Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGECORAN KELAS A !

Nama

: Diannisa Rachmawati

NPM

: 3334131862

SOAL !
Carilah standar ASTM untuk masing-masing pengujian pasir dan buatlah resume
tentang tahapan-tahapan pengujian pasir!
JAWABAN :
A. Pengujian Kadar Air (Moisture Content)
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kadar air suatu sampel
tanah, yaitu dengan cara membandingkan antara berat air yang terkandung di
dalam tanah dengan berat butir tanah kering. Pengujian kadar air ini
menggunakan standar ASTM D 2216-98.
Adapun prosedur pengujiannya sebagai berikut :
1. Menyiapkan, memersihkan dan mengeringkan cawan timbang terlebih
dahulu.
2. Menimbang dan mencatat massa cawan.
3. Memasukkan sampel tanah basah ke dalam cawan timbang, kemudian tutup
cawan timbang tersebut
4. Masukkan cawan bersama tanah dimasukkan ke dalam oven (105 110C)
selama 16 -24 jam sertakan pula tutup cawannya dan jangan sampai tertukar
dengan cawan yang lain.
5. Keluarkan cawan beserta tutupnya tadi dari oven, kemudian dinginkan
dalam desikator.
6. Setelah cawan dingin, kemudian tutup cawan kembali.
7. Menimbang kembali cawan beserta isinya tadi.

Adapun perhitungannya sebegai berikut :

% Kadar Air

( berat awal )(berat akhir )


x 100%
(berat awal)

B. Pengujian Berat Volume (Unit Weight)


Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan berat volume tanah basah
dalam keadaan aslinya (undisturbed sample) yaitu dengan cara membandingkan
antara berat tanah dengan volume tanah. Pengujian berat volume ini
menggunakan standar ASTM D 2167.
Adapun prosedur pengujiannya sebagai berikut :
1. Menyiapkan cetakan di tanah untuk membuat lubang.
2. Paku di ujung-ujung cetakan agar cetakan tidak goyah.
3. Sebelum menggali, kita ukur terlebih dahulu berat volume. Letakkan alat
kalibrasi di atas cetakan tadi, kemudian tekan balon karet selama beberapa
detik sampai mencapai volume tertentu. Cabut alat tersebut.
4. Mencatat berat volume yang di dapat.
5. Menggali lubang tersebut sampai kedalaman tertentu. Pada saat menggali
sebaiknya berhati-hati agar tanah disekitarnya tidak terganggu.
6. Memasukkan tanah dari lubang yang digali kedalam wadah yang kedap
udara. Ini bertujuan untuk tetap menjaga massa dan kadar air tetap.
7. Mengukur berat volume kembali dengan alat kalibrasi.
8. Mencatat berat volume yang di dapat.
9. Mencabut cetakan di tanah.
C. Pengujian Berat Jenis (Specific Gravity)
Tujuan dari pengujian ini dilakukan adalah untuk menentukan kepadatan
massa butiran atau partikel tanah dengan cara membandingan antara berat butiran
tanah dan berat air suling dengan volume yang sama pada suhu tertentu.
Pengujian berat jenis ini menggunakan standar ASTM D 854-02.
Adapun prosedur pengujiannya sebagai berikut :
1. Membersihkan piknometer pada bagian luar dan dalamnya.
2. Menimbang pikrometer tersebut.
3. Menghancurkan sampel tanah dalam cawan, kemudian masukkan ke dalam
oven.
4. Keluarkan sampel dari oven dan dinginkan di dalam desikator.

5.
6.
7.
8.

Setelah dingin, masukkan sampel kedalam piknometer 10 gram.


Menimbang piknometer.
Masukkan air 10 cc ke dalam piknometer.
Udara yang terperangkap di dalam piknometer harus dihilangkan dengan
cara merebus piknometer selama 10 menit.

Adapun perhitungannya sebagai berikut :


G

berat butir
berat air dengan volume yang sama

D. Pengujian Ayakan
Pengujian ayakan ini menggunakan standar ASTM D 421
Adapun prosedur pengujiannya sebagai berikut :
1. Menimbang masing-masing ayakan dengan ukuran 4,8, 16, 35, 60, 120, 200
2. Menyusun saringan dengan diameter besar berada di atas dan sedangkan
dengan diameter kecil berada di bawah.
3. Butiran yang tertahan pada sarinan ukuran 200, ditimbang dan dimasukkan
kembali kedalam susunan saringan
4. Setelah saringan disusun kembali, masukkan saringan ke dalam penggetar.
5. Nyalakan mesin penggetar selama 10 menit.
6. Menimbang butiran tanah pada masing2 ukuran saringan.
Adapun proses perhitungannya sebagai berikut:
Berat tertahan = (berat saringan + tanah tertahan) berat ayakan
% berat tanah tertahan =

berat tanahtertahan
berat total

x 100%

% kumulatif tanah tertahan = jumlah presentase semua tanah yang tertahan


% lolos = 100% - % kumulatif tanah tertahan
E. Pengujian Hidrometer
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pembagian ukuran butir
tanah yang berbutir halus. Pada pengujian ini menggunakan standar ASTM D
442-63
Adapun prosedur pengujiannya sebagai berikut :

1. Mencampur tanah dengan ukuran 0,075mm dengan air suling dan ditambah
dengan bahan disperse
2. Urai tanah agar dapat di pantau dengan alat uji hideometer.
Butiran yang mengendap dalam cairan mempunyai kecepatan mengendap
yang tergantung dari diameter dan kecepatan butir masing-masing dalam cairan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai