bzx
5.2. Pendahuluan
Alat pengangkutan dalam proyek konstruksi dapat bergerak secara
horisontal dan vertikal. Yang dimaksud dengan pergerakan horisontal
adalah pengangkutan pada permukaan tanah. Sedangkan pergerakan
vertikal adalah pengangkutan dari ketinggian ke ketinggian lain. Yang
termasuk alat pengangkutan horisontal adalah loader dan truk. Pada
dasarnya scraper juga dimasukkan kedalam kategori pengangkutan
horisontal. Sedangkan alat pengangkutan vertikal adalah crane.
Loader adalah alat yang umum dipakai dalam proyek konstruksi untuk
pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat
timbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalu jauh. Pada
bagian depan loader terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut
front–end loader.
79
Loader dan Truk
5.3. Loader
Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau
ban. Loader beroda crawler atau crawler–tractor–mouanted mempunyai
roda yang mirip dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan untuk
menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader beroda ban atau
wheel–tractor–mounted terdiri atas 4–wheel–drive dan rear–wheel–drive.
Real–wheel–drive bisa dipakai untuk mengali dan 4–wheel cocok untuk
membawa bucket bermuatan penuh.
Loader baik yang beroda ban ataupun beroda crawler dapat dipakai untuk
mengangkat material. Namun bagian bawah material harus mempunyai
ketinggian setinggi permukaan di mana alat tersebut berada. Pengangkatan
yang lebih dalam memerlukan ramp. Selain itu material yang diangkat
haruslah material yang lepas. Karena di bagian bawah loader tidak
terdapat alat pemutar maka pada saat pembongkaran muatannya loader
harus melakukan banyak gerakan.
80
Loader dan Truk
81
Loader dan Truk
82
Loader dan Truk
Pada area yang datar truck dapat diletakan di dekat loader sehingga
gerakan akan lebih mudah. Terdapat tiga metode pemuatan material dari
loader ke dalam truk, yaitu:
I shape loading,
V shape loading,
Pass loading.
Pada metode I shape loading, truck bergerak maju pada saat loader
mengambil material dari timbuan dan kemudian mundur pada saat loader
telah siap memindahkan material ke dalam truk (Gambar 6.4.). Pada
metode kedua, truk tidak bergerak sampai bak terisi penuh dan loader
melakukan gerakan V dari timbunan ke arah truk. Posisi truk terhadap
83
Loader dan Truk
(a)
(c)
(b)
Gambar 5.5. Metode Pemuatan V-Shape
84
Loader dan Truk
a. Produktivitas Loader
Faktor –faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan productivitas
loader adalah sebagai berikut:
1. Kondisi material,
2. Tipe bucket dan kapasitasnya,
3. Area pergerakan bucket,
4. Waktu siklus loader,
5. Waktu efisien loader.
85
Loader dan Truk
Material Faktor
Material seragam atau campuran 0,95 - 1,00
Batu kerikil 0,85 - 0,90
Batuan hasil peledakan (baik) 0,80 - 0,95
Batuan hasil peledakan (rata -rata) 0,75 - 0,90
Batuan hasil peledakan (buruk) 0,60 - 0,75
Batuan berlumpur 1,00 - 1,20
Lanau basah 1,00 - 1,10
Material berbeton 0,85 - 0,95
Material LT
Berbutir Seragam 0,03 - 0,05
Berbutir campuran dan basah 0,03 - 0,06
Lanau basah 0,03 - 0,08
Tanah atau kerikil 0,04 - 0,20
Material berbeton 0,05 - 0,20
86
Loader dan Truk
Pemuatan DT
Ditumpah di atas tanah ≤ 0,10
Dimuat ke dalam truck 0,04 - 0,07
(Sumber: Catepillar Perfomance Handbook, 1993)
Untuk menghitung waktu angkut (LT) dan waktu kembali atau (RT) dan
digunakan grafik yang berbeda untuk setiap loader (lihat Lampiran)
Uraian Faktor
Kondisi tanah:
Berbutir campuran + 0,02
Diameter < 3 mm + 0,02
Diameter 3 - 20 mm - 0,02
Diameter 20 -150 0,00
Diameter > 150 mm + 0,03
Kondisi tanah asli/lepas + 0,04
Timbunan
Timbunan dengan tinggi > 3m 0,00
Timbunan dengan tinggi < 3m + 0,01
Pembongkaran dari truck + 0,02
Lain -lain
Pengopersaian tetap - 0,04
Pengoperasian tidak tetap + 0,04
Taget sedikit + 0,04
87
Loader dan Truk
Contoh 5.1:
Sebuah loader digunakan untuk memindahkan material dari timbunan
setinggi ± 2,5 m ke dalam truck. Material merupakan material seragam
dengan rata – rata diameter kurang dari 3 mm. Loader mempunyai
kapasitas 1,2 lcm (loader 910 F) dengan jarak tempuh rata –rata 50 meter.
Waktu berputar 1 menit dan efisiensi kerja alat 50/60 menit per jam
dengan pengoperasian tetap.
