Anda di halaman 1dari 18

Tandem roller, pneumatic tired roller dan

Theree wheel roller

Di susun oleh :

Stenli Sataly no absen 15

Noval Tumbol

Gibrael Kolanus

Evron Aud
 Pengertian Tendem Roller
Tandem Roller merupakan Alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan
diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat. Dalam pengerjaannya alat berat ini
biasanya digunakan dalam pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku.
Dalam sejumlah pekerjaan di bidang konstruksi seperti konstruksi jalan, bandar udara, ataupun
lainnya seringkali membutuhkan stabilitas dan kepadatan tertentu. Untuk melakukan pekerjaan
tersebut dibutuhkan peralatan pemadat tanah yang ternyata terdapat beberapa jenisnya. Bila
sebelumnya proses pemadatan lahan tersebut dilakukan secara manual oleh manusia. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang ditujukan untuk memudahkan berbagai pekerjaan manusia
maka muncullah sejumlah inovasi dengan adanya teknologi alat berat. Salah satunya adalah
keberadaan tandem roller yang difungsikan untuk memadatkan tanah.

Alat berat yang berfungsi sebagai alat pemadat biasanya dikenal sebagai compactor yang
memang fungsinya adalah untuk memadatkan lahan atau area tertentu untuk mendapatkan
tingkat kepadatan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Dan, sebenarnya ada beberapa jenis
compactor yang tersedia saat ini. Namun demikian, biasanya compactor menggunakan roda besi
ataupun ditambahkan dengan pemberat baik berupa air, pasir, ataupun lainnya. salah satu jenis
compactor untuk memadatkan tanah dengan roda besi adalah tandem roller yang seringkali
terlihat di area konstruksi jalan-jalan. Sedangkan untuk compactor berukuran kecil, ada juga
yang menggunakan roda ban biasa. Secara umum, compactor tersebut berfungsi untuk
memadatkan tanah, memadatkan lapis perkerasan, serta memadatkan lapis atas.

Compactor atau pemadat ini memiliki jenis yang beragam dan pastinya memiliki spesifikasi
tersendiri sesuai dengan kebutuhannya. Kali ini yang akan dibahas adalah tandem roller atau
penggilas tandem. Alat ini biasanya digunakan dalam proses penggilasan terakhir. Misalnya pada
konstruksi jalan aspal beton maka alat berat penggilas ini akan digunakan untuk menggilas aspal
beton tersebut supaya bisa mendapatkan hasil akhir dengan permukaan yang rata.
Fungsi Tandem Roller

1) Memadatkan tanah
2) Memadatkan lapis perkerasan (lentur)
3) Memadatkan Lapis Atas (Surface)

Bagian – bagian Tandem Roller


1) Mesin (Engine).
2) Pompa kemudi (Steering Pump).
3) Pembagi daya (Power driver).
4) Pompa propeller (Propelling pump).
5) Pompa penggetar (Vibrating pump).
6) Katup kemudi (Teering Valve)
7) Silinder kemudi (Steering silinder).
8) Motor penggerak/pemutar (Ropelling motor).
9) Transmisi(Transmission).
10)Rem parkir (Parking brake).
11)Sambungan universal (Universal joint)
12)Roda gigi differensial (Differential gear).
13)Roda gigi planet (Planatory gear).
14)Motor getar (Vibration motor).
15)Penggetar (Vibrator).
Klasifikasi Roller
Terdapat berbagai macam roller yang biasa dipakai pekerjaan konstruksi, masing-masing
mempunyai bentuk yang berbeda sesuai kegunaannya, Klasifikasi roller yang banyak dikenal
antara lain:

1) Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik
traktor (towed).

2) Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel) dan ada yang
terbuat dari karet (pneumatic).

3) Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus (plain), segment,
grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.

4) Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem roller (roda
dua) dan three axle tandem roller.

5) Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran sebagai unsur
utama dalam usaha pemampatan tanah.
Jenis jenis compactor mempunyai spesiikasi tersendiri untuk dipakai pemadatan berbagai jenis
tanah, atau dengan memperhatikan berbagai faktor, misalnya Untuk tanah pastis dan cohesive
maka alat pemadat sheep foot roller adalah paling cocok, pasir atau kerikil berpasir vibrating
roller dan pneumatic tired roller sering dipergunakan untuk tanah jenis ini, sementara untuk pasir
bercampur lempung atau tanah liat, compactor yang sesuai untuk jenis tnah ini adalah segmented
rollers.

