Anda di halaman 1dari 34

MODUL 7

REKAYASA TRANSPORTASI (3sks)

7.1. MATERI KULIAH


Pengertian tentang Survai waktu perjalanan dan hambatan, Survai Hambatan
persimpangan, Survai Kebutuhan parkir.

7.2. POKOK BAHASAN:

TOPIK : SURVEY LALU LINTAS (lanjutan)

7.3. SURVAI WAKTU PERJALANAN DAN HAMBATAN.


Survai waktu perjalanan dan hambatan mengukur waktu perjalanan dan waktu
bergerak rata-rata yang diperlukan untuk melintasi rute satau seksi jalan. Pada
waktu yang sama, informasi tentang lokasi durasi (lamanya) dan penyebab
terjadinya hambatan juga tercacat. Waktu perjalanan rata-rata dari kecepatan
bergerak dapat dihitung dari waktu dan jarak tempuh yang telah diukur.

Survai waktu perjalanan dan hambatan dipergunakan untuk berbagai keperluan


antara lain:
1) Menilai kwalitas pelayanan rute angkutan umum.
2) Mengidentifikasi lokasi dan penyebab kemacetan.
3) Menentukan kebutuhan lampu latu-lintas dan menentukan. pengaturan
lampunya.
4) Mengevaluasi usulan perbaikan (manajemen) lalu-lintas.
5) Melakukan analisa ekonomi.

7.3.1. Metoda survai waktu perjalanan..


Ada dua cara untuk melaksanakan survai yaitu metoda pengamatan bergerak,
dirnana pengamat ada didalam kendaraan yang berjalan didalam arus lalu-
lintas. Metode pengamatan statis, dimana pengamat berada pada titik-titik
tertentu disepanjang seksi jalan yang disurvai.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Pendekatan Metoda Survai Aplikasi Data yang
Dasar diperoleh
Pengamat kendaraan seksi jalan waktu perjalanan
bergerak mengambang memanjang rata-rata, waktu
henti, waktu gerak

kendaraan seksi jalan nilai rata-rata dan


memburu memanjang variasi waktu
perjalanan, waktu
henti, waktu gerak,
volume lalu-lintas
pengamat statis pelat nomor seksi jalan, nilai rata-rata,
persimpangan, alat Variasi dan
kontrol lalu-lintas distribusi waktu
penjalanan dan
volume lalu-lintas

input-output seksi jalan, waktu perjalanan


persimpangan, rata-rata dan
alat kontrol lalu- volume lalu-lintas
lintas

melacak lintasan seksi jalan yang nilai rata-rata dan


pendek, Variasi waktu
persimpangan, alat perjalanan, waktu
kontrol lalu-lintas gerak bebas, waktu
gerak, volume arus
bebas, jumlah
hentian.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
7.3.1.1. Metode Pengamatan Bergerak.
7.3.1. l.a. Kendaraan mengambang.
Kendaraan survai dijalankan dengan cara mensimulasi kecepatan kendaraan
rata-rata didalam arus lalu-lintas dengan meñcatat dan menyeimbangkan
jumlah kendaraan yang menyalip dan jumlah kendaraan yang disalip oleh
kendaraan survai. Dengan demikian,kendaraan survai mengambang didalam
arus lalu-lintas. Untuk mendapatkan waktü perjalanan dapat digunakan rumus
berikut ini:

1. Metoda pertama.

dimana:
T : waktu perjalanan yang diperkirakan
T(I,J) : waktu perjalanan yang diamati
Q : volume rata-rata (dari survai pencacahan)
I : jumlah kendaraan yang menyalip
J : jumlah kendaraan yang disalip.

