Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN MEKANIKA TANAH

BERAT JENIS TANAH


Di Laboratorium Mekanika Tanah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengujian Mekanika Tanah

yang dibina oleh Bapak Mohammad Musthofa Al Ansyorie, S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 4:

1. Sugih Abdi Presetio (220523603987)


2. Syakira Cantika Widyandari (220523609446)
3. Triselyna Cehsia Zelda (220523619019)
4. Yoga Dwi Kristanto (220523601045)
5. Yusivea Arthanza (220523606369)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
Februari 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia yang diberikan, sehingga laporan Praktikum Pengujian Tanah Batas
Plastis ini bisa terselesaikan dengan baik. Adapun laporan ini kami susun sebagai
bagian dari tugas mata kuliah Pengujian Mekanika Tanah.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Mohammad Musthofa Al Ansyorie, selaku dosen mata
kuliah ini. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.
A. MAKSUD PENGUJIAN

Dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang lolos saringan NO. 4 dengan
menggunakan labu ukur dan untuk mengetahui perbandingan antara berat butir tanah
dengan volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama dengan isi tanah padat
tersebut pada suhu tertentu.

B. PERALATAN
1. Labu ukur 100 ml
2. Thermometer 50 0C
3. Air suling
4. Botol air suling
5. Cawan perendam
6. Saringan No. 4
7. Timbangan ketelitian 0.01
8. Desicator
9. Pompa vacuum
10. Hot plate
11. Oven (110 ± 5) 0C

C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan benda uji secukupnya oven dengan temperature 60 0C sampai dapat
digemburkan atau pengeringan dengan sinar matahari.
2. Didinginkan dalam desicator, tumbuk bila mengumpul dengan mortar dan pastle,
saring dengan sieve No. 4.
3. Mencuci labu ukur dengan air suling lalu bilas dengan alcohol dan eather kemudian
dibiarkan mongering dalam ruangan terbuka atau gunakan blower.
4. Menimbang labu ukur yang telah dikeringkan tadi dalam keadaan kosong.
5. Mengambil sample tanah sekitar 15-25 gram.
6. Memasukkan sample tanah tersebut kedalam labu ukur kemudian menambahkan air
suling secukupnya.
7. Mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang terperangkap didalamnya dengan
menggunakan pompa vacuum.
8. Menambahkan air suling sampai menyentuh garis batas labu ukur, ulangi berkali-kali
sampai tidak terjadi penurunan air pada garis batas labu ukur tersebut.
9. Mengeringkan bagian luar labu ukur gunakan kapas lalu timbang dengan ketelitian
0.01 gram, ukur dan mencatat suhu air tersebut.
10. Membersihkan dan menimbang pan kosong lalu menuangkan dalam labu ukur
tersebut dalam pan sampai betul-betul bersih (tidak ada yang sisa).
11. Memasukkan pan berisi larutan tanah tersebut kedalam oven, pada temperatur 110 0C.
12. Mengulangi percobaan berikutnya dengan mengikuti prosedur 5-11 sebagai bahan
perbandingan
13. Menghitung nilai Berat Jenis (Gs) masing-masing percobaan.

D. DASAR TEORI DAN PERHITUNGAN

Spesific gravity (berat jenis tanah) adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan
volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama dengan isi tanah padat tersebut
pada suhu tertentu. Tanah merupakan butiran – butiran mineral padat yang tidak
terementasi satu sama lain serta sama lainnya serta terletak di atas batuan dasar, butiran
mineral berasal dari dasar organik yang mengalami pelapukan. Pada praktikum
pengujian berat jenis tanah ini menggunakan standar pengujian (ASTM D 854; SNI-
1964-2008). Berat jenis tanah menunjukkan perbandingan berat partikel – partikel tanah
(tidak termasuk ruang pori) dengan volume partikel tanah, satuan BJ tanah adalah
g/𝑐𝑚3 . Praktikum berat jenis tanah dilakukan untuk mengetahui metode pengukuran
dan perhitungan BJ tanah di laboratorium. Praktikum BJ tanah dilakukan dengan cara
menggunakan dua sampel tanah lalu menimbang piknometer kosong kemudian
mengisinya dengan air lalu ditimbang selanjutnya diaduk serta diisi air sampai batas air
pada piknometer kemudian ditimbang lagi lalu dioven dan dihitung berat jenisnya.
1. Berat W4 ditentukan dari temperatur pengujian Ti yang diamati, nilai tersebut
harus dikalibrasi untuk temperatur Tx yang berlaku ketika berat W3 ditentukan
kemudian. Nilai W4 dihitung sebagai berikut:
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑇𝑥
𝑊4 (pada 𝑊4 ) = . (𝑊4 pada 𝑇𝑖 ) - 𝑊1 ) + 𝑊1
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑇𝑖

keterangan:
W4 (pada Tx) = berat piknometer dan air pada temperatur Tx, gram.
W4 (pada Ti) = berat piknometer dan air pada temperatur Ti, gram.
W1 = berat piknometer, gram.
Ti = temperatur air yang diamati (ketika W4 ditentukan),
o
C.
Tx = temperatur yang diperlukan/dikehendaki (ketika W3
ditentukan), oC.

