Anda di halaman 1dari 5

SOAL – SOAL TUTORIAL

Petunjuk :
Jumlah mahasiswa dibagi menjadi 10 kelompok, nama teratas adalah ketua kelompok
Angka berwarna merah diganti angka paling belakang dari NIM ketua kelompok
Angka berwarna biru diganti angka kedua dari belakang NIM ketua kelompok
Angka berwarna hijau diganti angka ketiga dari belakang NIM ketua kelompok

1. Pada kondisi lapangan, sampel tanah mempunyai volume 10 cm3 dan berat basah 18
gram. Berat tanah kering oven 16 gram. Bila berat jenis spesifik butiran tanah Gs =
2,71 hitunglah : kadar air, berat volume basah, berat volume kering, angka pori,
porositas dan derajat kejenuhannya berat volume air 1 gr/cm3).

2. Suatu contoh tanah mempunyai angka pori e = 0,70 ; kadar air w = 20 % dan berat jenis
spesifik Gs = 2,65. Tentukan n, Ɣb dan S.

3. Diketahui parameter tanah n = 0,45 ; Gs = 2,68 dan w = 12 %. Hitunglah berat air yang
harus ditambahkan pada 1 m3 tanah agar menjadi kenyang air.

4. Dari hasil tes laboratorium pada benda uji jenuh air menghasilkan angka pori e = 0,45
dan berat jenis spesifik Gs = 2,65. Hitunglah berat volume basah dan kadar airnya.

5. Dari 0,027 m3 benda uji tak terganggu (undisturbed sample) ditimbang beratnya 51,6
kg. Setelah dikeringkan dalam oven beratnya tinggal 42,25 kg. Berapakah berat volume
apung (submerged), jika nilai Gs = 2,70.

6. Benda uji tanah tak jenuh yang diambil dari lokasi timbunan mempunyai kadar air 20
% dan berat volume basah 2 gr/cm3. Jika Gs = 2,7 dan berat jenis air 1, hitunglah derajat
kejenuhan tanah tersebut. Dalam keadaan jenuh tentukan berat volumenya.

7. Dari lokasi pengambilan bahan timbunan diperoleh data angka pori tanah tersebut 1,2.
Apabila jumlah material yang dibutuhkan untuk timbunan padat 15.000 m3 dengan
angka pori 0,8 berapakah jumlah material yang harus disediakan pada lokasi
pengambilan ?

8. Suatu proyek bendungan membutuhkan tanah padat 200.000 m3 dengan angka pori
0,65. Dari peta sumber material terlihat dua lokasi yang memungkinkan untuk
pengambilan tanah. Data survai pada dua lokasi sbb :
Lokasi Angka pori Biaya angkutan per m3
I 0,90 Rp 3000 ,-
II 1,65 Rp 2500,-
Tentukan tempat pengambilan tanah yang paling ekonomis !
9. Tanah pasir yang akan digunakan untuk urugan kembali (back fill) mempunyai berat
volume 2 t/m3 dan kadar air 10 %. Angka pori dalam keadaan paling longgar (emaks) =
0,64 dan dalam keadaan paling padat (emin) = 0,39. Tentukan angka pori tanah urugan
tersebut dan kepadatan relatifnya, jika Gs = 2,65 !

10. Dari hasil tes analisis saringan diperoleh data sbb :


Diameter lubang (mm) Berat butiran yang tinggal (gram)
4,75 0,0
2,36 8,0
1,18 7,0
0,60 11,0
0,30 21,0
0.21 63,0
0,15 48,0
0,075 14,0

Sedangkan tes hydrometer menghasilkan data sbb :


Diameter lubang (mm) Berat butiran (gram)
0,02 2
0,006 1
0,002 0
Lebih kecil 0,002 0

Gambarkan kurva distribusi butiran dan tentukan nilai D10 serta koefisien keseragaman
(Cu). Buatlah penilaian gradasinya !
11. Data hasil tes batas-batas konsistensi disajikan sbb :
Benda uji 1 2 3 4
Jumlah pukulan 12 17 23 28
Berat tanah basah + cawan (gr) 28,15 23,22 23,20 23,18
Berat tanah kering + cawan (gr) 24,20 20,80 20,89 20,90
Berat cawan (gr) 15,30 15,10 15,20 15,00
Jika diketahui nilai PL = 20 % dan WN = 38 % , Tentukan batas cair (LL), Indeks plastisitas
(PI) dan Indeks kecairan (LI) tanah tsb !
12. Dari pengujian batas susut di laboratorium diperoleh data berat tanah dalam cawan
mula-mula 47 gr dengan volume 16,25 cm 3. Setelah dikeringkan dalam oven beratnya
tinggal 20 gr. Volume ditentukan dengan mencelupkan tanah kering ini ke dalam air
raksa. Berat air raksa yang tumpah 150,6 gr. Tentukan batas susut tanah tsb !

13. Tanah lempung jenuh berbentuk kubus mempunyai volume 1 m3 dengan berat jenis Gs
= 2,70. Dan batas susut (SL) = 12 %. Lempung ini mempunyai kadar air 20 %,
dikeringkan di bawah sinar matahari hingga mencapai kadar air 3,2 %. Dengan
anggapan lempung ini homogen dan isotropis, tentukan tinggi kubus lempung setelah
kering !

14. Sampel tanah pasir mempunyai porositas n = 30 % dan berat jenis spesifik Gs = 2,70.
Hitunglah : Ɣk , Ɣb (jika S = 0,56) , S (bila w = 14 %) dan Ɣsub .

15. Sampel tanah basah (jenuh sebagian), mula-mula kadar air nya 22 % dengan berat
volume 2,0 gr/cm3. Jika berat jenis spesifik Gs = 2,65 tentukan derajat kejenuhan dan
angka porinya. Apabila tanah jenuh benar, berapakah berat volume jenuhnya ?

16. Suatu contoh tanah liat mempunyai volume 180 cm3 dan berat 320 gr. Bila Gs = 2,60
tentukan angka pori, porositas, kadar air dan berat volumenya !

17. Contoh tanah jenuh sebagian mempunyai volume 60 cm3 dan berat 92 gr. Setelah
dikeringkan dalam oven beratnya tinggal 73,80 gr. Bila Gs = 2,62 carilah derajat
kejenuhannya !

18. Suatu sampel tanah dibenamkan ke dalam sebuah bejana yang penuh berisi air raksa.
Berat air raksa yang tertumpah 330 gr. Sesudah dikeringkan dalam oven beratnya
tinggal 20,32 gr. Berapakah angka pori, kadar air dan derajat kejenuhannya jika Gs =
2,70 dan berat tanah mula-mula 34,60 gr ?

19. Hitunglah angka pori, porositas dan derajat kejenuhan dari sampel tanah dengan berat
volume basah 2,0 gr/cm3 dan berat volume kering 1,80 gr/cm3, apabila niliai Gs = 2,70
!

20. Sampel tanah yang dilapisi parafin tipis beratnya 485 gr. Ketika dibenamkan dalam air,
volume air yang tertumpah 320 cm3. Setelah parafin dikupas dan ditimbang beratnya
18 gr. Jika Gs = 2,70 ; kadar air 10 %dan berat jenis parafin 0,90 berapa angka pori
tanah tsb.
21. Contoh tanah kelempungan dalam keadaan biasa mempunyai kadar air 15,80 % ; Gs =
2,72 dan derajat kejenuhannya 70,8 %. Kemudian tanah tersebut dibiarkan menyerap
air sehingga kadar airnya berubah menjadi 90,80 %. Hitunglah kadar air tanah ini !

22. Sebuah dam akan dibangun, setelah dimampatkan tanah mempunyai angka pori 0,85.
Di dekat dam tersedia tiga lokasi pengambilan material (‘quarry) yaitu lokasi A, B dan
C.
Angka pori dan biaya pemindahan tanah tersaji dalam tabel di bawah ini :

Quarry Angka pori Biaya pemindahan tanah Rp / m3


A 0,95 23.000
B 1,90 16.000
C 1,65 21.000

23. Sebuah wadah berukuran 1000 cm3 berturut-turut diisi dengan pasir dalam keadaan
paling lepas, kemudian dengan bahan yang sama dalam keadaan paling padat. Berat
pasir kering yang memenuhi wadah berturut-turut adalah 1520 gr dan 1830 gr. Angka
pori pasir di tempat asalnya 0,64. Jika pasir mempunyai nilai Gs = 2,64, tentukan angka
pori dan kepadatan relatif pasir di tempat asalnya !

24. Pengujian laboratorium sampel tanah liat menghasilkan data sbb :


a. Kadar air mula-mula 45,60 %
b. Batas cair 49,10 %
c. Batas plastis 26,50 %
d. Diameter butiran 60 % finer : 0,0060 mm
e. Diameter butiran 10 % finer : 0,0005 mm
Hitunglah indeks kecairan (L I) dan koefisien keseragaman tanah tersebut !

25. Pada waktu dilakukan pemboran, ternyata contoh tanahnya jenuh dengan minyak tanah
dengan berat volume 2,40 gr/cm3 Tentukan angka pori dan berat volume kering apabila
nilai Gs = 2,65 dan berat jenis minyak tanah 0,89 !

26. Hitunglah angka pori tanah yang mempunyai berat volume 1,86 gr/cm3 dan kadar air
20 % , jika Gs = 2,72 !

27. Sampel tanah liat jenuh air dibenamkan dalam air raksa, volume yang dipindahkan
20,80 cm3 . Berat contoh 31,20 gr. Sesudah dikeringkan dalam oven selama 48 jam,
beratnya turun menjadi 19,60 gr sedangkan volumenya menjadi 10,20 cm3. Carilah
batas susut, angka pori, berat jenis spesifik dan batas susut tanah tersebut !

28. Gambarkan kurva distribusi ukuran butiran (gradasi) dua macam tanah A dan B. Berat
total contoh tanah masing-masing 500 gr.
(a). Carilah koefisien keseragaman kedua contoh tanah dan jelaskan maknanya !
(b). Tentukan diameter efektif kedua contoh tanah tsb !

Ukuran Saringan (mm) 4,28 2,41 1,20 0,60 0,30 0,15 0,075 sisa
Tanah A : berat - 72 91 75 182 15 55 10
tertinggal (gr)
Tanah B : berat tertinggal - - 4 8 201 52 227 8
(gr)

29. Data hasi pengujian batas cair disajikan sbb :


Jumlah pukulan (blows) : 10 20 31 40
Kadar air (%) : 82,0 74,3 68 65
Dua kali tes batas plastis memberikan hasi 28,20 % dan 29,40 %. Gamabarkan kurva
aliran (flow curve) dan tentukan batas cair, indeks plastisitas dan indeks aliran tanah.
Bila Gs = 2,71 carilah angka pori tanah jenuh pada batas cairnya !

30. Dalam tes kepadatan Proctor diketahui berat contoh tanah 1,905 kg, pada kadar air
17,54 %. Diameter tabung Proctor 10,40 cm dan tingginya 11,2 cm. Tentukan angka
pori, kepadatan kering dan derajat kejenuhan tanah tsb !

Anda mungkin juga menyukai