Dengan Hormat,
Laporan ini dibuat sehubungan dengan pekerjaan penelitian tanah dengan alat sondir dan
hand bor yang berlokasi di Proyek Pembangunan Menara Telekomunikasi, Site Name :
RAJABASA LAMA, Jalan Raya Pasar Rajabasa Lama-Subing Jaya, Kelurahan Rajabasa
Lama, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, yang
telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2022
Lingkup pekerjaan penelitian tanah yang dilakukan meliputi pengujian sondir ringan
sebanyak 2 (Dua) titik dan hand bor sebanyak 1 (Satu) titik. Hasil pengujian yang
diperoleh dari lapangan adalah berupa stratafikasi lapisan tanah berdasarkan nilai tahanan
konus (qc), dari hasil laboratorium diperoleh sifat fisik dan mekanik tanah.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Atas perhatian
dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Bandar Lampung, Mei 2022
I. LOKASI PROYEK
II. SPESIFIKASI DESAIN
2.1 Pendahuluan
2.2 Standar Desain
III. LINGKUP PEKERJAAN
IV. METODE PENYELIDIKAN
4.1 Pekerjaan Lapangan
4.2 Pekerjaan Uji Laboratorium
V. KONDISI LAPISAN SUB SURFACE SOIL
5.1 Interpretasi Profil Tanah dari Hasil Investasi Lapangan
5.1.1 Hand Boring (Bor Tangan)
5.1.2 Test Sondir (Cone Penetrasi Test)
5.1.3 Hasil Pengujian Laboratorium
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
I. LOKASI PROYEK
Lokasi Proyek terletak di Site Name : RAJABASA LAMA, Jalan Raya Pasar Rajabasa
Lama-Subing Jaya, Kelurahan Rajabasa Lama, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten
Lampung Timur, Provinsi Lampung.
2.1. Pendahuluan
terhadap stabilitas struktur pondasinya ( sub base structure ). Oleh karena itu perlu
direncanakan dengan cukup detail bentuk struktur pondasi yang akan digunakan.
Diantaranya adalah kekuatan tanah tempat berdirinya struktur dan beban yang
Dalam laporan ini akan disajikan hasil investigasi tanah yang meliputi pekerjaan
test Sondir (CPT = Cone Penetration Test) dan Hand Boring yang dilanjutkan
dengan test laboratorium. Selain itu disertakan juga rekomendasi desain pondasi
a. Dasar desain pondasi yang akan digunakan mengacu pada persamaan daya
lapangan, analisis dan interpretasi hasil penyelidikan tanah yang diberikan berbentuk
Metode penyelidikan tanah dengan sondir disebut juga metode CPT (Cone
Penetration Test) merupakan suatu metode uji sederhana yang dipakai untuk
lempung lunak dan pasir halus sampai pasir agak kasar, tidak dianjurkan untuk
tanah berkrikil. Alat yang dipakai adalah Sondir Ringan. Kapasitas tekan 2,5 ton
dan 250 kg/cm². Pengujian ini dilakukan dengan mendorong stick sondir
berujung kerucut (konus) yang bersudut 60 berdiameter 35,7 mm, serta luas
iringan lintang 10.0 cm². Kecepatan dorong batang sondir kedalam tanah 10-20
mm/detik. Perlu diperhatikan bahwa data yang terdapat pada metode CPT
adalah tahanan ujung (qc) dan tahanan friksi selubung sondir (qs) metode CPT
tidak bisa diberikan pada data yang berkaitan dengan karakteristik tanah (Indeks
Properties) seperti Y (massa jenis tanah), C (gaya kohesi tanah), Ø (sudut geser
itu hanya bisa didapat secara tepat dengan menggunakan test boring yang
dilanjutkan denagn test laboratorium. Tetapi hal ini bukan berarti pekerjaan
mendesain pondasi terhenti, karena masih banyak persamaan empiris yang bisa
digunakan. Karena itulah metode CPT ini mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan Metode CPT:
Data dari CPT bisa digunakan untuk menetapkan kapasitas dukung dan gesek yang
diizinkan. Data kerucut ini dapat dipakai langsung dalam mendesain, atau bisa juga
dipakai sebagai korelasi dengan sifat-sifat tanah lainnya seperti Ø (sudut geser tanah), C
(kohesi tanah), dan Dr (kerapatan relatis). Tentunya hal ini dilakukan dengan syarat dan
kondisi tanah tertentu dan tidak ada cara lain yang lebih tepat untuk menentukan sifat-
a. Pekerjaan Sampling
Pekerjaan sampling dilakukan untuk keperluan tanah test di laboratorium dengan cara
mengambil contoh tanah bawah permukaan dengan cara menggunakan Metode bor
tangan. Contoh tanah yang diambil terdiri atas Undisturbed sample (UDS) dan
Continues distrurb Core sample pengambilan contoh tanah UDS dilakukan dengan
menggunakan tabung baja tipis (Shelby Tobe) dengan diameter 68 mm dan panjang
400 mm. Setelah contoh tanah diambil dari asalnya, untuk menjaga agar kadar air
tidak terganggu, tabung ditutup dengan paraffin pada kedua ujungnya dan disimpan di
tempat yang terlindung dari panas dan benturan contoh tanah yang diperoleh dikirim
di laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut untuk mendapat parameter yang
diperlukan dalam perencanaan struktur pondasi.
