Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan Sebelum nya / Ke 1

 Sistem Perkuliahan Mekanika Tanah 1


 Tata tertib praktek laboratorium teknik sipil Universitas sang bumi ruwa jurai
 Dan mengenal macam-macam pengujian didalam praktek mekanika tanah 1 :
 1. Pengambilan sampel tanah 6. Uji batas-batas atterberg
 2. Analisis distribusi partikel 7. Uji kepadatan tanah di lapangan
 3. Uji berat jenis tanah 8. Uji direct shear
 4. Uji kadar air 9. Uji konsolidasi tanah
 5. Uji hydrometer
Tujuan Penyelidikan Tanah

 Menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe pondasi yang dipilih


 Menentukan tipe dan kedalam pondasi
 Mengetahui posisi muka air tanah
 Untuk memprediksi besarnya penurunan
 Menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah /
pangkal jembatan (abutment)
 Menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada
bangunan yang telah ada sebelumnya
 Pada project jalan dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk menentukan
letak-letak saluran, gorong-gorong, penentuan lokasi dan bahan macam
timbunan.
Hasil penyelidikan lapangan
dipergunakan Untuk :
1. Struktur baru :
a. Pemilihan Jenis dan dalam nya pondasi
b. Penentuan daya dukung (bearing capacity) Pondasi
c. Untuk mengetahui penurunan tanah
d. Untuk mengetahui muka air tanah
e. Untuk mengetahui tekanan tanah pada dinding (Abutment) Jembatan.
f. Untuk mengatasi masalah-masalah konstruksi
g. Untuk menentukan derajat kepadatan dari urugan dibawah plat dan dinding
penahan tanah
2. Struktur yang sudah ada
a. Penyelidikan keamanan suatu struktur
b. Mengetahui penurunan tanah
c. Mengetahui cara-cara perbaikan jika struktur tersebut tidak aman, dan mengalami penurunan
berlebihan
3. Jalan (high way) dan lapangan terbang (Air field).
d. Penentuan lokasi jalan
e. Penentuan dan pemilihan material untuk urugan dan perawatan subgrade jalan.
f. Perencanaan drainase
g. Perencanaan potongan melintang jalan
h. Perbaikan subgrade jalan
i. Lokasi sumber material untuk pengurugan BC dan WC jalan.
Metode Penyelidikan Tanah Yag
digunakan
 Sumur Percobaan (Test Pits) : Lubang-lubang dengan hasil penggalian tangan
dengan ukuran 1 – 1,5 Meter , dapat dilakukan sampai suatu kedalaman
tertentu asalkan kohesi bahan yang digali masih memungkinkan dan
permukaan air tanah tempat tsb masih lebih dalam daripada dasar penggalian.
 Pengambilan contoh tanah (sampling)
 Percobaan Penetrasi : Pengujian dengan menekan alat kedalam tanah dan
mengukur besar nya gaya atau jumlah pukulan yang diperlukan untuk dapat
mengetahui dalam nya berbagai lapisan yang berbeda dan mendapatkan
indikasi mengenai kekuatannya
 Vane Tes : Pengujian untuk menentukan kuat geser setempat pada tanah yang
berbutir halus, Yaitu lempung / lanau
 Pemboran (drilling) : Akan dibahas slide selanjutnya pertemuan ke 2
Pertemuan Ke 2
Uji pengambilan tanah dengan metode hand boring

Dasar Teori :
Pemboran tanah (Drilling) adalah pekerjaan paling umum dan paling akurat
dalam survey geoteknik lapangan. Pemboran tanah yang dimaksud adalah
pembuatan lubang kedalam tanah dengan menggunakan alat bor manual maupun
alat bor mesin, untuk tujuan berikut :
Mengidentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman lubang bor, yang dilakukan
terhadap contoh tanah terganggu yang diambil dari mata bor atau core barrel
Jenis pengoboran dalam mengambil
sample tanah
1. Pengeboran Manual (Auger Boring) Pemboran manual / pemboran tangan
(auger boring / hand boring)
Metode ini secara manual menggunakan tangan dalam pengambilan sample tanah
kedalaman yang dangkal Untuk memperoleh contoh tanah tak terganggu pada
kedalaman tertentu guna penyelidikan di laboratorium. Hand bor test atau tes
bor tangan dilakukan untuk memperoleh keterangan tentang tanah, baik
jenisnya, sifat maupun keadaan tanah tersebut. Tes bor tangan dilakukan
menggunakan berbagai jenis bor pada ujung bawah serangkaian stang bor. Pada
bagian atasnya berupa stang dengan bentuk T yang berguna untuk memutar stang
bor. Kemampuan pemboran auger terbatas dan hanya cocok untuk kedalaman
yang dangkal 8 – 10 Meter. Kelebihan dari pemboran auger adalah: sederhana,
mudah dioperasikan dan gangguan terhadap tanah minimal. SNI 4148-1:20 17
Gambar Alat Hand boring
2. Pengeboran Bilas (Wash Boring)

