Pengujian tanah di laboratorium dilakukan terhadap semua contoh tanah yang diperoleh
dari lapangan berupa contoh tanah terganggu dan contoh tanah tidak terganggu. Pengujian-
pengujian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan informasi parameter sifat
fisik maupun sifat mekanika tanah, selanjutnya parameter-parameter tersebut akan
digunakan sebagai bahan analisis dan pertimbangan dalam perencanaan dan desain tipe
penanganan longsoran.
Pengujian-pengujian laboratorium dilakukan menggunakan fasilitas Laboratorium
Geologi Teknik Jurusan Geologi Pertambangan SMK Negeri 3 Jayapura. Adapun jenis-jenis
pengujian yang telah dilakukan meliputi:
Pemeriksaan kadar air tanah asli (SNI 1965-1990-F);
Pemeriksaan berat jenis (SNI 1964-1990);
berat air
Kadar air m = ------------------- x 100 %
berat butir tanah
W2 - W3
= ------------------- x 100 %
W3 - W1
j. Setiap contoh tanah dilakukan 2 kali pengujian, sehingga diperoleh nilai kadar air rata-rata
dengan persamaan:
m1 + m2
Kadar air rata-rata = --------------- %
2
Hasil pengujian kadar air dari 4 (empat) contoh tanah yaitu TB#1.01, TB#1.02, TB#2.01
dan TB#2.02 selengkapnya terlampir dalam buku laporan ini.
Didihkan isi picnometer dengan hati-hati (tutup dilepas) selama minimal 10 menit dan
miringkan botol sekali-kali untuk membantu mengluarkan udara yang tersikap.
Kemudian diinginkan sampai suhu kamar dengan istilah picnometer dengan air suling
sampai penuh atau biarkan picnometer beserta isinya direndam dalam bejana air sampai
mencapai suhu konstan. Ukur dan catat suhu air dalam picnometer kemudian picnometernya
dipasang dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram.
Keringkan bagian luarnya dan timbang ketelitian dengan 0,01 gram;
Pemeriksaan dilakukan 2 kali. Apabila hasil kedua pemeriksaan memiliki selisih > 1,02
maka pemeriksaan harus diulang
Perhitungan :
Berat jenis dihitung dengan persamaan:
ws x a
GS = -----------------------
wbw + ws - wbws
dimana :
ws = Berat contoh kering (gram)
wbw = Berat picnometer dan air (gram)
wbws = Berat picnometer, contoh dengan air (gram)
a = Koreksi temperatur (tc) pada suhu kamar.
t
= --------
20˚C
dimana :
t = berat isi air pada temperatur toC
20 C = berat isi pada temperatur 20oC
o
W
g = ----------
V
Cara perhitungan :
Hasil-hasil yang diperoleh berupa jumlah pukulan dan kadar air yang bersangkutan
kemudian digambarkan dalam bentuk grafik. Jumlah pukulan sebagai sumbu mendatar
dengan skala logaritma, sedang besarnya kadar air sebagai sumbu tegak dengan skala biasa.
Buatlah garis lurus melalui titik-titik itu. Jika ternyata tidak terletak pada garis lurus,
maka buatlah garis lurus melalui titik berat dari titik-titik tersebut. Tentukan besarnya kadar
air pada jumlah pukulan 25 dan kadar air inilah yang merupakan batas cair (liquid
limit) dari benda uji tersebut.
