3.3. PENDAHULUAN.
Dalam Highway Capacity Manual (HCM, 1985), jalan dibagi atas 2 tipe jalan,
yaitu tipe jalan dengan tidak terganggu (uninterrupted flow) dan tipe jalan dengan
arus terganggu (interrupted flow).
3.3.1. Tipe jalan dengan arus tidak terganggu (uninterrupted flow) adalah:
Suatu prasarana jalan untuk kendaraan yang tidak mempunyai elemen-elemen
pengganggu, mis: lampu lalu-lintas dan arus lalu-lintas dari luar yang dapat
menghambat aliran lalu-lintas pada jalan tsb.
Jalan yang termasuk ripe tersebut antara lain:
* Jalan bebas hambatan (free way)
* Daerah weaving
* Jalur penghubung (ramp)
* Jalan raya berjalur banyak (multilane highway)
3.4.1. Geometrik.
1. Tipe jalan.
Berbagai tipe jalan akan mempunyai kinerja berbeda pada pembebanan lalu-
lintas tertentu; misal jalan terbagi dan takc terbagi, jalan satu arah.
2. Lebar jalur lalu-lintas.
Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan pertambahan lebar
jalur lalulintas.
3. Kereb.
Kereb sebagai batas jalur lalu-lintas dan trotoar berpengaruh terhadap
dampak hambatan samping terhadap kapasitas dan kecepatan.
4. Bahu.
Lebar dan kondisi permukaan bahu mempengaruhi penggunaannya., berupa
penambahan kapasitas dan kecepatan pada arus jalan tersebut juga
pengurangan hambatan samping yang disebabkan kejadian disisi jalan
seperti kendaraan berhenti, pejalan kaki dll.
5. Median.
Median yang direncanakan dengan baik akan meningkatkan kapasitas.
6. Alinymen jalan.
Lengkung horizontal dengan jari-jari kecil dan tanjakan yang curam
mengurangi kecepatan arus bebas.
a) Mutu pelayanan A
Menujukan arus bebas, kendaraan pemakai jalan titik dipengaruhi kehadiran
kendaraan lain dalam aliran lalu-lintas. Pengemudi kendaraan bebas memilih
laju kecepatan yang dikehendaki dan pergerakan dalam aliran lalu-lintas
sangat tinggi. Tingkat kenikmatan dan kenyamanan berkendaraan adalah
sangat baik.
c) Mutu pelayanan C.
Arus masih dalam kondisi stabil, tetapi pengoperasian pada kondisi ini
menunjukan gejala mulai saling mempengaruhi diantara kendaraan dalam
aliran lalu-lintas. Pemilihan laju kecepatan oleh pengemudi dibatasi kehadiran
kendaraan lain dan gerakan sebagian kendaraan dalam arus lalu-lintas
membutuhkan kewaspadaan yang tinggi bagi pengemudinya. Biasanya
penurunan tingkatan kenikmatan dan kenyamanan berkendara pada mutu
pelayanan ini perlu diperhatikan.
d) Mutu pelayanan D.
Menunjukan kepadatan lalu-lintas yang tinggi, tetapi kondisi arus masih stabil,
kecepatan dan kebebasan bergerak setiap kendaraan satu demi satu
dibatasi. Berdasarkan pengalaman pengendara, biasanya tingkatan
kenikmatan dan kenyamanan berkendaraan pada kondisi mutu pelayanan ini
jelek sedikit penambahan arus lalu-lintas biasanya akan menyebabkan
masalah operasional pada mutu pelayanan ini.
f) Mutu pelayanan F.
Digunakan untuk menentukan arus dipaksakan atau terhenti (force of break
down flow). Pada kondisi mutu pelayanan ini, terdapat sejumlah kendaraan
mendekati sebuh titik pada suatu ruas jalan melebihi jumlah kendaraan yang
dapat melewati titik tersebut, sehingga pada lokasi itu terbentuk suatu antrian
kendaraan. Pengoperasian dalam antrain kendaraan ditandai oleh lalu-lintas
berhenti dan pergi atau tersendatsendat, serta sangat tidak stabil.
