BAB IX
HAND BORING
(BOR TANGAN)
Pemboran tanah adalah pekerjaan yang paling umum dan paling akurat dalam survey
geoteknik di lapangan. Pemboran tanah yang dimaksud adalah pembuatan lubang tanah dengan
menggunakan alat bor manual ataupun alat bor mesin, dengan tujuan antara lain :
a. Mengidentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman lubang bor atau core barel
b. Untuk memasukkan alat tabung pengambil contoh tanah asli pada kedalaman yang
dikehendaki
c. Untuk memasukkan alat uji penetrasi baku (standar penetration test) atau yang disebut SPT
d. Untuk memasukkan alat uji lainnya
1. Driling (pemboran)
2. Trial pits (sumur percobaan)
3. Sampling (pengambilan contoh tanah)
4. Penetration test (percobaan penetrasi)
5. Vane shear test
Sumber percobaan atau sumur penyelidikan adalah lubang hasil penggalian tanah
dengan tangan ukuran dimeter kira – kira 1 sampai 1,5 meter. Lubang-lubang percobaan
mempunyai keuntungan yaitu bahwa lubang ini bisa memberikan gambaran yang jelas tentang
susunan lapisan tanah dan kita juga dapat mengambil contoh tanah berupa potongan – potongan
besar dari dasar atau dinding lubang tersebut. Salah satu contoh type catatan lubang bor (bor
log) dapat dilihat pada Gambar 1.2. Tujuan utama dari pembuatan lubang bor dan penggalian
sumur adalah untuk mengetahui apa saja jenis tanah dan berapa ketebalan dari bermacam-
macam lapis tanah yang dijumpai.
Sebagai lanjutan dari catatan – catatan yang diteliti tentang lapisan – lapisan tanah ini,
biasanya kita perlu melakukan penyelidikan lanjutan mengenai sifat – sifat dari lapisan tersebut,
misalnya mengenai kadar air (water content), kekuatan (strength), daya rembes air dan
sebagainya. Penyelidikan ini biasanya dilakukan dilaboratorium, dan untuk kepentingan ini kita
perlu mendapat contoh dari lubang bor atau lubang percobaan dan membawanya kembali ke
laboratorium. Contoh tanah ini ada dua macam yaitu contoh asli (undisturbed) dan contoh tidak
asli (disturbed). Contoh tidak asli (disturbed sample) tanpa adanya usaha – usaha yang
dilakukan untuk melindungi struktur asli dari tanah tersebut. Contoh – contoh ini biasanya
dibawa ke laboratorium dalam tempat tertutup (kaleng atau tempat plastik) sehingga kadar
airnya tidak akan berubah. Bila mana tidak ada kebutuhan untuk mempertahankan contoh –
contoh tersebut pada kadar airnya yang asli, maka contoh – contoh tersebut dapat dibiarkan
terbuka. Contoh tidak asli ini dapat dipakai untuk segala penyelidikan yang tidak memerlukan
contoh asli, seperti ukuran butiran , batas –batas atterberg, pemadatan, berat jenis dan
sebagainya. Contoh asli (undisturbed sample) adalah suatu contoh tanah yang masih
menunjukkan sifat – sifat asli dari tanah yang apa adanya. Contoh – contoh ini tidak mengalami
perubahan dalam struktur, kadar airnya (water content), atau susunan kimia. Contoh yang benar
– benar asli tidak mungkin diperoleh, akan tetapi dengan teknik pelaksanaan sebagaimana
semestinya dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan terhadap contoh bisa dibatasi
sekecil mungkin. Contoh asli dapat dipakai dengan mengambil tabung – tabung, core barrels,
atau dengan mengambilnya secara langsung dengan tangan, sebagai contoh dalam bentuk
bongkahan – bongkahan.
Vane shear test adalah metode pengujian karakteristik tanah di lokasi. Metode ini pada
awalnya digunakan di Swedia pada tahun 1919 dan telah digunakan secara luas pada dasar di
seluruh dunia pada 1940-an setelah penelitian lebih lanjut oleh Carlsson , Skempton , dan
Cadling dan Odenstad. The vane shear test ini terutama digunakan untuk menentukan kekuatan
geser dan sensitivitas tanah lempung jenuh . Hal ini terbatas pada tanah berbutir halus yang
dapat mempertahankan kadar air selama pengujian , dengan kata lain , sampel tanah harus tetap
jenuh selama tes bekerja test.The dengan memasukkan baling-baling dan berputar sampai tanah
gagal. Kekuatan geser dan sensitivitas kemudian dapat dihitung dengan menganalisis diperoleh
torsi dan diameter baling-baling yang digunakan. Data yang diperoleh dari uji geser baling
memberikan indeks sederhana dan nyaman kekuatan geser dan pedoman untuk pondasi
construction. Tidak seperti jenis tes lain geser , uji geser baling tidak memerlukan sampel yang
diambil atau peralatan laboratorium tambahan untuk menganalisis tanah . Hal ini bermanfaat
untuk pengujian situs awal karena biasanya membutuhkan sedikit waktu dan biaya untuk
beroperasi.
