PERTEMUAN KE - 5
CIVIL ENGINEER
MERCU BUANA OF UNIVERSITY
AMAR MUFHIDIN, ST., MT
Kegunaan Data Lalu Lintas
Monitoring: pengumpulan informasi kondisi lalu lintas pada
suatu waktu.
Definisikan permasalahan
Pertanyaan apa saja yang harus dijawab oleh
survey?
Untuk apa survey tersebut?
Hipotesa yang akan diuji?
Level kedetailan data yang diperlukan?
2. Periksa Data yang Tersedia
Kebutuhan Sumberdaya:
Waktu
Dana
Tenaga kerja
Peralatan
Keuntungan dan kerugian
Kemungkinan penghematan
5. Pemilihan Peralatan Survey dan
Desain Sampel
Pemilihan peralatan survey:
Trade-off antara kualitas dan kuantitas data
Survey yang lebih teliti dengan kualitas yang lebih baik akan
berimplikasi pada sumberdaya yang besar
Ukuran sampel yang besar berimplikasi pada sumberdaya
yang besar
Desain sampel:
Kebanyakan survey lalu lintas adalah survey sampel
Tidak ekonomis dan tidak mungkin untuk mengamati
seluruh individu dalam sistem lalu lintas
Melibatkan pertimbangan statistik
6. Perencanaan Metoda Survey
Keunggulan:
Biaya awal rendah
Manusia dapat melakukan berbagai tugas secara
bersamaan (tipe kendaraan, manuver)
Kelemahan:
Membutuhkan tenaga kerja yang banyak, dapat
menjadi mahal
Rentan terhadap kesalahan manusia
Tidak efektif digunakan untuk jangka waktu survey
yang lama
Contoh Formulir untuk Ruas
Contoh Formulir untuk Persimpangan
Video Survey
Keunggulan:
Tenaga survey yang dibutuhkan tidak banyak
Situasi lokasi survey terekam secara permanen, dapat
diputar ulang
Mampu mengekstrak informasi detil dari kejadian yang
simultan maupun saling berinteraksi (misal trayektori
kendaraan, konflik lalu lintas, penerimaan gap)
Kerugian:
Pemilihan lokasi terbatas
Survey yang lama membutuhkan tersedianya listrik
Dapat mengandung ‘perception error’
Pneumatic Tube
Pneumatic Tube
Pneumatic Tube
Keunggulan:
Biaya rendah
Bagus untuk survey sementara (1 hari hingga 1 bulan) pada jalan
bervolume rendah
Kelemahan:
Membutuhkan penutupan lajur sementara pada waktu pemasangan
Dapat rusak karena beban roda yang keras, binatang, sinar
matahari, maupun dirusak orang
Perlu pemeriksaan regular untuk menjamin tube tidak kempes atau
bocor
Perlu penggantian setelah dilalui sekitar 250.000 kendaraan pada
permukaan jalan yang baik
Keberadaan tube terlihat dengan jelas, sehingga mungkin dapat
mempengaruhi perilaku pengemudi
Piezo-electric Cable
Konduktor ko-axial yang dipisahkan oleh polarised ceramic powder
Ditanam pada permukaan jalan
Gaya yang mengenai material piezo-electric akan membangkitkan
tegangan yang sebanding dengan gaya yang mengenainya
Disamping untuk menghitung kendaraan dan klasifikasi kendaraan,
digunakan juga untuk mengukur beban
Piezo-electric Cable
Keunggulan:
Tahan lama, bagus untuk pemantauan yang kontinyu
Dapat menghasilkan data yang baik jika dikalibrasi dengan
baik
Kelemahan:
Membutuhkan penutupan lajur pada saat pemasangan
Dipengaruhi oleh perbaikan jalan atau pelapisan ulang
perkerasan
Sensitif terhadap tekanan dari segala arah, karena itu untuk
meningkatkan ketelitian digunakan sensor quartz yang
hanya sensitif terhadap gaya vertikal.
Inductive Loop
Inductive Loop
Butuh kalibrasi:
Jika terlalu sensitif maka loop akan dipengaruhi
kendaraan di lajur yang berdekatan
Jika terlalu tidak sensitif maka loop tidak dapat
mendeteksi sepeda motor
Keunggulan:
Tahan lama, bagus untuk pemantauan yang kontinyu
Dipengaruhi oleh perbaikan jalan atau pelapisan ulang
perkerasan
Dipengaruhi disiplin lajur
Image Processing
Image Processing
Metoda Tripwire:
Menggunakan “virtual sensor” untuk menghitung
kendaraan
Obyek tang bergerak melintasi “virtual sensor”
dicatat melalui 2 frame yang saling berturutan
Metoda Tracking Kendaraan:
Prosesor mengidentifikasi kendaraan pada suatu
frame dengan cara mencari area pixel yang
terlihat bergerak melalui frame yang berbeda
Image Processing
Keunggulan:
Data dikumpulkan secara otomatis
Tidak merusak, tidak perlu instalasi fisik di jalan
Kendaran dapat dideteksi selama masih berada dalam
jangkauan kamera
Kelemahan:
Biaya awal tinggi
Virtual sensor harus diletakkan secara teliti
Sistem dapat dipengaruhi kondisi cuaca dan posisi
penempatan kamera
Detektor Kombinasi
Inductive loop:
Mampu membedakan 6 jenis kendaraan dengan
ketelitian yang cukup
Tingkat ketelitian perhitungan volume untuk masing-
masing jenis kendaraan tidak sebaik volume total
Kombinasi loop dan tube/piezo:
Dapat meningkatkan kemampuan mengklasifikasi
kendaran melalui informasi konfigurasi sumbu
kendaran
Mampu membedakan hingga 13 jenis kendaraan
Weigh-in-Motion (WIM)
q
x y t tw
y
ta t w q
q = estimasi arus pada arah yang diamati
x = jumlah kendaraan yang berjalan pada arah yang diamati, yang
ditemui oleh kendaraan uji waktu berjalan pada arah yang
berlawanan
y = jumlah kendaraan yang menyiap – jumlah kendaraan yang
disiap)
ta = waktu tempuh pada arah yang berlawanan
tw = waktu tempuh pada arah yang diamati
t = estimasi waktu perjalanan rata-rata pada arah yang diamati
Survey Asal Tujuan
(OD Survey)
Pembatasan Daerah Studi
Cakupan daerah studi ditentukan oleh maksud dan
sasaran survey: lokal, perkotaan, antar kota, regional,
nasional, dll
Pembagian daerah studi:
Daerah studi internal
Daerah diluar cakupan studi (eksternal)
▪ Terutama dilakukan jika hubungan pola perjalanan antara daerah
studi dengan daerah2 lainnya perlu dianalisis
▪ Pembagian daerah eksternal umumnya tidak perlu seperti pada
daerah internal, mengingat lokasi2 yang letaknya lebih jauh dari
pusat daerah studi cenderung memberikan pengaruh yang
berkurang
Pemilahan Daerah Studi
Daerah studi yang disurvey dibagi-bagi dalam daerah-daerah yang
lebih kecil yang disebut zona
Jumlah zona dan luas zona tergantung dari tujuan survey, biasanya satu
zona mencakup suatu daerah dengan pola penggunaan tanah yang
sama
Dengan diadakannya zoning ini maka dianggap bahwa semua
perjalanan berasal dan berakhir pada pusat-pusat zona (disebut
centroid), dan karakteristik perjalanan di suatu zona dianggap
homogen
Batas-batas zona yang biasa digunakan:
Sistem grid
Menurut wilayah administrasi
Menurut penggunaan lahan
Menurut jalur prasarana transportasi: jalan rel, jalan raya, dll
Menurut batas geografis: sungai, topografi, dll
Kombinasi dari cara-cara diatas
Karakteristik Lalu Lintas
Pembagian daerah studi menurut zona-zona merupakan suatu
langkah untuk menyajikan karakteristik lalu lintas menurut asal
dan tujuan perjalanan
Disamping itu, seringkali pengelompokan lebih lanjut perlu
dilakukan untuk memahami karakteristik lainnya:
Banyaknya melakukan perjalanan per satuan waktu
Maksud perjalanan
Moda yang digunakan
Waktu melakukan perjalanan
Jarak perjalanan
Jenis komoditi (untuk angkutan barang)
Latar belakang sosio-ekonomi pembuat perjalanan, tingkat pendapatan,
pemilikan kendaraan, ukuran keluarga, dsb
Cordon Survey
Batas dari daerah survey adalah suatu garis tertutup yang
disebut cordon line.
Batas ini benar-benar merupakan batas, dan hanya beberapa jalur
transportasi saja yang melintasinya.
Adakalanya dikenalkan lagi cordon line yang lain di dalam daerah
survey, sehingga ada inner cordon line dan outer cordon line
Dalam analisis suatu kota, inner cordon line bisa dibuat sekeliling pusat
kota, dan outer cordon line dihimpitkan dengan batas administratif kota
Jumlah lalu lintas yang masuk ke atau meninggalkan suatu
daerah tertentu bisa diamati pada titik2 cordon, misal
persimpangan, terminal, airport, stasiun KA, jalan masuk/keluar
dari suatu jembatan atau terowongan, dsb
Pengamatan dapat mencakup jumlah, maksud, asal tujuan,
moda, dsb
Screenline Survey
Daerah survey bisa juga dibagi dalam dua atau lebih bagian oleh
suatu screen line yang memotong sejumlah rute perjalanan. Batas
ini sebaiknya membelah daerah survey menjadi bagian yang sama.
Hasil pengamatan pada screenline ini dipakai antara lain sebagai
kontrol terhadap data pola perjalanan
Screenline harus dipilih sedemikian rupa sehingga hanya sedikit
jalur transportasi yang melintasinya, juga tidak boleh menembus
suatu terminal transportasi, biasanya dipilih batas alam seperti
sungai atau jalan rel.
Dengan cara ini dapat diperoleh arus lalu lintas antara:
Dua ruas bersebelahan dari suatu rute
Dua kota bersebelahan
Dua komunitas
Survey Asal Tujuan
Cara:
Pada jangka waktu t semua kendaraan
dihentikan, pada waktu T berikutnya semua
kendaraan tidak ada yang dihentikan, dst.
Besar sampling= t
t T
Volume Cluster Sampling
Cara:
Sejumlah x kendaraan yang berurutan
dihentikan,d an y kendaraan berikutnya tida
dihentikan.
x
Besar sampel = x y
Variable Rate Sampling
Pada cara ini petugas wawancara selalu sibuk.
Jumlah kendaran yang dihentikan = jumlah petugas.
Begitu para petugas selesai, kelompok kendaraan
berikutnya dihentikan, dan seterusnya.
Besar sampel tidak konstan, makin kecil arus lalu
lintasnya maka makin besar sampelnya.
Jadi, volume lalu lintas harus diketahui, dan besar
sampel dihitung, misalnya untuk tiap interval
setengah jam.
5. Wawancara di Rumah