4.2 Pekerjaan Uji Laboratorium
Pekerjaan uji laboratorium dilakukan dengan menggunakan peralatan untuk
memperoleh:
a. Indeks Popoties
b. Soil Classification
c. Parameter Kekuatan Geser
d. Parameter Konsolidasi
a. Natural Water Content ; dimaksud untuk mengetahui kadar air contoh tanah.
b. Specific Grafity ; dimaksud untuk mengetahui berat jenis butir tanah. Prosedur
standar yang dipakai adalah ASTM D854-83 (1983).
f. Direct Shear Test ; dimaksud untuk mengetahui nilai C (kohesi) dan Ø (sudut
geser dalam) prosedure standar yang dipakai adalah ASTM D3080-90
g. Uji Konsolidasi ; dimaksud mengetahui Mengetahui sifat-sifat pemampatan
suatu jenis tanah pada saat Menerima beban, nilai yang didapat Cc
(Koefisien Consolidasi) dan Cv Koefisin kemampatan prosedure standar yang
dipakai adalah ASTM D2345.
V. KONDISI LAPISAN SUB SURFACE SOIL
Titik I
- Nilai sondir > 200 Kg/cm² terletak pada kedalaman 5.60 meter dari
permukaan tanah.
- Nilai JHL : 244 Kg/cm²
Titik II
- Nilai sondir > 200 Kg/cm² terletak pada kedalaman 6.60 meter dari
permukaan tanah.
- Nilai JHL : 280 Kg/cm²
5.1.3. Hasil Pengujian Laboratorium
TEST RESULT
SOIL INVESTIGATION & LABORATORY TEST
PT.INERSIA MULTI PRATAMA
LOCATION : RAJABASA LAMA LAMPUNG TIMUR
1.50 - 2.00
NO. DESCRIPTION
BOR.01
UNDISTURBED SAMPLE
4 Sieve Analysis
Silty - Clay % 63,80
Sand % 25,35
Gravel % 10,85
5 Attenberg Limit
LL % 52,00
PL % 34,99
PI % 29,09
6 Consolidation
Cc 0,101
Cv. cm/sec 0,017
Formula Terzaghi :
qu = 1,3 c Nc + Df ∂ Nq + 0,3 ∂ B N∂
qall = qu / 3
with: C : cohesion
Df : Depth foundation
∂ : Density
B : width foundation
Nc, Nq, N∂ : bearing capacity factor
: 01 to
AREA 02
: 02
TOTAL Hole
Formula : Schmertmann
qall = qu / sf
With :
Bentuk : Bujur Sangkar
qc : Qonus Penetration (kg/cm2)
Tanah : Dianggap Kohesif
Sf : Safety Factor (3)
Depth B qc qu q all
sf 0,34*qc
(m) (kg/cm2) (ton) (ton)
RAJABASA LAMA, Jalan Raya Pasar Rajabasa Lama-Subing Jaya, Kelurahan Rajabasa
Berdasarkan hasil analisis dapat memakai pondasi tapak plat beton bertulang yang
ditempatkan pada kedalaman 3.00 m dari permukaan tanah dengan dimensi menyesuaikan
beban menara juga tetap menghitung beban lateral yang diterima pondasi.