Anda di halaman 1dari 5

MODUL PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH

1. Tujuan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kadar air tanah melalui pengujian di
laboratorium.
2. Referensi Materi
3. Alat dan Bahan
a. Oven pengering dengan pengatur suhu berkapasitas pemanasan hingga (110+_5)`C.
b. Timbangan dengan ketelitian 0.01 g untuk masssa <200 gr (tidak termasuk cawan) dan
ketelitian 0.1 gr untuk masa uji diatas 200 gr.
c. Cawan dengan bahan tahan korosi, anti pemuaian dan penyusutan, tahan terhadap
variasi pH, serta bersih.
d. Sarung tangan/tang pemegang cawan.
e. Sample tanah dengan massa minimum sebagai berikut :

Ukuran Maks. Standard Sleve Min. Massa yang Min. Massa yang
Partikel (100% Size Disarankan untuk disarankan untuk
Lolos) Ketelitian Kadar Air Ketelitian Kadar Air
+- 0.1%
2 mm atau lebih No. 10 20 g <20 g
kecil
4.75 mm No. 4 100 g <20 g
9.5 mm 3/8-in 500 g 50 g
19 mm ¾-in 2.5 kg 250 g
37.5 mm 3/2-in 10 kg 1 kg
75 mm 3-in 10 kg 5 kg

Catatan :
- Jika sampel tanah yang digunakan kurang dari massa minimum yang disarankan,
gunakan catatan khusu dalam pelaporan tes.
- Untuk hasil kadar air yang akan digunakan pada uji coba tanah lainnya, gunakan
massa tanah yang digunakan sesuai yang dibutuhkan pada uji coba tanah tersebut.
- Singkirkan large gravel particle jika digunakan bahan uji dengan massa kurang dari
200 g serta terdapat large gravel particle.
- Jika digunakan bahan uji yang terdiri dari bahan, massa minimum bahan uji yang
digunakan sebesar 500 g dan bahan uji harus dihancurkan menjadi partikel-partikel
kecil sesuai dengan kapasitas cawan dan timbangan.
- Untuk pengambilan sampai dalam kondisi undisturbed.
f. Desikator
4. Prosedur Percobaan
a. Siapkan 3 buah cawan yang bersih dan kering. Timbang dan catat berat cawan.
b. Ambil sampel tanah sebanyak 20-30 gr untuk masing-masing cawan, lalu tempatkan
sampel tanah pada cawan yang sudah ditimbbang dan dicatat bertanya.
c. Hitunglah berat sampel tanah serta cawan dan catat hasilnya.
Catatan :
- Pengujian kadar air harus dilaksanakan segera setelah pengambilan sampel. Apabila
pengujian akan dilakukan beberapa hari setelahnya, maka sampel tanah beserta
cawan harus ditempatkan di dalam desikator untuk menjaga kadar air.
- Pastikan untuk memberi label pada masing-masing cawan sampel tanah agar tidak
tertukar.
d. Lakukan pengeringan sampel dengan cara memasukkan sampel tanah beserta cawan ke
dalam oven pengering dengan suhu 110`+-5`C. durasi pengeringan minimal 4 jam atau
sampai berat sampel tanah beserta cawan konstan.
Catatan :
- Jika tidak terdapat oven pengering, pengeringan untuk jenis tanah yang tidak
mengandung bahan organic atau tidak mudah terbakar dapat dilakukan
pengeringan diatas kompor atau dibakar langsung setelah disiram dengan spirtus.
- Untuk pengeringan jenis tanah yang mangandung semen, gypsum, atau bahan
organic dan bahan mudah terbakar lainnya, pengeringan harus dilakukan diatas
kompor dengan suhu tidak lebih dari 60`C.’
e. Ambil cawan dengan sampel tanah yang sudah dikeringkan lalu dinginkan cawan beserta
sampel tanah sesuai suhu ruangan atau sampai cawan dapat dipegang dengan tangan.
Catatan : Proses pendinginan cawan beserta sampel tanah dapat dilakukan didalam
desikator untu mengurangi kemungkinan masuknya air dari atmosfer udara.
f. Timbang ketiga cawan beserta sampel tanah kemuda catat hasilnya.