Langkah kerja pemeriksaan ukuran butir tanah metode ayakan sebagai berikut:
a. Rendamlah benda uji tersebut dengan larutan sodium hexamethophospat sebanyak 125 ml,
aduklah sampai merata dengan pengaduk gelas dan biarkan terendam selama 24 jam.
b. Sesudah perendaman pindahkan campuran semuanya ke dalam mangkok pengaduk dan
tambahkan air suling/air bebas mineral sampai kira-kira setengah penuh. Aduklah
campuran kira-kira 15 menit.
c. Pindahkan campuran semuanya ke dalam tabung gelas ukur dan tambahkan air suling
sampai campuran 1000 ml. Tutuplah rapat-rapat mulut tabung tersebut dengan telapak
tangan dan kocoklah dalam arah mendatar selama 1 menit.
d. Segera setelah dikocok letakan tabung dengan hati-hati masukan hydrometer bulb. Biarkan
hydrometer bulb terapung bebas dan tekanlah stop watch. Bacalah angka skalanya 1,2,4
menit dan seterusnya. Bacalah pada puncak meniscusnya dan catatlah pembacaan itu
sampai 0,5 gram/lt yang terdekat atau 0,001 berat jenis. Sesudah pembacaan kedua
angkatlah hydrometer dengan hati-hati. Cuci dengan air suling dan masukan ke dalam
tabung yang berisi air suling yang bersuhu sama seperti suhu tabung percobaan.
e. Masukan kembali hydrometer dengan hati-hati ke dalam tabung dan lakukan pembacaan
hydrometer pada saat-saat 4,8, 15, 30,60, 120, 240 dan 1440 menit. Sesudah setiap
pembacaan cuci dan kembalikan hydrometer bulb ke dalam tabung air suling, lakukan proses
mengangkat dan masukan hydrometer bulb selama 10 detik.
f. Ukur suhu campuran sekali dalam 15 menit yang pertama dan kemudian pada pembacaan
berikutnya.
g. Sesudah pembacaan yang terakhir, pindahkan campuran ke dalam saringan no. 200 dan
cucilah sampai air pencucinya jernih dan biarkan air ini mengalir terbuang. Fraksi yang
tertinggal di atas saringan no. 200 harus dikeringkan dan lakukan pemeriksaan saringan
dengan cara analisa pemeriksaan saringan agregat halus dan kasar.
h. Perhitungan dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan – persamaan berikut :
a. Pembacaan koreksi hydrometer
(Rc) = Pembacaan hydrometer asli – zero correction + koreksi temperatur.
b. % Finner (prosentase masing-masing butiran) :
Rc x a
% Finner = ----------- x 100 %
Wdry
Dimana :
Rc = Pembacaan koreksi hydrometer
a = Faktor berat jenis
Wdry = Berat contoh kering
c. Pembacaan hydrometer + menisicus = Rat koreksi meniscus
d. Jarak pengendapan L dicari dalam tabel 6.5
e. Koefisien (K) dicari dalam tabel (604) koefisien hubungan antara Bj dan temperatur
f. Diameter butiran (D) = K x L/t
Dimana :
K = Koefisien
L = Jarak pengendapan
t = Waktu pengendapan
7. Pengujian Kuat Geser Langsung (Direct Shear Test)
Pengujian kekuatan geser langsung (direct shear) bertujuan untuk mengukur kohesi
dan sudut geser dalam dari suatu contoh. Prinsipnya bahwa kohesi dan sudut geser dalam
ditentukan minimum 3 kali pengujian dengan tegangan normal yang berbeda-beda.
Hubungan antara tegangan normal dan tegangan geser menghasilkan grafik linier, dimana
perpotongan grafik tersebut dengan sumbu tegak adalah nilai kohesi. Sedang sudut yang
dibentuk oleh grafik dengan garis horisontal adalah sudut geser dalam. Peralatan yang
digunakan berupa:
a. Alat geser langsung terdiri dari :
ii. Setang penekan dan pemberi beban
iii. Alat penggeser lengkap dengan proving ring dan 2 buah arloji geser (extension meter)
iv. Cincin pemeriksa yang terbagi dua.
v. Beban-beban
vi. Dua buah batu pori.
b. Alat pengeluar contoh (ekstruder) dan pisau potong
c. Cincin cetak benda uji
d. Neraca dengan ketelitian 0,001 gram
e. Stop watch
f. Oven yang diperlengkapi pengatur suhu.
