Anda di halaman 1dari 12

 

.
 / 
..-.,.
h
SNI03-6868-2002

SNI
Standar Nasionallndonesia

I  ARSIP I.   "   I   COpy   I

TATA'CARA

PENGAMBILAN CONTOH UJI SECARA ACAK


UNTUK BAHAN KONSTRUKSI

ICS.   Nasional BSN 


BadanStandardisasi   .

 

DAFTAR   ISI

Halaman
Daftar Isi ~"'   """"""""""""""""""" ... i

1 Ruang Lingkup   ., ............;   .. ..... ,""".""" ...... . . .... 1

2 Acuan   ,....................................................................... 1

3 Kegunaan ""'."""""""""""""""""""'" ... ...... ... """"'" ..." .... 1

4 Prosedur Pengambilan Contoh Uji   V'..................... 2

5.   Petunjuk Penggunaan Tabel Bilangan Tiga-Digit ........................... 5

Lampiran A   Daftar Istilah .................................................................... 6

Lampiran B   Tabel   . " .... 7

Larnpiran C   Penetapan Jumlah Dan Lokasi Contuh Pada Cara Acak... 9

Lampiran D . Dattar Nama Dan Lembaga   ,..... 10

I
..~

I
i
,I
i
1

1,\ 

1'1

i
 

 I   ~..

  I

Tata cara pengambilan   contoh uji SeCf,ra


  acak   untuk  bahan
konstruksi

1 Ruang Lingkup
1.1 Tata cara ini meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak. di mana
pengambilan contoh bahan untuk konstruksi dapat dilakukan. Prosedur yang tepat
untuk mengarnankan contoh uji seperti deskripsi alat pengarnbilan contoh uji, ukuran
contoh uji, atau penambaQan contoh uji, barns merujuk pacta metode standar yang
sesuai. Prosedur-prosedur pemilihan yang diuraikan dalam butir 4 menggunakan tabel
bilangan tiga-digit, tercantum pactaTabel I Lampiran B.

1.2 Nilai satuan dinyatakan dalam satuan metrik.

1.3 Stand~ ini tid~ dimaksudkan untuk menyelesaikan semua masalah keselamatan,
narnun jika ada, maka disesuaikan penggunaanr.ya. Pemakai standar' ini bertanggung':
 jawab untuk menerapkan cara-cara keC4'11anan clankesehatan tcrtentu, d~n menentukan
terlebih dahulu batas-batas penerapan aturan yang digll!lakan.

2-   . Acuan
ASTM D 3665-93. Standar Practice for Random Sampling of Construction
Materials.   .

ASTM C-182, Practice for Sampling and the Amount   of   Testing   of   Hydraulic
,   I Cement.
ASTM D 140, Practice for Sampling Bituminous Materials.
I   I ASTM D 345, Test Method for Sampling Calcium Chloride for Roads and
Structural Applications.
ASTM E   105,  Practice for Probability Sampling cfMaterials.
ASTM E 122, Practice for Choice of Sample Size to Estimate the Average
Quality of a Lot or Process.
ASTM E 141, Practice for Acceptance of Evidence Based on the Results   of 
Probability Sampling.
ASTM D 75, Practice for Sampling Aggregates.
ASTM D 979, Practice for Sampling Bituminous Paving Mixtures.
"I
:1
SNI 03-2458-1991. ¥etode Pengujian Pengambilan Contoh untuk Campuran
Beton SeBar,
I'
!I
i
 \ 
3   Kegunaan

: 3.1   Tata cara ini berguna untuk menentukan lokasi, waktu, atau kedua-duanya dalam upaya
i
1
I
menghilangkan kesengajaan atau memperkecil penyimpangan yang tidak disengaja oleh
i petugas pe ngambil contoh uji.
I Catatan 1: Keefektifan tata tara untuk dapat memperoleh contoh uji secara acak ini hanya dibatasi
i
oleh pengetahuan ilmiah pengguna dalam mengikuti prosedur yang ditetapkan.

I.
3.2   Untuk kondisi yang normal, dapat menggunakan cara yang lebih praktis seperti
II
dijelaskan pada butir 5.8. Untuk pengambilan contoh uji yang sangat kritis atau untuk 
mengantisipasi perbedaan pendapat, harns digunakan prosedur pacta butir 5.2 sampai
butir 5.1.

