Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MEKANIKA TANAH

Disusun Oleh :

NAMA : PETRUS H.KARIBANA

NPM : 22011723345

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

AKADEMI TEKNIK KUPANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu Penulisan makalah ini merupakan tugas yang harus kami tempuh sebagai syarat untuk
memenuhi pembelajaran mata kuliah "Mekanika Tanah"

Untuk memenuhi syarat tugas makalah seperti yang disebutkan diatas, maka kami menyusun
sebuah laporan yang diberi judul " Penyelidikan tanah". Di dalam makalah ini, penulis
menganalisa,cara penelidikan tanah, jenis Alat, dan Metode Penyelidikan Tanah dan SPT
(Standar Penetration Test )

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, saya menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan Akhir kata kami
ucapkan Terima Kasih.

Kupang, 18 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1


1.1Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3

2.1 Tujaan Dilakukan Penyelidikan Tanah...................................................................3

2.2 Peneyelidikan Yang Berguna Untuk Mengetahui Kondisi Lapisan Tanah...........4

2.3 Alat - Alat Yang Digunakan Untuk Proses Pengambilan Contoh Tanah...............8

2.4 Yang Dimaksud Dengan SPT.................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................11

Daftar Pustaka......................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pekerjaan Penyelidikan tanah (soil investigation) ini merupakan bagian Pekerjaan Jasa Ko
nsultasi Perencanaan Pembangunan, yang membutuhkan adanya penyelidikan tanah khusus
nya pada lokasi rencana bangunan. Dalam perencanaan pondasi konstruksi bangunan dalam
hal ini diperlukan adanya Penyelidikan mengetahui parameter-parameter tanah yang akan
digunakan dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi. Daya dukung tanah sangat
berpengaruh pada bentuk dan dimensi pondasi agar diperoleh perencanaan pondasi yang
optimal. Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (sub structure) yang
berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi atas (upper structure/super structure) yang
harus kuat dan aman untuk mendukung beban dari konstruksi atas (upper structure/super
structure) serta berat sendiri pondasi. Untuk dapat memenuhi hal tersebut diatas,
dilaksanakan Penyelidikan tanah (soil investigation) di Lapangan dan Laboratorium untuk
memperoleh parameter-parameter tanah berupa jenis dan sifat tanah dari pengujian
pengeboran, nilai N dari pengujian standart penetration test serta indexs properties dan
engineering properties dari hasil pengujian Laboratorium (Laboratory test) yang digunakan
dalam perhitungan daya dukung pondasi.
Penyelidikan tanah dimaksudkan untuk mendapatkan data teknis tanah yang ditujukan
untuk merencanakan suatu jenis pondasi, jenis perkerasan, perkuatan tebing yang aman
dengan dimensi seekonomis mungkin. Data teknis ini umumnya dihasilkan oleh test
lapangan dan test laboratorium. Test lapangan dalam hal ini ditujukan untuk mendapatkan
data kekuatan tanah sedangkan test laboratorium yang dilakukan terhadap contoh tanah
yang diambil pada kedalaman tertentu di lapangan ditujukan untuk mengetahui sifat fisik
tanah, sifat deformasi dan sebagainya.
Ketelitian dari hasil yang diperoleh dari penyelidikan tanah tergantung dari banyak faktor
yang dimulai pada saat pertama kali proses penyelidikan dilakukan sampai dengan cara
penyelidikan di laboratorium dilaksanakan. Suatu penyelidikan tanah dikatakan berhasil
bila contoh tanah yang diambil terganggu sesedikit mungkin sehingga sesuai dengan
keadaannya dilapangan serta diselidiki di laboratorium sesuai dengan rencana menurut
standar prosedur yang berlaku. Penyelidikan baik di lapangan maupun di laboratorium
sebenarnya direncanakan untuk meniru keadaan yang dialami sesungguhnya oleh tanah di
lapangan terutama untuk mempelajari perubahan sifat teknisnya akibat beban yang
sedang dan akan dialami di lapangan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dilakukan penyelidikan tanah?


2. Bagaimana cara peneyelidikan yang berguna untuk mengetahui kondisi lapisan tanah?
3. Apa saja alat – alat yang digunakan untuk proses pengambilan contoh tanah?
4. Apa yang dimaksud dengan SPT?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa tujaan dilakuakn penyelidikan tanah


2. Untuk mengetahui Bagaimana cara peneyelidikan yang berguna untuk mengetahui
kondisi lapisan tanah
3. Untuk mengetahui Apa saja alat - alat yang digunakan untuk proses pengambilan
contoh tanah
4. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan SPT
BAB II

PEMBAHASAN

Penyelidikan tanah merupakan salah satu kegiatan dalam bidang geoteknik yang
dilakukan untuk memperoleh sifat dan karakteristik tanah untuk kepentingan desain
rekayasa (engineering). Menurut SNI 8460-2017, Ada 2 jenis penyelidikan tanah
yaitu, penyelidikan lapangan (in situ test) dan penyelidikan laboratorium (Laboratory
test).