Prosedur kerja uji kekuatan geser langsung (direct shear test) sebagai berikut:
Siapkan 3 (tiga) buah benda uji yang telah dipreparasi dan peralatan;
1. Timbang benda uji
2. Masukan benda uji ke dalam cincin pemeriksa yang telah terkunci menjadi satu dan
pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.
3. Setang penekan dipasang vertikal untuk memberi beban normal pada benda uji dan diatur
sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan beban yang diberi pada setang
tersebut.
4. Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberi beban mendatar pada
bagian atas cincin pemeriksa. Atur pembacaan arloji geser. Sehingga menunjukkan angka nol
kemudian buka kunci cincin pemeriksa.
5. Diamkan benda uji sehingga konsolidasi selesai. Catat proses konsolidasi tersebut pada waktu-
waktu tertentu sesuai cara pemeriksaan konsolidasi.
6. Sesudah konsolidasi selesai hitung t50 untuk menentukan kecepatan penggeseran. Konsolidasi
dibuat dalam tiga beban yang diperlukan. Kecepatan pergeseran dapat ditentukan dengan
membagi deformasi geser maximum kira-kira 10% diameter asli benda uji.
7. Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstan dan bacalah arloji geser setiap 15 detik
8. Berikan beban normal pada benda uji kedua sebesar dua kali beban normal yang pertama
langkah-langkah (f), (g), (h).
9. Berikan beban normal pada benda uji ketiga sebesar dua kali beban normal benda uji yang
kedua dan lakukan langkah-langkah (f), (g), (h).
Cara perhitungan :
Hitung gaya geser (P) dengan jalan mengalikan pembacaan arloji geser dan angka kalibrasi
cincin uji dan hitung tegangan geser maximum yaitu gaya geser maximum dibagi luas
bidang geser.
dimana :
t = tegangan geser maximum (kg/cm2
Pmax = gaya geser maximum (kg)
A = Luas bidang geser benda uji (cm2)
Buatlah grafik hubungan antara tegangan normal dengan tegangan geser maximum.
Hubungan ketiga titik yang diperoleh sehingga membentuk garis lurus yang memotong
sumbu vertikal pada harga kohesi dan memotong sumbu horizontal membentuk sudut geser
dalam.
Iktisar atau ringkasan hasil pengujian contoh tanah dari masing-masing titik pengambilan
contoh terlampir.
Tabel 5-2. Hasil Uji Lab Sample Bor Inti CD.2-01 KM.217+700
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+700
Kode/No.Sampel CD.2-01.1 CD.2-01.2 CD.2-01.3
Kedalaman Sampel meter -3.00 -5.50 -13.00
Jenis & Klasifikasi Tanah HWP MWP LWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 25.85 28.15 30.66
Berat Jenis Gs 2.19 2.24 2.25
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.49 1.51 1.55
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.19 1.18 1.18
sa
Berat Isi Tanah Jenuh t gr/cm3
Porositas n % 45.90 47.24 47.33
Angka Pori e 0.85 0.90 0.90
Derajad Kejenuhan Sr % 66.80 70.28 76.67
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 0.99 0.89 0.60
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 5.61 5.02 3.42
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 76.33 70.38 78.45
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 17.08 23.73 12.53
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00 4.50
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00 0.00
Tabel 5-4. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.2-02 KM.217+700
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+700
Kode/No.Sampel TB.2-02.1 TB.2-02.2 TB.2-02.3
Kedalaman Sampel meter -1.50 -3.00 -5.00
Jenis & Klasifikasi Tanah MH HWP MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 52.44 31.65 29.32
Berat Jenis Gs 2.18 2.19 2.21
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.68 1.54 1.56
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.10 1.17 1.21
sa
Berat Isi Tanah Jenuh t gr/cm3
Porositas n % 49.36 46.52 45.45
Angka Pori e 0.97 0.87 0.83
Derajad Kejenuhan Sr % 117.13 79.75 77.75
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 59.24
Batas Plastis PL % 49.33
Indeks Plastis Ip % 9.91
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 24.99 0.88 0.94
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 48.51 3.52 3.76
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 26.51 71.38 81.55