1 daTi 10

I
I
I   ,

L-.
 

4 Proscdur Pengambilan Contoh Uji

4.1 Peng<lI11bilan
Contoh Bahan dari Ban Berjalcm atau Aliran Bahan

4.1.1 Tcntukan panjang waktu (t) cia1amsatuan menit, yaitlJ waktu yang diperlukan untuk 
mengambil eontoh uji dad kumpulan bahanlewat suatu titik yang akan diambil, clan
tentukan jumlah eontoh uji sebanyak n earn untuk menentukan jumlah contoh uji
(lihat Lampiran 1) dari bahan lang akan diambil. Ikuti petunjuk yang menyertai But~r
5 clanTabel 1 Lampiran B, yatto, ambit bilangan (n) di atas, untuk menentukan waktu
(t), dalam mengambil contoh ujj yang diperlukan.

4.1.2 Contoh ~
4.1.2.1 Contoh bahan diambil dari atas ban berjalan pacta suatu titik yang dipilih, dari
produksi yang ditetapkan selama 480 menit. Sebanyak lima eontoh uji Cn)diperlukan
dari bahah yang akan diambil. Dari Tabel 1 Lampiran B, ambit sebanyak lima
,<
bilangan
.
tiga-digit sebagai berikut:

0,091
0,420
0,217
. 0,370
0,006

Bilangan ini digunakan langsung (tanda desimal diabaikan) untuk menentukan waktu-
waktu pengambilan co,ntohuji. Bilangan lain di atas 480 hams dikesampingkan clan
ulangi untuk memilih bilangan lain.

4.1.2.2 Selanjutnya, setelah produksi dim111aicuntoh uji akan diamJ:>.il


pada. wak~-waktu di
bawah lni. Bilangan harns ditulis sampai satu memt terdekat clan diatur dalam urutan
kecil ke besar dalam satuan metrik, sebagai berikut :
6m
91 m
217 m
370m
420m   '

Catatan 2 : Pengguna dapat memutuskan waktu minimum yang membolehkan alat produksi tetap
beroperasi penuh. Dalam hal di mana bilangan yang diambil menghasilkan waktu kurang
dari bilangan tersebut di atas: maka pengguna harns menyingkirkan bilangan yan'g telah
diambil clanmemilih bilangan lainnya.
Catatan 3 : Jika waletu yang pasti di alas telah diambil, dalam pelalesanaannya, pengguna dapat
membulatkan waktu pengambilan contoh uji sampai 5 menit terdekat.

4.2 Pengambilan Confab uji dad Suatu Tumpukan Bahan

4.2.1 Tentukan panjang total dari satu tumpukan dalam satuan meter yang mewakili suatu
bagian 1?ahan,clan tentukan jumlah confab uji (n) yang diambil dari bagian tersebut.
Mengikuti petunjuk yang menyertai Butir 5 clan Tabel 1 Lampiran B, yaitu, ambil
 jumlah confab uji (n) untuk menentukan panjang (1) daTi awal tumpukan contoh uji
vanQakan diambil.
~ . <.J

2 dari 10
"

,
 

P'7'
fr-

4.2.2 Contoh

4.2.2.1 Suatu kumpulan bahan telah ditempatkan pacta tumpukan sepanjang 914 m.
Diperlukan sebanyak 3 contoh uji dari bagian tersebut. Dari Tabel 1 Lampiran B
terambil 3 bilangan tiga-digit, sebagai beriktit :
0,526
. 0,704 ,
0,193 ..

4.2.2.2 Dari 3 bilangan di atas kemudian dikalikan dengan 914 dalam satuan meter, di mana
 jarakpjarak tersebut adalah lokasi contoh uji yang akan diambil, yang masing-masing
diukur dad awal tumpukan. Kemudian, jarak pengambilan contoh uji. HasH perkalian
dibulatkan sampai m terdekat clan atur berurutan. kemudian terpilih pacta interval-
interval sebagai berikut:
0,193 x 914 = 176 m ,.,
.0,526 x914 = 481 m
0,704 x 914 = 644 m

4.3   Pengambilan Contoh Bahan Perkerasan Terpasang di Tempat

4.3.1 Tentukan panjang (I) clan lebar (w) suatu seksi perkerasan yang mewakili bahan
terpasang clan tentukan jumlah contoh uji yang diperlukan (n). Mengik'~ti petunjuk.
yang menyertai Tabel 1 Lampiran B, ambil bilangan (I). untuk panjang jarak 
pengambi!an sepanja!'.g seksi perkerasan, dan bilangan (w) untUkjarak pengambilan
seiebar seksi jalan.

