PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Tanah diartikan sebagai hasil pelapukan kulit bumi ( agregat alam ) yang terdiri dari butiran mineral
yang dapat dipisahkan ( dengan air ) dengan mudah ( Karl Tarzaghi, 1925 ). Tanah merupakan dasar dari
sebuah konstruksi yang berperan sebagai pendukung pondasi pada sebuah konstruksi bangunan. Dalam
merencanakan suatu sub structure tentunya membutuhkan data-data tertang parameter tanah yang didapat dari
hasil penyelidikan tanah baik di lapangan maupun di laboratorium guna memperkirakan daya dukung lapisan
tanah pada lokasi konstruksi.
Untuk mendapatkan data yang cukup teliti dan lengkap harus harus dilakukan penyelidikan tanah yang
terperinci, tidak berdasarkan satu jenis percobaan saja. Guna memperoleh gambaran yang memadai tentang
sistematis penyelidikan tanah maka seorang teknisi harus mampu mengindentifikasi karakteristik tanah yang
nantinya akan dipergunakan sebagai data perancangan pondasi. Karena parameter-parameter tanah tersebut
yang akan sangat diperlukan sebagai data perencanaan awal desain stabilitas tanah. Pada umumnya
permasalahan pondasi dalam lebih rumit dari pada pondasi dangkal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
perencanaan yang matang untuk menghitung kuat daya dukung pondasi. Daya dukung pondasi pada tanah
perlu dianalisis agar dapat menahan beban konstruksi yang direncanakan sehingga tidak mengalami
penurunan yang berlebih.
Berdasarkan pengalaman dan didukung oleh teori-teori, insinyur geoteknik menginterprestasikan
informasi hasil soil investigation untuk mendapatkan prediksi performansi pondasi. Penyelidikan tanah untuk
pondasi dangkal di Indonesia umumnya menggunakan metode Conus Penetration Test (CPT) atau
sounding/sondir. Dan hasil prediksi tersebut berakhir pada laporan rekomendasi yang dibuat oleh insinyur
geoteknik. Ada berbagai cara untuk menentukan daya dukung tanah, salah satu diantaranya adalah melakukan
pengetesan dengan alat sondir. Alat ini mempunyai standar luas penampang sebesar 10 cm2, sudut puncak
60°, dan luas selimut 150 cm2 (di Indonesia 100 cm2). Kecepatan penetrasi 2 cm/detik (standar ASTM D411-
75T).
I.II. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyelidikan tanah ?
2. Apa tujuan dilakukannya penyelidikan tanah ?
3. Bagaimana langkah yang harus disiapkan untuk melakukan penyelidikan tanah ?
4. Apa yang dimaksud dengan sondir ?
5. Apa tujuan dilakukan penyelidikan tanah dengan metoda sondir ?
6. Bagaimana prosedur melakukan penyelidikan tanah dengan metoda sondir ?
7. Apa keuntungan dan kerugian dari metoda sondir ?
I.III. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui secara umum mengenai penyedilikan tanah.
2. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya penyelidikan tanah.
3. Untuk mengetahui langkah yang harus disiapkan dalam melakukan penyeldikan tanah.
4. Untuk mengetahui secara umum mengenaik penyelidikan tanah dengan metoda sondir.
5. Untuk mengetahui tujun dilakukannya sondir.
6. Untuk mengetahui prosedur melakukan penyelidikan tanah dengan metoda sondir.
7. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari metoda sondir.
I.IV. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian metode merupakan salah satu faktor untuk
permasalahan yang akan dibahas, dimana metode penelitian merupakan cara utama
yang bertujuan untuk mencapai tingkat ketelitian jumlah dan jenis yang akan
dicapai. Sebagai suatu karya ilmiah, penelitian ini mempunyai tujuan
mengungkapkan kebenaran secara sistematis metodologis, dan konsisten dalam
penelitian hukum suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada sistematika dan
pemikiran tertentu dengan jalan menganalisisnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.I. Pengertian Penyelidikan Tanah ( Soil Investigation )
Soil Investigation atau penyelidikan tanah adalah serangkaian kegiatan yang perlu dilakukan sebelum
pekerjaan pondasi dilakukan.Seperti namanya , soil investigatian berarti penyelidikan atas karakter tanah pada
lokasi dimana Plant akan kita dirikan.Dari hasil penyelidikan tanah itulah kita bisa menentukan jenis-jenis
pondasi , apakah memakai pondasi telapak,pondasi menerus,pondasi rakit,pondasi sumuran atau pondasi
tiang.Selain untuk menentukan jenis pondasi , soil investigation juga bertujuan untuk mengetahui daya
dukung tanah , kedalaman pondasi , posisi muka air tanah , setlement , tekanan tanah pada dinding penahan
tanah , dsb.
II.II. Langkah-langkah Melakukan Penyelidikan Tanah
Sebelum diadakan suatu penyelidikan tanah, diperlukan informasi keadaan di lapangan. Pengamatan
mengenai topografi, vegetasi, bangunan yang telah ada, jalan akses dan lain-lain. Peninjauan seperti ini perlu
dilakukan oleh seorang ahli geoteknik. Informasi lain yang dapat dikumpulkan adalah kondisi geologi,
kegempaan regional, peraturan setempat, dan besarnya beban dari struktur, informasi ini akan membantu ahli
geoteknik memutuskan tahap penyelidikan selanjutnya.