Penyelidikan Tanah merupakan hal yang wajib dilakukan ketika akan melakukan
pekerjaan konstruksi berskala besar seperti pembangunan gedung
bertingkat, pembangunan jalan beton, dll. Penyelidikan tanah sendiri merupakan
pekerjaan / kegiatan untuk mengetahui karakteristik maupun daya dukung tanah
beserta kondisi geologinya.
2.1 Tujaan Dilakukan Penyelidikan Tanah

Tujuan penyelidikan tanah adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi lapisan
tanah dan parameter tanah. Hasil penyelidikan tanah akan digunakan oleh konsultan
perencana untuk keperluan desain. Dengan adanya data tanah yang memadai diharapkan hasil
desain dapat optimal.Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui susunan lapisan / sifat
tanah beserta kekuatannya. Dalam pembuatan pondasi untuk bangunan maupun jalan tentu
kepadatan dan daya dukung tanah serta sifat korosivitas tanah harus mendukung untuk
dibangun pondasi.Juga untuk mendapatkan data teknis tanah yang ditujukan untuk
merencanakan suatu jenis pondasi, jenis perkerasan, perkuatan tebing yang aman dengan
dimensi seekonomis mungkin.

2.2 Cara Peneyelidikan Tanah Yang Berguna Untuk Mengetahui Kondisi Lapisan
Tanah

1. Pelaksanaan Uji Sondir (CPT)

Titik lokasi yang di lakukan uji sondir sebanyak 2 (dua) titik, adapun lay out titik
penyelidikan terlampir. Pekerjaan sondir dilaksanakan dengan menggunakan sondir
mekanis type Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,5 ton dengan tahanan conus
maximum, qc = 250 kg/cm2, alat sondir yang digunakan untuk penyelidikan tanah di
lapangan ditampilkan pada gambar dibawah ini.
Posisi biconus pada saat pelaksanaan uji sondir di lapangan dapat dilihat pada Gambar
dibawah ini.
Data langsung yang diperoleh dari uji sondir adalah perlawanan conus (conus
Resistence, qc) dan perlawanan total (fc+qf) yaitu perlawanan conus dan perlawanan
gesek (friction, qf). Analisis dari kedua data tersebut akan diperoleh data tahanan
conus (qc), lokal friction (fs), total friction (ft) atau jumlah hambatan pelekat (JHP),
dan friction Ratio (FR) yang merupakan ratio antara lokal friction dengan tahanan
conus yang dinyatakan dalam prosen. Nilai qc, ft, fs dan FR ditampilkan dalam grafik
hasil penyelidikan sondir dengan interval pembacaan tiap 20 cm kedalaman.
Rangkuman nilai qc hasil pelaksanaan uji sondir ditampilkan pada Lampiran
Data tahanan ujung, qc hasil kedua titik uji sondir dan kedalaman ujinya terhadap
masing-masing permukaan tanah setempat (MTS) saat dilakukan penyelidikan,
ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
2. Pelaksanaan Pengeboran

Pekerjaan pengeboran dilakukan dengan bor tangan (Hand Auger). Jumlah titik bor
sebanyak 6 titik , yakni BT- I, BT-II, BT-III, BT-IV, BT-V dan BT-VI (Lay out titik
bor dapat dilihat di Lampiran).
Tanah hasil pengeboran diamati untuk mengetahui jenis dan kondisi lapisan tanah.
Pelaksanaan pengeboran juga digunakan untuk mengetahui kedalaman muka air tanah
(MAT) serta untuk pengambilan sample tanah sesuai kedalaman yang dikehendaki.
Rangkuman diskripsi jenis dan kondisi lapisan tanah ditampilkan pada Bor Log
terlampir.

3. Sampling

Sample tanah diambil dengan tabung sample pada kedalaman bervariasi antara 1,00 –
1,50 meter, dan 2,50–3,00 meter dari muka tanah setempat, sample yang diambil
selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diselidiki sifat-sifat tanahnya (soil
properties) baik sifat fisis maupun sifat mekanisnya.
4. Pekerjaan Laboratorium

Pekerjaan penyelidikan yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui sifat-sifat


dari contoh tanah yang diambil melalui sample tak terganggu (undistrubed) dan atau
terganggu (distrubed). Sifat tanah tersebut meliputi sifat fisis dan sifat mekanis.