4.3.2   .  Contoh
4.3.2.1 Suatu seksi perkerasan, ditentukan sepanjang 1609 m dengan lebar 3,6 m. Sebanyak 
dual titik contoh uji akan'diambil dad seksi perkerasan tersebut. AmbH 2 bilangan
tig2l-digit,kemudian kalikan dengan 1609. Bilangan yang terpiIih adalah:
0,376
0,529

4.3.2.2 Selanjutnya dua lokasi contoh uji akan diambil pacta lokasi dengan jarak masing-
masingyang diukur dariawalujungperkerasan,sebagaiberikut:   .

0,376 x 1609 = 605 m clan


0,529 x 1609 = 851 m

4.3.2.3 Untuk lokasi pacta arab melintang dengan lebar 3,60 m, tentukan lokasi titik dari tepi
perkerasan dengan memilih dua bilangan tambahan yang diambil dari Tabel 1
Lampiran B, kemudian kalikan dengan 3,60. Bilangan yang terpilih adaIah sebagai
berikut:

0,512
0,708

3 dari 10
 

 /~

4.3.2.4 Dan bilanf~antersebut di aw, contohuji pertamadiambilpadajarak 605 m dari awal


,"' ujung perkerasan(lihat Butir 4.3.2.2) clansejauh 0,512 x 3,60 = 1,8 m dari tepi kiri
alan tepi kananperkerasan.

4.3.2.5Untuk confab uji kedua diambil pada jarak 851 m dad ujung awal perkerasan clan
sejauh 0,708x 3,6 = 2,0 m dad tepikiri alantepi kananperkerasan.

4.4   Pengambilan Contoh uji dari\Truk Bermllatan


,
4.4.1 Tentukanjumlah truk behnuatan yang mewakili suatu kumpulan bahan clan tentukan
 jumlah contoh uji (n) yang diperlukan' dari 'masing-maslIlg kumpulan. Lokasi
pengambilan confab dari truk perIn dilakukan dengal1sistim kuadran. Tentukan pula
kuadran dari masing-masing truk yang terdiri atas 4 kuadran. Untuk menentukan truk-
truk maJ;layang diambil confab ujinya, ambit n bilangan tiga-digit dari Tabel 1
Lampiran B clankalikanbilangan tersebut dengan banyaknya truk. Untuk menentukan
kuadran masing-masing truk yang diambil contoh ujinya, pilih n bilangan tiga-di~it
dari Tabel 1 Lampiran n clan kalikan dengan 4. Lokasi kuadran dari tmk, diberi
nomor s'epeiti terlihat pactaGambar 1 Lampiran B.

4.4.2 Confab:

4.4.2.1 Satu kumpulan sebanyak dUBpuluh truk bennuatan bahan akan diambil sebanyak 3
confab uji. Dengan menggunakan Tabel 1 Lampiran B. terpilih 3 bilangan tiga-digit
sebagai berikut:
0,251   .
0,424
0,865

4.4.2.2 Selanjutnya, kalikan bilangan di alas dengan 20.


 I  0,251 x 20 = 5
0,424 x 20 = 8
0,865 x 20 = 17
i '
I
I
Ambil contoh uji dari t.'llk-truk nomor 5, 8 clan 17 (penomoran truk dapat pula
dilakukan berdasar antrian)

4.4.2.3 Untuk menentukan lokasi-lokasi kuadran, bilangan yang terpilih adalah sebagai
berikut:
0,110
0,380
0,064

Bilangan tersebut dikalikan dengan 4 sehinggamenghasilkannomor-nomorkuadran


di bawahini. Hasilperkaliandiambilsatunomorpactadigit pertama, sebagaiberikut:
4 x 0,110= 0,44 disebutkuadranke-4
4 x 0,038 = 0,152 disebutkuadranke-l
4 x 0,064 = 0,256 disebutkuadranke-2