2. Metoda kedua.
Metoda ini dikembangkan oleh TRRL, laboratorium penelitian transpotasi
Jalan, Inggris, dimana digunakan tiga pengamat dan seorang pengemudi
untuk mengumpulkan informasi. Tugas masing-masing pengamat dan
pengemudi adalah sbb:
1) Kendaraan dan pengemudi: kendaraan berjalan disepanjang jalan yang
akan disurvai. Disarankan jumlah sampel yang diambil sebanyak 12 kali
perjalanan bolak-balik. Jumlah sampel dapat dikurangi menjadi 8 kali jika
waktu perjalanan lebih lama dari 10 menit, atau ditambah menjadi 18 kali
jika panjang jalan yang disurvai kurang dari 2 km.
2) Pengamat (1): menghitung kendaraan yang disalip, A, dan kendaraan
yang menyalip, B, Kemudian menghitung nilai y = A - B.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
3) Pengamat (2) : menghitung kendaraan yang ditemui pada arus yang
berlawanan, x.
4) Pengamat (3): mencatat waktu perjalanan pada saat survai dimulai,
berakhir dan di tempat-tempat terjadinya hambatan lalu-lintas.

Volume lalu-lintas dihitung dengan rumus:

dimana:
TA : waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus.
TW : waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus.

Sehingga waktu perjalanan rata-rata adalah:

Keuntungan dari kedua metoda ini adalah bahwa data dapat dikumpulkan
dengan mudah dan cepat untuk sejumlah ruas. Pda metoda TRRL, data volume
lalu-lintas juga dapat diperoleh. Kerugiannya adalah metoda ini sulit untuk
mengukur sampel yang besar (seluruh jaringan jalan), khususnya karena
pertimbangan waktu survai.

7.3.1.l.b. Kendaraan memburu.


Kendaraan survai mengikuti kendaraan yang dipilih dari arus lalu-lintas secara
random sepanjang jalan yang disurvai. Kerugiannya adalah kendaraan yang
dipilih dapat meninggalkan rute survai dan bahwa pengemudi mungkin
menjalankan kendaraannya secara tidak wajar. Untuk keperluan sampling,
semua kendaraan yang bergerak lambat dan cepat harus diperhitungkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
7.3.1.2. Metode Pengamatan Statis.
7.3. l.2.a. Pelat nomor.
Survai ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data asal-tujuan, tetapi juga
data waktu perjalanan. pada lokasi suvai, dua pengamat dimasing-masing awal
dan akhir ruas mencatat plat nomor kendaraan untuk dua arah lalu-lintas dan
waktu kedatangannya. Jumlah maksimum kendaraan yang dapat dicatat kira-
kira 600 buah per satu jam. Peralatan-peralatan yang digunakan:
a) Jam, kertas, pensil.
b) Tape recorder, untuk merekam waktu kedatangan serta nomor kendaraan
sampel selama waktu pengamatan.
c Piranti lunak digunakan untuk mencatat waktu dan nomor kendaraaan
kedalam kumpulan data dan diolah untuk menghitung waktu perjalanan.

Keempat pengamat harus memastikan bahwa kendaraan yang diambil adalah


sama, waktu pengamatan harus sama dan dikontrol diakhir survai.

7.1.2.b. Input-Output

Survai ini sesuai digunakan dalam sistem tertutup, seperti dijalan toll, dimana
perkiraan waktu perjalanan rata-rata dapat diperkirakan. Data yang
dikumpulkan pada setiap pos survai adalah jumlah kedatangan kendaraan
dalam interval-interval waktu tertentu secara berurutan, makin singkat interval
pengamatan makin akurat hasilnya. Disarankan digunakan waktu interval 10
detik, waktu perjalanan rata-rata antara pos pengamatan harus lebih panjang
dan interval waktu. Jumlah interval paling sedikit adalah 30 interval waktu.

7.3. 1.2.c. Melacak Lintasan.


Metoda yang digunakan adalah sbb:
1) Observasi langsung (dari titik yang tinggi) dengan mencatat waktu dari
masing-masing kendaraan dalam melintasi seksi jalan yang disurvai.
2) Rekaman video.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Kerugian utama survai ini adalah pemilihan sampel yang paling sesuai untuk
memenuhi tujuan penelitian dan memerlukan waktu untuk mendapatkan sampel
yang memadai.