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 0.00 24.23 13.75
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.07 0.05 0.05
Sudut geser dalam p (…) 17.35 23.45 23.80
Tabel 5-5. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.2-03 KM.217+700
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+700
Kode/No.Sampel TB.2-03.1 TB.2-03.2
Kedalaman Sampel meter -2.00 -5.00
Jenis & Klasifikasi Tanah HWP MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 24.69 27.37
Berat Jenis Gs 2.20 2.23
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.48 1.51
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.18 1.18
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 46.27 46.99
Angka Pori e 0.86 0.89
Derajad Kejenuhan Sr % 63.18 68.96
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 1.14 0.98
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 6.46 5.57
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 77.33 72.20
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 15.08 21.25
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.06 0.05
Sudut geser dalam p (…) 24.68 24.68
Tabel 5-6. Hasil Uji Lab Sample Bor Inti CD.3-01 KM.217+870
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+870
Kode/No.Sampel CD.3-01.1 CD.3-01.2
Kedalaman Sampel meter -4.00 -8.00
Jenis & Klasifikasi Tanah MWP LWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 20.59 28.64
Berat Jenis Gs 2.25 2.26
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.51 1.54
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.25 1.20
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 44.37 46.94
Angka Pori e 0.80 0.88
Derajad Kejenuhan Sr % 57.96 73.00
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 0.99 0.59
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 5.61 3.32
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 78.33 71.38
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 15.08 24.73
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
Tabel 5-7. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.3-01 KM.217+870
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+870
Kode/No.Sampel TB.3-01.1 TB.3-01.2
Kedalaman Sampel meter -1.00 -3.50
Jenis & Klasifikasi Tanah MH MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 41.17 25.88
Berat Jenis Gs 2.18 2.22
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.67 1.53
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.18 1.21
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 45.96 45.41
Angka Pori e 0.85 0.83
Derajad Kejenuhan Sr % 105.75 69.15
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 51.47
Batas Plastis PL % 39.40
Indeks Plastis Ip % 12.07
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 28.03 0.98
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 59.56 3.92
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 12.41 68.88
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 0.00 26.23
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.10 0.04
Sudut geser dalam p (…) 18.31 24.68
Tabel 5-8. Hasil Uji Lab Sample Bor Inti HD.3-02 KM.217+870
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 217+870
Kode/No.Sampel TB.3-02.1 TB.3-02.2
Kedalaman Sampel meter -0.25 -2.50
Jenis & Klasifikasi Tanah MH MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 33.33 26.44
Berat Jenis Gs 2.19 2.24
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.67 1.53
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.25 1.21
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 42.98 46.10
Angka Pori e 0.75 0.86
Derajad Kejenuhan Sr % 96.95 69.28
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 51.69
Batas Plastis PL % 33.13
Indeks Plastis Ip % 18.56
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 23.43 0.98
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 54.67 3.92
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 20.41 69.38
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 1.50 25.73
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.11 0.04
Sudut geser dalam p (…) 18.31 25.54