4 dari 10

t
 

~~
Contoh uji diambil dad nomor truk dan kuadran sebagai berikut:
Kuadran 4 dari truk No.5
Kuadran 1 dari truk No.8
Kuadran 2 dari truk No. 17

5 Petunjuk Penggullaan Tabel BHangan Tiga-Digit (Tabell)


5.1 Semua bihingar. dalam Tabel 1 Lampiran B terdiri alas bilangan tiga-digit, mulai dari
0,001 sampai 1,000.Masmg-masingbilangantersebuthanyamuneulsatu.kali.t 
5.2 Untuk menggunakan Tabel 1 Lampiran B dengan benar clan untuk mengurangi
penyimpangan, tunjuklah bilangan tiga-digit tanpa melihat suatu bilangan dalam
label. Cara yang paling mudah misalnya menggunakan sebuah pensil mekanis yang
dapat ditarik ke luar-masuk, ujung pisau pembuka amplop, atau yang menyempai
penunjuk suatu objek. Kedua halaman label dapat digunakan tap! hams dilakukan
berurutan. .

5.3 Untuk menentukan bilangan yang dicari seeara lebih acak, diperlukan dua bilangan
tiga-digit. Bilangan pertama digunakan untuk menentukan Domer baris, clan bilangan
kedua digunakan untuk menentukan Domer keloID.Cara menentukan Domer baris clan
l1omor koloffi, ikuti Butir 5.4 clanButir 5.5.

5.4   Periksa Qua digit pertama dari bilangan tiga-digit yang ciipilih. Bilangan tersebut
terletak pacta nomor baris (kolom ~I".belahkid) yang digunakandalam menemukan
bilangan yang akan dicari.   .

Cali1tan4: Bilangan tiga-digit b,OOIsampai 0,009 tidak berlaku untuk memilih nornor baris.
Bilangan1,000digunakanuntuknomorbaris 100.

5.5   Setiap kali nomor baris dipilih, ulangi prosedur dalam Butir 5.2, clan gunakan digit
pertama, kemudian ambil Domer keloID (nomor-nomor mendatar di j udul kolom
label).   .

5.6   Perpotongan hasil antara Butir 5.4 clan5.5 adalah bilangan yang dieari.

5.7   Supaya prosedur tidak bias, maka hams mengikuti seeara rinci metode sebelumnya
atau dapat menggUnakan metode lain asalkan pengguna tidak mengendalikan bilangan
yang dipilih. Tabel hams digunakan secara terpisah untuk setiap penentuan bilangan
yang dieari. Ulangi prosedur 'pemilihan jika menghasilkan bilangan yang tidak iapat
: digunakan.
 j
I
! 5.8 Dua pilihan metode diuraikan pada Butir 5.8.1 clanButir 5.8.2. Metode tersebut tidak 
 j dipertimbangkan sebagai teori yang benar seperti telah diuraikan pada Butir 5.2
sampai 5.7. Namun demikian, metode-metode tersebut dipertimbangkan dapa1
i diterima sebagai pilihan dalam batas-batas penggunaan yang normal, kecuali dalam
i
hat adanya perbedaan pendapat.
 f I 5.8.1 Alternatif-l
Ii Guriakan tabel yang diuraikan pactaButir 5.2, clantetapkan satu bilangan yang dicari;
kemudian dengan gerakan ke alas, ke bawah, ke kanan atau ke kiri tetapkan bilangar
5 dari 10

;
I
I
I
I
I
I
I
-
 

y
i
;

lain. Abaikan bilangan yang tidak memenuhi, clan lanjutkan dengan bilangan
berikutnya pada arab yang sarna. Tentukan pula tindakan apa yang diambil terlebih
dahulu, bila menjumpai suatu bilangan pada batas-batas yang ada dalam tabel serta
bila pemilihantambahan diperlukan.   .

