tanah.
Air tersedia biasanya dinyatakan sebagai air yang terikat antara kapasitas lapangan dan
koefisien layu. Kadar air yang diperlukan untuk tanaman juga bergantung pada
pertumbuhan tanaman dan beberapa bagian profil tanah yang dapat digunakan oleh akar
tanaman. Tetapi untuk kebanyakan mendekati titik layunya, absorpsi air oleh tanaman
kurang begitu cepat, dapat mempertahankan pertumbuhan tanaman. Penyesuaian untuk
menjaga kehilangan air di atas titik layunya telah ditunjukkan dengan baik.
Kelembapan tanah memainkan peranan penting dalam industri pembinaan. Ia boleh
menjadi masalah utama kerana kelembapan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan
membuatkan bagunan runtuh atau jalan retak.
Speedy berasal dari kata "speed" yang berarti cepat, sehingga metode ini dimaksudkan
untuk menentukan kadar air dengan cepat. Metode ini dilakukan dengan jalan
mencampurkan tanah yang hendak ditentukan kadar airnya (wet condition) dengan bubuk
karbid (Calcium carbide) di dalam suatu tabung speedy. Kadar air dperoleh berdasarkan
konversi tekanan gas yang terjadi di dalam tabung sebagai akibat proses bereaksinya air
yang terkandung di dalam contoh tanah dengan karbid.
Metode yang biasa digunakan di laboratorium adalah metode pertama, yaitu cara
pengeringan dengan oven selama 24 jam. Namun perlu diingat bahwa ada beberapa jenis
tanah yang akan terbakar jika dipanaskan pada temperatur tersebut.
Tanah Cambut (peat) dan tanah organik akan kehilangan unsure organiknya akibat
proses oksidasi (oxidation) apabila dioven pada temperatur lebih dari 60o C, oleh karena itu
proses pengeringan tanah jenis ini dibatasi pada temperatur 60oC. Demikian pula proses
pengeringan jenis tanah yang mengandung gypsum dibatasi pada temperatur 80oC, karena
tanah akan kehilangan air kristalisasinya (water of crystallization) jika dipanaskan di atas
temperatur tersebut.
Alat speedy moisture tester sesuai digunakan semasa kerja dilapangan kerana alat ini
mudah dibawa kemana – mana dan tidak menggunakan tenaga elektrik. Alat ini digunakan
untuk mengukur kadar kandungan air dalam tanah dengan cepat . Sesuai digunakan untuk
kerja dilapangan dan hasil dapat diperoleh dengan cepat. Hasil pengukuran boleh diperoleh
sebelum 3 minit (berbanding hasil oven) yang hasilnya diperoleh selepas 24 jam.
Pengujian speedy moisture tester digunakan untuk mengukur kadar kandungan air
dalam tanah dengan cepat. Adapun manfaat yang diperoleh dengan menggunakan alat ini
apabila dibandingkan dengan alat pengukuran kelembapan lainnya yaitu penguji speedy
menjadi penyelesaian yang paling praktis terutamanya apabila kerja di lapangan, tepat,
mudah penggunaanya dan dipercayai, mudah alih dan tidak memerlukan kuasa luaran.
Dimana :
x = Nilai maksimum dari pembacaan dial
Pada kondisi asli di lapangan, pori-pori tanah terisi oleh air. Pencampuran calcium
carbit ke dalam tanah akan mengakibatkan reaksi spontan antar calcium caribite dengan air.
Reaksi tersebut akan membentuk gas acetiline. Karena reaksi tersebut terjadi dalam ruangan
(dalam speedy gauge) maka menimbulkan tekanan. Besarnya tekanan yang terjadi sebanding
dengan jumlah air yang terkandung dalam tanah tadi. Besarnya tekanan tersebut ditunjukkan
oleh jarum penunjuk tekanan yang sudah di kalibrasi. Speedy gauge tersebut menunjukkan
persentase kadar air terhadap berat basah. Untuk mendapatkan nilai kadar air terhadap berat
kering dibutuhkan grafik dan tabel koreksi.
Sumber : Buckman and Brady, 1982
D. Benda Uji
Sample tanah adalah tanah hasil pengujian sand cone dilapangan sebanjak 10 gram.
E. Cara Pengujian
1. Membersihkan tabung dengan cara membuka tutup tabung, membersihkan bagian
dalamnya dengan menggunakan sikat. Sisa-sisa benda uji yang lalu harus hilang sama
sekali;
2. Menyiapkan benda uji yaitu contoh tanah diambil dari hasil pengujian sand cone.
Sedapat mungkin menghaluskan terlebih dahulu benda yang akan diuji. Untuk
memeriksa batu bara/bijh mineral, benda uji harus digiling terlebih dahulu. Untuk
memeriksa agregat/minyak lumas dan lain-lain tidak diperlukan pengolahan;
3. Menimbang dengan cara atur dan letakan timbangan pada posisi datar. Menempatkan
cawan diatas plat timbangan setelah itu tekan zero untuk menghilangkan berat cawan.
Kemudian memasukkan benda uji kedalam cawan sample sebanyak 20 gram;
4. Memasukkan benda uji dengan cara memasukkan benda uji kedalam tabung, jangan
samapai ada bagian benda uji yang terbuang;
5. Memasukkan bola baja dengan cara memasukkan dua bola baja kedalam tabung dalam
posisi dataar agar tidak menumbuk alat pengukur tekanan didalamnya. Bola baja ini
digunakan untuk menghancurkan benda uji yang menggumpal, sehingga karbit dan air
bebas bereaksi. Kemudian menutup tabung dengan kain penutup;
6. Memasukkan karbit dengan cara mengambil dua sendok takar karbit dan
menuangkannya ke dalam tutup tabung;
7. Menutup tabung dengan cara memegang tabung dala posisi datar agar benda uji tidak
tercampur dengan karbit sebelum tabung tertutup rapat. Memasang tutupnya kemudian
segera mengencangkan dengan skrup penjepitnya;
8. Melakukan pencampuran dengan cara memegang tabung dalam posisi datar kemudian
memutar kedepan dengan sumbu datar sebagai sumbu putarnya selama 10 detik
kemudian mendiamkan selama 20 detik. Mengulangi hal tersebut selama 3 menit atau 6
kali pengulangan;
9. Membaca petunjuk jarum dengan cara melihat penunjukan jarum pada pengukur
tekanan. Angka ini menunjukan persentase kadar air terhadap berat basah. Kemudian
mencatat pembacaan jarum;
10. Membuka tutup tabung dengan cara membuka tutup tabung perlahan-lahan dnegan
lubang mengarah kedepan. Membuang sisa-sisa percobaan dalam tabung;
11. Cara perbandingan. Untuk melakukan pemeriksaan benda uji dengan kadar air yang
melampaui batas maksimum dari kemampuan ukur alat, pada saat melakukan prosedur
3 (penimbangan benda uji) harus setengah dari standar yang ditentukan (10 gram)
sehingga prosedur 9 hasil pembacaannya dikalikan dua.