Disusun Oleh
KELOMPOK 1
PENDAHULUAN
Bidang Mekanika Tanah adalah bagian dari Geoteknik yang merupakan salah satu
cabang dari ilmu Teknik Sipil, yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah
modern. Tanah digunakan sebagai bahan konstruksi di berbagai proyek teknik sipil, dan
mendukung pondasi secara struktural. Dalam mekanika tanah, kita mempelajari kelakuan
kondisi tanah yang berbeda-beda yang mana sering kita temukan dalam praktek. Keragaman
ini menentukan sifat tanah dengan berbagai persoalan sesuai dengan kondisi tertentu yang di
kehendaki dalam pelaksanaan. Dengan demikian, ahli sipil harus mempelajari sifat tanah,
seperti asal usulnya, distribusi ukuran butiran, kemampuan drainase air, kompresibilitas,
kekuatan geser, dan kapasitas daya dukung.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Mekanika Tanah yaitu kadar air. Untuk
memisahkan antara tanah dengan air, digunakan uji kadar air untuk menghilangkan air pada
tanah. Kadar air dinyatakan dalam persen volume yaitu presentase volume air terhadap tanah.
Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah.
Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori
makro terbatas dan penetrasi air terhambat
Berat jenis (spesific gravity) tanah (Gs) adalah perbandingan antara berat volume
butiran padat (ys) dengan berat volume air (yw) pada temperatur tertentu
1.2 TUJUAN
C. Prosedur
1. Tentukan berat wadah kaleng kosong dengan tutupnya dan catat .
2. Setelah ditimbang , masukkan tanah basah Tejo Kulon ke dalam kedua wadah kaleng.
3. Kemudian, timbang kedua wadah kaleng yang sudah berisi tanah basah beserta tutupnya, dan catat
hasilnya.
4. kemudian masukkan tanah basah ke dalam oven , pastikan penutup sudah terlepas agar tanah bisa
mengering . Oven di suhu sekitar 100℃ − 105℃.
F. Dokumentasi
Kisaran umum nilai 𝐺𝐺𝑠𝑠 untuk berbagai jenis tanah diberikan pada Tabel 3-1 Prosedur
Prosedur penentuan berat jenis, 𝐺𝐺𝑠𝑠 yang dijelaskan di sini berlaku untuk tanah
yang terdiri dari partikel-partikel yang berukuran lebih kecil dari 4,75 mm (ayakan No. 4
AS).
Sampel 1 Sampel 2
Proses penimbangan labu ukur kosong
Sampel 1 Sampel 2
Proses penimbangan labu ukur + air
Proses penyaringan tanah kering
A. TUJUAN
Mengetahui berat isi maka akan tahu beratnya tanah persatuan volume. Kegunaan
berat isi tidak hanya mengetahui berat tanah persatuan volume saja tetapi pada
percobaan lainnya juga diperlukan seperti pada geser langsug, kuat tekan bebas
dimana sebenarnya harus dipakai benda uji asli (undistrub). Bila tak dapat benda uji
yang asli maka dapat diganti dengan benda uji buatan tetapi berat isi tidak mengalami
perubahan. Atau membuat benda uji dimana yang kita punya adalah tanah dalam
keadaan kering maka berat isi pada kondisi ini sangat dibutuhkan kehadirannya.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian kelompok kita , volume yang di hasilkan agregat
sudah memenuhi standar pengujian. Proses penimbangan juga sudah dilakukan
dengan teliti dan tepat, sehingga dapat di hasilkan standar pengujian yang sesuai.
F. Dokumentasi