Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

KRIPTOMERI

Disusun oleh :
1. Salsabilla Zahra Yulfani
2. Syafira Innas Ariyanto
Kelas : XII MIPA II

Tahun Pelajaran 2018 / 2019


SMA N 1 SUBAH
I. Pengertian
Kriptomeri adalah peristiwa dimana sifat gen dominan tersembunyi apabila
tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya, dan sifat gen tersebut
baru kelihatan atau tampak bila bertemu “jodoh” atau dengan gen lain
yang sesuai. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka karakternya akan
tersembunyi (kriptos).
kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns
Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter baru
hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria maroccana merah
dengan putih dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu.
Kriptomeri memiliki ciri khas: ada karakter baru muncul bila ada 2 gen
dominan.

II. Tujuan
Mencari rasio pada kriptomeri .

III. Alat dan bahan


1. Kertas asturo
2. Gunting
3. Alat tulis
4. Penggaris
5. Jarum

IV. Cara kerja


1. Buatkan dua baling-baling genetika dengan empat lengan baling-baling.
Kedua baling-baling tersebut dimisalkan sebagai individu jantan dan
betina dalam suatu persilangan.
2. Buatlah tulisan pada keempat lengan baling-baling tersebut dengan
nama gen yaitu AB, Ab, aB, dan ab.
3. Berilah lubang pada bagian tengah baling-baling tersebut menggunakan
jarum. Selanjutnya, pasanglah jarum atau biarkan jarum pada lubang
baling-baling tersebut.
4. Putarlah baling-baling genetika secara acak dan amati dua lengan yang
berdekatan.
5. Catatlah nama-nama gen pada lengan yang berdekatan dalam sebuah
tabel. Pasangan dua gen yang berdekatan menunjukkan genotipe
keturunan.
6. Selanjutnya, berdasarkan genotipe yang diperoleh tentukan fenotipe
keturunannya.
7. Lakukan langkah nomor 4-6 sebanyak 96 kali.
8. Hitunglah jumlah tiap-tiap fenotipe yang muncul. Setelah itu, tentukan
perbandingan fenotipe keturunannya.
9. Catat dalam hasil persilangan tabel pengamatan .
V. Tabel hasil pengamatan

NO KOMBINASI GENOTIPE TABULASI JUMLAH FENOTIPE JUMLAH


GAMET
1 AB-AB AABB IIIIIIIIIIIIII 14 Ungun 14
2 AB-Ab/Ab-AB AABb IIIIIIIIIIII 12 Ungu 12
3 AB- aB/aB-AB AaBB IIIIIIIIII 10 Ungu 10
4 AB-ab/ab-AB AaBb IIIIIIIIIIIIIII 15 Ungu 15
5 Ab-Ab AAbb IIIIIIIIIIIIIIII 16 Merah 16
6 Ab-ab/ab-Ab Aabb IIIIIIIIIIIIIIIIIIII 20 Merah 20
7 aB-aB aaBB IIIIIIIIIIIIIIIIIIII 21 Jingga 21
8 aB-ab/aB-ab aaBb IIIIIIIIIIIII 13 Putih 13
9 ab-ab aabb IIIIIIIIIIIIIII 15 Putih 15

NO KOMBINASI GENOTIPE TABULASI JUMLAH FENOTIPE JUMLAH


GAMET
1 AB-AB AABB IIIIIIIIIIIII 13 Ungu 13
2 AB-Ab/Ab-AB AABb IIIIIIIIIIIIIII 15 Ungu 15
3 AB- aB/aB-AB AaBB IIIIIIIII 9 Ungu 9
4 AB-ab/ab-AB AaBb IIIIIIIIIIII 12 Ungu 12
5 Ab-Ab AAbb IIIIIIIIII 10 Merah 10
6 Ab-ab/ab-Ab Aabb IIIIIIIIIII 11 Merah 11
7 aB-aB aaBB IIIIIIIIIIIIII 14 Jingga 14
8 aB-ab/aB-ab aaBb IIIIIII 7 Putih 7
9 ab-ab aabb IIIII 5 Putih 5

Gen A : Ada bahan dasar pigmen antosianin.


Gen a : Tidak ada bahan dasar pigmen antosianin.
Gen B : Reaksi plasma sel bersifat basa.
Gen b : Reaksi plasma sel bersifat asam.
Fenotipe
A.B ( Antosianin + basa ) : warna ungu
A.bb ( Antosianin + asam ) : warna merah
aaBb dan aabb ( tidak berantosianin ) : warna putih

VI. Kesimpulan
Kesimpulannya diperoleh perbandingan 9:3:3: 1 didalam percobaan ini
tidak membutuhkan data secara otentik berbeda jika dilakukan di
alam.Kriptpmeri di pengaruhi pH dan antosianin serta kriptomeri
merupakan salah satu penyimpanagn semu hokum mendel.

Anda mungkin juga menyukai