Untuk lebih jelasnya ke enam tingkatan mutu pelayanan tersebut diatas
secara grafis dapat digambarkan pada hubungan umum antara kecepatan,
multi pelayanan dan rasio volume terhadap kapasitas jalan seperti tenlihat
pada gambar 1, sedangkan ilustrasi kondisi lalu-lintas untuk setiap tingkatan
mutu pelayanan dapat dilihat pada gambar 2.
A Free flow. Max. concentration Free flow. Max. concentra- Free flow. Most
= 10 pcu/mile/lane. (Mean tion = 12 pcu/mile/lane. overtakings are easily
speed = free-flow speed and (Mean speed = 60 mile/h made and % time
is dependent upon design and max. v/c at this speed delays never exceed
speed or imposed speed limit. = 33% of ideal capacity, 30%. (Mean speed >
Max. v/c at 70 mile/h = 32% under ideal conditions) 58 mile/h, and max.
and 30% of ideal capacity v/c = 15% of ideal 2-
for 4-lane and 6+lane free- way capacity, under
ways, respectively, under ideal conditions)
ideal conditions. Max. v/c is
lower for lower mean speed)
B Reasonably free flow. Max. Reasonably free flow. Max. Overtakings are
concentration - 16 pcu/mile/ concentration - 20 pcu/milo/ fairly easily mado
lana. (Moan speed is depend- lane. (Moan speed 60 but % time delays
ant upon design speed or speed mile/h and max. v/c at this may be up to 45%.
limit. Max. v/c at 70 mile/h speed - 55% of ideal (Mean speed > 55 rnile/
51% and 49% of ideal capacity, under ideal h and max. v/c -
capacity for 4-lane and 6+ conditions) 27% of the ideal 2-
lane freeways, respectively, way capacity, under
under ideal conditions. Max. ideal conditions)
v/c is lower for lower mean
speed)
C Max. concentration = 24 pcu/ Stable flow. Max. concent- Flow still stable.
mile/lane. (Mean speeds still ration 28 pcu/mile/lane. Overtakings are
at or near free-flow speeds, (Mean speed = 59 mile/h, difficult and % time
and max. v/c is at 68.5 mile/ and max. v/c at this speed delays may reach 60%.
h and - 75% and 71.5% of = 75% of ideal capacity, (Mean speed > 52 mile/
ideal capacity for 4-lane and under ideal conditions) h, and max. v/c = 43%
6+lane freeways, respect- of ideal capacity,
ively, under ideal conditions. under ideal conditions)
Max. v/c is lower for lower
mean speed)
D Concentration begins to Approaching unstable flow. Approaching unstable
deteriorate more quickly Max. concentration = 34 pcu flow. Overtakings are
with increasing flow. Max. /mile/lane. (Mean speed - 57 most difficult and %
concentration 32 pcu/mile/ mile/h, and max. v/c at time delays aro an
lane. (Mean speeds begin to this speed = 88% of ideal high as 75%. (Mean
decline slightly with capacity, under ideal speed > 50 mile/h and
increasing flows and max. conditions) max. v/c 64% of ideal
v/c is at 63 mile/h and = 92% capacity, under ideal
and 88% of ideal capacity conditions)
for 4-lane and 6-s-lane free
ways, respectively, under
• Ideal capacities for 4-lane and 6-8-lane freeways are 2200 and 2300 pcu/h/lane, respectively, under ideal conditions.
Ideal capacity for multi-lane rural and suburban roads is 2200 pcu/h/Iane. Ideal capacity (2-way flow) for 2-lane roads
is 2800 pcu/h
* ace mean speed of all vehicles (mile/h) for roads with design speed > 60 mile/h; for roads with lower design speeds,
reduce speed by
4 mile/h for each 10 mile/h reduction in design speed below 60 mile/h; assumes that speed is not restricted to lower
values by regulation
Table 17.4 Adjustment factors for directional distribution of traffic on two-lane roads3
3
Table 17.5 Adjustment factors for lane and shoulder widths on two-lane roads