1) Smooth steel roller (penggilas besi dengan permukaan halus) Dan Three wheel rollers
(penggilas roda tiga)

Penggilas Roda Tiga (Three wheel roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan sampe
sekarng masih digunakan sebagai pekerjaan alat pemampatan tanah. Three wheel roller ini
digunakan untuk memampatkan lapisan yang terdiri dari bahanbahan yang berbutir kasar,
misalnya untuk pembuatan jalan. Alat ini mempunyai berat antara 6-12 ton.

Three wheel roller apabila diinginkan untuk pemampatanyang besar, roda silindernya dapat diisi
dengan zat cair (minyak atau air) atau dapat juga diisi pasir. Usaha penambahan berat dengan zat
cair atau pasir dapat meningkatkan berat alat 15%sampai 35%.

2) Tandem rollers (pemggilas tandem)

Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir. Misalnya untuk penggilasan aspal beton
agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata. Tandem roller dibagi menjadi dua macam:

 two axle tandem roller (dengan dua as).

Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. Dan beratnya antara
8-14 ton.

 there axle tandem roller (dengan tiga as).

Thre axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan - pekerjaan yang berat seperti mengerjakan
landasan pesawat teerbang atau membuat pondasi jalan.

Konstruksi dari threeaxle tandem roller apabila ditambah satu roda depan yang dipasang pada
perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas naik turun
mengikutiketidakrataan permukaan jalan, sehingga satuan tekanan per satuan lebar rol dapat
dipertahankan besarnya. Walking beam dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atassaja
apabila permukaan jalan tidak rata. Penguncian walking beam dapat dilakukan penuh, sehingga
walking beam tidak dapat bergerak sama sekali ke atas maupun ke bawah.
3) Pneumatic tired rollers (penggilas roda ban angin)

Roller ini mempunyai roda - roda dari ban karet (pneumatic) dengan permukaan yang dibuat
rata. Susunan rodanya dibuat sedemikian rupa sehingga jalur yang dilewati jatuh diantara jalur-
jalur roda belakang. Dengan demikia gilasan dapat merata pada satu lintasan roller.

Jumlah roda-roda gilas selalu gasal, Misalnya 9 (4 roda depan, 5 roda belakang), 11 (5 roda
depan, 6 roda belakang) Berat roller jenis ini juga dapat ditambah dengan mengisi air atau pasir
dalam bak bak yang disediakan dalam dinding mesin, sehingga berat satu roller dinyatakan
dalam dua angka, misalnya antara 9 samapai 16 ton.

Tekanan roda pada permukaan tanah dapat diatur dengan tekanan udara dalam ban (inflation
pressure), makin keras ban dipompa, makin besar tekanan per satuan luas permukaan tanah. atau
13 (6 roda depan, 7 roda belakang). Penggilasan dengan ban ini mempunyai ciri khusus dengan
adanya kneading effect, ialah air dan udara dapat ditekan ke luar (pada tepi-tepi ban) yang segera
akan menguap pada keadaan udara yang kering. Kneading effect ini sangat membantu dalam
usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat.

Kneading effect ini juga diperbesar pengaruhnya dengan membuat sumbu roda yang dapat
bergoyang mengikuti ketidakrataan permukaan tanah. Roda yang dapat bergoyang demikian ini
disebutwhole wheel, yang sangat berguna dalam mempertahankan tekanan yang sama dari
semuaroda roller, karena tidak ada roda roda yang menggantung bebas.

Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada penggilasan pasir
atau bahan bahan dengan butir kasar, karena gerakan ban akan membantu dalam mengatur
kedudukan butir untuk mencapai kemampatan yangn optimal. Perlu diperhatikan pada
penggilasan bahan berbutir kasar yang tajam ban-ban penggilas akan cepat rusak, sehingga
pneumatic tired roller banyak digunakan dalam pekerjaan pengasapalan jalan. misalnya pada hot
mix asphalt concrete, di samping juga baik untuk penggilasan lapisan-lapisan tanah yang tipis.

4) Sheep foot type rollers (penggilas kaki kambing)

Sheepfoot roller termasuk alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian utama roller berupa
drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala
kaki kaki yang merupakan bidang bidang kecil dan memberikan tekanan per satuan luasyang
besar.

Sheepfoot roller merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik kaki-kaki domba
akan masuk kedalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada pada permukaan lapisan akan
memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan
dengan sheepfoot roller ini antara 20-25 cm, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller
ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.
5) Vibration Rollers (Penggilas getar)

Vibration Roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatan-nya menggunakan efek
getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah Efisiensi pemampatan yang dihasilkan
sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir butir tanah cenderung akan
mengisi bagian bagian yang kosong yang terdapat di antara butir- butirnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses pemampatan dengan vibration roller ialah:

a) Frekuensi getaran,

b) Amplitude dan

c) Gaya sentrifugal.