Pada metode ini sebuah lubang bor dilakukan dengan gerakan memukul dan
memutar (chopping and twisting) dari mata bor dengan menyemprotkan air dari
bawah mata bor. Menggunakan mesin bor rotary, tanah dikorek dan dibilas dari
dasar lubang bor dengan sirkulasi air. Kelebihan dan kekurangan dari pengeboran
bilas adalah: tidak dapat untuk mengidentifikasi tanah, kurang sesuai untuk
pemboran batuan, dapat digunakan disemua jenis tanah, sangat cocok untuk
tanah lunak, gangguan terhadap struktur tanah sangat minimal. Wash boring
tidak direkomendasikan untuk penyelidikan geoteknik.
Gambar Alat Wash Boring
3. Pengeboran Inti (Core Drilling)

Pengeboran inti menggunakan mesin bor rotary. Untuk tabung tunggal tidak
memerlukan sirkulasi air dan untuk tabung ganda atau triple memerlukan
sirkulasi air. Kelebihan dan kekurangan dari pengeboran inti adalah: dapat
digunakan pada batuan, dapat mengidentifikasi tanah secara langsung, tidak
sesuai untuk pengeboran pada tanah lunak dapat mengganggu struktur tanah.
Sebuah standar untuk pencatatan dan interpretasi dari pemboran inti (core
drilling) diberikan pada SNI 03- 2436-1991 2008.
Gambar Mesin bor rotary
Mengenal pengujian tanah Hand Bor Test
atau Auger Boring
Tujuan utama dalam melakukan hand bor test adalah untuk memperoleh data
tanah. Baik itu jenisnya, sifatnya, hingga keadaan dari tanah tersebut.
Umumnya, pemboran manual ini dilakukan untuk mengambil sampel tanah pada
lapisan dangkal.

Pemboran manual dengan tangan bisa dibilang menjadi metode pemboran paling
sederhana serta ekonomis. Pengeboran ini dilakukan dengan tahapan menekan
serta memutar auger agar masuk ke dalam tanah. Namun kemampuan hand bor
tes ini hanya terbatas. Di samping itu, hanya cocok dilakukan untuk kedalaman
tanah dangkal saja yaitu kurang dari 10 m.

Bisa diartikan bahwa hand boring ini tidak cocok digunakan untuk pengeboran di
bawah muka air tanah. Namun demikian, terdapat cukup banyak kelebihan dari
metode hand boring.
Alat yang disiapkan pada praktikum
Hand boring
 Mata bor Helical dan sampling tube
 Stang bor
 Cangkul
 Wadah (cawan)
 Kantong plastik
Tahapan pelaksanaan hand boring
1. Alat sondir/handbor dipasang tepat di atas lubang hasil pemboran dengan
perantaraan kaki-kaki sondir yang terikat pada angker yang telah dipasang
sebelumnya.
2. Sampling tube disambung dengan mantle tube (Pipa Casing handbor), lalu
dimasukkan ke dalam lubang hasil pemboran dengan bantuan alat sondir.
Untuk mencapai kedalaman yang dikehendaki mantle tube disambung satu
sama lain
3. Dengan bantuan alat sondir, mantle tube ditekan masuk ke dalam tanah
sehingga sampling tube terisi penuh dengan tanah
4. Kemudian sampling tube ditarik keluar (seperti pada proses penyondiran)
dan dilepaskan dari mantle tube
5. Setelah sisi-sisinya dibersihkan, sampling tube yang berisi contoh tanah
ditutup dengan plastic atau dengan paraffin dan dibawa dengan hati-hati ke
laboratorium. Setiap tabung diberi catatan mengenai tempat dan
kedalaman pengeboran
Hasil yang akan didapat dalam
pengujian
Terima Kasih
Tugas Pertemuan ke 2
 Jelaskan secara rinci metode metode / cara pengambilan pada sample tanah
dengan menggunakan bor (Boring) ?
 Apa perbedaan metode dan alat wash boring dan core drilling ?
 Apa yang menyebabkan terjadinya penurunan tanah ?
 Sebutkan jenis dan fungsi mata bor dalam pengambilan sample tanah hand
boring ?
 Kegunaan Sampling tube dan Kantong plastik pada pengujian hand boring
adalah

Tugas diberi nama lengkap, npm, kelas, mata kuliah dan diberikan judul tugas
pertemuan Ke…..

Anda mungkin juga menyukai