Nilai kerapatan air diambil pada Tabel 2.


Tabel 2 Hubungan antara kerapatan relatif air dalam temperature (2)

(2)
Sumber: SNI-1964-2008

2. Hitungan berat jenis tanah berdasarkan temperatur air, Tx sebagai berikut:


𝑊𝑡
𝐺𝑠 = 𝑊 + 𝑊
𝑡 4 (𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑇𝑥 −𝑊3

keterangan:
𝐺𝑠 = berat jenis tanah, gram.
Wt = berat contoh tanah kering (W2- W1), gram.
W4 (pada Tx) = berat piknometer dan air pada temperatur Tx, gram.
W3 = berat piknometer berisi air dan tanah pada temperatur Tx, gram.
Tx = temperatur air dalam piknometer ketika berat W3
ditentukan oC

E. PERAWATAN
• Kalibrasi Labu Ukur
1. Menimbang labu ukur dalam keadaan kosong.
2. Memasukkan air suling dalam labu ukur sampai batas garis skala kemudian keluarkan
gelambung udara di dalamnya dengan menggunakan popa vacuum. Menambahkan air
suling bila masih kurang atau hisap kelebihannya dengan menggunakan pipet.
3. Mengeringkan bagian luar labu ukur menggunakan kapas dan eather lalau menimbang
dengan ketelitian 0.01 gram, mencatat berat dan temperature
4. mendinginkan air suling dalam labu ukur (sampai ± 5 0C dibawah suhu ruangan).
5. Menambahkan air sampai garis batas pada labu ukur yang terjadi penyusutan volume.
6. Mengeringkan bagian luar labu ukur menggunakan kapas lalau menimbang dengan
ketelitian 0.01 gram, mengukur dan mencatat suhu.
7. Menghisap dengan pipet kelebihan air yang terjadi karena pertambahan volume
hingga tepat pada garis batas labu ukur.
8. Mengisikan data-data dalam formulir lalu membuat grafik hubungan antara
temperature dan berat labu ukur + air.
• Perawatan labu ukur
1. Membersihkan labu ukur segera setelah percobaan untuk menghindari kotoran yang
melekat.

F. HASIL PENGUJIAN

SAMPEL - SPECIMEN
No URAIAN DATA
1 2
1 Berat picnometer kosong (W1) gram 55,08 55,08
2 Berat picnometer + tanah (W2) gram 80,08 80,08
3 Berat tanah (W2-W1) 25,00 25,00
4 Berat picnometer + tanah + air (W3) gram 114,61 114,61
5 Berat picnometer + air (W4) gram 144,69 144,69
6 Suhu (T) o C 28,80 26,50
7 Faktor koreksi suhu (Ct) 0,9930 0,9960
8 Berat picnometer + air terkoreksi (W4xCt) 143,68 144,11
9 Berat jenis (Gs) = (W2-W1)/(W4.Ct+W2-W1-W3) 0,462 0,459
10 Berat jenis rata-rata 0,69

G. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum pengujian berat jenis yang telah dilakukan maka
didapatkan berat jenis rata-rata pada tanah B-2 17-18 yang lolos saringan
No. 4 adalah 0,69 gr/𝑚3 . Dengan pengujian ini kita dapat mengetahui
bagaimana menentukan berat jenis tanah yang akan digunakan untuk
menentukan jenis, sifat, dan klasifikasi tanah.
H. DOKUMENTASI PENGUJIAN

No. Dokumentasi Pengujian Keterangan


1.
Menumbuk benda uji yang lolos saringan
No. 4

2.
Menimbang labu ukur kosong yang
sudah dicuci dengan air suling dan
dikeringkan

3.
Menimbang benda uji sekitar 25 gram
4.
Memasukkan benda uji kedalam labu
ukur

5.
Memasukkan air suling kedalam labu
ukur yang sudah berisi benda uji

6.
Mengeluarkan gelembung-gelembung
udara yang terperangkap didalamnya

7.
Menambahkan air suling sampai
menyentuh garis batas labu ukur, ulangi
berkali-kali sampai tidak terjadi
penurunan air pada garis batas labu ukur
tersebut.
8.
Menimbang labu ukur yang berisi benda
uji dan air suling

9.
Mengukur suhu air

10.
Membersihkan dan menimbang
pan kosong lalu menuangkan
dalam labu ukur tersebut dalam
pan sampai betul-betul bersih
(tidak ada yang sisa).
11.
Memasukkan pan berisi larutan
tanah tersebut kedalam oven,
pada temperatur 110 0C selama
24 jam.

I. CATATAN
Dalam pengujian berat jenis tanah ini kelompok 4 menggunakan tanah B-2 17-18 yang
sudah disediakan di laboratorium pengujian mekanika tanah dalam keadaan kering.

Anda mungkin juga menyukai