yayuk Basuki mampu masuk dalam peringkat 20 besar dunia untuk kelompok putri (Women
Tennis Assosiation/ WTA). Setelah Yayuk Basuki mulai muncul kembali petenis cilik Angelina
“Angie” Widjaya sebagai generasi penerus yang mampu menjuarai Piala Wimbledon Putri
Junior.

FASILITAS DAN PERALATAN TENIS LAPANGAN


Tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang tergolong dalam kelompok
permainana bola kecil. Dalam permainan tenis lapangan masalah lapangan dan perlengkapan
lain merupakan kebutuhan primer.
1. Lapangan
a. Dalam pertandingan resmi dibagi dalam 3 (tiga) permukaan :
2) Jenis permukaan rumput (Grass Court)
3) Jenis permukaan keras (Hard Court)
4) Jenis permukaan tanah liat (Gravel)
b. Dalam segi bangunan dibagi 2 (dua) situasi :
1) Lapangan dengan situasi terbuka
2) Lapangan dalam situasi tertutup
3) Penggunaan lapangan tenis lapangan :
4) Untuk rekreasi / olahraga rekreasi kesehatan, pembinaan prestasi
5) Tournament Amatir dan Profesional.
c. Syarat-syarat Pembuatan Lapangan Tournament
Untuk kelancaran dari suatu tournament baik nacional maupun internacional
perencanaan tempat yang digubnakan harus memenuhi syarat yang sesuai dengan peraturan,
menyangkut masalah :
1) Masalah tanah (bangunan)
2) Bebas dari polusi udara dari lingkungan kotor
3) Mudah dicapai transportasi
4) Dekat dengan penginapan
5) Mudah airnya dan ada listrik dan telepon
6) Tidak dekat dengan perumahan penduduk dan ada tempat parkir
7) Lapangan dibuat minimal 6 dan salah satu lapangan digunakan untuk centre court.
8) Ruang ganti/kamar mandi/wc/ruang istirahat pemain.
d. Ukuran lapangan
1) Untuk permainan tunggal (single) :
a) Panjang = 23,77 m
b) Lebar = 8,23 m
2) Untuk permainan ganda (double) :
a) Panjang = 23,77 m
b) Lebar = 10,97 m
e. Peralatan
1) Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah
jala terdapat sehelai pita sebagai penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan.
Pita jala terbuat dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang
memanjang. Pita berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm
Tiang jala terbuat dari kayu atau besi yang terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan
jarak 914 mm dari garis samping. Tinggi tiang jala 1,070 mm.
Pita penarik jala/Net dipergunakan untuk menarik /menahan jala, supaya tinggi jala selalu
tetap. Lebar pita penarik jala maksimal 51 mm.
Bentuk net tunggal yaitu penempatan tiang net (K) 0,914 dari Side Line Double.
2) Bola
a. Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan
b. Garis tengah penampang : 63,50 mm - 66,77 mm.
c. Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram.
d. Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai dari
ketinggian 2.450 mm.
3) Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran tangan
dan jari kita. Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan 1⁄8 inci dari 4
sampai 4 7/8 yaitu:
4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran
dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
a. Untuk anak-anak 12 – 13 oz = ± 350 gram
b. Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz = ± 360 gram
c. Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz = ± 397 gram
d. Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz = ± 398 gram
e. Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz = ± 420 gram
Ada bermacam-macam pembungkus gagang raket yang lazim disebut grip, ini
tergantung pada selera pribadi, namun dianjurkan grip yang terbuat dari kulit yang berlubang-
lubang sehingga dapat menyerap keringat.
4) Pakaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi.
Untuk pemain putra :
Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai krah
a. Celana pendek/celana olahraga
b. Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih
Untuk pemain putri :
a. Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
b. Kaos (T-shirt) warna putih.
c. Celana pendek kombinasi blus juga baik
d. Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih

CARA BERMAIN TENIS


Metode 1  Memelajari Peraturan Tenis
 Pelajari bagaimana caranya mencetak poin dalam permainan tenis
Tenis terdiri atas permainan, set, dan pertandingan. Biasanya, Anda harus memenangkan
enam permainan (atau tujuh di keadaan tertentu) untuk memenangkan satu set, dan anda
harus memenangkan dua dari tiga set untuk memenangkan satu pertandingan. Berikut
adalah hal yang harus Anda ketahui:[1]
1. Setiap pemain memiliki 0 poin (love) saat awal pertandingan. Poin pertama yang
dimenangkan seorang pemain disebut 15, poin kedua disebut 30, dan ketiga disebut
40. Jika seorang pemain mencapai nilai 40 dan lawannya memiliki nilai 30 atau
kurang, maka ia dapat memenangkan permainan tersebut dengan mendapatkan satu
poin lagi.
2. Jika kedua pemain memiliki nilai 40 (3), maka terjadi "deuce", dan mereka harus
tetap bermain hingga seorang pemain menang dengan selisih dua poin.
 Pelajari lapangannya
Sebelum Anda dapat mulai bermain tenis, Anda harus mengerti bagian-bagian dari suatu
lapangan tenis. Berikut adalah dasar-dasarnya:
3. Lapangan tenis memiliki dua sisi yang dipisahkan oleh suatu jala di tengah. Setiap sisi
tersebut juga memiliki dua sisi: sisi deuce, yaitu sisi kanan lapangan, dan sisi ad, yaitu
sisi kiri lapangan.
4. Lapangan tenis memiliki ruang kecil di masing-masing sisinya, dan jika seorang
pemain memukul bola ke dalam ruang tersebut di sisi lawannya dalam permainan
tunggal, ia akan kehilangan poin.
5. Setiap lapangan memiliki kotak servis kanan dan kotak servis kiri. Penyervis harus
menyervis bola ke kotak servis yang berlawanan di sisi lawannya. Oleh karena itu, jika
penyervis berdiri di sisi deuce (kanan), maka ia harus menyervis ke kotak servis kanan
lawannya.
6. Setiap sisi di sisi seorang pemain dipisahkan oleh garis belakang di bagian belakang
dan garis tunggal di masing-masing sisi lapangan. Bola harus mendarat di atas atau di
dalam garis tersebut di sisi lawan selama rally (setiap saat setelah servis) untuk bisa
dianggap masuk.
 Servis bola
Mulailah dengan berdiri di sisi deuce di belakang garis belakang dan servis bola ke kotak di
seberang jala di sisi yang diagonal. Anda memiliki dua kesempatan untuk melakukan servis.
Jika Anda gagal melakukan servis pada kesempatan pertama, Anda dianggap telah
melakukan kesalahan (fault); jika Anda gagal melakukannya pada kesempatan kedua, Anda
dianggap telah melakukan kesalahan ganda (double-fault) dan Anda kehilangan poin dan
harus berpindah ke sisi yang berlawanan di sisi lapangan Anda.
Jika bola mengenai jala dan memantul ke kotak servis, maka itu disebut "let" dan Anda
dapat melakukannya sekali lagi. Jika bolanya mengenai jala dan memantul kembali ke sisi
lapangan anda atau ke luar kotak servis di sisi lapangan lawan, maka Anda dianggap
melakukan fault.

 Bermainlah hingga seseorang mendapatkan poin melalui winner atau melakukan


kesalahan.
Winner berarti bola masuk ke sisi lapangan seseorang, namun orang tersebut tidak dapat
mengembalikannya ke sisi lawan. Kesalahan berarti anda memukul bola keluar lapangan
atau ke arah jala.
 Bermainlah untuk mendapatkan poin selanjutnya.
Bergeraklah ke sisi ad (sisi tangan kiri) di sisi lapangan anda. Servis bola dan berusahalah
untuk mendapakan poin. Nilai dalam tenis adalah 15, 30, dan 40. Pemain pertama yang
mendapat nilai lebih dari 40 dan mempunyai selisih nilai setidaknya dua dengan lawannya
memenangkan permainan
 Memainkan permainan baru.
Pemain lawan menyervis bola di sisi deuce lapangannya.
 Teruslah bermain hingga Anda memenangkan set atau hingga Anda
mencapai tiebreaker
 Mainkan tiebreaker jika nilai Anda 6-6.
Berikut adalah cara melakukannya:
1. Mulailah dengan pemain yang tidak menyervis di permainan terakhir. Pemain ini
akan menyervis sekali.
2. Pemain lawan lalu melakukan servis dua kali. Untuk tiebreak selanjutnya, masing-
masing pemain menyervis untuk dua poin.
3. Tiebreak berakhir ketika seorang pemain mencapai nilai tujuh dan memiliki selisih
nilai dengan lawannya sebanyak dua poin. Jika seorang pemain mencapai tujuh, dan
pemain lain memiliki nilai enam, maka mereka harus terus bermain hingga sang
pemenang mengalahkan pemain lain dengan selisih dua poin
 Mainkan set selanjutnya.
Mainkan set kedua seperti Anda memainkan set pertama.
 Teruslah bermain hingga seseorang memenangkan dua dari tiga set
Pemenang dua set memenangkan pertandingan. Dalam tenis profesional, perempuan harus
memenangkan dua dari tiga set, dan laki-laki harus memenangkan tiga dari lima set.