5.8.2 Alternatif-2
Tentukan posisi dimulainya pengambilan bilangan yang diperlukan, rnisal: daTi sudut
kiri-atas' (atau tengah-at'as atau kanan-bawah, clanlain lain) clanbergerak ke kanan clan
ke bawah (atau kiri,atas). Variasi gerakan lairmya dapat dilakukan dengan rnenggeser
ke arab yang berlawanan, mengambil setiap bilangan lairmya, atau setiap bilangan ke
tiga clan lain-Iain~ Hati-hati penggunaan rnetode ini, karena bilangan di tengah tabel
mempunyai kesempatan yang sarna untuk terpilih pada setiap periode.

Lampiran A '"

Daftar Istilah

perkerasanterpasang   :   in place pavement 

contoh uji   :   sample

6 dari 10
 

- -~~~   -
-----
~-,-

Lampiran B Pd T-05_1=1\ 
Tabell. BilanganAcak 
t
No. 0 1 2   3 4 5 6 7   8 9 No. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
1
  0,272 0,519   0,098   0,459   1,000   0,554   0,250 0,246 0,736 :0,432 51 0 ,5 23 0 ,6 13 0 ,7 52 0 ,7 33 O, 5~ a u ,o n 0 ,8 20 0 ,~1 29 0 ,7 77 0 ,4 61
  0,994 0,978 0,693   0,593   0,690   0,028   0,831 0,319 0,073   '0,268
2 52 0,905 0,182 0,567 0,249 0,227 0,229   0,604 0,2,04   0,217   0,142
.3
  0,039 0,449   0,737 0,501   0,960   0,254   0,239 0,474  .0,031 .0,720 53 0,373   0,120   0,602 0,793 0,692 0,863 0,954 0,873   0,107 0,675
4
  0,144 0,695   0,339   0,621   0,128   0,032 0,413 0,617 0,764 ,:0,257 54 0 ,0 57 0 ,9 52   0,041 0,090 0,223   0,508 0,806 0,438 0,203 0,586
5
  0,312   0,138 0,670 0,894   0,682   0,061   0,832 0,765 0,226 '0,745 55 0,967   0,040   0,iO8    0,271 0,189 0,342   0,740   0,801 0,985   0,263'
G  0,871   0,838 0,595   0,576   0,096 0,581   0,245 0,786   0,412   0,867 56 0,917 0,715 0, 758   0,005 0,666 0,599 0,934 0,100 0,987 0,0851
--7   0,783   0,874   0,795 0,430 '0,265 0,059 0,260 0,563 0,632 .0,394 57 0,131 0,646 0,659 0,047 0,051 0,562 0,435 0,731 0,362 0,317;
8   0,358 0,424 0,684 0,074 0,109   0,345 0,618 0,176 0,352 -0,748 58   0,326 0,605 0,443 0,601 0,386 0,560 ..0,378 0,172 0,445 0,636 ~
9   0,494   0,839 0,337 0,325   0,699 .0,083 0,043 0,809 0,981   0,499 59 0,299 0,106 0,237 0,732 0,796 0,476 0,099 0,804 0,735 0,950:
10   0,642   0,514   0,297 0,869   0,744   0,824   0;524 0,656   0,608 0,408 150 0,101 0,055. 0,776 0,686 0,171 0,533 0,936 0,095 0,982 0,211
11   0,485 0,240 0,292 0,335 0,088   0,589 0,127 0,396 0,401 0,407 61 0 ,2 67 0 ,5 980 ,7 54 0 ,6 58 0 ,2 74 0 ,2 15   0,177 0,218 0,330 0,628
12   0,728 0,819 0,557 0,050 0,152 0,816 0,404   0,079   0,703 0,493 62 0,471 0,1020,454   0,568 0,963 0,357   0,882 0,507 0,157 0,580