Jawab
Dari tabel 5.1., BFF adalah 1
Dari tabel 5.2., LT = 0,05 menit
Dari tabel 5.4., faktor koreksi untuk waktu siklus = 0,02 + 0,01 – 0,0
4 menit
Dari tabel 5.3, DT = 0,05 menit
Dari grafik di lampiran, HT dan RT = 2’ 0,25 menit
CT = 0,05 + 0,02 + 0,01 – 0,04 + 0,05 + 0,5 = 0,59 menit
88
Loader dan Truk
5.4. Truk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumya bahwa truk sangat efisien untuk
pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk dibandingkan alat lain:
1. Kecepatan lebih tinggi,
2. Kapasitas besar,
3. Biaya operasional kecil,
4. Kebutuhannya dapat disesuaikan dengan alat gali.
Namun, alat ini juga memiliki kekurangan jika dibanding dengan alat lain
karena truck memerlukan alat lain untuk pemuatan. Dalam pemilihan
ukuran dan konfigurasi truk ada beberapa faktor yang mempengaruhi,
yaitu material yang diangkut dan excavator atau loader pemuat.
89
Loader dan Truk
90
Loader dan Truk
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar dengan
cara menaikan bagian depan dengan sisteem hidrolis. Rear –dump truck
dipakai untuk mengangkut bebagai jenis material. Akan tetapi material
lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum
diangkut oleh dump truck. Material batuan dapat merusak truck yang
dipakai, oleh karena itu pemuatan material harus dilakukan dengan hati –
hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusk. Ukuran bak truk
jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.
91
Loader dan Truk
92
Loader dan Truk
Volume material yang diangkut harus sesuai dengan kapasitas truk. Jika
pengangkatan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas
kapasitasnya maka hal – hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti :
a. Konsumsi bahan bakar bertambah,
b. Umur ban berkurang,
c. Kerusakan pada bak,
d. Mengurangi produktivitas
Kapasitas dari bak penampung truk dan tractor – wagon terdiri dari struck
capacity (kapasitas pres) dan heaped capacity (kapasitas munjung). Struck
capacity adalah kapasitas alat dimana muatan mencapai ketinggian dari
bak penampung. Jenis material yang lepas dengan daya lekat rendah
seperti pasir dan kerikil umumnya tidak bisa menggunung jadi
pengangkutannya dalam kapasitas peres. Sedangkan heaped capacity
adalah kondisi dimana muatan mencapai ketinggian lebih dari ketinggian
bak. Karena tanah liat mempunyai daya lekat antarbutir yang cukup besar
maka kapasitas pengangkutan tanah liat dapat mencapai kapasitas
munjung.
93
Loader dan Truk
Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemilihan
ukuran truk sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan
beberapa euntungan dan kerugian.
a. Kelebihan truck kecil terhadap truk besar :
Bergerak lebih leluasa dan kecepatan leih tinggi,
Kerugian dalam produktivitas akan lebih kecil jika salah satu truk
tidak dapat beroprasi,
Kemudahan dalam memperhitungkan jumlah truk untuk setiap alat
pemuat.
b. Kerugian truk kecil terhadap truk besar :
Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material
Jumlah truk yang banyak maka antrean (ST) akan besar,
Memerlukan lebih banyak supir
Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.
c. Keuntungan truk besar terhadap truk kecil :
Jumlah truk yang sedikit menyebabkan investasi berkurang (bensin,
perbaikan dan perawatan),
Kebutuhan supir yang tidak banyak,
Memudahkan alat pemuat dalam membuat material,
Waktu antre (ST) akan berkurang
d. Kerugian truk besar terhadap truk kecil :
Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat (LT),
Beban yang besar dari truk dan muatannya akan mempercepat
kerusakan jalan,
Jumlah truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat,
Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk
besar.
94
Loader dan Truk
95
Loader dan Truk
Contoh 6.2 :
Truk no. 773 B digunakan untuk memindahkan tanah sebanyak 600.000
dari quarry A ke proyek E seperti gambar di bawah ini.
Ketentuan :
Berat jenis tanah = 1300 kg/cm
Kapasitas truk = 29 lcm
Efisiensi = 45/60
Produktivitas loader = 110 lcm/jam
Waktu isi = 3 menit ; waktu bongkar = 1.5 menit
Load factor = 0.80
C D
B
A
E
L (Km)
Dari RR GR
A–B 20 4 0
B–C 5 3.5 8
C–D 15 4.5 3
D–E 5 4 7
96
Loader dan Truk
Pertanyaan :
1. Berapa produktivitas truk ?
2. Berapa jumlah truk yang dibutuhkan?
Jawab :
00 000
Jumlah tanah yang dipindahkan = = 750.000/cm
97
Loader dan Truk
98
Loader dan Truk
meter. Waktu berputar 1 menit dan efisiensi kerja alat 50/60 menit per
jam dengan pengoperasian tetap. Berapa kapasitas loader tersebut.
Dari L (Km) RR GR
A–B 15 3 0
B–C 5 3 6
C–D 13 4 3
D–E 3 3 5
Pertanyaan :
1. Berapa produktivitas truk ?
2. Berapa jumlah truk yang dibutuhkan?
99