5. Data dan Perhitungan


a. Data
Berikut ini adalah data-data yang harus diambil selama praktikum berlangsung :

No. Proses Simbol Sat. Jumlah Keterangan


Data Total
Perhitungan Berat W3 3
kadar air Cawan
1 Berat W1 3
Cawan +
Tanah
Basah
Berat W2 3
cawan +
Tanah
kering

b. Perhitungan
Kadar air dapat dihitung sebagai berikut :
Berat cawan + tanah basah = W1 gram
Berat cawan + tanah kering = W2 gram
Berat cawan kosong = W3 gram

Kadar air :
W = W1-W2 / W2-W3 X 100%
Kadar air rata-rata :
W = W1 + W2 + W3 / 3 (%)
Kadar air dilaporkan dalam persen dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
Catatan : batas toleransi perbedaan kadar air antara kedua sampel +- 5%. Jika melebihi
batas tersebut, data kadar air tidak valid/
6. Table, Grafik, dan Analisis
Berikut adalah table yang harus disertakan dalam laporan :

No. Tabel
1 Tabel Perhitungan Kadar Air

Lakukan analisi berdasarkan kadar air yang didapat dari masing-masing sampel, apakah
memenuhi syarat selisih kadar air +- 5% atau tidak. Jika tidak memenuhi, berikan alas an dan
analisis.
7. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan yang mangacu pada tujuan praktikum dan saran untuk perbaikan di
masa mendatang.

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH

1. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran
lewat saringan no. 4 dengan piknometer.
2. Dasar Materi
3. Alat dan Bahan
a. Piknometer dengan kapasitas minimum 100ml.
b. Oven yang dilengkapi dengan pangatur suhu untuk memanasi sampai (110+-5)`C.
c. Neraca dengan ketelitian 0.01 gram.
d. Thermometer 0`-50`C dengan ketelitian pembacaan 1`C.
e. Botol berisi air suling.
f. Tungku listrik (Cookplat)
4. Prosedur
4.1. Kalibrasi Piknometer
a. Persiapkan piknometer, cuci dengan air suling dan keringkan. Timbang piknmeter
menggunakan timbangan dengan ketelitian 0.01 gram untuk mendapatkan Mp.
b. Isi piknometer dengan air suling sampai penuh atau sampai suhu batas pengukuran
yang sama tiap percobaan. Keringkan bagian luar piknometer, lalu timbang
piknometer beserta air di dalamnya untuk mendapatkan Mpw,c
c. Ukur suhu air di dalam piknometer tersebut menggunakan thermometer. Gunakan
data suhu tersebut untuk menentukan berat jenis air (
4.2. Pengukuran Berat Jenis
a. Siapkan specimen tanah secukupnya kemudian oven specimen selama 24 jm.
b. Masukkan benda uji kering oven ke dalam piknometer kosong yang telah dikalibrasi.
Timbang piknometer beserta benda uji untuk mendapatkan Mps,t
Catatan :
- Apabila specimen tanah tidak dapat dimasukkan kedalam piknometer perkecil
ukuran specimen sehingga dapat dimasukkan ke dalam piknometer.
- Piknometer yang digunakan haruslah piknometer yang sama dengan yang
dikalibrasi.
c. Tambahkan air ke dalam piknometer berisi benda uji tersebut sampai ketinggian air
yang sama dengan ketinggian air pada Langkah 4.1.b. untuk tanah lempung, diamkan
benda uji tersebut selama 24 jam.
d. Didihkan piknometer selama beberapa menit untuk menghilangkan udara yang
terperangkap. Jika volume air berkurang karena menguap, tambahkan air suling
sampai ketinggian air sama dengan kondisi awal.
e. Timbang berat piknometer tersebut untuk mendapatkan nilai Mpws,t.
f. Ukur suhu air menggunakan thermometer untuk menentukan berat jenis air.
5. Data dan Perhitungan
a. Data
Berikut ini adalah data-data yang harus diambil selam praktikum berlangsung :

b. Perhitungan
Hitung volume piknometer dengan rumus :

Di mana :
Vp : volume piknometer
6. Tabel, Grafik dan Analisis
Berikut adalah table yang harus disertakan didalam laporan :

No. Tabel
1. Table Perhitungan Kalibrasi
2. Tabel Perhitungan Berat Jenis
7. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan yang mengacu pada tujuan praktikum dan saran untuk perbaikan di
masa mendatang.

LEMBAR DATA PRAKTIKUM SPECIFIC GRAVITY DETERMINATION

Project : Tested by :
Location: Date :

Anda mungkin juga menyukai