13   0,029   0,262 0,558 0,159 0,767 0,175 0,979 0,521 0,781 .0,843 63   0,535 0,881 0,014 0,966 0,958 0,190 0,180 0,759 0,433 0,355;
14   0,918 0,348 0,311 0,232   0,797 0,921 0,995   0,225   0,397 '0.356 64 0,277 0,458 0,295 0,196 0;772 0,148 0,466 0,291 0,688 0,046'
15   0,614 0,013   0,780   0,478 0,529   0,520   0,093   0,426   0,323 -0,504 65 0,719 0,167 0, 181   0,653 0,328 0,070 0,015 0,155 0,631 0,063
16   0,208 0,468 0,045 0,798 0,065   '0,315 0,318 0,742 0,597, 0,080 66 0,385 0,858 0,713 0,883 0,916 0,084 0,561 0,999 0,379 0,668
17   0,346 0,429 0,537 0,469   0,697 0,124 0,541 0,525 0,281   0,962
67 0 ,8 62 0 ,9 28 0 ,8 22 0 ,8 12   Oi977   0,395 0,788   0,920 0,673 0,698
18   0,900 0,206 0,539   0,308   0,480 0,293   0,448 0,010 0,836   0,233
68 0,486   0,938   0,757 0,749 Q,991 0,219 0,264 0,932 0,898 0,006   i
19   0,228 0,369   0,513   O,7?2   0,952   0,856 0,574 0,158 0,689 0,579
69 0,091 0,872. 0,959 0,922 0,727 0,811 0,075   0,374 0,133 0,730
20   0,746   0,170 0,974   0,306   0,145   0,139 0,417 0,195   0,338 0,901
70 0 ,1 46 0 ,4 82   0,930 0,611 0,179 0,011   0,248 0,886 0,344   0,926
21   0,363 0,103   0,931 0,389 0,199   0,488    0,915   0,067   0,878 0,640
71 0,709 0,184 0,390 0,409 0,191 0,117 0,860 0,135   0,406 0,134
22   0,663 0,942   0,218   0,785 0,638   0,002 0,989   0.462   0,927   'J,186
72 . 0,996   0,896   0,760 0,347 0,053 0,372 0,193   0,756 0,565 0,914
23   0,545 0,185   0,054 0,198 0,717   0,247   0,913   0,975 0,555 0,559
73 0,971   0,859 0,147 0,114 0,418   0,889 0,792 0,064 0,652 0,288
24   0,360 0,349 0,569   0,910 0,420 0,492 '0,947   (1,115 0,884 0,452
74 0,202 0,538 0,026 0,949   0,696 0,008 0,846 0,259   0,415 0,425
25   0,789 0,815 0,464   0,484   0,020   0,007 0,547   0,941 0,365 0,261
26   0,279 0,609 0,086   0,852 0,890   0,108   0,076   0,089   0,662   0,607
75   0,212  -
0,321   0,778 0,940 0,496   0, 23 1 0 ,6 64 O ,9 Q3   0,473 0,909
27   0,680   0,235   0,706 0,827 0,572   0,769 '   0,310   0,036 0,329, 0,477 76 0,207 0,799 0,487   0,022 0,813   0,891 0,500 0,368   0,725   0,437'
28   0,078   0,444   0,178   0,651   0,423 0,672   0,517 0,660   0,657 0,972 77 0,818   0,503. 0,906 0,224 0,904 0,892 ,0,455 0,343   0,924 0,197
29   0,676   0,830   0,531 0,888   0,305   0,421   0,307   0,502   0,112 0,808 78 0 ,7 01 0 ,9 84 0 ,1 74 0 ,1 41 0 ,7 04 0 ,9 08 0 ,0 48 0 ,8 28 0 ,9 97 0 ,0 58 ;
79 0,035 0,380 0,001 0,381 0,251' 0,497 0,214 0,794 0,552 0,588   I,

~
~
1
7 dari 10 ,
)
 

---

.......
----

---. Lanjutan Tabel1.


-
No.   0 1 2   3 4 5   6 7 8   9 No.1   0   I   1   I   2   I   3   I   4   I   5   I   6   I   7   I   8   I   9,   Ii
'I

30   0,861   0,899 0,643 0,771   0,037 0,241 0,582   0,578 0,634 .0,077 80   0,221   0,200 0,587 0,353 0,584 0,270 0,885 0,110 0,956 0,711'1
31   0,111   0,364 0,970   0,669 0,548   0,687 0,639 0,510 0,105 0,549 81   0,647   0,403   0,530   0,738 0,280 0,457   0,650   0,276 0,661 0,973
32   0,289 .v,857 0,948 0,980   0,132 0,094   0,298   0,870   0,309 ,0,441 82   0,6H7   0,722   0,327 0,723 0,410 0,635 0,012 0,907 0,316 0,677
33   0,961 0,893   0,392 0,377 0,864   0472   0,009   0,946   0,766 0,287 83   0,644 O,50   0.021 0,269 0,042   0,062   0,387   0,183   0,964   O,Q44
34   0,637 0,986 0,753   0,566   0,213   0,807   0,017   0,460 0,515 0,630 84   0,302   0,123 0,116 0,282   0,851   0,256   0,648 0,845   0,782 0,993
35   0,834 0,121 0,255 0,453   0,376 0,583   0,422   0,371   0,399 0,366 85   0,633 0,933   0,331 0,546   0,842   0,016   0.236   0,164   0,923 0,976!
36   0,284 0,490   0,402 0,151 0,044   0,436   0,747 0,694   0,136   0,585 86   0,060   0,681 0,683 0,775 '0,624 0,955   0,126 0,655   0,919 0,1131
37   0,038   0,814 0,594 0,911   0,324   0,322   0,895 0,411 0,160 0,367 87   0,165   0,532 0,431 0,341   0,092   0,244   0,222   0,336   0.034 0,2161
38   0,351 0,283   0,027 0,220 0,685 0,527 0,943   0,556   0,853   0,612 88   0,875   0,691   0,383   0,382   0,596   0,301   0,275 0,188 0,868   0,805
39   0,143 0,384 0,645   0,479   0,489   0,052 0,187 0,990   0,912 0,750 89   0,726 0,902 0,252   0,130  .0,238 0,398   0,763   0,463   0,615 0,140
40   0)12   0,056 0,018 0,122 0,303 0,803 0;553 0,729 0,205  0,925   '
O   0,273 0,393 0,285 0,161 0,619 0,865   0,551 0,030 0,571 0,258
41   0,296 0,105 0,156 0,616 0,534 0,168   0,564   0,866   0,739   0,850 91   0,253 0,821 0,600   0,023   0,606 0,849   ..0,610   0,577   0,082 0,774
42   0,451   0.536    0,768   0,518 0,481 0,880 0,835 0,734 0,427 0,84-7 92   0,340 0,654   0,173   0,495 0,498   0,992   0,192 0,tt06 0,751 0,129
43   0,837 0,405   0,591 0,370 0,104 0,848 0,004 0,414 0,354   0,707 93   0,194 0,290   0,592 0,983 0,509 0,998 0,522   0,627 0,741 0,540
44   0,724 0,153   0,841 0,829 0,470 0,391 0,388 0,163 0,817   0,790 94   0,166   0,450 0,210 0,204 0,840   0,826 0,833   0,516 0,965 0,375
45   0,665 0,825   0,671   0,623   0,770   0,400   0,068 0,440 0,019 0,944 95   0,712   0,314   0,033 0,823   0,6:'8   0,93:)   0,887   0,066 0,743   0,081
46   0,573   0,716   0,266   0,456   0,434 0,467 0,603 0,169 0,721 0,779 96   0,622 0,800   0,710 0,575 0,678 0,465   0,802 0,969 0,150   0,784
47   0.332   0,702   0.300   0570   0,945   0.968   0.649   0,097   0,118   0,242 97   0,313 0,294   0,897  '   0,718   0,614   0,876 0,025   0,049 0,620 0,125
.  48   0,755 0,95.   0,937 0.550   0,879   0.162   0,791   0810   0,625 0,674 98   0.137   0.087   0003   0,483   0,201   0,209   0,320   0,835 0,447   0,787'
49   0.439   0,491   0.855 0,446   0,773   0.542   0.416   0,350   0,957 0,419 99   0,243   0,679   .  0,844   0,069 0,024 0,543   0,714   ' 0,234'   0,505   0,428
50   0,700 0,877 0,442 0,286 0,526 0,011 0,154 0,988 0,330   0,626 100   0,361 0.359   0,230 0,761   0,334   0,149 0,511   0,475 0,854   0,119

8 dari 10

-. - .' ~

1
 

"
~   -

~
Lampiran C
Penetapan jumlah dan lokasi contoh pada eara aeak 

1.   Jumlah titik uji ditetapkan dengan formula

Jumlah titik uji n  = 3"",,- " v = SatuanPanjang atau lebar untuk pekerjaan yang
satuanvolumedalarnm2   .

