Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Specific Gravity Test

3.1.2 Pemeriksaan Berat Spesifik (Specific Gravity Test)


Berat jenis atau yang disebut sebagai specific gravity adalah menentukan
berat jenis suatu tanah. Berat jenis tanah merupakan nilai perbandingan berat
butiran dengan berat air destilasi di udara dengan volume yang sama pada
temperatur tertentu.

1. Tujuan
Tujuan dari praktikum pemeriksaan berat spesifik adalah sebagai berikut:
a. untuk mendapatkan nilai specific gravity dari butiran tanah, yaitu perbandingan
berat isi tanah
b. mendapat berat isi air suling pada suhu 4o C.
2. Landasan Teori
Tanah adalah campuran butir-butir dari berbagai ukuran dan bahwa ada
hubungan yang erat antara penyebaran besar butir dan sifat tanah. Berat tanah dalam
istilah kerapatan butir-utir yang menyusun tanah, biasanya ditetapkan sebagai
massa atau berat satuan volume tanah padat dan disebut kerapatan butir. (Anonim,
2000).
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan
massa jenis air murni. Berat jenis suatu benda adalah suatu gaya yang bekerja pada
benda tersebut yang di pengaruhi gaya gravitasi bumi dan massa benda tersebut.
Massa dan berat sebenarnya adalah dua besaran yang berbeda (Rama dkk, 2019).
Penentuan berat jenis tanah dilakukan di laboratorium terhadap contoh tanah
yang diambildari lapangan. Kegunaan hasil uji berat jenis tanah ini dapat diterapkan
untuk menentukankonsistensi perilaku material dan sifatnya.Standar ini berisikan
ruang lingkup, persyaratan peralatan, kalibrasi piknometer, benda uji,cara
pengujian, perhitungan dan laporan (SNI-1964:2008).
Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat
(tidak termasuk volume pori-pori tanah) (Hardjowigeno, 1992). Berat jenis partikel
adalah perbandingan antara massa satuan solum tanah padat dengan volume
padatan tanah (Buck & Nyle, 1982). Berat jenis tanah adalah perbandingan antara
berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu. berat
jenis tanah diperlukan untuk merencanakan konstruksi bangunan yang kekuatannya
dipengaruhi oleh berat jenis tanah (Sarnono, 1992).

M. Raffi Prayoga - F1G222053


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Specific Gravity Test

Praktikum berat jenis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode


pengukuran dan perhitungan berat jenis tanah. Berat jenis tanah dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu kandungan bahan organik dan komposisi bahan mineral
tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah. Bahan
organik berperan dalam merekatkan tanah, bila semakin banyak kandungan bahan
organiknya maka berat isi dan berat jenis semakin rendah. (Hardjowigeno, 1989).
3. Peralatan
Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum pemeriksaan berat spesifik
adalah sebagai berikut:
a. Alat
Alat-alat yang digunakan untuk praktikum pemeriksaan berat spesifik
adalah sebagai berikut:
1) Piknometer dengan volume sekurang-kurangnya 100 ml atau botol yang
dilengkapi penutup dengan kapasitas sekurang-kurangnya 50 ml.
2) Saringan (sieve) No.10.
3) Timbangan.
4) Oven.
5) Kompor listrik.
6) Termometer.
7) Alat penyemprot (wash bottle).
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan berat spesifik
adalah sebagi berikut:
1) Sampel tanah terganggu (disturbed sample) sebanyak 100 gr.
2) Air suling.
4. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan yang dilakukan pada praktikum pemeriksaan berat spesifik
adalah sebagai berikut:
a. Keringkan benda uji dalam oven pada temperatur 110°C±5°C selama 24
jam, setelah itu dinginkan dalam desikator.
b. Cuci piknometer atau botol ukur dengan air suling, kemudian dikeringkan
dan selanjutnya ditimbang (W1).

M. Raffi Prayoga – F1G222053


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Specific Gravity Test

c. Masukkan benda uji sebanyak ±10 gram ke dalam piknometer atau botol
ukur yang digunakan, kemudian timbang (W2).
d. Tambahkan air suling hingga 2/3 tinggi piknometer. Udara yang
terperangkap diantara butir-butir harus dikeluarkan dengan cara :
1) Panaskan piknometer yang berisi rendaman benda uji dengan hati-hati
selama ±10 menit dengan sekali-sekali piknometer dimiringkan untuk
membantu keluarnya udara, kemudian didinginkan.
2) Piknometer bersama air dan tanah dimasukkan dalam bejana tertutup
yang dapat di vacuum dangan tekanan 13,33 kPa (100 mmHg) sampai
gelembung-gelembung udara keluar dan air menjadi jernih.
e. Rendam piknometer dalam bak perendam sampai temperatur nya tetap.
Tambahkan air suling secukupnya sampai penuh. Keringkan bagian
luarnya, lalu timbang (W3). Lalu ukur temperatur isi piknometer dengan
termometer (°C).
f. Piknometer dikosongkan dan dibersihkan, kemudian diisi penuh dengan air
dan timbang kembali (W4).

M. Raffi Prayoga – F1G222053

Anda mungkin juga menyukai