Anda di halaman 1dari 31

Perencanaan Bandara

Penentuan Arah Runway dan Faktor-faktor yang Berpengaruh


Faktor yang Mempengaruhi
1. Arah dari prevailing winds (angin dominan)
2. Arah dari runway yang ada di bandar udara
3. Luas lahan runway (ketersediaan lahan)
4. Karakteristik performa pesawat
Penentuan Arah Runway
(Standar Crosswind) - ICAO
Penentuan Arah Runway
(Standar Crosswind) - FAA
Airport Reference Code Maximum Crosswind, knots (mi/h)
A-I dan B-I 10.5 (12)
A-II dan B-II 13 (15)
A-III, B-III 16 (18.5)
C-I sampai D-III
D-I sampai D-III
A-IV dan B-IV 20 (23)
C-IV sampai D-VI
D-IV sampai D-VI
E-I sampai E-VI 20 (23)
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
• ICAO dan FAA mensyaratkan bahwa runway harus berorientasi
sehingga usability factor (faktor kegunaan) dari bandara tidak
kurang dari 95%
• Bila runway tunggal tidak mencapai 95% usability factor maka dapat
ditambah runway crosswind
• Analisis Wind Rose digunakan untuk menentukan arah runway
terbaik berdasarkan prevailing winds
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
90.8%
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
84.8%
Penentuan Arah Runway
(Analisis Windrose)
96.6%
Runway Designation Number

72°

252°
Runway Designation Number
Runway Designation Number
Runway Designation Number
Runway Designation Number
Perencanaan Bandara
Perancangan Geometrik Runway
GEOMETRIK RUNWAY
1. Panjang Aktual runway
2. Lebar runway
3. Effective gradient (kelandaian efektif)
4. Longitudinal slope (kelandaian memanjang)
5. Rate of change of longitudinal change (besarnya perubahan
kelandaian memanjang)
6. Transverse slope (kelandaian melintang)
7. Sight distance (jarak pandang)
8. Width and length of landing strip (lebar dan Panjang landing strip)
9. Separation distance (jarak pemisah) antar runway sejajar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
GEOMETRIK RUNWAY
1. Karakteristik performa pesawat
2. Berat kotor pesawat saat landing dan take off
3. Elevasi bandar udara
4. Rata-rata temperature udara maksimum di bandar udara
5. Kemiringan runway
Panjang Runway (ICAO)
Panjang Runway Dasar
1. Ketinggian bandar udara berada pada ketinggian muka air laut
2. Temperatur di bandara adalah temperature standar 15°C (59°F)
3. Runway rata/tidak memiliki kemiringan ke arah longitudinal
4. Tidak ada angina yang berhembus di runway
5. Pesawat bermuatan kapasitas penuh
6. Tidak ada angin yang berhembus ke tempat tujuan
7. Temperatur penjelajahan pesawat adalah temperature standar
Panjang Runway (ICAO)
Panjang Runway yang di syaratkan
Ditentukan dengan melakukan koreksi panjang runway dasar
terhadap setiap perubahan elevasi, temperature, dan gradien di
lokasi runway di bangun
Koreksi terhadap elevasi
• Semakin tinggi elevasi maka kerapatan udara menurun yang
berpengaruh terhadap menurunnya gaya angkat pada sayap
pesawat dan pesawat membutuhkan kecepatan di permukaan
(ground speed) yang lebih tinggi sebelum dapat naik ke udara.
• Koreksi elevasi dengan kenaikan 7% setiap 300m (1,000 feet)
elevasi di atas permukaan air laut
Koreksi terhadap elevasi

𝐹𝑒 = 1 + 0.07 ×
300

Dimana:
Fe : koreksi untuk elevasi
h : elevasi bandar udara (m)
Koreksi terhadap temperatur
• Kenaikan temperature referensi bandar udara menyebabkan
pengaruh yang sama seperti kenaikan elevasi
• Koreksi akibat temperature adalah kenaikan 1% setiap 1°C
temperature referensi bandar udara melebihi temperature
atsmosfer (15°C) untuk suatu elevasi
• Setiap 1,000 m kenaikan elevasi bandar udara di atas muka air
laut, temperature berkurang 5.5°C
Koreksi terhadap temperatur
• Kenaikan temperature referensi bandar udara menyebabkan
pengaruh yang sama seperti kenaikan elevasi
• Koreksi akibat temperature adalah kenaikan 1% setiap 1°C
temperature referensi bandar udara melebihi temperature
atsmosfer (15°C) untuk suatu elevasi
• Setiap 1,000 m kenaikan elevasi bandar udara di atas muka air
laut, temperature berkurang 5.5°C
Koreksi terhadap temperatur
𝐹𝑡 = 1 + 0.01 × 𝑇𝑟 − 15 − 0.0065 × ℎ
1
𝑇𝑟 = 𝑇𝑎 + 𝑇𝑚 − 𝑇𝑎
3

Dimana:
Ft : koreksi untuk temperature
Tr : temperature bandara/aerodome (°C)
merupakan rataan temperatur per bulan
dari rataan temperatur harian (Ta)
Tm : temperatur maksimum harian (°C)
Koreksi terhadap kelandaian
• Kelandaian efektif adalah perbedaan elevasi maksimum antara
titik tertinggi dan terendah di garis tengah runway dibagi dengan
panjang total runway
• Pesawat membutuhkan energi yang lebih ketika take off pada
runway yang lebih terjal
• Runway dikoreksi 10% untuk setiap kelandaian sebesar 1% dari
gradien efektif
Koreksi terhadap kelandaian
𝐹𝑔 = 1 + 0.1 × 𝐺

Dimana:
Fg : koreksi untuk kelandaian (gradient)
G : gradient efektif runway (%)
Panjang Runway aktual
𝐿𝑎 = 𝐿𝑏 × 𝐹𝑒 × 𝐹𝑡 × 𝐹𝑔

Dimana:
La : Panjang runway aktual (m)
Lb : Panjang basic runway (m)
Fe : koreksi untuk elevasi
Ft : koreksi untuk temperatur
Fg : koreksi untuk kelandaian (gradient)
Contoh Soal
Diketahui Panjang runway pada kondisi standar adalah 1,620 m.
Bandar udara berada pada elevasi (h) 270 m dan reference
temperature (Tr) 32,9°C. Runway dibangun dengan gradien efektif
(G) 0.2%.

Tentukan Panjang runway yang terkoreksi!


Contoh Soal
a. Koreksi untuk elevasi:
Fe = 1 + 0.07 * h / 300
Fe = 1 + 0.07 * 270 / 300 = 1,063
a. Koreksi untuk temperature:
Ft = 1 + 0.01 * [ T – (15 – 0.0065 * h)]
Ft = 1 + 0.01 * [32.9 – (15 – 0.065 * 270)]
Ft = 1.197
a. Koreksi untuk kelandaian:
Fg = 1 + 0.1 * G = 1 + 0.1 * 0.2 = 1.02
a. Panjang runway terkoreksi:
La = Lb * Fe * Ft * Fg
La = 1,602 * 1.063 * 1.197 * 1.02 = 2,102.5 = 2,103 m
Tugas
Carilah lokasi di tepi laut diseluruh Indonesia dan tentukan Panjang
runway (Gradien efektif 0.5%) untuk pesawat Boeing 737-300.
Parameter mengikuti daerah sekitar!

Anda mungkin juga menyukai