1. Metoda pertama.
dimana:
T : waktu perjalanan yang diperkirakan
T(I,J) : waktu perjalanan yang diamati
Q : volume rata-rata (dari survai pencacahan)
I : jumlah kendaraan yang menyalip
J : jumlah kendaraan yang disalip.
2. Metoda kedua.
Metoda ini dikembangkan oleh TRRL, laboratorium penelitian transpotasi
Jalan, Inggris, dimana digunakan tiga pengamat dan seorang pengemudi
untuk mengumpulkan informasi. Tugas masing-masing pengamat dan
pengemudi adalah sbb:
1) Kendaraan dan pengemudi: kendaraan berjalan disepanjang jalan yang
akan disurvai. Disarankan jumlah sampel yang diambil sebanyak 12 kali
perjalanan bolak-balik. Jumlah sampel dapat dikurangi menjadi 8 kali jika
waktu perjalanan lebih lama dari 10 menit, atau ditambah menjadi 18 kali
jika panjang jalan yang disurvai kurang dari 2 km.
2) Pengamat (1): menghitung kendaraan yang disalip, A, dan kendaraan
yang menyalip, B, Kemudian menghitung nilai y = A - B.
dimana:
TA : waktu perjalanan sewaktu berjalan melawan arus.
TW : waktu perjalanan sewaktu berjalan bersama arus.
Keuntungan dari kedua metoda ini adalah bahwa data dapat dikumpulkan
dengan mudah dan cepat untuk sejumlah ruas. Pda metoda TRRL, data volume
lalu-lintas juga dapat diperoleh. Kerugiannya adalah metoda ini sulit untuk
mengukur sampel yang besar (seluruh jaringan jalan), khususnya karena
pertimbangan waktu survai.
7.1.2.b. Input-Output
Survai ini sesuai digunakan dalam sistem tertutup, seperti dijalan toll, dimana
perkiraan waktu perjalanan rata-rata dapat diperkirakan. Data yang
dikumpulkan pada setiap pos survai adalah jumlah kedatangan kendaraan
dalam interval-interval waktu tertentu secara berurutan, makin singkat interval
pengamatan makin akurat hasilnya. Disarankan digunakan waktu interval 10
detik, waktu perjalanan rata-rata antara pos pengamatan harus lebih panjang
dan interval waktu. Jumlah interval paling sedikit adalah 30 interval waktu.
Survai wawancara parkir (formulir seperti terlihat pada contoh), pada lokasi
parkir tertentu, sampel pengemudi diwawacarai untuk mendapatkan informasi
sbb:
a) Nomor pelat kendaraan
b) Jenis kendaraan
c) Lokasi danjenis parkir (parkir dijalan, diluarjalan, sistem pengendalian,
biaya dsb).
d) Waktu kedatangan dan waktu keberangkatan.
e) Asal perjalanan.
f) Tujuan perjalanan (kemana pengemudi perge setelah memarkir
kendaraannya), dan data ini jarak dan waktu berjalan dapat dihitung.
g) Maksud melakukan perjalanan.
h) Frekwensi parkir di daerah ini.
i) Lokasi parkir alternatif yang dipertimpangkan.
7.4.2.1.c.Wawancara di Rumah.
Hasil dari wawancara dirumah dapat memberikan informasi mengenai
kebutuhan parkir yang potensial. Ukuran sampel harus ditentukan secara hati-
hati.
b. Metoda.
1) Gambar garis kordon yang melingkar daerah studi.
Survai harus dimulai sebelum jam sibuk pagi hari (katakanlah jam 6) dan
dilakukan terus menerus hingga sore hari, guna menghitung puncak
akumulasinya. Kendaraan yang sudah diparkir saat awal dilaksanakannya
survai dipertimbangkan sebagai kendaraan ‘menginap’, dan milik orang
yang tinggal disekitar daerah tersebut.
d. Keuntungan.
1) Sederhana untuk dilaksanakan, membutuhkan sedikit pengat yang
terlatih.
2) Memberikan suatu ukuran yang sederhana terhadap persoalan parkir.
e. Kerugian.
1) Tidak ada informasi mengenai lokasi parkir, lamanya parkir, tujuannya
dll.
2) Metode yang sederhana tidak membedakan antara kendaraan yang
bergerak dan yang diparkir didalam daerah studi.
2. Metoda
1) Membagi daerah studi atas zone-zone, dan daerah parkir, kedalam
daerah patroli, sedemikian sehingga dapat dijalani oleh 1 orang
pengamat dalam waktu kurang dan 15 menit, 30 menit atau frekwensi
patroli yang dibutuhkan (tergantung dan durasi parkir yang ingin
disurvai).