7.3.2. Survai Hambatan di persimpangan.


Untuk melakukan pengamatan ini diperlukan dua pengamat ditempatkan di
masing-masing kaki persimpangan.
Tugas masing-masing pengamat adalah:
Pengamat (1) mencacah semua kendaraan yang memasuki persimpangan dan
kaki persimpangan selama 5 menit, dimana kendaraan-kendaraan tersebut
diklasifikasikan atas kendaraan yang berhenti (JB) dan titik berhenti (JT) pada
kaki persimpangan tersebut.
Pengamatan (2) mencacah jumlah kendaraan yang terhenti dan sedang
menunggu untuk memasuki persimpangan (JR) pada kaki persimpangan
tersebut dalam setiap interval waktu 15 detik.

Sehingga dapat dihitung besarnya hambatan pada masing-masing kaki


persimpangan dengan menggunakan rumus berikut ini:

Total Hambatan pada kaki: THK JR x 15 detik

Rata-rata hambatan untuk semua kendaraan RHSK (JR x 15) / JT detik


Rata-rata hambatan kendaraan yang berhenti: RHKH (JR x 15) / JB detik

7.4. SURVAI INVENTARISASI FASILITAS DAN KEBUTUHAN PARKIR.


7.4.1. Survai Inventarisai Fasilitas parkir.
Survai inventarisasi yang lengkap meliputi jumlah, lokasi, jenis ruang parkir.
Sedang cakupan studi parkir meliputi:
a) Ruang parkir untuk kendaraan pribadi baik yang dikendalikan maupun
yang tidak
b) Ruang parkir untuk kendaraan pribadi diluar jalan.
c) Pemberhentian angkutan umum dijalan dan fasilitas lainnya.
d) Lokasi bongkar muat barang dan parkir mobil barang.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Inventarisasi juga harus mencatat sistem pengendalian yang dilaksanakan
diareal parkir yang mencakup:
1) Lokasi dimana parkir dilarang dan dibatasi.
2) Waktu pengendalian, larangan dan pembatasan parkir.
3) Tarip dan biaya parkir.
4) Marka jalan, dimensi dan sudut kemiringan parkir.
5) Rambu jalan termasuk rambu yang tidak resmi.

Survai inventarisasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang. Perlengkapan yang


dipelukan adalah peta dasar, formulir data parkir dijalan dan diluarjalan,
clipboard, pensil, pita alat ukur 20m dll. Pada tempat parkir yang diberi marka
atau pada tempat dimana mobil sedang parkir, perhitungan jumlah ruang
parkir yang tersedia dapat ditentukan lebih mudah. pada
tempat parkir yang tidak menggunakan marka, maka kendaraan pribadi
diasumsikan akan mengambil tempat seluas 6 x 2.5 meter.
Contoh -contoh dibawah ini diperlihatkan pada gambar tsb.

7.4.2. Survai Kebutuhan parkir.


Dalam survai kebutuhan parkir dapat diperoleh informasi-informasi seperti:
kebutuhan parkir, maksud parkir, volume parkir, durasi parkir, akumulasi parkir,
angka pergantian parkir turnover), index parkir dan jarak berjalan (walking
distance).
Survai kebutuhan parkir dapat dibedakan menjadi survai wawancara parkir dan
survai observasi parkir.

7.4.2.1. Survai wawancara parkir.


Data yang dikumpulkan dari survai ini digunakan 4 teknik yaitu:
a) Wawancara parkir.
b) Survai kartu pos.
c) Wawancara rumah tangga.
ci) Wawancara pada lokasi terbatas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
7.4.2.l.a. Wawancara parkir.

