DASAR TEORI
Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang
dinyatakan dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan geser
tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat pada setiap
kedalaman tanah.
b. Untuk menentukan letak kedalaman tanah keras.
3. Peralatan
a. Mesin sondir
b. Stang sondir
c. Mantle sondir
d. Friction cone
e. Jangkar spiral
f. Ambang penekan
g. Peralatan penunjang
4. Prosedur Pengujian
a. Bersihkan tanah tempat percobaan dari rumput, kayu dan material lain yang
mengganggu lalu datarkan
b. Tanamkan kedua angker ke dalam tanah secara kuat dengan jarak kira-kira 1 s/d
1,5 m satu sama lain di tempat yang akan diselidiki. Letakkan mesin sondir dan
atur kedudukannya pada plat penaha sedemikian rupa sehingga vertikal terhadap
tanah
c. Berikan oli SAE 10 tabung minyak hidrolik pada mesin sondir sampai penuh,
sehingga bebas dari gelembung udara, baut penutup tangki minyak hidrolik harus
diberi lapisan pengedap
d. Friction cone / Mantle cone dipasang pada ujung pipa sondir, kemudian
hubungkan dengan mesin sondir
e. Dorong treker pada posisi lubang terpotong lalu putarlah engkol pemutar sampai
menyentuh ujung atas stang sondir. Percobaan dan pengukuran sudah siap
dilakukan
f. Tiang sondir diberi tanda setiap 20 cm dengan menggunakan spidol, gunanya
untuk mengetahui saat dilakukan pembacaan manometer
g. Engkol kembali di putar sehingga patent friction cone / mantle cone masuk
kedalam tanah. Setelah mencapai batas 12 cm (lih. Tanda spidol), engkol pemutar
diputar diputar sedikit dengan arah berlawanan. Treker ditarik ke depan dalam
posisi lubang bulat
h. Buka kran yang menuju manometer 60 kg/cm2
i. Engkol diputar kembali sehingga stang dalam akan menekan piston lalu menekan
oli di dalamnya, tekanan yang terjadi akan terbaca dalam manometer. Mantle
cone hanya akan mengukur tahanan ujung konus (qc) sedangkan friction cone
akan mengukur tahanan ujung konus dan gesekan dinding terhadap tanah
j. Tekan stang, catat angka penunjukan pertama pada jarum manometer, teruskan
penekanan sampai jarum manometer bergerak yang kedua kalinya
k. Lakukan penekanan dengan hati-hati dan amati selalu jarum manometer. Bila di
perkirakan tekanan akan melebihi kapasitas manometer, tutup kran manometer
tersebut dan kran manometer yang berkapasitas besar dibuka. Stang sondir jangan
menyentuh piston karena dapat menyebabkan kelebihan tekanan secara drastis
dan merusak menometer
l. Putar kembali engkol pemutarberlawanan arah lalu posisi treker di pindahkan
kembali menjadi posisi lubang terpotong. Lakukan penekanan kembali sejarak 20
cm berikutnya dan ulang prosedur (i) s/d (k)
m. Setelah mencapai 1 m, stang sondir perlu di tambah. Caranya terlebih dahulu
naikkan piston penekan supaya stang sondir dapat disambung. Gunakan kunci
pipa untuk mengencangkannya. Ulangi prosedur (e) s/d (l)
n. Setelah mencapai kedalaman tanah keras (tahanan konus lebih besar dari 150
kg/cm2) penyelidikan dihentikan. Stang sondir yang sudah tertanam dicabut
kembali dengan cara sebagai berikut:
Putar engkol pemutar agar piston penekan terangkat
Tarik treker pada posisi lubang penuh
Dorong treker pada posisi lubang terpotong
Putar engkol pemutar sehingga stang sondir terangkat sampai stang sondir
berikutnya terlihat
Tahan stang sondir bawah dengan kunci pipa agar rangkaiannya di bawahnya
tidak jatuh
Lepaskan stang sondir atas dengan kunci pipa yang lain
Ulangi prosedur ini pada stang sondir berikutnya
o. Percobaan sondir telah selesai dilakukan
5. Pengolahan Data
a. Hambatan lekat (qf) :
qf = (qt qc) A/B
b. Jumlah hambatan lekat :
Jqf = qf
c. Buat grafik
Perlawanan penetrasi konus (qc) terhadap kedalaman
Jumlah hambatan lekat (Jqf) terhadap kedalaman
d. Ket. :