Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mutasi 2

1. Perhatikanlah tanaman Colchicine autumnale berikut ini. Ekstrak umbi tanaman ini menghasilkan zat
yang dapat digunakan menghambat terbentuknya dinding sel pada proses mitosis sel sehingga sintesis
senyawa ini berguna dalam bidang pertanian.

Bagaimanakah senyawa Colchicine ini dapat menjadikan tanaman semangka tanpa biji? Cari dan
Jelaskan.
Jawab :
Semangka tanpa biji juga merupakan hasil mutasi. Semangka tanpa biji atau biasa disebut
semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga.
Semangka tanpa biji ditanam dengan 2 cara. Pertama adalah menggunakan trik genetik untuk
menghasilkannya. Biasanya semangka diploid, artinya mereka memiliki dua set dari 11 kromosom.
Semangka tanpa biji adalah triploid karena memiliki 3 set kromosom dan steril. Untuk menghasilkan
semangka tanpa biji, semangka diploid diserbuki oleh semangka tetraploid (4 kromosom).
Kedua adalah dengan menggunakan obat yang disebut Colchicine, zat kimia pengubah kromosom.
Obat ini beracun meskipun orang telah menggunakannya untuk pengobatan rematik dan asam urat
tanpa persetujuan FDA. Colchicine mengubah nomor kromosom dalam biji dari 2 hingga 4. Produk
semangka yang dimodifikasi secara genetik dengan 3 kromosom. Jadi, kedua proses tersebut
dinamakan rekayasa genetika.

A. Proses Semangka Tanpa Biji


Pada gambar 1. Menjelaskan proses
terbentuknya benih semangka tanpa biji.
Pembentukan semangka tanpa biji dari hasil
persilangan semangka berbiji tetraploid (4n)
dengan semangka berbiji diploid (2n). Pertama,
semangka berbiji diploid dihasilkan oleh kedua
varietas semangka berbiji yang sama. Kedua,
semangka berbiji tetraploid diperoleh dari benih hasil perendaman benih semangka berbiji
kedalam larutan kolkhisin. Setelah kedua benih varietas didapatkan, kemudian benih ditanam.
Setelah berumur 40 hari setelah tanam (hst), kedua varietas tersebut disilangkan. Bunga jantan
dari semangka berbiji diploid (2n) disilangkan dengan bunga betina semangka berbiji tetraploid
(4n), sehingga didapatkan benih semangka tanpa biji berkromosom tetraploid (3n). Namun,
apabila pemilihan bunga yang disilangkan sebaliknya, maka akan menghasilkan benih yang tidak
dapat tumbuh. Dengan demikian bunga jantan dari semangka berbiji berkromosom (2n) yang
diserbukkan berjumlah 1 dengan 4 bunga betina dari semangka tanpa biji (3n).

2. Jelaskanlah apa perbedaan delesi, duplikasi pada mutasi tingkat gen dan mutasi tingkat kromosom!
Jawab :
a) Mutasi Berdasarkan Faktor Genetik
 Mutasi gen : Terjadi akibat perubahan susunan basa dari DNA. Mutasi gen adalah
perubahan yang terjadi pada DNA/RNA penyusun suatu gen. Perubahan dapat terjadi
apabila adanya pergantian basa nitrogen ataupun pergeseran kerangka nukleotida.

1|Page
 Pergantian Basa Nitrogen
 Transisi

Pertukaran basa
nitrogen yang sejenis.
 Purin dengan purin (A-G).
 Pirimidin dengan pirimidin (C-T).

 Transversi

Penggantian basa purin dengan basa pirimidin atau sebaliknya (A/G –T/C).

 Pergeseran Kerangka Nukleotida


 Delesi

DNA
kehilangan satu atau lebih basa nitrogen.

 Insersi

Penyisipan atau penambahan satu atau lebih basa nitrogen pada DNA.

2|Page
 Mutasi kromosom : Terjadi pada gen-gen dalam kromosom. Mutasi kromosom adalah
perubahan yang terjadi pada gen-gen penyusun kromosom. Mutasi kromosom dapat
terjadi akibat adanya:
 Perubahan Susunan Kromosom.
Contoh:
 Delesi
Lengan kromosom
patah dan kehilangan
sebagian lokusnya.

 Inversi

Yang patah atau


hilang dapat
melekat kembali,
namun susunannya
terbalik. Inversi di
bedakan menjadi
dua, yaitu parasentris dan perisentris.

 Translokasi
Translokasi :
Perpindahan bagian
kromosom ke
kromosom non
homolog.
Translokasi
dibedakan menjadi dua, yaitu translokasi resiprok dan translokasi non resiprok.

 Duplikasi
Penambahan
bagian
kromosom yang
berasal dari
kromosom
homolognya.

3|Page
 Katenasi
Menempelnya
ujung-ujung
kromosom
sehingga
membentuk
lingkaran.

 Perubahan Jumlah Kromosom


Contoh:
⁂ Euploidi
Perubahan seperangkat dasar kromosom (genom) sehingga jumlahnya kelipatan
dari set kromosom haploidnya. Contoh: 3n, 4n, 5n.
⁂ Aneuploidi
Pengurangan atau penambahan jumlah kromosom yang masih dalam satu set.
Contoh:
normalnya 2 n →2 n−1=monosomik
2 n−2=nulisomik
2 n+1=trisomik
2 n+2=etrasomik

3. Apabila rantai DNA normal memiliki urutan basa nitrogen: AAT – CCA – AGC – ATC – CCC,
Tuliskanlah urutan basa nitrogennya jika mengalami
 adisi basa Nitrogen G pada awal triplet kedua
 delesi basa Nitrogen G pada triplet keempat
Jawab :
↓G
AAT −CCA− AGC−ATC−CCC
Triplet 1 Triplet 2 Triplet 3 Triplet 4 Triplet 5

 Adisi basa Nitrogen G pada awal triplet kedua, maka akan terjadi pergeseran:

AAT −GCC−AAG−CAT −CCC−C


 Delesi basa Nitrogen G pada triplet keempat
AAT −CCA− ACA−TCC−CC

4|Page
4. Tanaman jagung memiliki 20 kromosom pada setiap sel somatisnya. Jika tanaman tersebut disinari
dengan sinar gamma maka akan mengalami euploidi. Tuliskanlah jumlah kromosom sel somatisnya
apabila mengalami:
 Triploid
 Tetraploid
Jawab :
 Normal : 2 n=20  Triploid : 3 n=3× n  Tetraploid : 4 n=4 × n
n=10 ¿ 3 ×10 ¿ 4 ×10
¿ 30 kromosom ¿ 40 kromosom

5. Kelinci memiliki 44 kromosom sel somatis, tuliskanlah jumlah kromosom sel somatisnya apabila
mengalami mutasi aneuploidi sehingga terjadi :
 Nulisomi
 Trisomi
Jawab :
 Nulisomi : 2 n−2 ¿ 44−2
¿ 42 kromosom
 Trisomi : 2 n+1=44+1
¿ 45 kromosom

5|Page

Anda mungkin juga menyukai