Survai wawancara parkir (formulir seperti terlihat pada contoh), pada lokasi
parkir tertentu, sampel pengemudi diwawacarai untuk mendapatkan informasi
sbb:
a) Nomor pelat kendaraan
b) Jenis kendaraan
c) Lokasi danjenis parkir (parkir dijalan, diluarjalan, sistem pengendalian,
biaya dsb).
d) Waktu kedatangan dan waktu keberangkatan.
e) Asal perjalanan.
f) Tujuan perjalanan (kemana pengemudi perge setelah memarkir
kendaraannya), dan data ini jarak dan waktu berjalan dapat dihitung.
g) Maksud melakukan perjalanan.
h) Frekwensi parkir di daerah ini.
i) Lokasi parkir alternatif yang dipertimpangkan.

Keuntungan dari survai ini adalah:


a) Dapat ditentukan maksud perjalanan, asal dan tujuan dan perjalanan (juga
lokasi parkir).
b) Data yang akurat terhadap durasi parkir bisa diperoleh.

Kerugian yang utama adalah dibutuhkan pengamat yang terlatih

7.4.2.l.b.Survai Kartu pos.


Survai ini dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan survai wawancara,
alternatifnya kartu pos ditempeli prangko dapat ditempelkan pada penghapus
kaca depan atau diberikan langsung pada pengemudi.

7.4.2.1.c.Wawancara di Rumah.
Hasil dari wawancara dirumah dapat memberikan informasi mengenai
kebutuhan parkir yang potensial. Ukuran sampel harus ditentukan secara hati-
hati.

7.4.2.1 .d. Wawancara pada lokasi terbatas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Dalam kasus tertentu, dimana fasilitas hanya digunakan oleh orang tertentu
yang bekerja disitu, maka pemarkir (potensial) dapat didefinisikan dan
wawancara dapat dilakukan pada lokasi tersebut.

7.4.2.2. Survai observasi parkir.


Dua teknik yang biasa digunakan adalah: survai parkir kordon dan survai patroli
parkir (survai durasi parkir).

7.4.2.2.a.Survai Parkir Kordon.


a. Alasan pelaksanaan survai parkir kordon.
1) Untuk mengukur akumulasi kendaraan, terutama pada jam puncak
akumulasi agar dapat menentukan persentasi dari tempat parkir
tersedia yang sedang digunakan pada saat itu.
2) Untuk menentukan akumulasi kendaraan selama jam sibuk ketika arus
lalu-lintas tinggi.
3) Untuk mengukur total kapasitas ruang parkir per jam, yang dibutuhkan
dalam 1 hari.

b. Metoda.
1) Gambar garis kordon yang melingkar daerah studi.

2) Priode survai dimulai dengan menghitimg seluruh kendaraan yang


diparkir dalam daerah studi.
3) Secara serentak mulailah menghitung semua kendaraan yang (a)
memasuki dan (b) keluar dari daerah studi, pada semua jalan. Periode
waktu antara 5 -30 menit adalah yang umum digunakan, tergantung
dari persoalan perpakirannya.

Survai harus dimulai sebelum jam sibuk pagi hari (katakanlah jam 6) dan
dilakukan terus menerus hingga sore hari, guna menghitung puncak
akumulasinya. Kendaraan yang sudah diparkir saat awal dilaksanakannya
survai dipertimbangkan sebagai kendaraan ‘menginap’, dan milik orang
yang tinggal disekitar daerah tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
c. Analisa data.
Untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir didaerah studi tambahkan
jumlah kendaraan yang memasuki daerah studi, pada masing-masing priode
waktu dengan jumlah kendaraan yang menginap, dan kemudian dikurangi
dengan jumlah total dan kendaraan yang meninggalkan daerah studi pada
saat yang bersamaan.

d. Keuntungan.
1) Sederhana untuk dilaksanakan, membutuhkan sedikit pengat yang
terlatih.
2) Memberikan suatu ukuran yang sederhana terhadap persoalan parkir.

e. Kerugian.
1) Tidak ada informasi mengenai lokasi parkir, lamanya parkir, tujuannya
dll.
2) Metode yang sederhana tidak membedakan antara kendaraan yang
bergerak dan yang diparkir didalam daerah studi.

