Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN

MATERI UJI TANAH DAN QUALITY CONTROL

MENENTUKAN BERAT JENIS TANAH


Standar Acuan : AASHTO T-100-74 dan ASTM D - 854 - 89

Tujuan : Menentukan harga berat jenis (specific gravity) dari suatu contoh tanah.. Berat
jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan berat air suling
dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

Dasar Teori :

Dalam perhitungan analisis Mekanika Tanah, berat jenis (Spesifik Gravity) dari butiran
tanah padat sering dibutuhkan. Harga berat jenis tanah yang diperlukan dapat kita periksa
atau diuji di laboratorium, sehingga kita dapat menentukan harga-harga G s secara akurat.
Berat spesifik suatu tanah perlu diketahui karena di dalam tanah sendiri banyak mengandung
berat spesifik mineral-mineral penting untuk diketahui berapa kadarnya. Mineral-mineral
tersebut adalah Montmorilonit, Ilit, Kaolinite, Kwarsa, Limonite, Olivine, Clorit dll. Dari
suatu percobaan tertentu, harga-harga berat spesifik beberapa mineral yang umum terdapat
pada tanah. Sebagian besar dari mineral-mineral tersebut mempunyai berat spesifik berkisar
antara 2,6 - 2,9.
Untuk menghitung besarnya Gs digunakan rumus :

Dimana : W1 = Berat piknometer kosong (gr)


W2 = Berat piknometer + contoh tanah kering (gr)
W3 = Berat piknometer + contoh tanah + air suling (gr)
W4 = Berat piknometer + air suling (gr)
K = Faktor Koreksi terhadap suhu

Dari harga berat jenis (Gs) dapat kita ketahui mineral-mineral yang
terkandung dalam contoh tanah yang kita uji.
PELATIHAN
MATERI UJI TANAH DAN QUALITY CONTROL

Peralatan : 1. Piknometer 50 cc 6. Saringan No. 40


2. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram 7. Bak pengatur temperatur
3. Oven 8. Thermometer
4. Dissikator vakum 9. Air suling
5. Alat penumbuk tanah
Langkah kerja :
1. Contoh tanah 100 gram dioven selama 24 5. Tambahkan air suling dengan hati-hati
jam, kemudian dihaluskan (ditumbuk) dan sampai penuh, dengan catatan contoh
disaring dengan saringan No. 40. tanah tidak terganggu (terbongkar).
2. Piknometer dikeringkan (dengan oven), Tutup piknometer, kemudian
didinginkan dan ditimbang (W1). masukkan ke dalam bak pengatur
3. Contoh tanah dimasukkan ke dalam temperatur atau ukur temperaturnya
piknometer kemudian ditimbang (W2 = berat (T1).
piknometer + contoh tanah). 6. Bagian luar piknometer dikeringkan,
4. Masukkan air suling secukupnya (1/3 tinggi kemudian ditimbang (W3).
piknometer) kemudian masukkan ke dalam 7. Piknometer dikosongkan dan dicuci
dissikator vakum dan perhatikan sampai sampai bersih, kemudian diisi air
semua udara yang terperangkap dalam suling sampai penuh.
piknometer keluar. Penghampaan udara ini 8. Masukkan kedalam bak pengatur
harus dilakukan dengan seksama, bila perlu temperatur. Temperaturnya harus sama
piknometer digoyang-goyangkan dan dengan temperatur pada langkah 5
divakum kembali, hingga di dalam contoh (T2), kemudian ditimbang (W4).
tanah benar-benar tidak ada udara yang
terperangkap lagi. Disamping itu juga harus Catatan : Untuk ketelitian, harus
dijaga jangan sampai ada air yang keluar dari dilakukan sekurang-kurangnya dua
piknometer. Setelah itu diamkan hingga percobaan untuk setiap contoh tanah,
contoh tanah mengendap. dengan syarat selisih antara keduanya
0.03.

Perhitungan :
Berat jenis tanah pada temperatur Tx
dimana : W1 = Berat piknometer kosong
W2 = Berat piknometer + contoh tanah kering
W3 = Berat piknometer + contoh tanah + air suling
W4 = Berat piknometer + air suling

Kalibrasi Piknometer :

1. Piknometer dibersihkan, dikeringkan, ditimbang dan beratnya dicatat (W1). Piknometer


diisi air suling, dan dimasukkan kedalam bejana air pada suhu 25 C. Sesudah isi
piknometer mencapai suhu 25C tutupnya dipasang. Bagian luar piknometer dikeringkan
dan piknometer beserta isinya ditimbangn (W25).
2. Dari nilai (W25) yang ditentukan pada suhu 25C, susunlah tabel harga W4 untuk suatu
urutan suhu kira-kira antara 18C sampai dengan 31C. Harga-harga W4 dihitung
sebagai berikut : W4 = W25 x K
PELATIHAN
MATERI UJI TANAH DAN QUALITY CONTROL

dimana : W4 = berat piknometer dan air yang telah dikoreksi


W25 = berat piknometer dan air pada suhu 25C
K = faktor koreksi (lihat tabel)

Hasil Pengujian Berat Jenis :

Specific of gravity (Gs)

No. Sample UDS1 UDS2 UDS3 UDS4 DS5 DS6


Depth : 3.00-3.55 7.00-7.55 13.00-13.55 11.50-12.00 19.00-19.55 23.00-23.55
No. 7 10 22 23 18 19 5 6 22 23 27 28
Wt of picnometer 32.22 26.33 32.00 31.88 32.42 31.86 31.50 31.47 32.00 31.88 31.97 33.06
Wt of picnometer + dry soil 39.39 33.54 39.14 38.93 39.26 38.82 38.14 37.15 39.40 39.26 39.31 40.43
Wt of picnometer + soil + water 86.38 81.39 90.12 85.66 86.42 86.11 87.56 85.34 88.18 87.59 84.40 84.35
Wt of picnometer + water 81.87 76.86 85.64 81.23 82.12 81.78 83.42 81.80 83.89 83.26 79.95 79.83
Wt of dry soil 7.17 7.21 7.14 7.05 6.84 6.96 6.64 5.68 7.40 7.38 7.34 7.37
Specific of gravity 2.697 2.691 2.682 2.690 2.690 2.644 2.659 2.658 2.379 2.420 2.540 2.586
Average 2.694 2.686 2.667 2.658 2.400 2.563
Temperature 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Correction 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983 0.9983
Average of Gs 2.69 2.68 2.66 2.65 2.40 2.56

Dokumentasi Pengujian Berat Jenis

Anda mungkin juga menyukai