Anda di halaman 1dari 7

SNI 03-3645-1994

METODE PENGUJIAN PELEKATAN DAN KETAHANAN


ASPAL EMULSI TERHADAP AIR

BAB I
DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan


1.1.1 Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam melakukan pengujian
kemampuan kelekatan aspal emulsi terhadap agregat dan ketahanan terhadap air.

1.1.2 Tujuan
Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui prosentase pelekatan aspal emulsi
terhadap agregat clan ketahanan terhadap air.

1.2 Ruang Lingkup


Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuanketentuan benda uji, peralatan
dan cara uji aspal emulsi jenis medium setting.

1.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) aspal emulsi adalah aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan
aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi;
2) kemampuan pelekatan adalah kemampuan aspal emulsi melekat pada agregat
standar yang dicampur dengan CaC03;
3) ketahanan aspal emulsi terhadap air adalah ketahanan aspal emulsi setelah
melekat pada agregat standar terhadap semprotan air (simulasi air hujan);
4) agregat standar adalah batu kapur dengan nilai keausan maksimum 25%;
5) aspal emulsi jenis medium setting adalah aspal emulsi yang kecepatan
mengendapnya sedang.

BAB II
PERSYARATAN PENGUJIAN

2.1 Bahan
Bahan yana digunakan adalah agregat standar.

2.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus sudah dikalibrasi.

2.3 Penanggung Jawab Hasil Uji


Nama penanggung jawab hasil uji harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta
tanggal yang jelas.

1
SNI 03-3645-1994

BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN

3.1 Benda Uji


Benda uji adalah contoh aspal emulsi homogen sebanyak 35 gram yang
dipersiapkan terlebih dahulu dengan cara mengaduk contoh yang diterima sampai
homogen.

3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) loyang mixing pan berkapasitas 3000 ml;
2) spatula dengan ukuran (32 x 89) mm;
3) saringan ukuran 3/4" (19,5 mm) clan saringan no. 4 (4,76 mm);
4) alat penyemprot air (lihat Gambar 1);
5) thermometer skala (0 - 100)C;
6) timbangan kapasitas 1000 gram dengan ketelitian 0,1 gram;
7) pipet berkapasitas 10 ml;
8) kalibrasi.

3.3 Bahan
Bahan yang digunakan yaitu :
1) agregat standar 461,0 gram dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) lolos saringan 3/4" (19,5 mm) dan tertahan saringan No. 4 (4,75 mm);
(2) agregat harus dicuci dan kering udara;
(3) agregat ditempatkan dalam loyang pengujian;
2) air yang digunakan di dalam pengujian tidak boleh mengandung kadar CaC03
lebih besar dari 250 ppm;
3) CaC03 PA (pro analisa).

3.4 Suhu Pengujian


Pengujian dilakukan pada ruangan dengan suhu (24 5)C.

3.5 Pengamatan
Pengamatan yang harus dilakukan, yaitu :
1) prosentase luas agregat standar yang dilapisi oleh aspal emulsi;
2) pelekatan aspal emulsi dinilai baik jika persentase luas permukaan agregat
standar yang dilapisi oleh aspal emulsi lebih besar dari 80%.

2
SNI 03-3645-1994

BAB IV
CARA UJI

4.1 Proses Pengujian Dengan Menggunakan Agregat Kering


1) timbang 4 gram bubuk CaC03 dan masukkan ke dalam loyang yang berisi
agregat standar;
2) aduk selama 1 menit dengan spatula hingga agregat terlapisi bubuk CaC03;
3) masukkan benda uji dan aduk selama 5 menit sampai merata;
4) ambil setengah bagian dari campuran tersebut dan letakkan di atas kertas
saring;
5) amati kelekatan secara visual dalam persentase terhadap seluruh permukaan
agregat (A);
6) semprotkan air pada sisa campuran yang ada dalam loyang sampai menutupi
seluruh bagian campuran dengan tekanan 0,2 kg/cm2, tinggi semprotan air dari
contoh bahan uji 305 mm;
7) tuangkan air yang ada dalam loyang dengan hati-hati;
8) ulangi proses no. 6 dan no. 7 sampai air yang tertuang dari loyang terlihat
jernih;
9) miringkan loyang agar sisa air pada campuran mengalir sempurna;
10) amati pelekatan secara visual dalam persentase terhadap seluruh permukaari
agregat (B);
11) ulangi proses no. 10 setelah permukaan menjadi kering udara pada suhu ruang
atau dikeringkan dengan kipas angin (C).

4.2 Proses Pengujian Dengan Menggunakan Agregat Basah


1) lakukan proses no. 1 dan no. 2 seperti tersebut di atas;
2) teteskan air dari pipet sebanyak 9,3 ml pada campuran agregat dan bubuk
CaC03 dalam loyang, kemudian aduk sampai air membasahi seluruh
permukaan agregat secara merata;
3) lakukan proses pengujian dengan proses no. 3 sampai no. 11 pada butir 4.1 di
atas.

3
SNI 03-3645-1994

BAB V
LAPORAN UJI

Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan hal-hal
sebagai berikut :
1) identitas benda uji;
(1) nomor contoh;
(2) jenis contoh;
(3) sumber contoh;
(4) jumlah contoh;
(5) nama pekerjaan.
2) laboratorium yang melakukan pengujian;
(1) tanggal pengujian;
(2) nama teknisi;
(3) nama penanggung jawab pengujian.
3) hasil pengujian;
4) kelainan dan kegagalan-kegagalan selama pengujian.

4
SNI 03-3645-1994

5
SNI 03-3645-1994

6
SNI 03-3645-1994

Anda mungkin juga menyukai