I. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pengujian ini antara lain:
1. SNI 06-6721-2002, Metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
2. RSNI M-01-2003, Metode pengujian campuran beraspal panas dengan alat marshall
3. Spek umum Bina Marga 2010
II. TUJUAN
1. Menentukan kekuatan aspal berdasarkan viskositasnya
2. Menentukan suhu pencampuran dan suhu pemadatan aspal keras.
P a g e 17 | oleh
Kekentalan aspal cair untuk pencampuran dan pemadatan yang disyaratkan II
RSNI M-01-2003,sebagai berikut :
Kekentalan Untuk
Alat Uji Pencampura Satuan
Pemadatan
n
Viscometer
170 ± 20 280 ± 30 Centistokes
Kinematik
Viscometer Saybolt Saybolt Furol
85 ± 10 140 ± 15
Furol Second
Hubungan angka viskositas dengan suhu pencampuran dan pemadatan, adalah:
Jika suhu pencampuran aspal > dari suhu standart, maka aspal akan terlalu encer
sehingga pada saat pencampuran aspal tersebut akan mengendap dan agregat tidak
terlapisi secara sempurna (tipis/ikatannya kurang).
Jika suhu pencampuran aspal < dari suhu standart, maka aspal akan terlalu kental
sehingga pencampurannya tidak akan homogen.
Jika suhu pemadatan aspal > dari suhu standart, aspal akan mudah sekali mengalami
perubahan bentuk saat mendapatkan beban dari luar karena kadar viskositasnya yang
rendah.
Jika suhu pencampuran aspal < dari suhu standart, kepadatan aspal akan berkurang
karena pemadatan yang tidak sempurna menyebabkan rongga- rongga pada agregat tidak
dapat ditutupi sempurna oleh aspal.
P a g e 18 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 3/10
4.2 Bahan
P a g e 19 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 5/10
Aspal pen 40
Kerosin
CCL4
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Persiapkan peralatan serta bahan yang akan digunakan.
2. Panaskan aspal pada suhu 110ºc-140ºc sambil diaduk perlahan agar tidak terdapat
gelembung udara. Selama kurang lebih 30 menit
3. Tutup bagian bawah viscometer dengan rapat dan kuat dengan alat penyumbat
sebelum benda uji dituangkan.
4. Atur suhu oli dengan menggunakan termometer sesuai suhu yang ditentukan
5. Setelah aspal cair, masukkan benda uji melalui saringan No.200 lalu masukkan ke
tabung viscometer
P a g e 20 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 6/10
7. Setelah suhu aspal sama dengan suhu yang telah mencapai 140ºC, buka penutup
lubang furol
8. Letakkan labu penampung tepat dibawah lubang furol dengan jarak 100-130 mm
dengan suhu aspal 140ºC.
9. Siapkan stopwatch dan lepaskan penyumbat agar aspal dapat mengalir dan jatuh
dilabu penampung.
10. Hitung waktu pada saat aspal tersebut menetes ke permukaan penampung sampai
terisi 60 ml (berhenti pada saat garis putih 60ml tercapai).
P a g e 21 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 7/10
11. Bacalah waktunya jika telah terisi 60 ml pada labu penampung dan catat pada form
hasil pengujian.
12. Pasang penyumbat dalam viscometer agar aspal berhenti mengalir
13. Lakukan pengujian yang sama dengan suhu 125°C dan 110°C
14. Masukan data kedalam lembar kerja, kemudian proses datanya.
15. Masukkan data yang telah diproses kedalam kurva hubungan antara suhu dan
waktu. Sehingga didapatkan suhu pencampuran dan suhu pemadatan
16. Bersihkan kembali peralatan yang telah digunakan. Khusus untuk labu penampung
dengan CCL4.
Waktu
NO Suhu yang diamati (ºC)
(detik)
1 110 688
2 125 430
3 140 158
a. Perhitungan
P a g e 22 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 8/10
VII. KESIMPULAN P a g e 23 | II
Dari hasil pengujian viskositas aspal dilaboratorium didapat suhu pencampuran aspal
adalah 144-145°C dengan suhu optimum 144.5 ̊ dan suhu pemadatan aspal C140-141.5°C
dengan suhu optimum 140.75̊ C
Uswatun Hasanah
NIM.131121031 A.Zulpanani,ST.,MT
NIP.19601119.1988.03.1.002
P a g e 24 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 10/10
(SNI 06-6721-2002)
NOMOR
SUHU YANG DIAMATI ( 0C) WAKTU (DETIK)
PENGUJIAN
1 110 688.0
2 125 430.0
3 140 158.0
4
5
6
600
500
WAKTU (DETIK)
400
300
200
140
100
85
0
100 110 120 130 140-141.5
140 144-145150 160
SUHU (0C)
0
Suhu Pencampuran : 140-141.5 C
0
Suhu Pemadatan : 144-145 C
P a g e 25 | II
LABORATORIUM UJI BAHAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Aspal No. Uji : 03
Topik : Uji Kekentalan / Viscositas Halaman : 11/10