Orientasi Runway
• Runway Orientation
CrossWind
Wind Coverage
Calm Period
• Diagram WindRose
• Konfigurasi Runway
Runway Orientation
• Penentuan Arah Runway Sangat bergantung kepada arah angin
• Penentuan Arah Runway Merupakan Salah Satu Hal yang sangat
penting karena Sangat berpengaruh dalam hal perncanaan dan
perncangan bandar udara
Runway Orientation
• Runway Selalu Berorientasi ke arah dimana angin berhembus dengan
kuat(Prevailing Wind) , agar kita bisa memanfaatkan kekuatan angin
saat lepas landas (take off ) dan mendarat (Landing) . Dimana Pada
Saat mendarat , Angin akan menghasilkan daya tarik sehingga
pesawat dapat terhenti
• Arah dari runway ini berperan penting dalam tata letak fasilitas
bandara seperti terminal penumpang,taxiway,dll . Fasilitas harus
ditempatkan sedemikian rupa agar mencapai waktu minimum untuk
mendekati fasilitas atau beroperasi.
Point Penting Pada Saat Menentukan
Orientasi / Arah Runway
1. Runway Harus mampu menghindari delay yang terjadi pada saat
landing, taxiing dan operasi Take-off
2. Mampu memberikan jarak tempuh terpendek dari area terminal
hingga ujung landasan.
3. Membuat Suatu Ketentuan untuk ukuran taxiway yang maksimal
agar pesawat yang mendarat dapat secepatnya keluar dari area
landasan pacu / runway dan langsung menuju ke terminal
Orientasi Runway
Menurut Standar FAA , Landasan pacu harus diorientasikan agar
pesawat bisa lepas landas atau mendarat setidaknya 95% dari waktu
tanpa melewati crosswinds yang diijinkan. Jadi , Jika salah satu bandara
yang sebagian besar mengalami crosswinds maka sesuai standar FAA
dikatakan bahwa untuk 95% periode waktu,pesawat harus bisa
mendarat,tanpa dipengaruhi oleh efek crosswind menjadi
pertimbangan
Arah Angin (Wind Direction)
Arah Angin
Ada Bermacam-macam arah angin yang berubah-ubah sepanjang
tahun dan memiliki dampak yang berbeda terhadap pergerakkan
pesawat , berikut adalah 3 macam Arah Angin
1. Head Wind
2. Tail Wind
3. Cross Wind
Arah Angin
Head Wind
• Arah angin yang Bergerak dari arah yang berlawan dengan arah
pesawat terbang
• Head Wind Ini Dapat memberikan Efek Mengerem Saat Mendarat
Dan Membantu Proses Pengangkatan Pada Saat Take Off
• Pilot Akan Lebih Memilih untuk Mendarat Dan Take-Off Pada saat
Headwind
HeadWind
Arah Pesawat
Tail Wind
• Tail Wind Adalah Angin Yang Bergerak Searah dengan Arah Pesawat
Pada saat mendarat ataupun takeoff
• Tail Wind Akan memberikan dorongan dari belakang sehingga akan
menambah jarak pendaratan(Lift-Off Distance)
• Kebanyakan Pesawat akan menghindari Take off dan Pendaratan jiak
terjadi TailWind
• Namun Tailwind Dipilih ketika pesawat sudah dalam kondisi Jelajah
(Cruissing) , karena hal ini akan mendorong pesawat sehingga
bergerak maju lebih cepat sehingga akan menghemat waktu dan
bahan bakar
Cross Wind
• Crosswind adalah angin yang berhembus dari sisi sampin pesawat
• Perubahan kecepatan dalam proses pendaratan dapat menyebabkan
pesawat melencend dari arah runway atau bahkan tergelincir
Arah Angin
Batas Maksimum Crosswind Yang diijinkan tergantung pada
1. Ukuran Pesawat Terbang
2. Ukuran Sayap
3. Dan Kondisi Perkerasan
<1200 m 19 km/hr
CrossWind Menurut FAA (Federal Aviation
Administration)
A-I,B-1 19 km/hr
A-II,B-II 24 km/hr
A-III,B-III,C-I,C-II,C-III,C-IV 30 km/hr