Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN

PENGUJIAN KEKUATAN TEKAN MORTAR SEMEN

Diajukan Oleh:
Nama: Supriady
Nim: 2105131052
Kelas: TPJJ - 2B
Kelompok : II (Dua)

Dosen Pengampu:
TETRA OKTAVIANI,S.S.T.,M.Tr.T.
NIP : 19931029 201903 2 017

PRODI STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
Kekuatan tekan adalah muatan tekan maksimum yang dapat di pikul per
satuan luas. Kekuatan tekan mortar adalah beban tiap satuan luas permukaan yang
menyebabkan mortar hancur. Bentuk dan ukuran benda uji ini mempengaruhi kuat
tekan beton. Selain itu mutu kekuatan beton di pengaruhi pula oleh mutu semen
yang di gunakan, perbandingan adukan, susunan pasir, air yang digunakan untuk
membuat adukan beton, umur beton, waktu pencampuran, dan suhu.

2. MAKSUD
Metoda ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan untuk melakukan
pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil.

3. TUJUAN
Tujuan metoda ini adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan mortar
pada umur tertentu yang digunakan untuk menentukan mutu semen Portland.
BAB II
PELAKSANAAN
1. ALAT YANG DIGUNAKAN
 Cetakan kubus 5 x 5
 Sendok semen

 Timbangan

 Mesin pengaduk
 Gelas ukur

 Alat pemadat

 Sendok Perata

 Mesin tekan

 Stopwatch
 Wadah
 Saringan

2. BAHAN YANG DISEDIAKAN


 pasir kwarsa 1375 gram

 air suling 242 cc

 semen sebnayak 500 gram


3. PERSIPAN BAHAN
 Oven benda uji(agregat halus) selama 24 jam
4. PROSEDUR PELAKSANAAN
Berikut adalah cara pembuatan mortar:
1) Siapkan alat dan bahan
2) Bersihkan cetakan kubus dari kotoran dan beri pelumas atau minyak agar
pada pembukaan cetakan tidak lengket atau kesulitan
3) Dan kunci baut pada cetakan agar bisa langsung digunakan pada saat
benda uji telah selesai
4) Tuangkan air suling 242 cc kedalam mangkuk pengaduk

5) Masukkan semen 500 gram kedalam mangkuk pengaduk yang sudah berisi
air suling tadi,biarkan selama 30 detik

6) Aduk semen beserta air suling tadi selama 30 detik dengan kecepatan
140±5 putaran per menit
7) Siapkan pasir kwarsa yang sudah disaring menggunakan saringan yang
tertahan pada saringan nomor 200 sebanyak 1375 gram
8) Masukkan secara perlahan lahan kedalam mesin pengaduk yang sudah
berisi semen dan air suling tadi,aduk selama 30 detik
9) Setelah itu lanjutkan lagi pengadukan selama 30 detik dengan kecepatan
285±10 putaran per menit;
10) Pengadukan dihentikan selama 15 detik bertujuan untuk membersihkan
benda uji yang menempel pada bagian atas mangkuk pengaduk agar benar
-benar tercampur merata
11) Selanjutnya biarkan adoana mortar selama 75 detik dalam keadaan
mangkuk ditutup
12) Lanjut Kembali pengadukan selama 60 detik dengan kecepatan 258±10
putaran per menit;
13) Setelah itu masukkan benda uji kedalam cetakan kubus yang sudah
disiapkan sebelumnya,
14) Masukkan secara perlahan-lahan lakukan pemadatan banyak 2 lapis

15) Dimana setiap lapisnya dipadatkan menggunakan alat pemadat


16) Dan dipadatkan sebanyak 32 kali
17) Setelah itu simpan benda uji didalam kemari dengan suhu ruangan
18) Diamkan selama 24 jam
19) Setelah 24 jam maka kita dapat membuka cetakannya
20) Lalu rendam benda uji selama hari yang sudah ditentukan
5. PROSES PENGUJIAN BENDA UJI

Setelah direndam selama hari yang ditentukan.misalnya pada benda uji 1


berumur 7 hari maka sehari sebelum pengujian kita angkat dari bak perendaman
benda uji,agar benda uji kering total.setelah kering pada keesokan harinya kita
dapat melakukan pengujian,sebelum itu kita harus menimbang benda uji terlebih
dahalu dan dicatat.Pada saat pengujian juga catat beban pada benda uji yang sudah
ditekan menggunakan alat.
BAB III
PEMBAHASAN
1. PERHITUNGAN
Pada proses perhitungan kita dapat melakukan menggunkan rumus sebagai
berikut:
a) Berat isi(Gram/Cm3)
Rumus : berat benda uji / volume cetakan
b) Kuat tekan (Kg/Cm2)
Rumus : gaya tekan pada benda uji/ luas penampang bneda uji
Pada pengujian yang sudah ditentukan di SNI 03-6825-2002 dengan pengujian
hari yang berbeda-beda.Misalnya pada
 benda uji 1 dan 2 dengan umur 7 hari
 benda uji 3 dan 4 berumur 14 hari
 benda uji 5 dan 6 berumur 21 hari
 dan yang terakhir benda uji 7 dan 8 berumur 28 hari
Berikut adalah dokumentasi kuat tekan mortar dengan umur 8 hari,22 hari dan
28 hari

(BENDA UJI UMUR 8 HARI)

(BENDA UJI UMUR 22 HARI)


(BENDA UJI UMUR 28 HARI)
2. KESIMPULAN
Pada pengujian ini kuat tekan mortar ini sudah mengikuti tahapan pada SNI
03-6827-200 ,namun pada benda uji usia 28 hari terjadi kesalahan yakni benda uji
kurang kering pada saat pengujian kuat tekan maka yang terjadi beban yang
dihasilkan sangat rendah.
Oleh karena itu pada saat pengujian berlangsung pastikan benda uji harus
benar-benar kering karena sangat berpengaruh pada saat pengujian berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai