Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN MUTU

PADA PEKERJAAN
PEMADATAN

Oleh kelompok 4
PENGERTIAN UMUM

Pengendalian mutu merupakan suatu sistim pengumpulan, analisa dan penafsiran dari
ukuran-ukuran serta data lain mengenai karakteristik yang ditetap akan dari suatu bahan,
proses dan suatu produk untuk menentukan kesesuaiannya terhadap persyaratan-
persyaratan yang ditetapkan.

Tujuan pengendalian mutu adalah untuk menjamin bahwa pekerjaan yang telah
selesaikan, betul-betul memenuhi persyaratan dan rancangan yang telah direncanakan
serta bahan-bahan dan keterampilan kerjanya juga memenuhi standar yang cukup tinngi
untuk pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan (dan secara ekonomis) dalam jangka waktu
yang diiginkan.
PENGUJIAN SUB BASE / BASE SEBELUM
KONSTRUKSI

Semua bahan yang digunakan untuk subbase / base harus diperiksa terlebih dulu
di laboratorium untuk menentukan sifat-sifat teknisnya. Bahan yang diambil dari
sumber bahan untuk diperiksa harus mendapat persetujuan Direksi. Pengambilan
contoh bahan dari sumber bahan harus dihadiri oleh Direksi. Jenis pemeriksaan
yang dilakukan tergantung pada spesifikasi yang digunakan.

Material yang ada mungkin terdiri dari 2 atau 3 jenis gradasi, oleh karena itu
harus dilakukan pencampuran bahan agar spesifikasi tercapai sehingga dapat
ditentukan komposisi (presentase) masing-masing bahan.
1. Pembuatan lapis pondasi atas kelas A dan kelas B
Lapis pondasi atas kelas A adalah agregat batu pecah disaring dan digradasi yang
merupakan batu pecah keras dan bersih serta semuanya lolos saringan 37,5 mm.
Lapis pondasi bawah kelas B juga meliputi agregat kasar yang tertahan pada
saringan 4,75 mm bilamana dihasilkan dari kerikil tidak kurang dari 50 % terhadap
berat, merupakan partikel-partikel yang memiliki paling sedikit satu bidang pecah.
Agregat halus lolos saringan 4,75 mm dan terdiri dari kerikil halus dan pasir alami
atau debu crusher. Prosentase berat agregat tipis / pipih (perbandingan tebal
dengan panjang lebih dari 1 : 5) maksimum 5 %.
2. Jenis-jenis pengujian sebelum konstruksi pekerjaan LPA dan LPB meliputi : 1. Analisa
saringan dari agregat halus dan kasar
Batas Cair
Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah
Keausan dari agregat kasar berukuran kecil dengan Mesin Los Angeles
Hubungan kelembaban kepadatan dari tanah dengan penumbuk seberat 4,54 kg dan tinggi
457 mm.
Karakteristik agregat
Kepadatan tanah ditempat dengan metode kerucut pasir
CBR
PENGUJIAN SUB BASE / BASE SELAMA
KONSTRUKSI

Bahan yang di angkut ke lapangan haruslah bahan yang sesuai dengan spesifikasi.
Penghamparan harus dibuat lebih tebal dari tebal padat rencana dan disesuaikan
dengan bentuk melintang jalan yang diperiksa dengan mal lengkung.
Lapis pondasi agregat harus dibawa ke tempat pada badan jalan sebagai campuran
yang merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan.
Masing-masing lapisan harus dihampar pada satu operasi pada tingkat yang merata
yang akan menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan.
Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang
disetujui yang menyebabkan segregasi dari partikel agregat kasar dan partikel agregat
halus.
PENGUJIAN SUB BASE / BASE SETELAH
KONSTRUKSI

Pengecekan bentuk melintang permukaan dengan mal lengkung atau mal miring tiap 5
10 meter.
Pengecekan kerataan memanjang permukaan dengan mal datar.
Pengecekan Kepadatan Lapangan. Pengecekan kepadatan lapangan umumnya
dilakukan menggunakan sand cone dengan interval berselang tidak lebih dari setiap 200
meter panjang permukaan subbase / base dan letak titik pemeriksaan di buat zig-zag.
Pemeriksan Visual. Pemeriksaan visual dilakukan untuk mengecek apakah terdapat
bagian-bagian lembek, genangan-genangan air, tonjolan-tonjolan besar dan lain-lain.
Bagian-bagian pekerjaan subbase / base yang telah selesai harus dilindungi misalnya
terhadap lalu-lintas yang lewat, mencegah terjadi kerusakan pada subbase / base.
P E R A L A TA N P E K E R J A A N P E M A D A TA N
L A PA N G A N Y A N G S E S UA I U N T U K L A P I S
A G R E G A T P O N D A S I B A W A H D A N A TA S

Untuk pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi jalan tanah berbutir secara keseluruhan sejak
pengambilan bahan di quarry sampai dengan diselesaikannya lapis pondasi padat terhampar
meliputi ;
Di quarry dan lokasi pencampuran :
Dump truck / truck
Loader / Excavator
Stone Crusher Plant

Di lokasi penghamparan dan pemadatan ( lapangan )


Dump truck / truck
Truck tangki air ( Water tank ) / Truck Sprinkler
Motor Grader
Pemadat roda besi
Pemadat roda karet

Anda mungkin juga menyukai