7.4.2.2.b. Survai Durasi Parkir.


Survai ini kadang disebut survai patroli parkir atau survai pelat nomor
kendaraan parkir.
1. Tujuan dari survai ini adalah:

a) Untuk menentukan karaktenstik parkir sepanjang han, dan terutama


pada saat puncak penggunaan ruang parkir.
b) Untuk menentukan besarnya kepadatan parkir, dan bagaimana
kepadatan ini dapat disebarkan pada masa yang akan datang.
c) Untuk merencanakan sistem pengendalian parkir yang selektif di jalan,
dalam rangka mengefisiensikan penggunaan ruang jalan terhadap
persaingan antara arus lalu-lintas dan kendaraan yang parkir.
d) Untuk membedakan antara pemarkir jangka pendek dan pemarkir
jangka panjang, dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas parkir
untuk segala tujuan.
e) Untuk memeriksa sistem pengamatan dan penindakan terhadap
sistem pengendalian parkir.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
f) Untuk mengumpulkan data sebagai dasar dalam memperkirakan
kebutuhan/permintaan terhadap ruang parkir dimasa datang, dan
tempat parkir yang digunakan, serta untuk merencanakan suatu
kebijaksanaan perparkiran yang sifatnya menyeluruh.
g) Untuk menentukan masalah khusus yang terjadi pada saat memuat
dan membongkar barang.

h) Untuk.menemukan kejadian yang khusus dan cara memarkir


kendaraan yang berbahaya.

2. Metoda
1) Membagi daerah studi atas zone-zone, dan daerah parkir, kedalam
daerah patroli, sedemikian sehingga dapat dijalani oleh 1 orang
pengamat dalam waktu kurang dan 15 menit, 30 menit atau frekwensi
patroli yang dibutuhkan (tergantung dan durasi parkir yang ingin
disurvai).
2) Pengamat berjalan didaerah patroli tersebut dengan mencatat
informasi mengenai kendaraan yang diparkir dengan mencatat nomor
plat kendaraan, jenis kendaraan pada setiap periode waktu 15 menit
seperti tersebut diatas.
3) Survai ini biasanya dilaksanakan selama 1 han, dan jam 7 pagi sampai
jam 7 malam atau lebih lama lagi untuk tempat-tempat dimana
kegiatannya berahir sesudah jam 7 malam seperti pasar swalayan,
pusat pertokoan, bioskop dll.

3. Analisis data.

Data berikut ini dapat dihitung: akumulasi, volume, angka pergantian


parkir, durasi parkir; indeks parkir.

4. Keuntungan.
a) Mudah untuk dilaksanakan
b) Memberikan data yang luas.

5. Kerugian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Tidak mensurvai maksud parkir, atau tempat asal tujuan yang
sebenarnya.

Figure 6.1 Typical survey schedule

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB IR. ALIZAR, M.T


REKAYASA TRANSPORTASI
Figure 6.2 Stages in the design and conduct of a traffic survey
Tabel 1.2 Survey methods used to collect data on given traffic parameters

Tabel 1.1 Infentory of Pincipal Traffic Parameters


Energy Fuel consumed per unit of travel

Traffic parameter Measurement quantities


Traffic parameter Survey methods
Volume Link-based counts by time of day. junction turning movements, vehicle classification
Volume Number of vehicles per unit time
surveys, pedestrian and bicycle counts
Number of pedestrians or cyclists per unit time