Alat ini berupa silinder berdinding tipis yang disambung dengan suatu alat yang disebut
pemegang tabung contoh (sample tubes holding device). Alat ini terutama dipakai untuk
lempung, yang lunak sampai yang sedang. Tabung contoh ini dimasukkan ke dalam dasar
tabung bor, dan kemudian ditekan atau dipukul ke dalam tanah asli yang akan diambil
contohnya pada dasar lubang bor. Tabung – tabung contoh yang biasanya dipakai disini
mempunyai diameter dalam ± 7 cm. Derajat kerusakan contoh – contoh tanah yang diambil
dengan menggunakan tabung contoh ini tergantung pada beberapa hal berikut ini :
Cara pelaksanaan
Tabung dan contoh sebaiknya ditekan kedalam tanah secara langsung dan jangan dipukul.
Ini biasanya hanya bila tersedia alat bor mesin (Driling ring)
Cara membuat membersihkan lubang bor
Tanah pada dasar lubang harus betul – betul asli, dan sebelum tabung dimasukkan, kotoran
serta Lumpur terlebih dahulu harus dikeluarkan dari lubang bor. Setelah tabung contoh
ditekan kedalam tanah, hendaknya dibiarkan dulu selama beberapa menit, dengan maksud
untuk memberikan kesempatan terjadinya peletakan antara tanah dengan permukaan
dinding tabung. Kemudian tabung contoh ini diputar kira – kira 180º, untuk memotong
tanah pada dasar tabung, sebelum mencabutnya kembali. Setelah contoh tanah diambil dari
lubang bor, kemudian tabung tersebut ditutup dengan paraffin pada kedua ujunya, untuk
mencegah terjadinya pengeringan, dan kemudian dibawa kelaboratorium untuk diselidiki.
Contoh – Contoh Core Barrel (Core Barel Sample)
Dalam bahan – bahan yang keras, tabung contoh seperti yang dijelaskan tadi tidak dapat
dipakai, dan untuk kepentingan ini digunakan alat core barrel, untuk mendapatkan contoh asli.
Bila contoh asli nantinya diperlukan untuk diselidiki lebih lanjut dilaboratorium, maka
kemudian harus diikatkan baik – baik dan ditutup pada kedua ujungnya dengan paraffin, untuk
mencegah pengeringan.
Inti yang diambil dengan core barrel biasanya ditempatkan dalam kotak – kotak kayu
yang bersekat – sekat, dan diletakkan dalam udara terbuka. Ini berarti bahwa contoh inti
tersebut akan menjadi kering dalam beberapa hari. Inti contoh dari lempung atau tanah lainnya,
yang telah mengering, sedikit sekali kegunaannya bagi para sarjana teknik yang ingin
mengetahui kondisi tanah tersebut.
Disini dilakukan pemotongan atau pengambilan tanah secara langsung dengan tangan,
baik pada permukaan ataupun pada dasar lubang – lubang percobaan. Untuk mengangkatnya ke
laboratorium, contoh ini harus ditutup seluruhnya dengan paraffin, dan ditempatkan dalam
tempat yang kuat. Keuntungan dari pengambilan block sample (contoh berbentuk bongkahan )
adalah :
3. Hal ini memungkinkan kita untuk memilih secara tepat kedalaman dan posisi dari mana
contoh tersebut akan diambil.
5. Memberikan label pada setiap sampel yang memuat nomor titik bor, nomor sampel dan
kedalaman sampel
6. Untuk pengujian sifat fisik dapat diambil contoh terganggu dengan menggunakan kantong
plastik.
Gambar 9.1 Menunjukkan beberapa macam auger yang dipakai untuk melakukan pemboran
tangan. Auger tipe “iwan” adalah yang paling umum digunakan.
Helical
Gambar 9.2 Contoh tipe catatan kedalaman lubang bor (Bor Log)
2 1
3
b)
a)
c)
d) e)
f)