Tabel 5-9. Hasil Uji Lab Sample Bor Inti CD.4-01 KM.218+000
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 218+000
Kode/No.Sampel CD.4-01.1 CD.4-01.2 CD.4-01.3
Kedalaman Sampel meter -2.00 -5.00 -7.00
Jenis & Klasifikasi Tanah FM MWP LWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 19.61 23.74 29.43
Berat Jenis Gs 2.16 2.25 2.28
gr/cm
Berat Isi Tanah Asli 3 1.25 1.51 1.53
gr/cm
Berat Isi Tanah Kering d 3 1.05 1.22 1.18
sa gr/cm
Berat Isi Tanah Jenuh t 3
Porositas n % 51.60 45.80 48.08
Angka Pori e 1.07 0.85 0.93
Derajad Kejenuhan Sr % 39.75 63.30 72.36
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 0.99 0.89 1.14
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 5.61 5.02 6.48
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 76.33 70.38 70.65
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 17.08 23.73 21.73
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00 0.00
Tabel 5-10. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.4-01 KM.218+000
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 218+000
Kode/No.Sampel TB.4-01.1 TB.4-01.2
Kedalaman Sampel meter -1.00 -2.50
Jenis & Klasifikasi Tanah MH MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 32.42 31.28
Berat Jenis Gs 2.18 2.24
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.65 1.62
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.25 1.24
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 42.76 44.81
Angka Pori e 0.75 0.81
Derajad Kejenuhan Sr % 94.57 86.31
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 58.23
Batas Plastis PL % 31.06
Indeks Plastis Ip % 27.17
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 21.17 1.18
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 54.43 4.72
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 22.43 68.88
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 1.98 25.23
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.12 0.04
Sudut geser dalam p (…) 16.39 22.92
Tabel 5-11. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.4-02 KM.218+000
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 218+000
Kode/No.Sampel TB.4-02.1 TB.4-02.2
Kedalaman Sampel meter -1.00 -3.00
Jenis & Klasifikasi Tanah MH MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 37.30 30.27
Berat Jenis Gs 2.20 2.23
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.63 1.67
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.19 1.28
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 46.01 42.53
Angka Pori e 0.85 0.74
Derajad Kejenuhan Sr % 96.23 91.18
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 58.23
Batas Plastis PL % 34.64
Indeks Plastis Ip % 23.60
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm 21.73 1.18
Lanau 0,005 - 0,075 mm 48.37 4.72
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm 19.38 68.88
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm 10.53 25.23
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.10 0.05
Sudut geser dalam p (…) 20.18 25.54
Tabel 5-12. Hasil Uji Lab Sample Bor Tangan HD.4-03 KM.218+000
Klien : PT. Hegar Daya
Proyek : Perencanaan Khusus Daerah Rawan Longsor Wilayah III Maybrat
Lokasi : Ruas Kambuaya - Ayawasi/KM. 218+000
Kode/No.Sampel TB.4-03.1 TB.4-03.2
Kedalaman Sampel meter -3.00 -5.00
Jenis & Klasifikasi Tanah MH MWP
GRAVIMETER & VOLUMETER
Kadar Air Asli w % 38.81 31.13
Berat Jenis Gs 2.18 2.26
Berat Isi Tanah Asli gr/cm3 1.60 1.66
Berat Isi Tanah Kering d gr/cm3 1.15 1.26
Berat Isi Tanah Jenuh sat gr/cm3
Porositas n % 47.07 44.12
Angka Pori e 0.89 0.79
Derajad Kejenuhan Sr % 95.21 89.05
KONSISTENSI (BATAS ATTERBERG)
Batas Cair WL % 58.23
Batas Plastis PL % 37.73
Indeks Plastis Ip % 20.50
Shringkage Limit SL %
DISTRIBUSI UKURAN BUTIR (ASTM)
Lempung < 0,005 mm % 23.39 1.18
Lanau 0,005 - 0,075 mm % 49.70 4.72
Pasir halus 0,075 - 0,420 mm % 21.27 62.88
Pasir sedang 0,042 - 2,000 mm % 5.64 31.23
Pasir kasar 2,000 - 4,750 mm % 0.00 0.00
Kerikil > 4,750 mm % 0.00 0.00
PARAMETER KEKUATAN
Triaxial/Direct Shear
Kohesi cp kg/cm2 0.13 0.06
Sudut geser dalam p (…) 18.31 22.02
a. KLASIFIKASI TANAH