Panjang jalan 30.000   m. -=   Volume datam m3 untuk pe:~erjaan yang

i
n =   3--1 30.000   ::   31 volume satuannya m3
 \ ' 2. Penentuan lokasi
IIi
2.1 Penetapan volume yang diwakili satu titik uji sarna dengan p. dengan membagi
volume dengan n.
1 titik uji mewakili = p = 30.000  l1l   = 967.7m- 968m.
II
~ 31

2.2 Menentukan lokasi uji


2.2.1 Gunakan tabel terlampir. untuk mendapatkan index aeak diperlukan penetapan
nomor jatur daDlajur (vertikal dan horisontal)
2.2.2 Penentuan nomor jalur daDlajur : gunakan kartu (bridge)dengan nomor 0
sarnpai dengan 9 untuk menentukan digit-digit padajalur dan lajur.   .
Cara: kartu dikoeok kemudian diambil salah satu kartu (oleh siapa saja yang
disepakati) angka yang muneul adalah angka digit yang dieari
(dilakukan ulang 3 kali untuk menentukan satu digit padajalur dan dun
digit pada lajur).
2.2.3 Dengan digit-digit di atas dapat dicari index aeakpada tabel.
2.2.4 Untuk mengetahui lokasi maka index aeak dikalikan dengan nilai p pada butir
2.1
2.2.5 Untuk menentukan lokasi uji ke n diperoleh : (n-l) p + P x index acak lee n.
2.2.G Untuk menentukan lokasi melintang digunakan earn yang sarna.

Contob: kartu dikoeok. ambit salah satu untuk digit pada jalur. Misalkan dipelo1eh
 \  angka7. .
.\ 
i Kartu dikoeok ulang ambil salah satu untuk mendapatkan digit puluhan pada
",
~ :J lajur misalkan diperoleh angka 1.
Kartu dikocok ulang arnbil salah satu UIltukmendapatkan digit silman pada
:
i
1
lajur misalkan diperoleh angka 9. Jadi Domer urut lajur 19.
 \  Dengan koordinat 7. 19 diperoleh index acak 0.158. Maka lokasi uji pertama
I
adalah 968 m x 0.158  = 152.9 -153.
 \  Dengan eara yang sarna untuk lokasi uji kedua diperoleh index aeak 0.770.
Maka lokasi uji kedua adalah 968 + 968 x 0.770 = 1713 m
1
!

9 dad 10

~
~
1
t
t
t
~  . i
 

"",P-

I ,   Lnmpirnn D
11'1
'I
Daftar Nama Dan Lembaga
"

1) Pemrakarsa   ...

Pusat Penelitian clan Pengembangan Jalan) Badan Penelitian clan Pengembangan


i
KIMBANGWIL
r
'
~"',
'.
'

; ' :,
", 1\  ,,  i ,

2)   Penyusun
,

NAMA LEMBAGA
;j
:~
'~: Ir. A. Tatang Dachlan, M.Eng.Sc Pusat Litbang Jalan   .'
,o,'
:\:
i ..

ir 3)   Panitia Tetap STANDARDISASI


:i
...
;"
JABATAN   EX-OFFICIO NAMA

Ketua   Kepala Badan Litbang PU Ir.   J. Hendro Moeljono

Sekretaris   Sekretaris Dadan Litbang PU   Ir. M. Anas Aly

Anggota   Direktur Bintk, Ditjen Penairan   Ir. Marbuarar Napitupulu, Dipl.HE.

Anggota   Dii"e-kturBintek, Ditjen Bina Marga   Dr.Ir. Patana Rantetoding, M.Eng.Sc


, ...., , -
Anggota   Direktur Bintek, Diljen Clpta Karya   Ir. Aim Abdurachim Idris, M.Sc   '

,Anggota   Kepala Pusat Litbang Jalan Ir. Frankie Tayu

Anggota   Kepata Pusat Litbang Pengairan   DaJr. Badruddin Mahbub

1:(
Anggota Kepala Pusat Litbang Pemukiman Ir. Soepardiono Sobirin
':1
.i

Anggota   Kcpa,iaDim Bina Saran:. Perusahaan   Drs. Moh. Charis

Anggota   Kepala Diro Hukum   Wibisouo Setio Wibowo, M.Sc

10'dad 10

 j
,
," :.'
J "',
..il.

Anda mungkin juga menyukai