6) Vibratory plate compactor (alat pemadat getaran)

Portable roller adalah roller jenis kecil dengan berat hanya 4 sampai 6 ton saja, salah satu
jenisnya ada dilengkapi dengan roda karet yang dapat dinaik-turunkan. Waktu bekerja roda karet
digantung, sehingga yang menyentuh permukaan tanah adalah roda-roda bajanya. Apabila ingin
dipindahkan (dibawa), roda karet diturunkan kemudian roller ditarik dengantraktor atau truk,
jenis lain dari tipe adalah hanya dengan dioperasionalkan dengan tangan saja.

Trench roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian, sehingga konstruksinya dibuat
khusus sedemikian rupa agar sesuai untuk pekerjaan tersebut. Roda yang sebelah dibuat dari baja
halus dengan diameter roda lebih besar, yang digunakan sebagai pemampat, sedang rodayang
sebelahnya lagi dan juga roda kemudi (guide roll) dibuat dari ban karet dengan diameter roda
lebih kecil. Kemampuan roller ini untuk memampatkan parit sedalam antara 16 sampai 23 inci.

7) Mesh grid rollers (penggilas dengan roda anyaman)

Meshgrid Roller adalah Mesin gilas yang rodanya berbentuk anyamanyaman. Baik untuk usaha
pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung butiran kasar lebih baik digunakan
meshgrid roller.

Pengaruh plain wheel roller terhadap kemampuatan yang dihasilkan adalah pemampatan dariatas
ke bawah, yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih dahulu pada bagian
bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan roda gilas ke dalamlapisan tanah
bebentuk trapezium, sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada bagian
bawah. Jika tebal lapisan yang harus dimampatkan besar, maka tekanan per satuan luas ini untuk
bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai kemampatan yang diharapkan.
Untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung butiran kasar lebih
baik digunakan meshgrid roller. Alat ini memperbesar tekana per satuan luas permukaan, juga
bidang bidang rodanya dapat masuk ke dalam lapisan tanah, sehingga terjadi pemampatan dari
bawah.

8) Segment rollers (penggilas dengan roda tersendiri dari lempengan

Untuk tanah yang mengandung lempung (Tanah Liat), terutama tanah yang basah, Meshgrid
Roller kurang memberi hasil yang baik, karena Tanah akan tertinggal diantara batang-batang
besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang
rodanya tersusun dari lempempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberikan
tekanan persatuan luas cukup besar dan dapat masuk kedalam tanah sehingga terjadi
pemampatanlangsung dari bawah.

Cara Kerja Compactor


Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan dan drive roll di
belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap
bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.

Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan dimulai
dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas mempunyai
kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah. Dengan memampatkan lebih dulu
bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan. Untuk
berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk menghindari
agar guide roll tidak tertarik menggeser kea rah jalannya drive roll dan merusak permukaan
lapisan lapisan yang seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass), pass ke 9 roller
kembali menuju ke alur yang pertama.

Pengulangan ini dilakukan terus menerussampai jumlah pass yang diperlukan untuk mecapai
pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap pada arah memanjang
(A) juga perlu diberikan, karena dalamarah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih
sedikit dan pada yang di bagian lurus.

pada penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama dimulai dan bagian bawah (bagian lintasan
yang dalam) menuju ke bagian atas (bagian lintasan luar).Untuk lintasan lintasan berikutnya
diulang mulai dari lintasan pertama lagi.
Produksi Compactor

Produksi compactor biasanya dinyatakan dalam luasan (m2) yang dapat dipampatkan oleh
penggilas sampai kepampatan yang dikehendaki per satuan waktu. Dibawah merupakan
keterangan dari persamaan produktivitas compactor

F = luas permukaan lapisan yang dipadatkan (m2)

L = lebar efektif pada gilas (m)

V = kecepatan compactor (m/jam)

JM = kondisi manajemen dan medan kerja

N = jumlah lintasan (pass) yang diperlukan untuk mencapai kemampatan yang dikehendaki.

Yang dimaksud satu pass adalah satu lintasan dengan roda gilas melewati satu jalur tertentu.
Agar dicapai hasil penggilasan dengan permukaan yang rata, maka tiap pass dengan passyang
berikutnya harus saling menindih (overlap) antara 15-30cm.