Speed, Delay Radar surveys, vehicle detection surveys, video


Speed, Delay Time, distance, speed (time/unit distance), delay,
and Queues surveys, floating car, chase car and registration
and Queuing queue length
plate surveys, inputoutput surveys, pada trace, internal-based queue length,
event-based queue length
Concentration Vehicles/unit length
or Density
Heavy Vehicles Vehicle classification, axle weight. vehicle dimensions
System Numbers of control devices, signals, signs, street Inventory
length by road class Density Volume-density relationships, lane occupancy

Generation Trips/person or household, activity unit by vehicle type System Inventory Street characteristics, junction control, parking restrictions

Parking Supply Number of spaces, costs per unit time and per unit space, maximum Trip Generation Household interview, postcard, residential and employment densities by area
allowable duration
Parking Supply Capacity, costs by time or location
Parking Demand Occupancy, mean duration, turnover rate, parking volume
Parking Demand Parking duration, spatial distribution of demand, temporal duration of demand
Safety Numbers of accidents by severity class, numbers of traffic conflicts,
amount of travel (veh-km or volume) Safety Trraffic conflict, driver behaviour, regulation observance, accident database records

Environmental Noise: dB (A,B,C) scales, L10, L50, Leq Environmental Spatial and temporal distributions of noise, air Factors quality, and vibrations
Factors Air pollution: concentration per unit volume (ppm), air temperature, wind
speed Energy On-road fuel consumption, dynamometer, driver diary surveys
Vibration: frequency, acceleration and amplitude Origin- Registration plate, cordon identification, roadside destination interview, postcard
Public Travel time and delay on-board, passenger loading and
Transport unloading, passenger origin-destination
Daftar 5.1. Satuan Mobil Penumpang untuk berbagai jenis kendaraan
Faktor SMP*)
Ruas Persimpangan
Jenis Kendaraan
Mobil penumpang 1,0 1,0
Kendaran roda tiga 1,0 0,8
Sepeda motor . 0,33 0,2
Truk ringan (<5 ton) 1,5 1 ,5
Truk sedang (5- 10 ton) 1,0 1,3
Truk besar(>l0ton) 2,5 2,5
Mikrobis 1,8 1,8
Bis besar 2,0 2,2
*) Diambil dari berbagai sumber

Figure 9.3 The enoscope, an early system for the manual collection of spot speed data
Penjelasan
Notasi Untuk
Inventarisasi
Jalan Kota

Gambar 6 -5 Respons pulsa pada kendaraan dengan dua sumbu.

Gam bar 6.6. Radar ultrasonic pengukur arus lalu lintas

Gambar 6.7. Video Image Processor

PERMUKAAN
Type:
1. Aspal beton 4. Penetrasi mc adam 7. Com block
2. Asbuton 5. Surface dressing 8. Tanah
3. Asphall sheet 6. Kerikil 9. Lainnya
Ketebalan : .. cm

Bentuk
Depresi Kerusakan tepi Track roda
1. Tidak ada 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. Sedikit 2. Sedikit 2. Sedikit
3. Banyak 3. Banyak 3. Banyak

Patching
Kecil (<10m2) Besar (>10m2) Track
1. Tidak ada 4. Tidak ada 1. 0%
2. Sedikit 5. Sedikit 2. 50%
3. Banyak 6. Banyak 3. 100%

Daerah kecil Daerah besar Track


1. Tidak ada 1. Tidak ada 1. 0%
2. Sedikit 2. Sedikit 2. 50%
3. Banyak 3. Banyak 3. 100%

Substructure
1. Pasir
2. Kerikil/batu
3. Sidu
4. Campuran kapur
5. Campuran semen
6. Batu
7. Bata
8. Lainya
Kondisi
1. Baik
2. Sedang
3. Jelek
4. Jelak sekali
Ketebalan : .. cm
Drainase
Type
1. Terbuka
2. Tertutup
3. Sungai
4. Tidak ada
Material
1. Masonry
2. Beton
3. Pipa
4. Tanah
Kondisi
1. Baik
2. Sedang
3. Jelek
SURVEI WAKTU PERJALANAN

Route : Perioda Pagi Cuaca Cerah


Lembar : Siang Mendung
Hari : Sore Hujan
Tanggal :

Simpul Simpul Waktu Waktu Waktu Catatan Panjang Waktu Kecepatan Waktu
meninggalkan
sampai di tiba di ruas perjalanan perjalanan antrian
awal antrian
A B A B B m det km/jam det

Gambar 9-1 Contoh formulir waktu perjalanan dan hambatan


SURVEI HAMBATA DI PERSIMPANGAN

Hari :����. No. Simpul :�����.


