Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

KELOMPOK XIV

BAB V
PEMERIKSAAN BERAT JENIS

5.1 Tujuan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis butiran tanah (Gs).
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir-butir tanah dengan berat
air destilasi di udara dengan volume yang sama pada temperatur tertentu.
Biasanya diambil pada temperatur 27,5 C.
Berdasarkan nilai Gs tersebut dapat diketahui apakah contoh tanah organis
atau anorganis.

5.2 Dasar Teori


Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan berat
air yang mempunyai volume sama pada suhu tertentu. Berat jenis
tanah diperlukan untuk menghitung indeks propertis tanah lainnya (misalnya :
angka pori, derajat kejenuhan, karakteristik pemampatan), dan sifat-sifat
penting tanah lainnya.

Gs =

dimana:

s :Berat isi butir tanah (Kg/cm3)

'Yw :Berat isi air (Kg/cm3)


Gs :Berat Jenis tanah.
Nilai:
Gs < 2,6 : Tanah organis
Gs < 2,6 - 2,8 : Tanah anorganis
Jadi untuk tanah yang terdiri dari campuran bahan organik maupun bahan
anorganik tentu mempunyai nilai Gs yang tergantung dari komposisi campuran
bahan- bahan tersebut. Untuk perencanaan bangunan, pengetahuan tentang

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
26
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK XIV

adanya bahan organis sangat penting, karena tanah organis berbahaya untuk tanah
bangunan.
Tabel 3.1 Pembagian Jenis Tanah Berdasarkan Berat Jenis
Tipe Tanah Gs
Sand (Pasir) 2,65 2,67
Sitty Sand (Pasir Lanau) 2,67 2,70
Inorganic Clay 2,70 2,80
Soil with mika 2,75 3,00
Gambut <2
Humus Soil 1,37
Gravel >2,7

5.3 Peralatan
a. Tabung piknometer sebanyak 3 buah.
b. Ayakan (sieve) nomor 10.
c. Neraca Ohauss dengan ketelitian 0,01 gram.
d. Oven.
e. Air suling dengan tabung air.

5.4 Prosedur Percobaan


a. Contoh tanah yang sudah dioven selama 24 jam diayak dengan
saringan nomor 10 dan yang lolos diambil minimal
10 gram untuk satu piknometer.
b. Piknometer dicuci dan dikeringkan. Kemudian
piknometer dan tutupnya ditimbang dengan ketelitian
0,01 gram (W 1).
c. Tanah yang lolos ayakan tadi dimasukan ke dalam
piknometer sekitar 113 nya kemudian bersama
piknometer dan tutupnya ditimbang lagi (W2).

d. Kemudian ditambahkan air suling hingga 2/3 tinggi


piknometer lalu diguncang-guncang supaya gelembung udara dalam tanah
keluar.
e. Piknometer beserta isinya direbus dalam air mendidih
selama 10 menit kemudian dikeluarkan lagi. Dinginkan .

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
27
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK XIV

f. Setelah dingin, tambahkan air sampai penuh, kemudian ditimbang


beratnya, yaitu berat piknometer beserta seluruh isinya (W3). Air
dalam piknometer diukur suhunya dengan termometer (tC).

g. Keluarkan isi piknometer, bersihkan, kemudian isi air


sampai penuh dan timbang kembali (W4).

Spesific Gravity

Gs=

3
w= 1

s=

3
Karena w= 1 maka = jadi Vw = Ww

Dengan:
Ws = W2-W1
Vtotal = W4-W1
Vw = Ws-W2

Persamaan lain:
Vtotal = Vs + Vw + Vv
Jika Vv = 0 maka Vs = Vtotal - Vw

s = sehingga Gs =

5.5 Pengolahan data


Pengolahan data atau perhitungan untuk percobaan berat jenis ini dilakukan
sesuai langkah-langkah berikut:

a. Berat Jenis butir-butir pada suhu t adalah:

- Berat piknometer :W1 (gram)


- Berat piknometer + tanah :W2 (gram)
- Berat piknometer + tanah + air :W3 (gram)
- Berat piknometcr + air :W4 (gram)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
28
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK XIV

b. Beratjenis tanah pada temperatur 27,5C adalah:

Gs (27,5 ) = Gs( )

Langkah Pengujian Hasil Perhitungan

No. Piknometer 5 46
Berat Piknometer 55,18 57,45
W1
Berat Piknometer + Tanah
85,18 87,45
Kering W2
Berat Tanah Kering 30,00 30,00
WT = W2 - W1
Temperatur tC 27,00 27,00

Berat Piknometer + Tanah + Air 174,13 169,95


W3
Berat Piknometer + Air pada C 159,71 155,60
W4
Berat Jenis Pada Suhu tC WT / (WT + (W4 - W3)) 1,93 1,92

Rerata Berat Jenis (Gs) Pada suhu tC 1,92


Berat Jenis (Gs) Pada Suhu 27.5 C
1,92
Gs x ( BJ air tC ) / ( BJ air 27.5C )

5.6 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan terhadap sampel tanah yang diambil dari lokasi
pengambilan tanah dengan alat hand boring diperoleh nilai berat jenis (Specific
Gravity) 1,92. Menurut tabel dibawah maka tanah dengan berat jenis 1,92 adalah
tanah lanau kepasiran.
Hasil dari perhitungan berat jenis butiran tanah masuk dalam interval pada tabel

klasifikasi, ini disebabkan kurangnya faktor ketelitian dalam pengerjaan.


Dari hasil pengambilan sample dengan hand boring dapat diketahui, bahwa tanah
terdiri dari beberapa lapisan dengan karakter dan tekstur yang berbeda-beda sesuai
dengan jenis-jenis setiap lapisannya.

5.7 Foto

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
29
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK XIV

Gambar 5.1 Picnometer

Gambar 5.2 Corong

Gambar 5.3 Proses Pemanasan


Sampel

Gambar 5.4 Proses Memasukan


FAKULTAS TEKNIK
Air ke Dalam
PROGRAM Picnometer
STUDI TEKNIK SIPIL
30
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

Anda mungkin juga menyukai