Q = Q’ . E (m2 / jam)

Q’ = 60.v (w – 0)/ N (m2/jam)

Keterangan:

V = Kecepatan (km/jam)

W = lebar roda (drum) roller (meter)

O = Overlap (meter)

N = Jumlah Lintasan

E = job Efisiensi

Q untuk setiap lapis

Q1 = Q x T (m3/jam)

T = Tebal lapis tanah yang dipadatkan (meter)

Jika kecepatan nyata tidak dapat diukur, kecepatan rata – rata dapat mengacu pada pedoman
berikut ini:
1) Sheep foot roller dengan penggerak sendiri 5 mile per jam (mph) atau 7.5 km/jam.
2) Pneumatic tired roller dengan penggerak sendiri 7 mile per jam (mph).
3) Sheep foot roller ditarik oleh wheel tractor 5 – 10 mph atau kurang lebih dari 7.5 – 15 km/jam.
4) Sheep foot roller ditarik oleh crawler tractor 3 -4 mph atau 4.5 - 6 km/jam.
5) Pneumatic roller ditarik 3 – 5 mph atau 4.5 – 7.5 km/jam.

Contoh Analisa Produksi Tandem Roller


Sebuah compactor three wheel roller dengan berat 8 ton digunakan untuk memampatkansuatu
lapisan macadam setebal 10cm (sesudah jadi). Jumlah pass yang diperlukan 10 kali, lebar efektif
compactor 60cm, kecepatan operasi 2km/jam. Kondisi manajemen baik dankondisi medan baik.
Berapakah produksi compactor per jamnya?

Hitungan:
F = L x V x JM/N
0,6 x 2000 x 0,75/10
90 m2/lapis/jam
Ketebalan per lapis 10 cm, Maka Produksi compactor = 0,1 x 90 = 9 m3jam (CM).

Contoh 2:
Tentukan produksi pneumatic tired roller yang memiliki berat 10 ton, penggerak sendiri, lebar
efektif 1800 mm. Kepadatan yang diinginkan ialah 10 cm dengan 4 lintasan.

Kecepatan yang digunakan 7 mph (kurang lebih 11 km/jam).

Jadi :
W = 1800 mm
L = 10 cm = 100 mm.
S = 11 km/jam
P =4
Perkiraan produksi:
W x L x S/P Cm3/jam
1,8 x 11 x 100/4
485 m3 (compacted) per jam.

Faktor koreksi belum diperhitungkan dalam perkiraan tersebut.


Lebar jalan = 10 meter
Lebar roda = 2 meter
Berapa jumlah Lajur yang harus dilalui?

Jawab:
Lajur
10 meter/2 – 0.3
5,88 (6 lajur karena harus ada overlap)
Lebar total (pemadatan) tanpa overlap = 2 x 6 = 12 meter

Overlap Baru:
12 – 10/6

0,33 meter

Jika overlap kurang dari 0.3 meter maka harus ditambah lajurnya atau diganti alatnya dengan
yang mempunyai lebar rodanya lebih lebar daripada lebar roda alat awal.

Selesai sudah semua yang saya tuliskan dari mulai latar belakang, pengertian dari compactor,
jenis – jenis compactor dampai dengan produktivitas compactor yang dilengkapi dengan soal dan
jawaban. Semoga tulisan ini dapat membantu saudara yang membutuhkan, sekian dan
terimakasih.
 Pneumatic Tired Roller
Roller ini mempunyai roda - roda dari ban karet (pneumatic) dengan permukaan yang
dibuat rata. Susunan rodanya dibuat sedemikian rupa sehingga jalur yang dilewati jatuh
diantara jalur-jalur roda belakang. Dengan demikia gilasan dapat merata pada satu lintasan
roller.

Jumlah roda-roda gilas selalu gasal, Misalnya 9 (4 roda depan, 5 roda belakang), 11 (5
roda depan, 6 roda belakang) Berat roller jenis ini juga dapat ditambah dengan mengisi air
atau pasir dalam bak bak yang disediakan dalam dinding mesin, sehingga berat satu roller
dinyatakan dalam dua angka, misalnya antara 9 samapai 16 ton.

Tekanan roda pada permukaan tanah dapat diatur dengan tekanan udara dalam ban
(inflation pressure), makin keras ban dipompa, makin besar tekanan per satuan luas
permukaan tanah. atau 13 (6 roda depan, 7 roda belakang). Penggilasan dengan ban ini
mempunyai ciri khusus dengan adanya kneading effect, ialah air dan udara dapat ditekan ke
luar (pada tepi-tepi ban) yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering.
Kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak
mengandung lempung atau tanah liat.