Parameter tanah hasil penyelidikan di laboratorium antara lain meliputi:


a) Spesifik grafity (Gs)
b) Bulk density ( gb), Dry density (gd)
c) Water content (w)
d) Atteberg limits (LL, PL, PI)
e) Distribusi ukuran butiran (d10, d30 , d60 ,dn)
f) Cohesi tanah (c) dari uji Direct shear test
g) Sudut gesek dalam (f), dari uji Direct shear test.
h) Dan lain-lain, yakni parameter yang dapat ditentukan berdasarkan parameter -
parameter tersebut di atas.
2.3 Alat - Alat Yang Digunakan Untuk Proses Pengambilan Contoh Tanah

Dalam penyelidikan tanah yang dilakukan di lapangan tentu akan menggunakan


beberapa alat. Berikut adalah beberapa alat yang digunakan pada pekerjaan
penyelidikan tersebut :

1. HMP SON (20%)


Alat ini merupakan alat sondir yang akan memberikan pukulan pada tanah, dan setiap
10 cm hasilnya akan tercatat dan disimpan untuk keperluan analisa lanjutan. Hasil ini
dapat kita transfer datanya ke PC agar dapat kita lihat dan analisa. Dengan begitu
Anda bisa membuat laporan dari pengujian tersebut dengan lebih mudah. Bahkan
laporan singkat juga dapat langsung kita cetak di lokasi menggunakan thermal printer.

b. HMP LFG (20%)


Alat ini dapat memberikan informasi tentang daya dukung tanah dengan cepat dan
mudah, namun alat ini umumnya hanya digunakan oleh orang yang sudah ahli saja. K
egunaan alat ini adalah untuk mengetahui hal-hal seperti :

1. Timbunan dan pemadatan untuk lapisan perkerasan jalan.


2. Timbunan dan perkerasan untuk lapisan pondasi gedung.
3. Timbunan dan perkerasan untuk lantai kerja.
2.4 Yang Dimaksud Dengan SPT

(SPT) adalah tes penetrasi dinamis in-situ yang dirancang untuk memberikan informasi
tentang sifat-sifat geoteknik tanah. Standart Penetration Test (SPT) dilakukan untuk
mengestimasi nilai kerapatan relatif dari lapisan tanah yang diuji. Untuk melakukan
pengujian SPT dibutuhkan sebuah alat utama yang disebut Standard Split Barrel Sampler atau
tabung belah standar. Alat ini dimasukkan ke dalam Bore Hole setelah dibor terlebih dahulu
dengan alat bor. Alat ini diturunkan bersama-sama pipa bor dan diturunkan hingga ujungnya
menumpu ke tanah dasar. Setelah menumpu alat ini kemudian dipukul (dengan alat pemukul
yang beratnya 63,5 kg) dari atas. Pada pemukulan pertama alat ini dipukul hingga sedalam
15,24 cm.Kemudian dilanjutkan dengan pemukulan tahap kedua sedalam 30,48 cm. Pada
pukulan kedua inilah muncul nilai "N" yang merupakan manifestasi jumlah pukulan yang
dibutuhkan untuk membuat tabung belah standar mencapai kedalaman 30,48 cm
Hasil Pengujian Standart Penetration Test (SPT) Berdasarkan hasil pengujian Standart
Penetration Test (SPT), tingkat kepadatan relatif dari lapisan pasir dapat diketahui
yaitu
- N :0 – 4 Sangat Lepas
- N : 4 – 10 Lepas
- N : 10–30 Sedang
- N : 30–50 Padat
- N : > 50 Sangat Pada
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyelidikan tanah merupakan salah satu kegiatan dalam bidang geoteknik yang dilakukan
untuk memperoleh sifat dan karakteristik tanah untuk kepentingan desain rekayasa
(engineering).

1. Tujaan Dilakukan Penyelidikan Tanah

Tujuan penyelidikan tanah adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi lapisan
tanah dan parameter tanah.

2. Cara Peneyelidikan Tanah Yang Berguna Untuk Mengetahui Kondisi Lapisan Tanah

Pelaksanaan Uji Sondir (CPT ), Pelaksanaan Pengeboran, Sampling, . Pekerjaan


Laboratorium

3. Alat - Alat Yang Digunakan Untuk Proses Pengambilan Contoh Tanah

HMP SON (20%) dan HMP LFG (20%)

4. Yang Dimaksud Dengan SPT

(SPT) adalah tes penetrasi dinamis in-situ yang dirancang untuk memberikan informasi
tentang sifat-sifat geoteknik tanah. Standart Penetration Test (SPT) dilakukan untuk
mengestimasi nilai kerapatan relatif dari lapisan tanah yang diuji
DAFTAR PUSTAKA

Simorangkir, S. P. ( Vol. 16, No. 3, Mei 2021). ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH


PERENCANAAN. Simon Petrus Simorangkir, 1-7.

Anda mungkin juga menyukai