2) Pengamat berjalan didaerah patroli tersebut dengan mencatat
informasi mengenai kendaraan yang diparkir dengan mencatat nomor
plat kendaraan, jenis kendaraan pada setiap periode waktu 15 menit
seperti tersebut diatas.
3) Survai ini biasanya dilaksanakan selama 1 han, dan jam 7 pagi sampai
jam 7 malam atau lebih lama lagi untuk tempat-tempat dimana
kegiatannya berahir sesudah jam 7 malam seperti pasar swalayan,
pusat pertokoan, bioskop dll.
3. Analisis data.
4. Keuntungan.
a) Mudah untuk dilaksanakan
b) Memberikan data yang luas.
5. Kerugian
Generation Trips/person or household, activity unit by vehicle type System Inventory Street characteristics, junction control, parking restrictions
Parking Supply Number of spaces, costs per unit time and per unit space, maximum Trip Generation Household interview, postcard, residential and employment densities by area
allowable duration
Parking Supply Capacity, costs by time or location
Parking Demand Occupancy, mean duration, turnover rate, parking volume
Parking Demand Parking duration, spatial distribution of demand, temporal duration of demand
Safety Numbers of accidents by severity class, numbers of traffic conflicts,
amount of travel (veh-km or volume) Safety Trraffic conflict, driver behaviour, regulation observance, accident database records
Environmental Noise: dB (A,B,C) scales, L10, L50, Leq Environmental Spatial and temporal distributions of noise, air Factors quality, and vibrations
Factors Air pollution: concentration per unit volume (ppm), air temperature, wind
speed Energy On-road fuel consumption, dynamometer, driver diary surveys
Vibration: frequency, acceleration and amplitude Origin- Registration plate, cordon identification, roadside destination interview, postcard
Public Travel time and delay on-board, passenger loading and
Transport unloading, passenger origin-destination
Daftar 5.1. Satuan Mobil Penumpang untuk berbagai jenis kendaraan
Faktor SMP*)
Ruas Persimpangan
Jenis Kendaraan
Mobil penumpang 1,0 1,0
Kendaran roda tiga 1,0 0,8
Sepeda motor . 0,33 0,2
Truk ringan (<5 ton) 1,5 1 ,5
Truk sedang (5- 10 ton) 1,0 1,3
Truk besar(>l0ton) 2,5 2,5
Mikrobis 1,8 1,8
Bis besar 2,0 2,2
*) Diambil dari berbagai sumber
Figure 9.3 The enoscope, an early system for the manual collection of spot speed data
Penjelasan
Notasi Untuk
Inventarisasi
Jalan Kota
PERMUKAAN
Type:
1. Aspal beton 4. Penetrasi mc adam 7. Com block
2. Asbuton 5. Surface dressing 8. Tanah
3. Asphall sheet 6. Kerikil 9. Lainnya
Ketebalan : .. cm
Bentuk
Depresi Kerusakan tepi Track roda
1. Tidak ada 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. Sedikit 2. Sedikit 2. Sedikit
3. Banyak 3. Banyak 3. Banyak
Patching
Kecil (<10m2) Besar (>10m2) Track
1. Tidak ada 4. Tidak ada 1. 0%
2. Sedikit 5. Sedikit 2. 50%
3. Banyak 6. Banyak 3. 100%
Substructure
1. Pasir
2. Kerikil/batu
3. Sidu
4. Campuran kapur
5. Campuran semen
6. Batu
7. Bata
8. Lainya
Kondisi
1. Baik
2. Sedang
3. Jelek
4. Jelak sekali
Ketebalan : .. cm
Drainase
Type
1. Terbuka
2. Tertutup
3. Sungai
4. Tidak ada
Material
1. Masonry
2. Beton
3. Pipa
4. Tanah
Kondisi
1. Baik
2. Sedang
3. Jelek
SURVEI WAKTU PERJALANAN
Simpul Simpul Waktu Waktu Waktu Catatan Panjang Waktu Kecepatan Waktu
meninggalkan
sampai di tiba di ruas perjalanan perjalanan antrian
awal antrian
A B A B B m det km/jam det
Tanggal, �������19��..
Surveyor
( )
Maksud* 1.kerja
2. belanja
3. sekolah
4. rekreasi
5. lain-lain
Surveyor
( )
Kota : Tanggal
:
Surveyor: Sisi jalan
:
Jalan : Antara: Jl. Dengan
: Jl.
KEPADA
KEPALA KANTOR POS BESAR KELAS I
JAKARTA
INDONESIA
SURVEI PARKIR
Pertumbuhan penduduk yang cepat, serta pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi
mengakibatkan tingginya permintaan parkir, sehubungan dengan itu jawaban saudara
atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan sangat membantu kami dalam
memecahkan masalah parkir.