Kneading effect ini juga diperbesar pengaruhnya dengan membuat sumbu roda yang
dapat bergoyang mengikuti ketidakrataan permukaan tanah. Roda yang dapat bergoyang
demikian ini disebutwhole wheel, yang sangat berguna dalam mempertahankan tekanan yang
sama dari semuaroda roller, karena tidak ada roda roda yang menggantung bebas.

Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada
penggilasan pasir atau bahan bahan dengan butir kasar, karena gerakan ban akan membantu
dalam mengatur kedudukan butir untuk mencapai kemampatan yangn optimal. Perlu
diperhatikan pada penggilasan bahan berbutir kasar yang tajam ban-ban penggilas akan cepat
rusak, sehingga pneumatic tired roller banyak digunakan dalam pekerjaan pengasapalan
jalan. misalnya pada hot mix asphalt concrete, di samping juga baik untuk penggilasan
lapisan-lapisan tanah yang tipis.
Fungsi Alat Berat Pneumatic Tired Roller. Alat ini biasa juga disebut dengan Universal
Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa (pneumatic).
Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus dengan adanya kneading effect, dimana air
dan udara dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi ban) yang segera akan menguap pada keadaan
udara yang kering, kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-
bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat.

Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang dapat merusak
roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak
tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian belakangnya.
Fungsi pneumatic tired roller

Pada pekerjaan penimbunan lahan biasanya setelah dilakukan penimbunan maka pada lahan
tersebut dilakukan pemadatan. Hal ini dilakukan untuk memadatkan permukaan yang rata dan
padat. Penggunan alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang halus. Alat berat ini
digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, baik digunakan pada penggilasan lapisan
hot mix sebagai “penggilas antara”. Dimana Roda-rodanya dapat bergerak maju dan dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik turun untuk memberikan tumbukan yang kuat.

Sebaiknya Alat berat pneumatic tired roller tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang
berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat
ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding -dinding mesin. Jumlah roda pada
alat berat ini biasanya 9 sampai 19 buah, dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda
belakang), 11 buah (5 roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang). Alat ini beratnya kira-kira 80 ton, dalam
satu kali lintasan mampu memadatkan material timbunan sedalam 24 inci.
 Three Wheel Roller
Fungsi Alat Berat Three Wheel Roller. Alat berikut ini adalah merupakan salah satu alat berat
yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan pemadatan tanah. Nah untuk lebih jelasnya tentang
apa itu Three Wheel Roller berikut adalah penjelasannya.

Alat berat Three Wheel Roller (Penggilas roda tiga )atau biasa juga disebut dengan Macadam
Roller, adalah merupakan alat penggilas yang tertua dan sampai sekarang masih digunakan
dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemampatan.
Fungsi Alat Berat Three Wheel Roller

Alat Berat Three wheel roller ini biasa digunakan untuk memadatkan lapisan - lapisan yang
terdiri dari bahan bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan macadam.

Three wheel roller mempunyai berat antara 6-12 ton, apabila diinginkan untuk pemadatan yang
besar, roda silindernya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau dapat juga diisi pasir.
Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir dapat meningkatkan berat alat 15% sampai
35%.

Kapasitas

Kapasitas produksi Three wheel roller berdasarkan Peraturan menteri pekerjaan umum dan
perumahan rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga
satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut

Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh

 Berat 8 ton
 Lebar pemadatan (b), 1,9 m.
Kapasitas produksi / jam = Q = (be x v x 1000 x Fa x t)/n m³

KETERANGAN:

 be adalah lebar efektif pemadatan =b-b0 (overlap); m


 v adalah kecepatan pemadatan; km/h
 Fa adalah faktor efisiensi alat (diambil 0,83, kondisi baik)
 n adalah jumlah lintasan; (diambil 8 lintasan),
 t adalah tebal lapisan; diambil 0,15 m); m.
 1000 adalah perkalian dari km ke m.
Tabel 14 Kecepatan, lebar pemadatan dan jumlah lintasan alat pemadat
Jenis pemadat Kecepatan Lebar pemadatan Jumlah
rata-rata efektif lintasan (n)
(v) km/h (b – b0); m

Road roller ±2 Lebar roda total – 0,2 4–8

Tire roller ± 2,5 Lebar roda total – 0,3 3–5

Vibrating roller besar ± 1,5 Lebar roda – 0,2 4 – 12

Vibrating roller kecil Lebar roda – 0,1

Soil compactor 4 – 10 Lebar roda drive – 0,2 4 – 12

Tamper ± 1,0

Macadam roller Lebar roda total – 0,2

Tandem roller Lebar roda total – 0,2

Bulldozer (Lebar sepatu x 2) – 0,3 m

Anda mungkin juga menyukai