Metode 2  Pelajari Pukulan Tenis Dasar


 Genggam raket.
Genggaman dasar disebut "Continental Grip", yaitu Anda menggenggam raket seperti Anda
memegang palu, dengan buku jari telunjuk anda di bevel pertama pada raket, membuat
huruf "V" dengan jempol dan telunjuk di sisi atas gagang raket. Untuk orang kidal, buku jari
diletakkan di bevel keempat. Walaupun genggaman ini paling cocok untuk servis dan
pukulan lambung, ini merupakan genggaman yang cukup baik untuk pemula.[2]
Saat Anda sudah lebih mahir, Anda dapat menggunakan Eastern Grip atau Western Grip,
yang dapat membantu anda melakukan topspin dan menambah kekuatan pada pukulan
Anda.
 Posisikan diri memukul bola.
Bagian paling penting dari melakukan pukulan mendatar atau lambung – seluruh pukulan
selain servis – adalah untuk memosisikan diri Anda sehingga Anda dapat mengayunkan
raket dan memukul bola dengan nyaman. Jika Anda harus mengulurkan tangan terlalu jauh
untuk memukul bola dan tidak aktif bergerak, Anda tidak akan dapat memukul bola pada
waktu yang tepat atau Anda tidak akan dapat menggunakan seluruh kemampuan Anda.
Anda harus banyak menggunakan kaki dalam permainan tenis. Lakukan langkah-langkah
kecil saat Anda mengantisipasi bola sehingga Anda dapat mengayunkan raket dan memukul
bola saat bola bergerak ke arah Anda.
 Latih pukulan forehand.
 Latih pukulan backhand
 Sempurnakan servis Anda
 Pelajari pukulan lambung.
 Kembalikan servis
Untuk mengembalikan servis, berdirilah di sisi lapangan anda yang berada diagonal dari sisi
lapangan tempat lawan Anda melakukan servis. Anda dapat berdiri di belakang garis
belakang untuk servis pertama dan maju sedikit di depan garis belakang untuk servis kedua.

Metode 3  mempelajari kemampuan tingkat lanjut


 Lakukan pukulan overhead.
Overhead adalah pukulan yang dapat dilakukan ketika pemain lawan melambungkan bola
tinggi di atas kepala Anda, dan Anda berusaha untuk menghujamkan bola ke arah
lapangannya sehingga sangat sulit bagi lawan untuk mengembalikannya. Untuk melakukan
pukulan overhead yang sempurna, bergeraklah sehingga bola berada tepat di depan kepala
Anda, seperti ketika Anda sedang melakukan servis.
 Tambahkan topspin di pukulan Anda.
Menambahkan topspin di pukulan Anda dapat membantu melambungkan bola lebih tinggi
dan bergerak lebih cepat. Untuk menambahkan topspin, jangan memukul bola secara
langsung tepat di tengah raket, namun gunakan raket untuk memukul sisi dan bagian atas
bola sehingga bola akan berputar dengan lambungan ke atas alih-alih bergerak mendatar.
Anda dapat menambahkan topspin pada pukulan backhand dan forehand, namun tidak
pada pukulan lambung. Topspin juga dapat membantu anda untuk "melambungkan" bola di
atas kepala lawan Anda. Untuk melakukannya, pukul bola saat bola berada tinggi di udara
sehingga bola akan mendarat di sisi lawan dengan topspin yang cukup cepat untuk
memantul di atas kepalanya tanpa bisa terjangkau.
 Pelajari teknik slice.
Dengan pukulan slice, Anda dapat mengubah arah bola, menambahkan backspin, dan juga
memperlambat laju bola, dan seringkali dapat membuat bola kehilangan momentum
sehingga bola melaju sangat lambat di sisi lapangan lawan, membuatnya tidak bisa
memukulnya kembali. Ini sangat efektif ketika Anda berada di dekat jala dan lawan Anda
berada jauh di belakang garis belakang dan tidak akan mempunyai cukup waktu untuk
mengejar bola.

 Pelajari lawan Anda.


Metode 4  Memainkan Bentuk Lain Tenis
 Bermain ganda.
Permainan ganda dimainkan dengan dua orang di masing-masing tim. Peraturan nilai dan
lapangan tetap sama, namun di permainan ganda, jika bola jatuh di kotak sisi lapangan, bola
dianggap masuk. Dalam permainan ganda, masing-masing pemain harus mencoba
menyervis bola ke kotak servis yang berlawanan dan memukul bola di depan garis belakang
atau sisi luar dari kotak sisi.
 Bermain Canadian doubles.

Canadian doubles dimainkan dengan dua pemain di satu tim dan satu pemain di tim lainnya.
Perbedaan antara Canadian double dan double biasa adalah tim dengan dua pemain hanya
dapat memukul bola ke sisi pemain tunggal sedangkan tim dengan satu pemain dapat
memukul bola ke kedua sisi tim lawannya sehingga ia memiliki sedikit kompensasi untuk
bermain tanpa anggota tim.

Anda mungkin juga menyukai