Tanggal :����. Kaki :�����.
Cuaca : Cerah
Berawan
Gerimis
Hujan

Panjang Siklus : �� det

Arus yang masuk


Detik ke
persimpangan
Menit ke
Kend. Kend.tdk
0 15 30 45
berhenti berhenti
0
1
2
3
4
Sub Total JR = JB = JT=
Total

Total arus pada kaki = JB + JT


Total hambatan pada kaki = JR x 15 detik
Rata-rata hambatan untuk semua kendaraan = ( JR x 15)/JT detik
Rata-rata hambatan kendaraan yang berhenti = ( JR x 15)/JB detik

Gambar 9-2 Contoh perhitungan hambatan


INVESTASI PARKIR
LEMBAR RINGKASAN

Daerah yang diinventarisasi : ����������


Tanggan inventarisasi : ���/��/19���

Blok/ Parkir di pinggir jalan Parkir di taman parkir Total


Zone Fasilitas (on street) (off street) Ruang
Umum Pribadi Parkir

Tanggal, �������19��..
Surveyor

( )

Gambar 11-3 Contoh formulir inventasisasi parkir


SURVEI WAWANCARA PARKIR

Klasifikasi kendaraan* 1.mobil penumpang


2. taksi
3. truk
4. sepeda motor

Waktu masuk . WIB


Waktu keluar . WIB
Lama parkir ______

Asal : ………………… Zone **


Tujuan : ……………… Zone **
Jarak berjalan (m)***

Maksud* 1.kerja
2. belanja
3. sekolah
4. rekreasi
5. lain-lain

Surveyor

( )

Catatan : * Lingkari jawaban yang benar


** Diisi kemudian oleh petugas koding
*** Jarak dari tempat parkir ke tempat tujuan

Gambar 11-5 Formulir Wawancara Parkir


SURVEI PARKIR KENDARAAN

Kota : Tanggal
:
Surveyor: Sisi jalan
:
Jalan : Antara: Jl. Dengan
: Jl.

Ruang Type* Total


Parkir Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Masuk Keluar Umum Barang
Waktu

Catatan : * sudut parkit

Gambar 11-7 Contoh formulir survei parkir kendaraan


SURAT BALASAN
Dapat dikirim
Tanpa
Perangko
Izin No……

KEPADA
KEPALA KANTOR POS BESAR KELAS I
JAKARTA
INDONESIA

Untuk disampaikan kepada :


Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan
…………………………
…………………………

SURVEI PARKIR

Pertumbuhan penduduk yang cepat, serta pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi
mengakibatkan tingginya permintaan parkir, sehubungan dengan itu jawaban saudara
atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan sangat membantu kami dalam
memecahkan masalah parkir.

1. Dimana perjalanan saudara dimulai sebelum anda parkir disini :


Nama jalan : No
Kelurahan :
2. kemana saudara akan pergi setelah anda parkir disini :
Nama jalan : No
Kelurahan :
3. Jam berapa saudara tiba di tempat parkir ini
Jam : . WIB
Jam berapa saudara meninggalkan tempat parkir ini
Jam : . WIB
4. Apa yang saudara lakukan pada saat saudara parkir disini :
1. Kerja
2. Belanja
3. Sekolah
4. Rekreasi
5. Lain-lain

Gambar 11-6 Contoh Kartu Pos Inventarisasi Kebutuhan Parkir

Anda mungkin juga menyukai