Pada tahan ini dilakukan pemboran dan uji lapangan dalam jumlah yang terbatas. Gunanya adalah untuk
merencanakan penyelidikan tanah selanjutnya, tetapi pada proyek dengan skala kecil, tahap ini ditiadakan.
Penyelidikan tanah awal juga sering digunakan untuk studi kelayakan.
Pada tahan ini, informasi keadaan tanah yang dibutuhkan untuk perancangan dan konstruksi pondasi dalam
dikumpulkan. Informasi ini harus mencukupi perencana dan kontraktor untuk menentukan jenis, kedalaman
dan daya dukung pondasi dan untuk mengantisipasi penurunan yang akan terjadi, masalah yang mungkin
timbul selama konstruksi dan lain-lain.
II.III. Pengertian Metoda Sondir
Tes sondir merupakan salah satu tes dalam bidang teknik sipil yang berfungsi untuk mengetahui letak
kedalaman tanah keras, yang nantinya dapat diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban
yang didirikan di atasnya. Tes ini biasa dilakukan sebelum membangun pondasi tiang pancang, atau pondasi-
pondasi dalam lainnya. Data yang didapatkan dari tes ini nantinya berupa besaran gaya perlawanan dari tanah
terhadap konus, serta hambatan pelekat dari tanah yang dimaksud. Hambatan pelekat adalah perlawanan geser
dari tanah tersebut yang bekerja pada selubung bikonus alat sondir dalam gaya per satuan panjang.
Dimana :
JP = Jumlah Perlawanan Konus dan Hambatan Lekat (px2)
PK = Perlawanan Penetrasi Konus (px1)
A = Interval Pembacaan 20 cm
B = Faktor Alat = L Konus/L torak= 10 cm
Dimana :
i = Kedalaman Lapisan Yang Ditinjau
Z= Zigma
(5)
(1) (2) (3) (4) (7)
Hambatan (6)
Perlawanan Jumlah Perlawanan Hambatan
JHP
Kedalaman Konus Perlawanan Gesek Setempat
Pelekat
(kg/cm²)
(cm) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²)
(kg/cm²)
0 0 0 0 0 0 0
0,2 10 20 10 20 20 1
0,4 14 28 14 28 48 1,4
0,6 14 28 14 28 76 1,4
1,0 20 30 10 20 124 1
1,2 30 40 10 20 144 1
1,4 20 30 10 20 164 1
1,6 20 30 10 20 184 1
1,8 60 70 10 20 204 1
Sondir merupakan salah satu pengujian tanah untuk mengetahuikarakteristik tanah yang dilakukan di
lapangan atau pada lokasi yang akandilakukan pembangunan konstruksi. Dari cara kerja dan dilakukannya
tes makaakan didapatkan nilai perlawanan konus pada kedalaman-kedalaman tertentu, Pemeriksaan
Kekuatan tanah Dengan Sondir, menentukan tipe atau jenis pondasiapa yang mau dipakai, menghitung daya
dukung tanah asli, dan menentukan seberapa dalam pondasi harus diletakkan nantinya.
2. Nilai perlawanan konus pada kedalaman 2,00 m sebesar 100 kg/cm2 dan jumlah perlawan sebesar
140 kg/cm2.
3. Sondir dihentikan pada kedalaman 2,00 m sebelum manometer menunjukkan 150 kg/cm2 karena alat
sondir sudah terangkat.
1.1 Data Pengamatan dan Pengolahan
Local Friction
Penurunan rumus :
P
,
2
A Luas ujung konus 10 cm
p
10
Bacaan 1 : 10 C P
Bacaan 2: 10C F P
Friksi 10C F 10C
10F
2
Luas bikonus 100 cm
local friction 10F
q s 0.1F 100
10F
q 0.1F
s (1.1)
100
Dimana:
Friction Ratio
qs
f
x 100% (1.3)
r
C
Contoh Perhitungan :
Kedalaman = 0.4 m C = 23
C+F = 32
F =(C+F) - C = 32-23 = 9
Local Friction (qs) = 10 F / 100 = 0.1F = 0.9
Friction (HL) =0.1F x 20 = 2F =18
Friction Ratio (Fr) = (qs / C) x 100% = (0.9/23)x100% = 3.9%
Total Friction = 0+20+18 = 38
Grafik Jumlah Hambatan Lekat Vs Kedalaman Tanah
Jumlah Hambatan Lekat
03006009001200150018002100
2400
0,0
1,0
Kedalaman Tanah
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
9,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
9,0
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://tekniksipil006.wordpress.com/2014/10/12/makalah-penyelidikan-tanah-dengan-sondir/
http://pengantarsipil.blogspot.com/2011/11/tahap-penyelidikan-tanah-dan-studi.html
http://repository.ubb.ac.id/953/2/BAB%20I.pdf
http://repository.unissula.ac.id/6571/4/BAB%20I_1.pdf
http://eprints.ums.ac.id/19192/2/03._BAB_I.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/380/jbptunikompp-gdl-irailraswa-18984-1-bab1-so-r.pdf
http://labmektansipilusu.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-kekuatan-tanah-dengan.html